LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH
Disusun Oleh :
LEMBAR ASISTENSI
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KADAR AIR TANAH
KELOMPOK :1
Anggota : Burhani Rizky 104118001
Earline Sary 104118
kelompok
Sonia Aprilia 104118
Muhammad Daffa Ferdian 104118
Gusti Mahendra Putra 104118119
Arya Fadila 104118
ii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................ i
iii
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR TABEL
No table of figures entries found.
iv
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR GAMBAR
No table of figures entries found.
v
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang cukup banyak di dunia ini, ditandai
dengan adanya lautan, sungai ,danau dan lain-lain sebagainya. Tanah memegang
peranan penting dalam melakukan prespitasi air yang masuk ke dalam tanah,
selanjutnya sekitar 70% dari air yang diterima di evaporasi dan dikembalikan ke
atmosfer berupa air, dan tanah memegang peranan penting dalam refisi dan
penyimpanan. Sisanya itulah yang digunakan untuk kebutuhan tranpirasi.
Keberadaan air dalam tanah sangat penting karena kekurangan maupun kelebihan
air akan memberi pengaruh bagi tanaman.
Kadar air tanah adalah konsentrasi air dalam tanah yang biasanya
dinyatakan dengan berat kering. Untuk memisahkan antara tanah dengan air, di
gunakan uji kadar air untuk menghilangkan airnya. Kadar air dinyatakan dalam
persen volume yaitu persentase volume air terhadap volume tanah.
1
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
kadar air ini dapat di kelompokan dalam cara Gravimentrik, Tegangan dan Hisapan,
Tumbuhan, Listrik, serta Pembaruan Neutron. Cara Gravimentrik merupakan cara
yang paling umumd dipakai yaitu tanah basah dikeringkan dalam oven pada suhu
100°C - 150°C untuk waktu yang ditentukan. Air yang hilang karena proses
pengeringan merupakan sejumlah air yang terdapat dalam tanah basah.
Apabila tanah sudah benar-benar kering maka tidak aka nada air sama sekali
diporinya. Keadaan ini jarang ditemukan ditanah yang masih dalam keadaan
aslinya. Air hanya dapat dihilangkan dari tanah apabila melakukan car aitu, dengan
memanaskan didalam oven. Penyelidikan tanah yang memadai merupakan suatu
awal yuang sangat penting pada perencanaan sebuah proyek. Oleh karena itu, perlu
dilakukan uji kadar air pada tanah agar derajat kejenuhan pada tanah jangan sampai
dikacaukan dengan kadar, perbandingan antara berat air dalam (tanah dengan berat
butir).
2
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan
1. Oven pengering dengan pngatur suhu berkapasitas pemanasan hingga (110 ±
5)°C
2. Cawan dengan bahan tahan korosi, anti pemuaian dan penyusutan, tahan
terhadap variasi pH, serta bersih.
4. Desikator
3
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
5. Sampel Tanah
6. Palu
2. Sampel tanah diambil sesuai dengan massa tanah yang disarankan untuk
masing-masing cawan, lalu sampel tanah ditempatkan pada cawan yang sudah
ditimbang dan beratnya dicatat.
3. Berat sampel tanah serta cawan dihitung dan hasilnya dicatat.
4. Pengeringan sampel dilakukan dengan cara memasukkan sampel tanah berserta
cawan ke dalam oven pengering dengan suhu 110° ± 5° C. Durasi pengeringan
minimal dua puluh empat jam atau sampai berat sampel tanah beserta cawan
konstan.
5. Cawan dengan sampel tanah yang sudah dikeringkan diambil lalu cawan
didingkan berserta sampel tanah sesuai suhu ruangan atau cawan dapat
dipegang dengan tangan.
6. Ketiga cawan ditimbang beserta sampel tanah kemudian hasilnya dicatat.
4
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
1. Data Pengamatan
Sampel 1 2 3
W1 (Tanah Basah + Cawan) 30.7 g 30.7 g 30.6 g
W2 (Tanah Kering + Cawan) 28.4 g 26.5 g 26.4 g
W3 (Cawan) 10.7 g 10.7 g 10.6 g
3. Perhitungan
Kadar air dapat dihitung sebagai berikut :
WAir
Sampel 1 : 30.7 g – 28.4 g = 2.3 g
Sampel 2 : 30.7 g – 26.5 g = 4.2 g
Sampel 3 : 30.6 g – 26.4 g = 4.2 g
Wtanah kering
Sampel 1 : 28.4 g – 10.7 g = 17.7 g
Sampel 2 : 26.5 g – 10.7 g = 15.8 g
Sampel 3 : 26.4 g – 10.6 g = 15.8 g
5
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
W = 13 %
Sampel 2
30.7 − 26.5
W= × 100%
26.5 − 10.7
W = 27 %
Sampel 3
30.6 − 26.4
W= × 100%
26.4 − 10.6
W = 27 %
3.2 Pembahasan
1. Analisis Hasil
Analisis yang dilakukan pada hasil kerja praktikum
2. Tabel Hasil Perhitungan
Sampel 1 2 3
6
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BAB IV
SIMPULAN
4.1 ………………………………………………..
7
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DAFTAR PUSTAKA
Penyesuaian dengan penulisan APA 6th
8
UNIVERSITAS PERTAMINA| 2020
Kelompok 1 - PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LAMPIRAN