Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Gayendra Putri

NIM : 03031381520068
Shift/Kelompok : Jumat Siang/1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Apel sebagai buah universal yang tersedia di berbagai negara memiliki
berbagai kandungan yang bermanfaat. Buah apel mengandung vitamin, fitokimia,
pektin serta tanin yang sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk sistem
pencernaan dan metabolisme. Buah apel yang telah matang memiliki karakteristik
cita rasa manis dan warna kulit yang kemerahan, berbeda dengan jenis apel Malang.
Apel Malang (manalagi) pada dasarnya merupakan jenis apel yang berasal
dari Australia dan ramai dikembangkan di Indonesia. Apel Malang memiliki rasa
yang asam dan sepat serta warna kulit hijau-merah. Apel jenis ini sangat jarang
dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang tidak terlalu diminati, namun
dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti masker wajah atau cuka apel.
Cuka apel merupakan salah satu cuka fermentasi yang berbahan baku
berasal dari buah-buahan. Cuka apel dihasilkan dari fermentasi alkohol buah apel
Malang oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae dan dilanjutkan dengan fermentasi
asam asetat oleh bakteri Acetobacter acetii. Selain.memiliki banyak manfaat, cuka
apel juga dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi tidak sesuai dosisnya.
Takaran konsumsi cuka apel yang baik yaitu dua sendok makan (30 ml) setiap hari.
Tahapan proses yang dilakukan dalam proses pembuatan cuka apel dapat
mempengaruhi kualitas cuka apel yang dihasilkan. Salah satu tahapan proses yang
dilalui dalam pembuatan cuka apel adalah perebusan apel sebelum dilakukan
penambahan ragi. Kualitas cuka apel yang baik untuk dikonsumsi ditentukan oleh
indikator yang tetap. Rasio apel dan air yang digunakan dalam proses pembuatan
cuka apel juga dapat mempengaruhi kualitas cuka apel yang dihasilkan. Oleh
karena itu, pembuatan cuka apel penting untuk dilakukan secara praktik agar dapat
meninjau secara langsung faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dari cuka apel.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh proses perebusan pada pembuatan cuka apel?
2. Apa sajakah indikator cuka apel yang memiliki kualitas tinggi?

1
2

3. Bagaimana pengaruh rasio apel dan air yang digunakan terhadap kualitas
cuka apel?
4. Bagaimana pengaruh luas permukaan irisan apel terhadap kualitas dan
kuantitas sari apel yang didapatkan?

1.3. Tujuan .
1. Mengetahui pengaruh proses perebusan pada pembuatan cuka apel.
2. Mengetahui indikator cuka apel yang memiliki kualitas tinggi.
3. Mengetahui pengaruh rasio apel dan air yang digunakan terhadap kualitas
cuka apel.
4. Mengetahui pengaruh luas permukaan irisan apel terhadap kualitas dan
kuantitas sari apel yang didapatkan.

1.4. Manfaat .
1. Dapat memahami pengaruh proses perebusan pada pembuatan cuka apel.
2. Dapat memahami indikator cuka apel yang memiliki kualitas tinggi.
3. Dapat memahami pengaruh rasio apel dan air yang digunakan terhadap
kualitas cuka apel.
4. Dapat memahami pengaruh luas permukaan irisan apel terhadap kualitas
dan kuantitas sari apel yang didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai