Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY.

DENGAN FRAKTUR OS CRURIS DI RUANG INSTALASI GAWAT


DARURAT

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SINGKIL KABUPATEN TEGAL

Tanggal pengkajian : Selasa,3 April 2018, Jam 21.00 WIB

Nama mahasiswa : Kelompok IGD

Nama klien : Ny. W

Umur : 37 Tahun

Alamat : Pangkah

Diagnosa medis : Fraktur Os Cruris

No. Registrasi : 186440

Tanggal masuk RS : 3 April 2018

A. Primary Survey
1. Airway : Tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak terdapat suara
tambahan seperti : Gargling, Whezing, Ronchi, Stridor.
2. Breathing : Jumlah RR : 24 x/menit, suara nafas reguler, bentuk
dada simetris, pengembangan dada antara kanan dan kiri
sama. Menggunakan pernafasan cuping hidung
3. Circulation : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/ menit, akral hangat, CRT
< 2 detik dan tidak sianosis, suhu : 36 °𝑐 .
4. Disability : kesadaran composmetis, GCS 10 E4 V5 M1.
5. Exposure : ada jejas di ektremitas atas dikepala.
Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80x/ menit

Respiration rate : 24 x/menit

Suhu : 36 °c

Pemeriksaan GCS

Eye : Mata membuka secara spontan (4)

Verbal : Dapat berorientasi penuh, berbicara jelas (5)

Motorik : Tidak ada respon (1)

Total score : 10

Kesadaran : Composmentis

Prioritas kegawatan

Merah Kuning Hijau Hitam

B. Secondary Survey
Pengkajian keperawatan
Sumber data : Keluarga pasien
Keluhan utama : Nyeri pada ektremitas bawah pada kaki kanan
Tindakan Kondisi
RJP Tenang
Intubasi Stress
Terapi O2 Demam
Neck Colar Trauma
Balut / Bidai Gelisah
Pemasangan Infus Lemas
Keadaan umum Pernapasan Kardiovaskular Neurologi
 Sadar Wheezing  Takikardi  Orientasi baik
Lemah Rales Bradikardi Disorientasi
Bingung Ronchi Irregular Tidak dapat di
Respon buruk Normal Irama sinus cek

Riwayat penyakit yang lalu : pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit


menurun seperti DM, Hipertensi dan penyakit yang lainnya. Dan pasien
mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sampai harus di bawa ke RS,
pasien tidak mempunyai alergi baik makanan maupun obat.

Program Terapi

Jam Cairan / Obat Dosis Rute


20.00 Asam Manefamat 500 mg Oral
20.00 Mefinal 500 mg Oral

Hasil Pemeriksaan Penunjang

Jenis pemeriksaan Hasil


Rontgen Adanya fraktur pada kaki khususnya
pada tulang tibia fibula atau os cruris
di kaki kanan.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontiunitas jaringan
2. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan imobilisasi
D. Intervensi

No.Dx Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional


1. Setelah dilakukan 1. Kaji TTV 1. Mgkat
tindakan 2. Kaji skala nyeri Mengetahui
keperawatan selama dengan TTV dalam
1x2 jam diharapkan menggunakan rentang
nyeri terkontrol PQRST normal
dengan kriteria hasil: 3. Ajarkan teknik 2. Untuk
1. Nyeri berkurang dari relaksasi distraksi mengetahui
skala 7 menjadi 3 4. Kolaborasi tingkat skala
2. Klien tidak dengan dokter nyeri klien
merasakan kesakitan dalam terapi 3. Mengurangi
pemberian obat rasa nyeri
4. Mengurangi
rasa nyeri
dengan
farmakologi
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji 1. Untuk
keperawatan selama 1x 2 kekuatan otot mengetahui
jam diharapkan klien dapat klien pada tingkat
beraktivitas seperti biasanya ekstermitas kekuatan
dengan kriteria hasil : bawah otot klien
1. Klien 2. Lakukan 2. Untuk
mengungkapkan tindakan menghindar
lebih nyaman pembidaian i cidera
2. Tidak ada batas pada kaki lebih lanjut
dalam ruang gerak kanan
klien.

E. Implementasi

No. Hari/tanggal Jam implementasi Respon pasien


1. Selasa, 19.12 1. mengkaji skala nyeri DS: klien
3 april 2018 wib PQRST mengatakan nyeri
pdada kaki kanan
DO: P: fraktur
pada tulang tibia
fibula
Q: seperti ditusuk
tusuk
R: kaki sebelah
kanan
S: skala 7
T:terus menerus
2. mengajarkan tekhnik DS: klien mengatakan
relaksasi distraksi tidak mengetahui cara
untuk mengurangi
nyeri
DO: klien tampak
melakukan tekhnik
nafas dalam setelah
diajarkan perawat.

3. Mengkolaborasikan DS: klien mengatakan


dengan dokter untuk diberikan obat anti
terapi pemberian obat nyeri
Asam metafanat DO: obat diberikan
lewat IV

4. Mengkaji TTV DS:


DO: TD: 120/80
mmhg
RR: 24 x/menit
N: 84 x/menit
S: 36,1 C

2. Selasa, 3 20.30 1. mengkaji kekuatan otot DS: klien mengatakan


klien sangat nyeri pada kaki
april 2018 wib
kanan dan tidak ada
gerakan sama sekali
Nilai : 1
DO: klien terlihat
kesakitan saat untuk
diangkat kakinya
2. melakukan pembidaian pada DS: klien mengatakan
kaki kanan klien kaki kanan tidak bisa
digerakan
DO: terlihat hasil
rougent terjadi fraktur
pada tulang tibia
fibula.

F. Evaluasi

No. dx Hari/tanggal Catatan perkembangan

1. Selasa, 3 S: klien mengatakan nyeri berkurang.


P: fraktur pada tulang tibia fibula
april 2018
Q: seperti ditusuk tusuk
R: kaki sebelah kanan
S: skala 5
T:terus menerus

O : wajah klien terliat lebih tenang.


TD: 120/80 mmhg
RR: 24 x/menit
N: 84 x/menit
S: 36,1 C

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
1. kaji ttv
2. kaji skala nyeri
3. ajarkan teknik relaksasi distraksi
4. kolaborasi dengan dokter dalam terapi obat

2. Selasa, 3 S: klien mengatakan lebih nyaman


april 2018
O: kaki klien tampak terpasang bidai, dan aktivitas
dibantu oleh keluarga.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. mengkaji kekuatan otot klien

Anda mungkin juga menyukai