Gastro Intestinal
Gastro Intestinal
3. Bagaimana klasifikasi dari kasus tersebut?
4. Bagaimana diagnosis dari kasus tersebut?
Untuk mendignosisi penyakit ini bisa berdasarkan anamnesis,
berdasarkan klasifikasi derajat ataupun bisa juga berdasarkan
pemeriksaan penunjng yaiutu menggunakan anoscope atau
rectoscopi
Untuk melihat lebih jauh apakah terdapat keganasan atau tidak,
karena hemoroid biasanya juga dapat disebabkan oleh adanya
keganasan pada colon. Maka bisa menggunakan colonoscopy
untuk memastikann adakah keganasan di daerah sekitar tersebut
Selain itu juga dapat menggunakan juga foto rontgen barium
enema dan juga kolonoskopi total
5. Bagaimana tatalaksana dari kasus tersebut?
Non farmakologi
- perbaikan pola hidup, tidak banyak tidur duduk dan
diusahakan banyak bergerak
- perbaikan pola makan pasien diharuskan banyak minum 30-
40ml/KgBB/hari untuk melembekkan tinja. Bias juga makan
akanan yang kaya akan serat
- prbaikan pola defekasi, disebut juga Bowel Management
Program yang terdiri dari diet,cairan, serat tambahan, pelican
fesen, dan perubahan perilaku buang air. Bisa menggunakan
posisi jongkok (karena pada orang jongkok sudut anorectal
menjadi lurus kebawah)
- bias juga merendam anus 2-4 kali sehari, karena dengan
perendaman ini bias membrsihkan dari eksudat atau sisa tinja
yang lengket
Farmakologis
- Obat memperbaiki defekasi, bias menggunakan suplemen
serat(Vegeta,Mulax,Mucofalk) atau bias juga obat obatan
laksatif (Dulcolax, microlax)
- Obat simtomatik, untuk mengurangi nyeri rasa atal dan lain
lain. Biasanya obat ini di campur dengan pelumas. Bias juga
meggunakan obat kortikosteroid jika ada peradangan
(ultrapoct, anusol HC, scheripoct). Sediaan suppositoria
digunakan untuk hemoroid interna, sedangan krem
digunakan untuk hemoroid eksterna
- Obat menghentikan perdarahan, (psyllium, szent-gyorgy
(( mengandung bioflavonoids yang berasal dari jeruk antara
lain diosmin, heperidin))
- Obat penyembuh dan pencegah serangan hemoroid bias
menggunakan ardium 500mg diberikan 3kali 2 tablet selama
4 hari lalu 2kali 2 tablet selaaa 3 hari. Bias juga
menggunakan daflon
Minimal Invasife
Dilakukan ketika tatalaksana farmako dan non farmako tidak
mampu mengatasi masalah tersebut. Bissa menggunakan
skleroterapi hemoroid (aethoxyscerol), ligase hemoroid, terapi
laser