Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN FISIK TULANG BELAKANG

2 PendahuluanPemeriksaan fisik yang teliti akan memberikan penilaian yang baik bagi dokter
dalam mengelola pasien. ( OKU Spine : 2004 )Pemeriksaan yang lengkap : Diagnosis yang
benarDerajat permasalahanMenentukan pengobatan yang tepat.

3 Pendahuluan Pemeriksaan penunjang  MRI, CT dll PF  Kurang penting ?


Membuang waktu ?MRI, CT : Memiliki nilai positif palsu untuk penyakit tulang belakang Resiko :
memberikan gambaran tambahan pada lesi yang asimptomatikGagal untuk mengenal sumber pokok
masalahRiwayat penyakit & PF  Membedakan kondisi primer dan komplikasiPemeriksaan X ray 
Membantu menegakkan diagnosis

4 Anatomi and Fisiologi Fungsi Corpus Vertebral


33 tulang yang membentuk tulang belakangFungsiMendukung struktur rangka tubuhBagian
terpenting pada sistem rangka tubuhMelindungi spinal cordCorpus Vertebral

5 Anatomi dan Fisiologi Karakteristik tulang belakang Cervical


C-1 & C-2  tidak memiliki corpus vertebraMenopang kepalaMengikuti arah gerakan kepalaCorpus
vertebra berukuran lebih besar pada bagian inferior

6 Anatomi dan Fisiologi Karakteristik tulang belakang


Vertebra Lumbal mempunyai kekuatan dan ukuran yang lebih luas dalam menopang berat
badanSacral & CoccigeusBergabung menjadi satu dan tidak memiliki corpus vertebra

7 Anatomi dan Fisiologi SARAF SPINAL 31 pasang :


8 cervical12 thorakal5 lumbal5 saccral1 coccygealMasing-masing memiliki serat motorik dan
sensorikSerat motorik = anterior atau ventral rootSerat sensorik = posterior atau dorsal root

8 Sistematika pemeriksaan
LihatInspeksiRabaPalpasiGerakGerakan aktif dan pasif

9 Pemeriksaan Pakaian dilepaskan


Pasien dalam posisi berdiri, kemudian telungkup dan diakhiri dengan posisi terlentang

10 Pemeriksaan Inspeksi Umum


Pemeriksa menilai dari arah depan, samping dan belakang pasien :PosturGambaran kurva normal
tulang belakang : alignment, soulder level, prominent scapula, body-arm distance, pelvic-iliac
crestDeformitas tulangKyphosis, lordosis atau scoliosisSpina-bifidaPigmentasi , rambut pada daerah
sakral

11 Inspeksi Umum

12 Inspeksi Umum
13 Inspeksi Umum

14 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Lihat :• Low hairline : leher yang pendekKlippel-Feil syndrome : kegagalan berkembangnya skapula /
Sprengel shoulder• Down’s / Morquio syndromes(Instabilitas pada Atlanto-axial)• Asimetri tinggi
bahu / trunk balance  scoliosis (terjadi kurva lateral pada vertebra yang disertai deformitas rotasi)

15 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Lihat (soft tissue)• Jaringan parut : pembedahan sebelumnya• Benjolan : abses , tumor (misal :
sacrallipoma), penonjolan, paravertebral , spasme otot• Sinus : infeksi dalam• Café au lait : bercak /
nodul :Neurofibromatosis• Hairy patch : (spinal dysraphism)

16 PEMERIKSAAN : BERDIRI Lihat : Ketidaksesuaian Panjang tungkai


Nerve Root Tension• Deviasi Lateral prolaps diskus intervertebralis intervertebral  kompresi nerve
root• Anomali tangan dan kaki : syndactyly, pes cavus• Kyphosis and lordosis

17 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Lihat :• Round backing / bahu bungkuk:Schuermanns disease/kyphosis• Gibbus (kyphos):deformitas
angular dengan penonjolan dari tulang, contoh : tuberculous vertebral collapse• Cara berjalan

18 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Feel (palpation)Bone contours• Nyeri tekan• Penonjolan atau lekukan tulangProsesus
spinosusmenggunakan C7 &/or L4-5sebagai pedomanSendi facetKurang lebih 2 cm lateral dari
prosesus spinosus

19 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Feel :menilai kesegarisan, mobilitas & nyeri :Prosesus transversus vertebrae lateral dari prosesus
spinosusSkin, Soft tissue contour

20 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Penilaian :step of signSchober test

21 Pemeriksaan fisik : Berdiri


Gerakan :Pergerakan aktif :Menilai ROMTerangkan :Dimana pergerakan terjadiApa yang
menentukan arah pergerakanStruktur apa yang membatasi gerakPenebalan diskus
intervertebralisFleksiSusunan sagital sendi fasetDibatasi oleh ligamen dan ototEkstensi

22 PEMERIKSAAN VERTEBRA SERVIKAL Fleksi: Ekstensi Rotasi Fleksi lateral


Dinilai : keterbatasan, nyeri dan spasme otot

23 Pemeriksaan fisik : Berdiri


THORACOLUMBALFleksi:Fleksi spinal lebih berperan dari fleksi hip(dengan memberi 2 tanda kira-
kira 10 cm dari vertebra lumbal) hal ini harus dibedakan 5 cm pada posisi fleksiForward bend
test:ujung jari menyentuh jari kaki
24 Pemeriksaan fisik : Berdiri
Gerakan :• EkstensiLutut dalam posisi lurusThe ‘wall test’berdiri dengan punggung menempel
dinding  tumit, bokong, bahu, dan belakang kepala menyentuh dindingFleksi LateralGerakan
asimetris pada posisi fleksi lateral secara klinis lebih bermakna daripada gerakan sebenarnya

25 • Ekstensi PEMERIKSAAN : BERDIRI Gerakan : Rotasi Rib cage excursion


Berkisar antara 7 cm pada saat inspirasi penuh dan ekspirasi penuhLateral compression of pelvis

26 PEMERIKSAAN 2. BERBARING TELUNGKUP Lihat :


Perhatikan cara pasien saat menaiki meja periksaanRaba :Nyeri tekan setempat pada tulang
belakangNilai sensasi pada bagian belakang kedua tungkai  cauda equina syndromeCek pulsasi a.
poplitea dan a. tibialis posteior

27 Pemeriksaan 2. Telungkup Femoral nerve stretch


- Fleksi lutut secara mendadak , atau- Ekstensi hip dgn lutut sedikit fleksi positif bila menimbulkan
nyeriNilai rotasi hip dan refleks ankle dgn lututfleksi 90˚

28 Pemeriksaan 2. Terlentang Palpasi fosa iliaca : abses/massa Look :


Perhatikan gerakan saat pasien berputar terlentangFeel :Palpasi fosa iliaca : abses/massaSensasi,
dapat diperiksa di sini atau akhir pemeriksaanRefeks  patologisfisiologisMovement :Nilai mobilitas
hip dan kneeStraight Leg Raise (SLR iritasi nervus sciatic

29 Pemeriksaan 2. Terlentang Lasegue’s test : Movement :


Bowstringing test :Hip fleksi sampai 90˚, ekstensi knee semaksimalyg dpt ditoleransi pasien.
Lakukan penekanan pd otot hamstring dgn ibu jari : Nyeri bila ada iritasi saraf.

30 Tanda kompresi nerve root


Standar pemeriksaan pada kedua tungkai :Nilai tonus dan kekuatan otot (MRC grading)sensasi
(light touch, pinprick & proprioceptive)refleks (fisiologis dan patologis)Dermatome atau myotome

31 Pemeriksaan Neurologis
Tujuan :Menentukan defisit neurologisLevel gangguan neurologisTermasuk :SensorisMotorisRefleks

32 Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan sensorisInstruksi harus jelas, mata penderita ditutupPeriksa : raba, diskriminasi 2 titik,
proprioceptif.Bandingkan dermatom sensoris dengan sisi sebelahnya

33 Sensory Dermatome

34 Muscle Power Grading 0 – paralisis komplit 1 – kontraksi ringan


2 – gerakan tanpa adanya gravitasi3 – gerakan melawan gravitasi4 – gerakan melawan gravitasi
dengan tahanan5 - normal
35 Pemeriksaan Neurologis
MotorikKekuatan ototBandingkan dengan sisi sebelahnyaServikal :ScapularC4Deltoid &
BicepsC5Wrist extension & supinationC6Wrist flexion & PronationC7

36 Pemeriksaan Neurologis
MotorikLumbo-sakralHip flexorHip extensorL 1,2,3S1Knee flexorKnee extensorL 4,5, S1,2L
2,3,4Ankle flexorAnkle extensorL5

37 RefleksBicepsTricepsBrachioradialisHoffman

38 RefleksKnee PatellarAchillesBabinsky

39 PROVOCATIVE TESTS TEST COMMENTS


PROVOCATIVE TESTSTESTCOMMENTSSLR : sitting & supineMust produce radicular symptom in
the distribution of theprovoked root, for sciatic nerve , that means pain distal to kneeLasĕgue's
signSLR radiculopathy aggravated by ankle dorsoflexionContralateral SLRWell-leg SLR puts tension
on involved root from opposite directionKernig's testThe neck is flexed chin to chest. The hip is
flexed to 90˚, and thenthe leg is the extended similar to SLR; radiculopathy is reproducedBowstring
signSLR radiculopathy aggravated by applying pressure over poplitealfossa.Femoral stretch
testProne patient; examiner stretch femoral nerve roots to test L2-L4irritationNafziger's
testCompression of neck vein for 10 s with patient lying supine ;coughing then reproduces
radiculopathyMilgram's testPatient raises both legs off the examining table and hold thisposition for
30 s; radiculopathy maybe reproduced

40 Thank you

Anda mungkin juga menyukai