Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BIOKIMIA TANAMAN
“LEMAK JENUH DAN LEMAK TAK JENUH”

DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. Ir. Titiek Islami, M.S

DISUSUN OLEH
DINDA AGHNIA KAMILA 185040201111154
KELAS N

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
AGROEKOTEKNOLOGI
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Biokimia Tanaman dengan judul “Lemak
Jenuh dan Lemak Tak Jenuh”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Malang, 01 Mei 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi dan
pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi paling tinggi yang
menghasilkan 9 kkal untuk tiap gramnya, yaitu 2,5 kali energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama (Gifari, 2011). Sedangkan menurut
pendapat dari Tuminah (2009), Lemak adalah suatu ester trigliserida (TG) dari gliserol
dengan 3 asam lemak terikat pada rantai utamanya. Asam lemak yang berikatan dengan
trigliserida pada dasarnya merupakan rantai karbon (C) dengan gugus karboksil (COOH)
pada salah satu ujungnya yang dapat bereaksi (berikatan) dengan molekul lain.Lemak akan
menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang dibutuhkan untuk membentuk
membrane sel pada semua organ. Akan tetapi, konsumsi lemak yang berlebihan akan
menimbulkan kegemukan, meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner dan
penyakit degeneratif lainnya. Namun tidak semua lemak menimbulkan penyakit dan
merugikan.
Berdasarkan tingkat kejenuhan asam lemak dapat dibedakan berdasarkan tingkat
kejenuhan, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid/ SAFA) dan asam lemak tak jenuh
(unsaturated fatty acid) yang terdiri dari monounsaturated fatty acid dan polyunsaturated
fatty acid. Asam lemak jenuh merupakan lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal. Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan yaitu lemak
yang memiliki ikatan rangkap atau rangkap tiga pada rantai karbonnya. Perbedaan antara
asam lemak tidak jenuh dan asam lemak jenuh juga terdapat pada ikatan rangkapnya. Asam
lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap antar karbonnya sedangkan asam lemak tidak
jenuh memiliki ikatan rangkap antar karbonnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya penulisan makalah “Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh”
adalah untuk:
 Untuk mengetahui definisi dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh
 Untuk mengetahui macam-macam contoh lemak jenuh dan lemak tak jenuh
 Untuk mengetahui ikatan dari rantai karbon nya

1.3 Manfaat
Manfaat dari dilaksanakan pembuatan makalah “Lemak Jenuh dan Lemak Tak jenuh
adalah agar dapat memahami definisi dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh, agar dapat
mengetahui macam-macam contoh lemak tak jenuh dan lemak jenuh, dan agar dapat
mengetahui ikatan dari rantai karbon lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh


Lemak Jenuh merupakan asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya be-rupa ikatan tunggal .Lemak jenuh bersifat non-esensial karena dapat disintesis
oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Lemak jenuh berasal dari
lemak hewani,misalnya mentega. Menurut Tuminah (2009), asam lemak jenuh (Saturated Fatty
Acid/SFA) adalah asam lemak yang rantai hidrokarbonnya tidak mempunyai ikatan rangkap.
Contoh daro asam lemak jenuh adalah Asam Stearat.
Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap
atau rangkap tiga pada rantai karbonnya. Contohnya asam oleat, asam linoleat, dan
asam linolenat. Lemak tidak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
umunya berwujud cair pada suhu kamar.Lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya
minyak goreng. Menurut Sartika (2008), yang menyatakan bahwa asam Lemak tak jenuh dibagi
menjadi dua, yaitu: Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid/ MUFA) dan
Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA). : Asam lemak tak jenuh
tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid/ MUFA) merupakan jenis asam lemak yang mempunyai
1 (satu) ikatan rangkap pada rantai atom karbon. Asam lemak ini tergolong dalam asam lemak
rantai panjang (LCFA), yang kebanyakan ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kedelai,
minyak kacang tanah, minyak biji kapas, dan kanola. Sedangkan asam lemak tak jenuh jamak
(Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) adalah asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan
rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap cair pada suhu dingin, karena titik
lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan MUFA atau SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan
pada minyak ikan dan nabati seperti saflower, jagung dan biji matahari. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA) merupakan asam lemak yang
ikatan rantai hidrokarbon nya tunggal dan asam lemak tak jenuh (Mono Unsaturated Fatty
Acid/ MUFA) merupakan asam lemak yang ikatan rantai hidrokarbonnya memiliki ikatan
rangkap dua ataupun rangkap tiga.
2.2 Ikatan Rantai Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh

Gambar 1. Saturated Fatty Acid


Gambar 2. Mono Unsaturated Fatty Acid

Gambar 3. Poly Unsaturated Fatty Acid

2.3 Sumber Lemak Jenuh


Menurut Sartika (2007), sumber lemak jenuh terdapat pada produk nabati maupun
hewani, sehingga perlu mengetahui macam makanan yang mengandung lemak jenuh yang
perlu anda waspadai. Lemak jenuh ini bisa ada di berbagai produk makanan baik dari
hewani maupun nabati. Adapun produk makanan hewani yang memiliki kandungan lemak
jenuh tinggi diantaranya seperti:
 Mentega
 Krim
 Keju
 Lemak babi
 Minyak samin
 Minyak atau lemak yang menempel di dalam daging

Daftar makanan di atas memang sangat menggiurkan apalagi jika dijadikan menu makanan
favorit anda namun anda harus melakukan pembatasan konsumsi supaya anda tidak
menderita berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi. selanjutnya bahan makanan dari
nabati yang memiliki kandungan lemak jenuh cukup tinggi diantaranya adalah sebagai
berikut:
 Minyak kelapa
 Minyak biji kapas
 Mentega cokelat
 Minyak sawit
2.4 Sumber Lemak Tak Jenuh
Menurut Almatsier (2001), maca,-macam dari sumber lemak tak jenuh yaitu:
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh
tunggal. Anda dapat menggunakan minyak zaitun sebagai bahan tambahan pada salad sayur
atau pengganti minyak goreng. Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak zaitun mampu
menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan tubuh Anda.

2. Alpukat
Buah yang lezat dan sering dijadikan sebagai jus ini ternyata juga banyak mengandung
lemak tak jenuh tunggal. Anda dapat mengonsumsi buah ini dengan menjadikannya sebagai
makanan utama atau mencampurnya dengan salad buah. Jadi, kandungan lemak dalam
alpukat tidak membuat Anda menjadi gemuk, justru sebaiknya, yaitu membuat tubuh Anda
terlihat lebih sehat dan bugar.

3. Kacang Kenari
Jenis kacang-kacangan yang satu ini mengandung dua lemak tak jenuh sekaligus, yaitu
lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Kacang kenari juga mengandung banyak nutrisi lainnya
yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti serat, fitosterol, vitamin, mineral,
dan protein. Anda dapat mengonsumsi kacang tersebut sebagai kudapan atau dijadikan
bahan tambahan pada roti.

4. Ikan Salmon
Ikan salmon banyak mengandung lemak omega-3 atau jenis asam lemak tak jenuh ganda.
Kandugan lemak tak jenuh dalam ikan salmon dapat menjaga
kesehatan jantung Anda. Sebenarnya tidak hanya ikan salmon yang mengandung lemak tak
jenuh tinggi, beberapa jenis ikan lainnya, seperti ikan tuna, herring, dan mackerel juga
bagus untuk kesehatan tubuh.
Namun, ada hal yang perlu Anda perhatikan yaitu cara pengolahan ikan salmon. Sebaiknya
hindari mengonsumsinya dengan cara digoreng, karena hal tersebut dapat meningkatkan
kadar kalori dan menimbulkan lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan.

5. Biji-bijian
Selain kacang-kacangan, jenis biji-bijian juga banyak yang mengandung serat, protein, dan
lemak tak jenuh. Salah satunya adalah biji wijen. Biji ini mengandung lemak tak jenuh
tunggal yang sangat tinggi.
Tak hanya biji wijen, biji-bijian lain, seperti biji labu dan biji bunga matahari mengandung
banyak lemak tak jenuh ganda. Anda dapat mengonsumsi biji-bijian ini dengan cara
menambahkannya pada salad atau sebgai bahan tambahan atau topping pada roti. Namun,
jangan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan ini, karena biji-bijian juga mengandung
banyak garam.
Bab III

Penutup

Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.
Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi dan pembentukan
jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi paling tinggi yang menghasilkan 9 kkal
untuk tiap gramnya, yaitu 2,5 kali energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam
jumlah yang sama. Berdasarkan tingkat kejenuhan asam lemak dapat dibedakan berdasarkan
tingkat kejenuhan, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid/ SAFA) dan asam lemak tak
jenuh (unsaturated fatty acid) yang terdiri dari Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal (Mono
Unsaturated Fatty Acid/ MUFA) dan Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty
Acid/PUFA). Asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA) adalah asam lemak yang tidak
memiliki ikatan rangkap pada atom karbon. Sedangkan, Asam Lemak tak jenuh tunggal (Mono
Unsaturated Fatty Acid/ MUFA) merupakan jenis asam lemak yang mempunyai 1 (satu) ikatan
rangkap pada rantai atom karbon dan Asam Lemak tak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty
Acid/PUFA) adalah asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair
pada suhu kamar bahkan tetap cair pada suhu dingin, karena titik lelehnya lebih rendah
dibandingkan dengan MUFA atau SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak ikan dan
nabati seperti saflower, jagung dan biji matahari.

Lemak jenuh dapat ditemukan di berbagai produk makanan baik dari hewani maupun
nabati. Pada produk hewani contohnya mentega, krim, keju, lemak babi, minyak samin, minyak
atau lemak yang menempel di dalam daging. Sedangkan pada produk nabati lemak jenuh dapat
di temukan di minyak kelapa, minyak biji kapas, mentega cokeladan minyak sawit. Lemak jenuh
ini menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti menimbulkan kegemukan dan
meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Page: 52-76

Gifari, A. 2011. Karakteristik Asam Lemak Daging Keong Macan (Babylonia spirata),
Kerang Tahu (Meretrix meretrix), dan Kerang Salju (Pholas dactylus). Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sartika, RAD. 2007. Pengaruh asupan asam lemak trans terhadap profil lipid darah.
[Disertasi]. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sartika, RAD. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans
terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4.

Tuminah, Sulistyowati. 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh
"TRANS" Terhadap Kesehatan. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Volume XIX Tahun 2009, Suplemen II.

Anda mungkin juga menyukai