A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2020
Tanggal Masuk : 01 Februari 2020
Ruang/Kelas : Brassia/211.3/II
Nomor Register : 123133
Diagnosa Medis : Asma Bronchiale
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny D
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 47 Th
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yg digunakan: Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bekasi Timur
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan,Lain-lain) : Perusahaan
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : Klien, keluarga, perawat, rekam medis.
2. Resume
Pasien Ny.D/47 tahun datang ke IGD Rs.Mitra Keluarga Bekasi Timur tanggal 01
Februari 2020 pukul 18.00 WIB, dengan keluhan batuk berdahak, sesak napas.
Telah dilakukan pengkajian keperawatan dengan hasil RR = 27x/menit, bunyi
napas ronchi, pasien tampak batuk. KU: Sakit sedang, kesadaran : Compos
Mentis. . napas tidak efektif. Sudah diajarkan relaksasi napas dalam dan batuk
efektif, sudah diberikan oksigen/2 liter. Pasien dipindahkan ke ruang Brassia
pukul 21.55 WIB dan dilakukan pengkajian dengan hasil pasien masih tampak
sama seperti saat di IGD.
MP-PROKEP-09/F1
3. Riwayat Keperawatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Keluhan utama : Pasien mengatakan masih
sesak dan batuk berdahak, pasien mengatakan demam.
2) Kronologis keluhan :
a) Faktor pencetus : Alergi debu
b) Timbulnya keluhan : Mendadak
c) Lamanya : Tidak menentu
d) Upaya mengatasi : Pasien mengatakaan menggunakan inhealer
b. Riwayat kesehatan masa lalu.
1) Riwayat Penyakit sebelumnya (termasuk kecelakaan) :
Pasien mengatakan tidak ada
2) Riwayat Alergi (Obat, Makanan, Binatang, Lingkungan) :
pasien mengatakan alergi terhadap debu
3) Riwayat pemakaian obat :
Pasien mengatakan tidak ada
c.Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari
klien)
4. Pengkajian Fisik :
a. Pemeriksaan Fisik Umum :
1) Berat badan : 58 Kg (Sebelum Sakit : 60 Kg)
2) Tinggi Badan : 158 cm
3) Keadaan umum : Sedang
4) Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak
b. Sistem Penglihatan :
1) Posisi mata : Simetri
2) Kelopak mata : Normal
3) Pergerakan bola mata : Normal
4) Konjungtiva : Merah muda
5) Kornea : Normal
6) Sklera : Ikterik
7) Pupil : Isokor
8) Otot-otot mata : Tidak ada kelainan
9) Fungsi penglihatan : Baik
10) Tanda-tanda radang : tidak ada
11) Pemakaian kaca mata : Tidak
12) Pemakaian lensa kontak : tidak
13) Reaksi terhadap cahaya : ada
MP-PROKEP-09/F1
c. Sistem Pendengaran :
1) Daun telinga : Normal
2) Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) : warna kuning
3) Kondisi telinga tengah: Normal
4) Cairan dari telinga : Tidak ada
5) Perasaan penuh di telinga : Tidak
6) Tinitus : Tidak
7) Fungsi pendengaran : Normal
8) Gangguan keseimbangan : Tidak
9) Pemakaian alat bantu : Tidak
e. Sistem Pernafasan :
1) Jalan nafas : Ada sumbatan, sputum
2) Pernafasan : Sesak
3) Menggunakan otot bantu pernafasan : Ya
4) Frekuensi : 27x / menit
5) Irama : Tidak teratur
6) Jenis pernafasan : takipnea
7) Kedalaman : Dalam
8) Batuk : Ya, Produktif
9) Sputum : Tidak
10) Konsistensi : ( x ) Kental (x) Encer
11) Terdapat darah : ( ) Ya ( v )Tidak
12) Palpasi dada : Simetris, tidak terdapat
uedem
13) Perkusi dada : sonor
14) Suara nafas : Ronkhi
15) Nyeri saat bernafas : Ya
16) Penggunaan alat bantu nafas : Tidak
MP-PROKEP-09/F1
a. Sistem Kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Peripher
a) Nadi 69 x/ menit : Irama : Teratur
Denyut : Kuat
b) Tekanan darah : 116/79 mm/Hg
c) Distensi vena jugularis : Kanan : Tidak
Kiri : Tidak
d) Temperatur kulit : Hangat
e) Warna kulit : Pucat
f) Pengisian kapiler : 3 detik
g) Edema : Tidak
2) Sirkulasi Jantung
a) Kecepatan denyut apical : 75x/menit
b) Irama : Teratur
c) Kelainan bunyi jantung : (x)Murmur (x) Gallop
d) Sakit dada : Ya
1) Timbulnya : Saat aktivitas
2) Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar
( ) Seperti tertimpa benda berat
3) Skala nyeri : tidak ada
b. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
1) Pucat : Ya
2) Perdarahan : ( v ) Tidak ( ) Ya, …..:
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusi ( ) Echimosis
MP-PROKEP-09/F1
i. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :
1) Gigi : tidak ada caries
2) Penggunaan gigi palsu : Ya,
3) Stomatitis : Tidak
4) Lidah kotor : Tidak
5) Salifa : Normal
6) Muntah : Tidak
a) Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan
( ) Darah
b) Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( )
Hitam…………….X/ hari
d) Jumlah :………………..ml
7) Nyeri daerah perut : Tidak
8) Skala Nyeri : tidak ada
9) Lokasi dan Karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Melilit-lilit
( ) Cramp ( ) Panas/seperti terbakar
( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan atas
MP-PROKEP-09/F1
j. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : Tidak
Nafas berbau keton : Tidak
Luka Ganggren : Tidak
k. Sistem Urogenital
Balance Cairan : Intake 1000 ml; Output 1100 ml
Perubahan pola kemih : tidak ada
B.a.k :
Warna : Kuning jernih
Distensi/ketegangan kandung kemih : Tidak
Keluhan sakit pinggang : Tidak
Skala nyeri : tidak ada
1. Sistem Integumen
Turgor kulit : Elastis
MP-PROKEP-09/F1
m. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit : Tidak
Fraktur : Tidak
Lokasi : tidak ada
Kondisi: tidak ada
Kelainan bentuk tulang sendi : ( x) Kontraktur ( x) Bengkak
( x) Lain-lain, sebutkan : …………
Kelaianan struktur tulang belakang: tidak ada
Keadaan Tonus otot : Baik
Kekuatan Otot : 1 2 3 4 51 2 3 4 5
1 2 3 4 51 2 3 4 5
- Eusinofil 4% ( 2- 4 )
- Segmen 74 % ( 50 – 70 )
- Limfosit 14 % ( 22 – 40 )
- Monosit 8% (2–8)
- MCV 83 ft ( 78 – 100 )
- MCH 29 pg ( 27 – 31 )
- MCHC 35 % ( 32 – 36 )
Hasil rontgen foto thoraks
Kesan :
- Corakan bronchitis
- Elongasi aorta
- Tak tampak kelainan radiologis pada jantung
DATA FOKUS
ANALISA DATA
Nama Klien / Umur : Ny. D/ 47 tahun
No. Kamar / Ruang : 211.2/Brassia
Diagnosa Medis : Asma Bronchiale
No. Data Masalah Etiologi
1 DS : Bersihan jalan napas tidak Respon alergi
Pasien mengatakan: efektif
- ada batuk
- sulit mengeluarkan dahak
- sesak napas
- tidak bisa berada diruangan
yang terlalu dingin
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan respon alergi
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan kebutuhan oksigen.
MP-PROKEP-09/F1
RENCANA KEPERAWATAN
RABU
05/02/20
MP-PROKEP-09/F1
1. Selasa, 04
Febuari 2020 S : -Pasien mengatakan masih ada batuk
- Pasien mengatakan dahak tidak dapat
dikeluarkan
- Pasien mengatakan masih ada sesak
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini kelompok akan membahas tentang kesenjangan dokumentasi asuhan
keperawatan pada Ny.D antara tinjauan teori dan tinjauan kasus mulai dari pengkajian,
diagnose keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi.
A. PENGKAJIAN
Berdasarkan teori dalam pengkajian terdapat pengumpulan data umum pada
asuhan keperawatan meliputi identitas klien meliputi nama, umur dan jenis kelamin
perlu dikaji pada pasien penderita asmatikus, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu penyakit yang pernah diderita oleh pasien, riwayat kesehatan
keluarga, riwayat psikososial.
Pemeriksaan fisik dikaji dengan B1 (Breath) yaitu mengkaji peningkatan
frekuensi pernafasan, susah bernafas, dispnea pada saat istirahat, pernafasan cuping
hidung, adanya bunyi mengi saat bernafas, batuk, faal paru terdapat penurunan
FEV1. Masalah keperawatan yang muncul dengan pemeriksaan fisik B1 yaitu
ketidakefektifan kebersihan jalan nafas yang berhubungan dengan sekresi kental
peningkatan produksi mucus dan bronkospasme, dan kerusakan pertukaran gas yang
berhubungan dengan retensi CO2, peningkatan sekresi, peningkatan pernafasan dan
proses penyakit. Kemudian B2 (Blood) yaitu adanya takikardia, tensi meningkat,
penurunan tekanan darah pada waktu inspirasi, sianosis, diaphoresis, dehidrasi. Pada
B2 (Blood) masalah keperawatan yang muncul adalah gangguan perfusi jaringan
perifer berhubungan dengan hipoksemia. Kemudian B3 (Brain) yaitu adanya gelisah,
cemas, penurunan kesadaran dan masalah keperawatannya gangguan perfusi jaringan
serebral. Selanjutnya ada B4(Bowel) yaitu klien yang mengalami dyspnea
penggunaan otot bantu nafas maksimal kontraksi otot abdomen meningkat sehingga
menyebabkan nyeri abdomen yang mengakibatkan nafsu makan, masalah
keperawatan yang muncul adalah pemenuhan nutrisi berkurang dari kebutuhan tubuh
yang berhubungan dengan laju metabolic tinggi, dyspnea saat makan dan ansietas.
Dan yang terakhir adalah B5(Bone) yaitu mengkaji adanya penggunaan otot bantu
nafas yang lama menyebabkan kelelahan sehingga mengalami hipoksia dan masalah
keperawatan yang muncul adalah ketidakmampuan melakukan aktivitas karena
kelelahan.
Pada kasus asuhan keperawatan pada Ny.D pengkajian tentang penggunanaan
alat bantu nafas maksimal yang menyebabkan kontraksi otot abdomen dan
penggunaan otot bantu nafas yang lama menyebabkan kelelahan terkait pengkajian
B4(Bowel) dan B5(Bone) tidak terkaji.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan teori diagnose yang ditemukan yaitu, Ketidak efektifan bersihan
jalan napas yang berhubungan dengan sekresi kental peningkatan produksi mukus
dan bronkopasme, Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan retensi CO2,
peningkatan sekresi, peningkatan kerja pernapasan dan proses penyakit, Pemenuhan
nutrisi dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan laju metabolik tinggi, dispnea
saat makan dan ansietas, Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak
adekuat imunitas, Risiko tinggi kelelahan yang berhubungan dengan retensi CO2,
hipoksemia, emosi yang berfokus dengan pernapasan dan apnea tidur.
MP-PROKEP-09/F1
Pada kasus asuhan keperawatan pada Ny,D diagnose yang digunakan yaitu,
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan respon alergi, Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan kebutuhan oksigen.
C. INTERVENSI
Menurut teori pada diagnose ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
sekresi kental terdapat kriteria hasil mempertahankan jalan nafas pasien, tidak ada suara
tambahan, dapat menurunkan kekentalan sekresi. Dengan intervensi tempatkan posisi
yang nyaman pada pasien (fowler/semi fowler), tingkatkan asupan cairan sampai dengan
3000 ml/hari dengan air hangat, lakukan fisioterapi dada, evaluasi frekuensi pernafasan,
bunyi irama nafas, serta berikan obat sesuai dengan indikasi bronkodilator dan oksigenasi
agar tujuan: jalan napas menjadi efektif. Dan resiko tinggi kelelahan yang berhubungan
dengan retensi CO2 terdapat kriteria hasil klien dapat tidur dan istirahat sesuai dengan
kebutuhan tubuh, mampu mendiskusikan penyebab keletihan, pasien mampu bergerak
bebas dengan intervensi hindari gangguan saat tidur, ajakan Teknik pernafasan yang
efektif, pertahankan tambahan O2 bila latihan, anjurkan aktivitas secara bertahap agar
tujuan: klien akan terpenuhi kebutuhan istirahat untuk mempertahankan tingkat energi
saat bangun.
D. IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan sesuai dengan yang sudah dirumuskan di intervensi serta
dilaksanakan. Setelah tindakan perawat yang melakukan diwajibkan mendokumentasi
dengan adanya paraf serta nama dan menulis waktu kapan dilakukan tindakan tersebut.
E. EVALUASI
Pada asuhan keperawatan medical bedah evaluasi juga dilakukan menggunakan SOAP.
Yaitu S dan O menggambarkan respon pasien yang sesuai dengan kriteria hasil.
Sedangkan A mengarah pada tujuan dan masalah yang sudah dirumuskan, lalu P
ditentukan berdasarkan sejauh mana tujuan dan masalah sudah teratasi.
MP-PROKEP-09/F1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah diatas maka kami selaku penulis menarik kesimpulan asma
adalah suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermitten yang bersifat reversible,
ditandai dengan adanya periode bronkospasme dan peningkatan respon trakea dan
bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas.
Kami selaku penulis mohon maaf jika ada salah kata.
5.2 Saran
Harapan kami semoga dengan selesai nya makalah ini dapat memenuhi kebutuhan materi
bagi para pembaca terutama bagi para mahasiswa khususnya bagi kami. Namun tidak
menutup kemungkinan makalah ini bisa sesempurna mungkin. Maka dari itu kritik dan
saran dari para pembaca kami harapkan, terutama bagi dosen pembimbing.