Anda di halaman 1dari 14

3rd Economics & Business Research Festival

13 November 2014

Faktor-Faktor Pendukung atas Keberhasilan Penerapan Akuntansi


Berbasis Akrual Pada Pemerintahan di Kota Solo

Evans Sembada Sugiarto


Universitas Sebelas Maret
Larry_lovage_88@yahoo.com

Mohammad Alfian
Universitas Sebelas Maret
Alfian_fee20@yahoo.co.id

ABSTRACT
This study was conducted to determine the factors that affect the
successfulimplementation of accrual accounting by the Government Accounting Standards.This
study used a questionnaire in the implementation, and analyzed using Smart PLS, which
analyzes factors supporting the success of the implementation of accrual accounting in
government in the city of Solo to the human factor, commitment, motivation and culture, and
supporting devices. The population of this research is the landscape in Solo city office in the
finance department. By using a sample of 44 respondents of this study are expected to be useful.
The results of this study indicate that human resources, commitment and motivation and culture
affect the successful implementation of accrual accounting, while not affecting the supporting
devices.

Keywords: Accounting, Government Accounting Standards

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada era reformasi pengelolaan keuangan negara, sampai sekarang masih
dilakukan. Hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang pada pasal 3 ayat 1 Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang mengharuskan
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan, dapat semakin diwujudkan.
Bentuk usaha lain yaitu dengan menetapkan Standar Akuntansi Berbasis Akrual yang
ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sebagai pengganti dari Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2005.
Dengan ditetapkannya PP 71 Tahun 2010 maka penerapan akuntansi pemerintahan
berbasis akrual telah memiliki landasan hukum. Hal ini juga berarti Pemerintah mempunyai
kewajiban untuk dapat segera menerapkan SAP yang baru, yaitu SAP berbasis akrual. SAP
disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang independen dan ditetapkan
dengan PP setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK).

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1713
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Penelitian yang dilakukan Azhar (2007) tentang pengaruh sumber daya manusia dan
perangkat pendukungnya terhadap keberhasilan penerapan Permendagri 13 pada pemerintahan
kota Langsa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Sumber daya manusia dan perangkat
pendukungnya mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan
penerapan Permendagri 13.
Penelitian yang dilakukan oleh Indah (2008) tentang pengaruh sumber daya manusia
dan perangkat pendukungnya terhadap keberhasilan oenerapan Peraturan Pemerintah No 24
Tahun 2005 pada pemerintahan kota Medan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber daya
manusia dan perangkat pendukungnya mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keberhasilan penerapan Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005.
Sulani (2009) telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor pendukung
keberhasilan penerapan peraturan pemerintah No 24 tahun 2005 pada Pemerintah kabupaten
Labuhan Batu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber daya manusia, komitmen, dan
perangkat pendukung secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
penerapan Peraturan Pemerintah No 24 tahun 2005. Namun, secara parsial sumber daya
manusia dan perangkat pendukung berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, sedangkan
komitmen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan penerapan
Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005.
Penelitian ini sama dengan penelitian Sulani. Perbedaan antara penelitian ini terletak
pada lokasi penelitian, waktu, serta penambahan variabel. Variabel yang dimaksud yaitu
motivasi dan budaya organisasi. Alasan memilih variabel motivasi adalah ingin mengetahui
pengaruh atas motivasi seseorang demi terciptanya pekerjaan agar mendapat hasil yang terbaik.
Menurut peneliti motivasi yang dimiliki oleh pegawai semakin tinggi, maka akan berpengaruh
pada kinerjanya.
Pentingnya tentang keuangan daerah, membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
pengaruh dari sumber daya manusia, komitmen, motivasi, budaya organisasi, dan perangkat
pendukung terhadap keberhasilan penerapan SAP berbasis akrual.
a. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah yang dapat
dilakukan adalah:
1. Apakah sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan terhadap
keberhasilan penerapan SAP berbasis akrual?
2. Apakah komitmen berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
penerapan SAP berbasis akrual?
3. Apakah motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
penerapan SAP berbasis akrual?
4. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan
penerapan SAP berbasis akrual?
5. Apakah perangkat pendukung berpengaruh secara signifikan terhadap
keberhasilan penerapan SAP berbasis akrual?

b. Tujuan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1714
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SAP berbasis akrual di
Pemerintahan Kota Solo yang diantaranya sumber daya manusia, komitmen, motivasi,
budaya organisasi, dan perangkat pendukungnya.
c. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan dapat memperdalam
pengetahuan peneliti tentang pengaruh sumber daya manusia, komitmen,
motivasi, budaya organisasi dan perangkat pendukungnya terhadap
keberhasilan penerapan SAP berbasis akrual.
2. Bagi pemerintah daerah, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada pihak yang terkait di Pemda. Pemerintah juga
dapat melakukan pembenahan terhadap sumber daya manusia, komitmen,
motivasi, budaya organisasi dan perangkat pendukung yang ada.
3. Bagi pihak lain, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dalam penelitian selanjutnya yang sejenis khususnya yang berkaitan
dengan sumber daya manusia, komitmen, motivasi, budaya organisasi dan
perangkat pendukungnya yang berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan
SAP berbasis akrual.
d. Teori dan Pengembangan Hipotesis
Definisi operasional pengukuran variabel independen dan variabel dependen
masing-masing adalah sebagai berikut:
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM adalah kesatuan tenaga manusia dalam suatu organisasi dan unuk
mencapai tujuan organisasi yang meliputi latar belakang pendidikan yang
diperoleh responden pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan
perubahan dalam proses penyusunan laporan keuangan (Azhar, 2007).
2) Komitmen
Komitmen merupakan bagian yang terkait dengan kinerja karyawan dalam
hubungannya dengan pekerjaannya, dalam arti keinginan untuk melaksanakan
tugas dalam hal pengelolaan keuangan daerah walaupun peraturan tentang
pengelolaan keuangan daerah sering berubah-ubah (Azhar, 2007).
3) Motivasi dan Budaya Organisasi
Motivasi dan budaya organisasi ada disetiap organisasi. Dalam setiap organisasi
memiliki motivasi dan budaya yang berbeda. Hal ini sangat mempengaruhi
pengukuran dari kinerja setiap karyawan.
4) Perangkat Pendukung
Perangkat pendukung adalah alat untuk mendukung terlaksananya kegiatan atau
pekerjaan seperti komputer, software dan lain-lain dalam arti ketersediaan
perangkat pendukung dan manfaatnya (Azhar, 2007).

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1715
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Model Penelitian
INSERT GAMABAR 1
Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi atau
mengkomunikasikan kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau pada suatu
periode tertentu. Definisi akuntansi dari berbagai sumber:
1) Komite istilah American Institute Of Certified Public Accountant (AICPA)
mendefinisikan “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan
kejadian umum yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya”.
2) American Accounting Association mendefinisikan “Akuntansi adalah `proses
pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi
untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan dan keputusan berinformasi
oleh pengguna informasi”.
3) American Accounting association mendefinisikan “proses
mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Tujuan Akuntansi
“Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic
information ) dari satu kesatuan ekonomi (Economic Entiti ) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan”. A Statement Of Basic Thery (ASOBAT) merumuskan empat tujuan Akuntansi
sebagai berikut:
1) Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan
untuk menetapkan tujuan.
2) Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor
produksi lainnya.
3) Memelihara dan melaporkan pegamanan terhadap kekayaan.
4) Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
Laporan Keuangan
Prinsip akuntansi Indonesia (1984) menyatakan tujuan laporan keuangan adalah:
1) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva
dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam
aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari
kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3) Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan
didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
4) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
aktiva dan kewajiban suatu perusahaan.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1716
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

5) Untuk meningkatkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan


laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
Pengertian Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan
akuntansi pada domain publik. Domain publik memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektor swasta. Secara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi
badan-badan pemerintahan, perusahaan milik negara dan daerah, yayasan, organisasi politik
dan organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi nirlaba lainnya (Halim et
al , 2007: 123).
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan keuangan tidak terlepas dari sistem dan prosedur akuntansi. Pengertian
sistem menurut Halim (1997) dalam Azhar (2007) bahwa sistem akuntansi didefinisikan dalam
dua pengertian pokok, yaitu sistem dan prosedur. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu kerangka yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan utama dalam perusahaan. Prosedur merupakan suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi
perusahaan yang terjadi berulang. Menurut Baridwan (2002: 3) prosedur adalah suatu urutan
pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih,
disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi yang
terjadi dalam suatu organisasi.

Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan formal, obyektif, dan proses kerja yang sistematis. Meode penelitian ini digunakan
untuk menjelaskan variabel, menguji hubungan antar variabel, dan menentukan interaksi sebab
dan akibat antar variabel.
Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut dengan variabek terkait, yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/variabel independen. Besarnya perubahan pada
variabel ini tergantung dari besaran variabel bebas/independen. Variabel independen akan
memberi peluang kepada perubahan variabel terkait.
Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang bebas, stimulus, predictor, eksougen, yaitu
variabel yang mempengaruhi/menjadi penyebab berubahnya variabel dependen atau variabel
terkait.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1717
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel


Populasi
Dalam penelitian ini adalah pegawai dinas kebersihan dan pertamanan di kota
Surakarta. Responden yang dipilih, dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan
memberikan kuesioner langsung kepada pegawai yang ada.

Teknik Pengambilan Sampel


Untuk memperoleh sejumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode pengumpulan angket/kuesioner
Angket/kuesioner penyelidikan suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan
umum dengan jalan mengedarkan daftar pertanyaan diajukan secara tertulis kepada sejumlah
obyek untuk mendapatkan jawaban.
Sumber Data
Sumber data berasal dari hasil kuesioner yang diedarkan.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner meliputi beberapa
pertanyaan atau pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Instrumen penelitian
disusun berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Azhar (2007) dengan beberapa
penyesuaian.
1. Analisis Data
Latan dan Ghozali (2012) menyatakan bahwa analisis data penelitian merupakan
bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS). PLS dapat
digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval, rasio) serta syarat asumsi
yang lebih fleksibel. PLS juga digunakan untuk mengukur hubungan setiap indikator dengan
konstruknya. Selain itu, dalam PLS dapat dilakukan uji bootstrapping terhadap struktural
model yang bersifat outer model dan inner model. Karena dalam penelitian ini menggunakan
indikator untuk mengukur setiap konstruknya, dan juga model pengukuran bersifat struktural,
maka diputuskan menggunakan PLS.
Berikut adalah langkah-langkah analisis dengan metode Partial Least Square (PLS):
INSERT GAMBAR 2
1) Merancang Model Pengukuran (Outer Model)
Model ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang
menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Indikator dalam penelitian ini
adalah reflektif karena indikator variabel laten mempengaruhi indikatornya, untuk
itu digunakan 3 cara pengukuran menurut Latan dan Ghozali (2012) yaitu:
a. Discriminant Validity
Evaluasi selanjutnya adalah melihat dan membandingkan antara discriminant
validity dan square root of average variance extracted (AVE). Model
pengukuran dinilai berdasarkan pengukuran cross loading dengan konstruk.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1718
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Jika kolerasi konstruk dengan setiap indikatornya lebih besar daripada ukuran
konstruk lainnya, maka konstruk laten memprediksi indikatornya lebih baik
daripada konstruk lainnya.
Jika nilai √𝐴𝑉𝐸 lebih tinggi daripada nilai kolerasi di antara konstruk, maka
discriminant validity yang baik tercapai. Menurut Tasha Hoover dalam Latan
dan Ghozali (2012) sangat direkomendasikan apabila AVE lebih besar dari 0,5.
Berikut adalah rumus untuk menghitung AVE:
Σλi 2
= 𝐴𝑉𝐸 =
Σλi 2 + Σi var(εi )
Dimana 𝜆𝑖 adalah faktor loading (convergent validity), dan var(εi )= 1- 𝜆𝑖 2 .
Fornnel dan Larcker Latan dan Ghozali (2012) menyatakan bahwa pengukuran
ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas dan hasilnya lebih konservatif
dibandingkan dengan nilai composite reliabity (ρc).
b. Composite Reliability
Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite reliability ρc>
0,8 dapat dikatakan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang tinggi atau
reliable dan ρc> 0,6 dikatakan cukup reliable (Chin, 1998 dalam Latan dan
Ghozali 2012). Berikut rumus untuk menghitung composite reliability (ρc):
(Σλi )2
ρc =
(Σλi )2 + Σi var(εi )
c. Cronbach Alpha
Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha dimana
konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach alpha di katakan baik apabila
𝛼 ≥0,5 dan dikatakan cukup apabila 𝛼 ≥0,3.

2) Merancang Model Struktural (Inner Model)


Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square (R²) untuk konstruk
dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevane dan uji t serta
signifikan dari koefisien parameter jalur structural. R² dapat digunakan untuk
menilai pengaruh variabel laten independen terhadap variabel laten dependen
apakah mempunyai pengaruh yang substantive. Kriteria batasan nilai R² ini dalam
tiga klasifikasi, yaitu 0,67 , 0,33 , dan 0,19.
Pengaruh besarnya f² dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
R2 included – R2 excluded
f2 =
1 − R2 included

Dimana:
R2 included dan R2 excluded adalah R-square dari variabel laten dependen ketika
predictor variabel laten digunakan atau dikeluarkan didalam persamaan structural.
Nilai f² sama dengan 0.02 , 0.15 , dan 0.35.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1719
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Disamping melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat
Qsquare predictive relevance untuk mengukur sebeapa baik nilai observasi
dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar
dari 0 (nol) menunjukan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance,
sedangkan nilai Qsquare kurang dari 0 (nol) menunjukan bahwa model kurang
memiliki predictive relevance.
3) Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan
a. Iner Model
Inner Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk laten satu dengan
konstruk laten lainnya.
Persamaan Inner Model:
η1 = γ1ξ1 + γ2ξ2 + γ3ξ3 + γ4ξ4+ γ5ξ5+ ς1
Keterangan:
η: Variabel laten endogen.
γ: Koefisien pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen.
ξ: Variabel laten eksogen.
β: Koefisien pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen.
ς: Galat model.
b. Outer Model
Outer Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk laten dan
indikatornya.
Persamaan Outer Model:
𝑥 = Λ 𝑥 𝜉 + 𝜀𝑥
𝑦 = Λ 𝑦 𝜉 + 𝜀𝑦
Dimana:
x dan y = matriks variable manifest yang berhubungan dengan laten eksogen dan
endogen
Λ 𝑥 dan Λ 𝑦 = matriks koefisien
𝜀𝑥 dan 𝜀𝑦 = matriks outer model residu
3) Konstruksi Diagram Jalur
INSERT GAMBAR 3
4) Uji (Resampling Bootstraping)
Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat
dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan
berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah
95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (𝛼) = 5% =
0,05. Dan menghasilkan nilai t-tabel sebesar 1.98.
Sehingga:
 Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.98], maka Ho
diterima dan Ha ditolak.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1720
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

 Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [ t-statistik > 1.98],
maka Ho ditolak dan Ha diterima.

PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan sesuai metode penelitian yang telah diuraikan di depan
dengan diperoleh data selanjutnya dengan analisis statistik.
Data Penelitian
Gambaran Umum Obyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data langsung dari dinas kebersihan dan pertamanan di
kota Surakarta. Obyek penelitian ini menggunakan dinas kebersihan dan pertamanan sub bagian
keuangan di kota Surakarta.
Deskriptif Data
Responden dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 44 orang, yang berada di Dinas
Kebersihan dan Pertamanan di Surakarta. Dalam penelitian ini digunakan data primer berupa
jawaban responden atas kuesioner yang telah dikirim.
1. Discriminant Validity
Pada penelitian ini hasil dari AVE dapat dilihat dari tabel berikut:
Pengujian AVE
INSERT TABEL 1
Menurut Latan dan Ghozali (2012) direkomendasikan apabila AVE lebih besar dari 0,5. Dari
hasil analisis nilai AVE berada di atas nilai yang diharuskan, pengujian ini digunakan untuk
menilai validitas. Apabila diatas 0,5 artinya hasil penelitian tersebut dapat dikatakan valid.
2. Composite Reliability
Pada penelitian ini nilai dari Composite Reliability adalah:
INSERT TABEL 2
Menurut Latan dan Ghozali nilai minimal yang harus diperoleh dari Composite Realibility
adalah sebesar 0,6. Hasil dari penelitian ini nilai yang diperoleh rata-rata 0,9. Hasil dari
penelitian ini tingkat realibilitasnya sangat tinggi.
3. Cronbach Alpha
Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach alpha dimana konsistensi setiap
jawaban diujikan. Cronbach alpha di katakan baik apabila 𝛼 ≥0,5 dan dikatakan cukup apabila
𝛼 ≥0,3.
INSERT TABEL 3
Dari hasil pengujian penelitian ini nilai dari Cronbachs Alpha baik, yaitu lebih besar dari 0,5.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1721
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

4. Uji Hipotesis (Resampling Bootstraping)


Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat
merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas
ketidakakuratan sebesar (𝛼) = 5% = 0,05. Dan menghasilkan nilai t-tabel sebesar 1.98.
Sehingga:

 Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.98], maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
 Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [ t-statistik > 1.98],
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hipotesis yang diuji adalah pengaruh SDM, komitmen, motivasi dan budaya, dan perangkat
pendukung terhadap keberhasilan penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintahan di
kota Solo.
Ringkasan hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut:
INSERT TABEL 4
X1 = Sumber Daya Manusia (SDM)
X2 = Komitmen
X3 = Motivasi dan Budaya
X4 = Perangkat Pendukung
Y = Keberhasilan penerapan akuntansi berbasis akrual
Pada hasil penelitian ini hanya satu variabel yang dapat dikatakan tidak signifikan
mempengaruhi keberhasilan, yaitu pada perangkat pendukung (X4). Hasil penelitian pada
perangkat pendukung (X4) tidak mencapai 1,98. Karena itu variabel keempat pada penelitian
ini ditolak, dan hasil penelitian yang diterima adalah SDM, komitmen, motivasi dan budaya.

PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sesuai metode penelitian dan analisis yang
dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor SDM, komitmen, motivasi dan budaya secara parsial berpengaruh terhadap
keberhasilan penerapan akuntansi berbasis akrual berdasarkan standar akuntansi
pemerintah.
2. Faktor perangkat pendukung tidak berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan
akuntansi berbasis akrual.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1722
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan penelitian yang dapat disampaikan adalah:
1. Pengumpulan data melalui kuesioner memerlukan waktu yang memadai, terdapat
beberapa responden yang tidak mengembalikan kuesioner. Hal ini mengakibatkan
penelitian yang dilakukan tidak dapat maksimal.
2. Pengetahuan peneliti tentang sektor publik masih kurang luas, sehingga
memerlukan pembelajaran lebih lanjut lagi dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, beberapa saran dapat
disampaikan sebagai berikut:
1. Pada penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel lain atau yang baru yang
diduga dapat mempengaruhi keberhasilan penerapan akuntansi berbasis akrual.
2. Perangkat pendukung yang memadai diperlukan dalam meningkatkan
keberhasilan akuntansi di sektor publik.

DAFTAR PUSTAKA
Azhar. 2007. “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh”. Tesis S2 Program Pasca
Sarjana USU, Medan.
Baridwan, Z. 2002. “Sistem Akuntansi”, BPFE, Yogyakarta.
Gozali, Imam. 2005. Metode dan Aplikasi Menggunakan Program WarpPLS 2.0. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Halim, A. 2007. “Akuntansi Keuangan Daerah Berdasarkan Permendagri 13 2006”. Akuntansi
dan Pengendalian Pengelolaan Keuangan Daerah. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Indah. 2008. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Perangkat Pendukungnya Terhadap
Keberhasilan Penerapan PP No. 24 Tahun 2005 (Studi pada Pemerintah Kota Medan).
Skripsi tidak dipublikasikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual.
Sekaran, Uma dan B, Roger. 2013. Research Methods for Business A Skill-Building
Approach.Wiley.
Sulani. 2009. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Penerapan Peraturan Pemerintah No
24 tahun 2005 pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. Skripsi tidak
dipublikasikan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1723
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusa dan Pemerintah Daerah.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2005 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

SDM

Komitmen

Keberhasilan
Motivasi dan Penerapan
Budaya Akuntansi Berbasis
Akrual

Perangkat
Pendukung

Gambar 1
Model Penelitian

Merancang Model Pengukuran


(Outer Model)

Merancang Model Struktural


(Iner Model)

Konstruksi Diagram Jalur

Konversi Diagram Jalur ke


Sistem Persamaan

Estimasi: Weight, Koefisien


Jalur, Loading

Uji Hipotesis (Re-sampling


Bootstraping)

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1724
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Gambar 2
Langkah-Langkah Analisis Dalam PLS

Gambar 3
Konstruksi Diagram Jalur

Tabel 1
Tabel Ave

Tabel 2
Tabel Composite Reliability

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1725
3rd Economics & Business Research Festival
13 November 2014

Tabel 3
Tabel Cronbach Alpha

Tabel 4
Tabel Resampling Bootstraping

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Kristen Satya Wacana
1726

Anda mungkin juga menyukai