Anda di halaman 1dari 3

SHARE : Tekanan Kompresi, Lebih Penting Daripada Rasio

Kompresi!
mochyuga

3 tahun yang lalu


Iklan

Pernahkah anda membaca spesifikasi teknis suatu sepeda motor untuk


“menebak” unjuk performa motor tersebut? Sebagian besar mungkin sudah
paham, kapasitas mesin, rasio kompresi, rasio bore stroke, angka peak power
dan peak torque, dan lain-lain. Namun tahukah anda bahwa ada satu informasi
yang lebih penting untuk diketahui jika ingin menakar kemampuan mesin
tersebut?

Jika ditemui dua mesin dengan spesifikasi yang nyaris sama persis, angka
rasio kompresi biasanya dijadikan patokan untuk memilih salah satu mesin,
angka rasio kompresi yang tinggi dianggap bisa jadi patokan bahwa mesin
tersebut punya performa yang lebih baik, padahal belum tentu, karena angka
tersebut hanya kompresi statis, bukan kompresi dinamis (baca artikel Cara
Menghitung Rasio Kompresi Dinamis), terbukti dengan banyaknya motor
yang punya rasio kompresi tinggi tapi masih diperbolehkan memakai bahan
bakar oktan rendah. Namun menghitung angka rasio kompresi dinamis
tidaklah mudah, karena kita perlu tahu timing buka tutup klep sementara
informasi itu hanya ada di manual book untuk mekanik, bukan informasi
umum. Tapi masih ada satu lagi patokan yang bisa dihitung dari informasi
yang ada, yaitu angka tekanan kompresi.

Tekanan kompresi sebetulnya bisa dihitung langsung menggunakan alat


khusus compression tester, tapi selain itu bisa juga dilakukan dengan cara
menghitung dengan rumus, yaitu :

BMEP = (HP x 13000) /(L x rpm)

dimana,
BMEP = Brake Mean Effective Pressure (tekanan efektif rata-rata)
HP = tenaga kuda maksimal yang dihasilkan mesin
L = kapasitas mesin dalam satuan liter
rpm = putaran mesin saat didapat tenaga maksimal mesin

Angka HP, L dan rpm bisa kita dapatkan di brosur spek kendaraan, contoh
untuk spesifikasi standar Yamaha New Vixion :

Volume silinder :
149,8 cc
Daya maksimum : 16,59 PS / 8500 rpm

Volume silinder dikonversi ke satuan liter jadi 149,8 /1000 = 0,1498 liter, daya
maksimum dikonversi ke HP jadi 16,59 x 0,986 = 16,35 HP, maka

BMEP = (16,35 x 13000) / (0,1498 x 8500) = 166,93 PSI


Patokan tekanan kompresi yang baik untuk motor harian adalah 9 – 12
kg/cm2 . Untuk 1 PSI = 0,07 kg/cm2 maka

BMEP = 166,93 PSI x 0,07 = 11,73 kg/cm2

Angka tekanan kompresi New Vixion cukup bagus untuk ukuran motor
standar, karena mendekati angka maksimal dari rentan 9 – 12 kg/cm2 . Angka
tekanan kompresi ini bisa djadikan patokan untuk mengukur efektifitas
tekanan kompresi mesin, sekaligus juga dijadikan patokan dasar untuk
mengukur tekanan kompresi menggunakan compression tester, jika angka
yang ditunjukkan jauh dibawah angka yang dihitung menggunakan rumus
maka kemungkinan kompresi mesin sudah menurun, bisa disebabkan ring
piston yang sudah aus, klep yang sudah bocor, atau paking kepala silinder
yang sudah rembes.

Rumus ini juga bisa digunakan untuk menghitung spesifikasi motor lainnya,
tinggal masukkan angka spek kendaraan anda ke rumus diatas, selamat
mencoba!
Sumber : https://mochyuga.wordpress.com/2016/06/04/share-tekanan-kompresi-lebih-penting-
daripada-rasio-kompresi/amp/

Anda mungkin juga menyukai