Anda di halaman 1dari 4

19

2.1.1 Web of Caution (WOC)

Reaksi Autoimun Obesitas, Usia,


Genetik

DM Tipe I DM Tipe II

Sel Beta Pankreas Defesiensi Insulin Sel Beta Pankreas


Hancur Hancur

Anabolisme Pasien Katabolisme Lipolisis Penurunan Pemakaian


Menurun Protein Meningkat Meningkat Glukosa Oleh Sel

Kerusakan Pada Merangsang Gliserol Asam Hiperglikemia


Antibody Hipotalamus Lemak Bebas

Glycosuri
Kekebalan Tubuh Pusat Lapar dan Ateroklerosisi a MK :
Menurun Haus Ketidakstabilan
Kadar Glukosa
Ketogenesis
Darah
Neuropati Polidipsi dan
Sensori Perifer Polifagi
Ketonuria Viskositas Drah
Meningkat
Merasa Tidak MK :
Ketidakseimbangan - Nyeri Abdomen
Sakit Saat Luka
Nutrisi Kurang dari - Mual, Muntah Osmotic
- Hiperventilasi Aliran
Kebutuhan Tubuh Diuresis
- Nafas Bau Keton Darah
- Koma Melambat
Poliurea
Makro VAskuler Mikro Vaskuler Ischemic
Dehidrasi Jaringan
Jantung Serebral Retina Ginjal

MK :
Kekurangan MK :
Infark Penyumbatan Retina Neuropati Ketidakefek
Diabetik Volume
Miokard Pada Otak tifan Perfusi
Cairan Jaringan
Perifer
Stroke Gang. Gagal
MK : Nyeri
Penglihata Ginjal
Akut
n

MK : Resiko Cedera Nekrosis Luka

Gangren MK : Kerusakan
Integritas Jaringan
Sumber : (Brunner & Suddarth. 2014)
Skema 2.1
Web of Caution Diabetes Melitus
20

2.4.1 Prosedur
Dalam pelaksanaan Senam Diabetes, alat yang perlu
disiapkan, yaitu kertas koran 2 lembar, kursi (jika tindakan
dilakukan dalam posisi duduk). Persiapan untuk klien sendiri
yaitu kotrak topik, waktu, tempat dan tujuan dilakukan senam
kaki dan lingkungan yang mendukung pelaksanaan, seperti
tempat yang nyaman, dan menjaga privasi klien.
Langkah-langkah Senam Kaki menurut (Kamariyahs, 2011) :
1. Mencuci tangan
2. Posisikan klien utuk duduk tegap di kursi dengan kaki
menyentuh lantai

Gambar 1 Posisi senam kaki


3. Letakkan tumit kaki dilantai, luruskan ari-jari kedua belah
kaki ke atas lalu bengkokan kembali jari-jari ke bawah
seperti cakar ayam sebanyak 10x
4. Dengan meletakkan salah satu tumit kaki dilantai, angkat
telapak kaki ke asar. Pada kaki lainya, jari-jari kaki di

letakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat keatas.


Dilakukan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
21

diulangi sebanyak 10x

5. Letakkan tumit kaki dilantai. Angkat bagian ujung kaki ke


atas dan membuat gerakan memutar dengan pergelangan

kaki
6. Jari-jari diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan
memutar dengan pergerakan padapergelangan kaki sebanyak

10 kali.
7. Angkat salah satu lutut kaki dan luruskan. Gerakan jari-jari
kedepan turunkan kembali secara bergantian kekiri dan
kekanan. Ulangi sebanyak 10x
8. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki
tersebut dan gerakkan ujung jari kaki kearah wajah lalu
turunkan kembali ke lantai.
9. Angkat kedua kaki luruskan. Ulangi langkah h, namun
gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10x
10. Angkat kedua kaki dan luruskan serta pertahankan posisi
tersebut. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke
belakang.
22

11. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada
pergelangan kaki, dan tuliskan pada udara dengan kaki dari
angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.
12. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuk kertas itu menjadi
seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian buka bola
itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua
belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
a. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua
bagian koran.
b. Sebagian koran disobek sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan
kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian
kertas yang utuh
d. Bungkus semuanya dengan kaki menjadi bentuk bola

13. Hal yang di Evaluasi setelah tindakan


Setelah melakukan senam kaki evaluasi pasien apakah
passien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki,
dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki, dan
dapat memperagakan sendiri tekhnik senam kaki secara
mandiri.
14. Dokumentasi Tindakan Perhatikan respon pasien setelah
melakukan senam kaki. Lihat tindakan yang dilakukan klien
apakah sesuai atau tidak dengan prosedur dan perhatikan
tingkat kemampuan klien melakukan senam kaki (Setyoadi
dan Kushariyadi, 2011)

Anda mungkin juga menyukai