Modul Dan Tugas KLS Xi 2019
Modul Dan Tugas KLS Xi 2019
BAB 4
DINAMIKA PERAN INDONESIA
DALAM PERDAMAIAN DUNIA
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1
2.4 Bersikap toleran dan Bersikap toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran
cinta damai sebagai Indonesia dalam perdamaian dunia dalam hidup
refleksi peran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia dalam
perdamaian dunia
dalam hidup
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara
3.4 Menganalisis Memahami peran Indonesia dalam menciptakan
dinamika peran perdamaian dunia melalui hubungan internasional
Indonesia dalam Memahami peran Indonesia dalam menciptakan
perdamaian dunia perdamaian dunia melalui organisasi internasional
sesuai Undang- Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian
Undang Dasar Negara dunia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
4.4 Mendemonstrasikan Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia
hasil analisis tentang dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang Dasar
peran Indonesia dalam Negara Republik Indonesia Tahun 1945
perdamaian dunia
sesuai Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Bersikap toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran Indonesia dalam perdamaian
dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Memahami peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan
internasional
Memahami peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui organisasi
internasional
Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2
RINGKASAN MATERI
3
negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam uapaya memecahkan
masalah-masalah ekonomi, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
4
B. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi
Internasional
Organisasi internasional adalah salah satu subyek hukum internasional yang jika
dibandingkan dengan subyek hukum internasional negara, memanglah cakupannya
lebih luas negara. Kemampuan organisasi untuk bertindak dibatasi oleh piagam
pembentukannya.
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi yang
berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan mempunyai kapasitas unttuk
membuat perjanjian internasional. Karena merupakan subjek hukum internasional,
organisasi internasional mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi internasional.
Organisasi internasional pada umumnya beranggotakan negara-negara. Akan tetapi,
meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan organisasi internasional terdiri dari
berbagai badan hukum atau badan usaha, bergantung dari sifat organisasi tersebut.
Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut sebagai
perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.
Indonesia sebagai negara yg masih berkembang sangat memerlukan kerja sama dengan
negara lain, hal ini dibukikan dengan ikut sertanya Indonesia dalam organisasi ASEAN,
PBB, Gerakan Non Blok,
Untuk materi selengkapnya bisa dibaca dalam buku paket PPKn kelas XI dari
Kementerian
5
Tuliskanlah efektivitas peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia
melalui keterlibatan berbagai organisasi internasional.
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, d, atau e!
1. Berikut yang termasuk dalam subyek hukum internasional adalah...
a. Presiden
b. Konsulat jenderal
c. Duta besar
d. Negara
e. Atase
2. Landasan idiil kebijakan luar negeri Indonesiaadalah...
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Keputusan PBB
d. Perjanjian internasional
e. Kenijakan Presiden RI
3. Berikut ini merupakan sarana yang umumnya digunakan dalam hubungan
internasional oleh berbagai negara di dunia, yaitu...
a. Kekuatan militer
b. Aktivis ekonomi
c. Propaganda
d. Spionase
e. Diplomasi
4. Seperti halnya manusia, setiap negara juga melakukan kerjasama dengan negara lain.
Kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara disebut kerjasama....
a. Bilateral
b. Multilateral
c. Modus vivendi
d. Multibilateral
e. MOU
5. Negara kita melaksanakan kerja sama internasional berdasarkan persamaan derajat.
Kerja sama internasional diperlukan setiap negara karena...
6
a. Negara berkembang belum maju
b. Banyaknya negara-negara miskin dan negara berkembang
c. Untuk menggalang kekuatan besar
d. Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
e. Untuk pemasaran
6. Rakyat memiliki hak untuk ikut serta dalam setiap kebijakan luar negeri yang dibuat
oleh pemerintah. Keterlibatan rakyat dalam pembuatan kebijakan luar negeri dapat
ditunjukkan melalui...
a. Pengadaan perwakilan konsuler di luar negeri
b. Persetujuan DPR dalam pembuatan perjanjian internasional
c. Kewenangan presiden membuat kebijakan luar negeri
d. Dibentuknya departemen luar negeri oleh pemerintah Indonesia
e. Pembuatan perjanjian internasional oleh presiden
7. Departemen Luar Negeri mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan tugas
umum pemerintah dan pembangunan dengan penuh tanggung jawab, terutama di
bidang...
a. Politik dan sosial ekonomi
b. Politik dan hubungan luar negeri
c. Ekonomi, perdagangan, dan politik
d. Ekonomi dan hubungan luar negeri
e. Perdagangan, politik, dan hubungan luar negeri
8. Semua pemimpin termasuk presiden harus mampu berlaku adil dan mampu membuat
keputusan sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945. Dalam mengangkat Duta dan
Konsul, Presiden harus mempertimbangkan ....
a. DPR
b. Dewan Menteri
c. DPA
d. Mahkamah Agung
e. Menteru Luar Negeri
9. Agar penyelenggaraan negara berjalan lancar, maka semua harus mematuhi peraturan
yang berlaku, yaiu UUD NRI Tahun 1945. Berdasarkan pasal 11 UUD NRI Tahun
1945 perjanjian dengan negara lain merupakan kekuasaan dari....
a. Presiden sebagai kepala negara
b. Presiden sebagai panglima tertinggi
7
c. Menteri luar negeri sebagai pembantu presiden
d. DPR sebagai lembaga legislatif
e. Duta besar sebagai kepala perwakilan diplomatik
10. Contoh organisasi kerja sama multilateral adalah...
a. OPEC, OIE, APEC
b. ASEAN, NATO MEE
c. LIGA ARAB, PBB, GNB
d. PBB, GNB, OPEC
e. ASEAN, APEC, OPEC
8
BAB 5
MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
9
3.5 Mengkaji kasus-kasus Memahami ancaman terhadap integrasi nasional
ancaman terhadap Menganalisis strategi dalam mengatasi berbagai ancaman
Ideologi, politik, terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam membangun
budaya, pertahanan, integrasi nasional
dan keamanan dan Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik,
strategi mengatasinya ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan
dalam bingkai strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Merancang dan Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang
melakukan penelitian potensi ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
sederhana tentang sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi
potensi ancaman mengatasinya dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
terhadap Ideologi,
politik, ekonomi,
sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dan strategi
mengatasinya dalam
bingkai
BhinnekaTunggal Ika
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran
akan ancaman terhadap negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
Memahami ancaman terhadap integrasi nasional
Menganalisis strategi dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
membangun integrasi nasional
Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi
mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
10
RINGKASAN MATERI
A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman militer dan non-militer.
11
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan
pemerintah yang berkuasa. Bentuk lain yang digunakan adalah menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain,itu, ancaman separatisme
merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri.
12
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman militera dalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa
agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi
teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara. Gangguan keamanan di laut dan udara
merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional
Indonesia.
13
3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan
hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad
untuk selalu hidup bersatu.
14
Tugas Mandiri 5.2
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
Pada saat ini, sering sekali terjadi kasus-kasus bernuansa poliik yang berpotensi
melumpuhkan integrasi nasional seperti kerusuhan yang disebabkan ketidakpuasan
terhadap hasil pilkada. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan akan
hal tersebut, coba kalian identifikasikan kasus-kasus tersebut dan tuliskan hasilnya pada
tabel dibawah ini...
No Jenis Kasus Faktor Penyebab Dampak yang Muncul
1.
2.
3.
4.
5.
Pada saat ini di setiap daerah baik wilayah perkotaan maupun pedesaan banyak berdiri
toko-toko swalayan seperti supermarket dan minimarket. Hal tersebut tentu saja akan
berpengaruh terhadap perekonomian daerah tersebut. Selain itu, kehadiran supermarket
dan minimarket juga akan berpengaruh terhadap keberadaan pasar atau warung
tradisional. Berkaitan dengan hal tersebut coba kalian lakukan analisis dan pengamatan
terhadap hal tersebut.
Analisis saya adalah:.............................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
15
SOAL EVALUASI BAB 5
A. Jawablah peranyaan dibawah ini dengan benar!
1. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal
yang menekankan pada aspek kebebasan individual, hal tersebut pengertian dari....
a. Ancaman dibidang politik
b. Ancaman dibidang ekonomi
c. Ancaman dibidang ideologi
d. Ancaman dibidang sosial budaya
e. Ancaman dibidang pertahanan dan keamanan
2. Ada berapa pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman
kedaulatan Indonesia…
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 8
3. Strategi mengatasi ancaman dibidang ideologi dan politik adalah...
a. Mengembangkan demokrasi politik
b. Pemberontakan senjata
c. Ancaman keamanan laut dan udara
d. Menegakkan supremasi hukum
e. A dan D benar
4. Aturan tahun berapakah yang dibuat negara Indonesia tentang strategi pertahanan dan
keamanan bangsa dalam mengatasi ancaman militer?
a. Tahun 1924 pasal 3 ayat 3 sampai
b. Tahun 1945 pasal 30 ayat 1 sampai 5
c. Tahun 1989 pasal 2 ayat 1 sampai 3
d. Tahun 1986 pasal 31 ayat 3 sampai 4
e. Tahun 1945 pasal 2 ayat 1 sampai 3
16
5. Ada berapa strategikah yang mengatasi berbagai ancaman terhadap ipoleksosbudhankam
dalam membangun intergrasi ?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 8
e. 10
6. Hal positif apa saja yang dapat dipetik dari kondisi bangsa Indonesia yang
beranekaragam?
b. potensi politik
c. sumber perpecahan
7. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang membedakan bangsa Indonesia berbhinneka antara
lain…
a. agama
b. budaya
c. suku bangsa
d. ideologi
e. bahasa
8. Istilah yang menggambarkan bangsa Indonesia tetap satu tujuan walaupun terdiri atas
berbagai suku, paham politik, agama, adat istiadat, dan kebudayaan adalah …
a. wawasan nusantara
b. ketahanan nasional
d. wawasan nasional
e. patriotisme
17
9. Ancaman terhadap suatu wilayah NKRI merupakan ancaman terhadap segenap
wilayah serta bangsa Indonesia. Pernyataan ini merupakan perwujudan wawasan
nusantara sebagai suatu kesatuan …
a. ideologi
b. politik
c. ekonomi
d. sosial budaya
e. pertahanan keamanan
10. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang bisa menghambat terjadinya integrasi nasional
antara lain…
a. kemiskinan
c. etnosentrisme
d. ekstrimisme
e. toleransi
B. ESSAY
4. Apa keuntungan integrasi nasional bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
7. Tuliskan 3 cara memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan pelajar?
9. Jelaskan peran serta masyarakat dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa?
18
10. Bagaimana hubungan yang terjadi antara wawasan nusantara dengan proses integrasi
nasional? Jelaskan pendapat Anda!
19
BAB 6
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian pentingnya dan sarana-sarana hubungan
internasional bagi suatu negara
2. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
3. Menganalisis fungsi perwakilan diplomasi
4. Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, PBB) dalam
meningkatkan hubungan internasional
5. Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi
Indonesia
20
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan
UUD 1945, yaitu :
b. Antar kelompok (Lembaga social dan keagamaan dan perdagangan yang melakukan
kontak secara insidental, periodik atau permanen).
c. Hubungan antar Negara ( negara yang satu dengan negara lainmengadakan kerjasama
dalam bidang ekonomi, kebudayaan, tekhnologi, dll ).
21
C. Sifat Hubungan Internasional :
a. Persahabatan
b. Persengketaan
c. Permusuhan
d. Peperangan
a. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa lain yang disebabkan oleh
perkembangan kapitalisme. Kapitalisme membutuhkan bahan mentah bagi industri
dalam negeri, oleh karena bahan mentah itu banyak diluar negeri maka timbul
kehendak untuk menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain
itu.
c. Sama derajat anatar bangsa : hubungan ini dilakukan dalam rangka kerjasama dalam
rangka untuk mewujutkan kesejahteraan mereka. Pola hubungan ini sulit dilakukan
terutama oleh negara-negara atau bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas
sumber dayanya, terutama sumber daya manusianya.
Terkait dengan hubungan sama derajat sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa
hubungan antar negara atau antar bangsa harus bertolak pada kodrat manusia. Dalam
Pancasila kodrat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang merdeka dan sama
derajatnya. Oleh karena itu hubungan antar bangsa harus diwarnai dengan
penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat, tapa memandang
idiologi, bentuk negara dan sistem pemerintahan dari negara lain itu.
22
Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham Chauvinisme dan
kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa
sendiri dengan memandang renfah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan
yang melihat kosmos (seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri sendiri ) sehingga
cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan tugas terhadap
bangsanya sendiri.
Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas
berarti :
2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain.
3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan
yang tidak mengikat.
Aktif berarti :
1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia
23
E. Arti Penting Hubungan dan kerjasama Internasional :
1. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara
– perunding (negotiation)
– Melaporkan (reporting)
– Perwakilan (refresentation)
24
negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang
yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.
4. Kekuatan militer dan perang (show of Force): Peralatan militer yang memadai
dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa
dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya
diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat
menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata,
latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun
yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan
internasional.
2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara
dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini
memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga
negaranya walaupun berada di Negara asing.
3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan
dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa
yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak terbatas oleh
wilayah suatu Negara.
1. Kedutaan Besar, yang ditugaskan tetap pada suatu negara tertentu untuk saling
memberikan hubungan rutin antar negara tersebut.
25
B.Tingkatan dan Kepangkatan Perwakilan Diplomatik :
2. Duta (Gerzant) adalah setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan
pada negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan
lebih rendah dari pada negara yang mengirim duta besar. Segala persoalan. Segala
persoalan yang menyangkut ke dua negara, seorang duta harus dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan pemerintah negaranya.
3. Menteri Presiden (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggab sebagai
wakil kepala negara, tetapi hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan
negaranya.
4. Kuasa Usaha (Charge D’affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala
negara, tetapi kepada menteri luar negeri negara penerima. Berhubungan dengan
kepala negara negara penerima melalui menteri luar negeri negara penerima.
5. Atase-atase, adalah tenaga ahli kedutaan, ada atase militer. atase perekonomian,
atase pendidikan dan kebudayaan, dll.
C. Fungsi, Hak dan Kewajiban Perwakilan Diplomat menurut Konvensi Wina tahun
1961 :
internasional.
26
pengirim.
b. Hak Kekebalan atau Kebebasan Korps Diplomatik, setiap anggota korps diplomatik
harus tunduk kepada hukum dan peraturan kepolisian setempat namun tidak dapat
dituntut dimuka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai, bebas
pemeriksaan atas tas diplomatik, bebas mendirikan tempat ibabad dilingkungan
kedutaan.
27
1. Tingkatan kepangkatan perwakilan konsuler :
c. Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada didalam satu daerah
kekonsulan. Kadang diperbantukan kepada konsul jenderal atau Konsul.
d. Agen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk pengurus hal
tertentu yang berhubungan dengan daerah kekonsulan,
di izinkan).
negara.
negara pengirim.
28
I. Perbedaan perwakilan diplomatiok dengan perwakilan konsuler:
A. Korps Diplomatik :
B. Korps Konsuler :
peradilan).
J. PERJANJIAN INTERNASIONAL
1. Pengertian perjanjian internasional
b. Definisi lain Perjanjian Internasional adalah kesepakatan antara dua atau lebih
subyek hukum internasional (lembaga internasional. negara) yang menurut hukum
internasional menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang membuat
kesepakatan.
29
2. Macam Perjanjian Internasional :
a. Jumlah pesertanya
b. Srtrukturnya
c. Objeknya
d. Cara berlakunya
ad.a. Jumlah pesertanya, yaitu perjanjian bilateral dan multilateral. Bilateral adalah
perjanjian antar dua negara unutk mengatur kepentingan kedua belah pihak.
Perjanjian multilateral adalah diadakan oleh banyak negara untuk mengatur
kepentingan bersama negara-nebara peserta perjanjian tersebut.
ad.b. Dari segi strukturnya yaitu ada perjanjian yang bersifat Law Making
Treatiesadalah perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang berlaku bagi
semua bangsa di dunia, Seperti konvensi Jenewa, Wina, hukum laut. Sedangakan
ada perjanjian yang bersifat treaty contract adalah perjanjian yang menimbulkan
hak dan kewajiban hanya bagi negara yang mengadakan perjanjian saja, seperti
Indonesia-Malaysia, Indonesia-Cina, dll
ad. c. Dari segi objeknya, perjanjian internasional dibedakan antara perjanjian yang
berisi soal-soal politik, dengan perjanjian yang berisi soal-soal ekonomi, budaya,
dll
ad. d. Dari segi cara berlakunya, yaitu perjanjian bersifat self-executing (berlaku
dengan sendirinya)yaitu perjanian itu langsung dapat berlaku setelah diratifikasi
oleh negara peserta) dan non self- executing, jika berlakunya perjanjian itu harus
dilakukan perubahan undang-undang di negara peserta terlebih dahulu.
30
ad. e. Dari segi intrumennya, perjanjian internasional itu ada dua,
yaitu tertulis dan lisan. Perjanjian internasional tertulis adalah perjanjian yang
dituangkan dalam instrumen-instrumen pembentuk perjanjian yang tertulis dan
formal, seperti Treaty, Comvention, Agreement, Charter, Covenant, Statute,
Constitution, Protocol, Declaration, Arrangement. Sedangkan perjanjian
internasional lisan adalah setiap perjanjian internasional yang doekspresikan
melalui instrumen-instrumen tidak tertulis, seperti :
Menurut Hukum Positif Indonesia, pada pasal 11 ayat 1 UUD 1945 dosebutkan
bahwa Presiden dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan Negara lain. Dalam
Undang-undang RI No. 24 tahun 2000 ditegaskan bahwa pembuatan perjanjian
internasional dilakukan melalui tahap ( penjajakan, perundingan, perumusan naskah,
penerimaan dan penandatanganan).
31
Menurut Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan
tahap pembuatan perjanjian internasional dilakuakn melalui tahap:
b. Penandatanganan (Signature), biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala
pemerintahan. Tapi perjanjian belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh
masing-masing negara.
1. Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja absolut dan pemerintahan
otoriter.
1. Bilateral bersifat khusus (Treaty Contract) karena hanya mengatur kepentingan ke dua
negara, oleh sebab itu perjanjian bilateral bersifat ‘tertutup’ dalam arti tertutup
kemungkinan bagi negara lain untuk ikut serta dalam perjanjian tersebut.
2. Multilateral yang disebut juga Law Making Treatis biasanya mengatur hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum dan bersifat terbuka dala arti tidak hanya
mengatur kepentingan negara yang mengadakan perjanjian itu tetapi juga kepentingan
negara lain yang tidak turut serta dalam perjanjian itu (bukan Peserta). Contohnya
:Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang. Konvensi wina 1961
tentang Hubungan Diplomatik. Konvensi Hukum Laut Internasiobnal 1982 tentang laut
32
teritorial (200 mil), Zona Bersebelahan (24 mil), Zona Ekonomi Eksklusif (200 mil),
Landas Benua (lebih 200 mil).
1. Traktat (treaty) perjanjian paling formal merupakan persetujuan dua negara atau lebih
mencakup perjanjian bidang politik dan ekonomi.
3. Protokol (Protocol) persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara
yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klaususl-klausul tertentu (
Klausul = ketentuan tambahan sebuah perjanjian).
5. Perikatan ( Arrangement) adalah istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya
sementara. Tidak diratifikasi.
6. Proses Verbal catatan atau ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik, atau
catatan suatu pemufakatan. Tidak diratifikasi.
10. Pertukaran Nota yaitu metode tidak resmi namun banyak digunakan. Biasanya
diulakukan oleh wakil-wakil militer dan negara dan bisa bersifat multilateral dan
melahirkan kewajiban bagi yang mengadakannya.
11. Ketentuan Penutup (final Act) ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara
peserta, nama utusan,masalah yang disetujui konferensi dan tidak diratifikasi.
33
12. Ketenrtuan Umum (General Act) traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi.
13. Charter adalah istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang
melakukan fungsi administratif. Misalnya Atlantic Charter, Magna Charter.
14. Pakta (fact), menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan
ratifikasi. Misalny Pakta Warsawa (mengenai Pertahanan ).
ORGANISASI INTERNASIONAL
A. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) United Nations
Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 diprakarsai oleh 5 negara antara lain Amerika
serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis. Kelima Negara tersebut sekarang sebagai
anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak Veto yaitu hak untuk
membatalkan atau memveto keputusan dewan keamanan PBB. Bahasa persidangan PBB
adalah bahasa Arab, Inggris, Prancis, mandarin. Rusia dan Spanyol. Dan Sekjen PBB
sekarang adalah Ban Kimon dari Korea Selatan.
a. Tujuan PBB:
b. Prinsip-Prinsip PBB:
34
c. Badan /Alat Perlengkapan PBB:
Angotanya semua Negara anggota PBB. Fungsinya sebgai forum untuk membahas
masalaha yang menjadi keprihatinan dunia. Bersidang setiap tahun. Keputusannya tidak
mengikat anggota PBB karena hanya bersifat rekomendasi namun berbobot karena
merupakan hasil pandangan mayoritas Negara di dunia.
Adalah badan PBB yang fungsinya memelihara atau mempertahankan perdamaian dan
keamanan internasional. Anggaotanya 15 negara yang terbagi menjadi 5 anggota tetap
(Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Amerika serikat) dan 10 negara anggota tidak tetap yang
dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 2 tahun. Dewan ini memiliki
hak Vetoyaitu hak untuk memblokir atau menolak keputusan Dewan walaupun ke 14
anggota dewan yang lain menyetujui keputusan yag bersangkutan, namun bias dibatalkan
oleh 1 negara dari anggota Dewan tersebut.
Anggotanya terdiri dari 54 negara dan setiap tahun dipilih 18 anggota baru oleh
Majelis Umum PBB untuk masa jabatan 3 tahun. Fungsi dewan ini adalah bertanggug
jawab atas kegiatan social PBB. Bersidang setiap tahun selama satu bulan. Dewan ini
merekomendasi kepada majelis umum yang berkaitan dengan pembanguna ekonomi,
masalah lingkungan dan Hak Asasi Manusia. Badan ini mengkoordinir badan-badan
seperti WHO (World Health Organization) oeganisasi kesehatan Dunia, ILO
(International Labour Organization) organisasi Perburuhan Internasional, FAO (Food and
Agriculture Organization) organiasai Pangan dan Pertanian, UNESCO (United Nations
educational Scintific and Cultural Organization) Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan. UNICEF (United Nations Shildren’s Fund) Dana Kanak-
Kanak Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan bantuan untuk rencana-rencana
kesejahteraan ibu dan anak di selurug Negara di dunia.
35
Wilayah perewalian adalah wilayah bekas jajahan yang ditempatkan dalam satu system
perwalian sebagai satu cara agar Negara-negara anggota bertanggung jawab atas wilayah
tersebut (biasanya Negara bekas penjajahnya) dan menngkatkan kemajuan wiulayah itu
menuju kemerdekaannya. Contoh Negara Togo dan Kamerun, kepulauan Solomon adalah
bekas jajahan Jerman. Kemudian Negara bekas jajahan Turki seperti Jordania dan
Palestina. Negara yang terakhir yang mencapai kemerdekaannya pada Bulan November
1994 adalah Palau. Pada bulan Desember menjadi anggota PBB.
Adalah badan pengadilan internasional resmi dan tetap yang bertugas untuk memeriksa
dan memutus perkara yang diajukan kepadanya. Terdiri 15 hakim yang dipilih Majelis
Umum berdasarkan kemampuan mereka dan bermarkas di Den Haag Belanda.
1. Semua Negara yang berada di bawah Statuta (wilayah Kerja) Mahkamah Internasional,
Perkara apa saja.
2. Negara lain yang bukan statute Mahkamah Internasioanl dengan syarat yang telah
ditetapkan.
4. Sekretariat (Secretariat) :
Badan ini terdiri atas satu orang sekretaris Jenderal dan staf yang diperlukan.
Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan PBB.
Sekjen sekarang Ban Kimon dari Korea selatan.
36
Badan Khusus PBB (Specialized Agencies) :
2. FAO ( Food and agriculture Organization) yaitu organisasi bahan makanan dan
pertanian PBB didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 bermarkas di Roma, Italia. Badan
ini bertujuan meningkatkan perdamaian dan effisiensi produksi dan distribusi hasil
makanan dan pertanian, hutan, perbaiki hidup penduduk desa.
4. WHO (World Health Organization) yaitu organisasi kesehatan Dunia yang didirikan
pada tanggal 7 April 1948 bermarkas di Jenewa , Swiss, bertujuan mencapai tingkat
kesehatan yang tertinggi bagi semua rakyat di dunia.
6. IMF (International Monetary Fund) yaitu dana moneter internasional didirikan pada
tanggal 27 desember 1945 bermarkas di Washington, Amerika Serikat. Bertujuan
memajukan kerjasama moneter internasional dan perluasan perdagangan internasional,
stabilitas pertukaran uang, membantu menetapkan system pembayaran multilateral
terhadap transaksi yang sedangberjalan.
37
9. ITU (International Telecommunication union yaitu persatuan telekomunikasi
internasional.
11. WTO (Word Trade Organization) Organisasi perdagangan Dunia.(Bukan Badan PBB)
Disamping itu ada Forum Regional ASEAN (FRA) sejak rahun 1994, yaitu forum dialog
tentang isu-isu keamanan di wilayah Asia Pasifik. Terdiri 23 negara yaitu 10 negara
ASEAN, Papua Nugini sebagai Peninjau dan 12 negara patner yaitu Kanada, Australia,
India, Jepang, Selandia Baru Korea Selatan, Korea Utara, Federasi Rusia, RRC, Amerika
Serikat, Mngolia dan Uni Eropa.
A. Tujuan ASEAN :
1. Memepercepat peetumbuhan ekonomi, soaial dan budaya dfi kawasan asia tenggara.
5. Bekerjasama dalam dalam penggunaan pertanian dan industry, perbaikan tarap hidup
rakyat.
B. Struktur ASEAN :
38
1. ASEAN Summit, yaitu pertemuan para kepala pemerintahan se ASEAN. Konferensi
Tingkat Tinggi ini merupakan lembaga pembuat keputusan tertinggi dalam ASEAN.
Didahului dengan pertemuan para menteri ekonomi dan menteri luar negeri ASEAN.
2. ASEAN Miniterial Meeting (AMM), yaitu siding para menteri luar negeri ASEAN yang
merumuskan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan ASEAN.
3. ASEAN Economic Ministers (AEM) adalah siding para menteri ekonomi untuk
meneruskan kebijakan yang telah dirumuskan. Sidang ini 2 kali setahun.
4. ASEAN Finance Meeting (AFMM) adalah siding para menteri keuangan ASEAN
merumuska kebijakan ASEAN di bidang keuangan.
5. Other ASEAN Ministerial Meeting (OAMM) yaitu siding para menteri non ekonomi
merumuskan kebojakan selain ekonomi seperti pendidikan, keshatan penerangan, sosbud,
teknologi, ilmu pengetahuan, perburuhan.
6. ASEAN Standing Committee (ASC) komisi tetap ASEAN dipimpin oleh menteri luar
negeri dari Negara yang mendapat giliran manjadi Ketua yaitu tuan rumah dari siding
tahunan para menteri luar negeri ASEAN.
1. Dewan Keamanan PBB menghentikan Agresi Militer Belanda I atas usul India dan
Australia.
2. Perundingan Indonesia Belanda melalui Jasa baik KTN (komisi Tiga Negara) untuk
menghentikan pendudukan belanda di Indonesia.
3. PBB mengeluarkan resolusi untuk menghentikan Agresi Militer belanda IIyang berisi :
– Hentikan saling menyerang
39
4. Pengembalian Irian barat oleh PBB dari tangan belanda ke RI tahun 1962
2. Penentuan Batas Wilayah laut RI melalui Konvensi Hukum Laut Inmternasional tahun
1982, yaitu :
a. Batas wilayah 12 mil laut territorial Negara pantai dan Negara kepulauan.
c., pengakuan hak Negara tak berpantai utk ikut memamfaatkan sumber daya alam dan
kekayaan lautan.
c. Indonesia – Australia : Laut arafuru dan utara irian jaya dengan papua nugini
Berdasarkan pengakuan tersebut maka luas wilayah Indonesia menjadi sekitar 8.4 juta km
persegi :
1. Daratan/Kepulauan : 2.027.087 km
4. ZEE : 2.500.000 km
40
Tugas mandiri 6.1
1. Coba kalian lakukan identifikasi mengenai bentuk perilaku yang dapat kalian tampilkan
sebagai wujud kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Tuliskan jawaban kalian dalam tabel di bawah ini.
No Perwujudan Kebanggaan Sebagai Bangsa Indonesia
1
2
3
4
5
2. Coba kalian lakukan studi kepustakaan untuk mencari keunggulan bentuk negara kesatuan
dibandingkan dengan bentuk negara lainnya seperti negara serikat. Tuliskan hasil kalian
pada tabel di bawah ini.
No Keunggulan Negara Kesatuan Keunggulan Negara Serikat
1
2
3
4
5
41
SOAL EVALUASI BAB 6
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Berikut ini yang bukan merupakan perekat kesatuan adalah….
a.UUD 1945 c. Sumpah Pemuda e. Piagam Jakarta
b. Pancasila d. Bahasa Indonesia
2. Organisai Budi Utomo berdiri pada tanggal….
a. 20 Mei 1908
b. 23 Juni 1945
c. 28 Mei 1945
d. 28 Agustus 1945
e. 28 September 1945
3. Paham Nasionalisme mulai dikenal pada awal abad….
a. Ke-20 c. Ke- 18 e. Ke-12
b. Ke- 21 d. Ke- 17
4. Berikut ini yang merupakan pengertian Nasionalisme adalah….
a. Suatu faham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara.
b. Suatu sikap yang sangat mendukung terhadap pemerintahan negara.
c. Suatu pedoman masyarakat Indonesia untuk mematuhi peraturan pemerintahan
negara.
d. Peduli terhadap negara kesatuan negara Indonesia.
e. Suatu pemikiran yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
5. Berikut yang bukan merupakan ciri patriotisme adalah….
a. Cinta tanah air
b. Tidak mudah menyerah
c. Rela berkorban
d. Berjiwa pembaharu
e. Percaya diri
6. Berikut ini yang merupakan pengertian dari patriotisme adalah….
a. Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
b. Berjiwa pahlawan
c. Suatu sikap yang menghargai jasa para pahlawan
d. Suatu pemikiran yang selalu perduli terhapan satu sama lain
42
e. Rasa yang selalu mementingkan kepentingan negara
7. Hari kebangkitan nasional jatuh pada tanggal….
a. 28 Mei c. 27 September e. 20 Mei
b. 21 April d. 28 juni
8. “Tidak kenal menyerah” merupakan sikap….
a. Nasionalisme
b. Patriotisme
c. Cinta Tanah Air
d. Setia terhadap UU 1945
e. Patuh terhadap pancasila
9. Ada berapa faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan negara Republik
Indonesia?
a.2
b.3
c. 4
d. 5
e. 6
10. Ada berapa faktor penghambat persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia
a.2
b.3
c.4
d.5
e. 6
11. Menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu
kewajiban dari?
a. Setiap warga negara Malaysia
b. Setiap warga negara Singapura
c. Setiap warga negara Indonesia
d. Setiap warga negara Amerika
e. Setiap warga negara Inggris
12. Hal yang mutlak dipertahankan dan diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan adalah
pengertian dari?
a. Persatuan dan kesatuan negara kesatuan indonesia
43
b. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan negara kesatuan indonesia
c. Munculnya gejala etnosentrisme
d. Bhineka Tunggal Ika
e. Undang - Undang
13. Salah satu yang harus dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
perpecahan bangsa?
a. Menyanjung suku bangsa lain
b. Merendahkan suku bangsa lain
c. Menjalin hubungan antar suku dengan baik
d. Menghargai suku bangsa lain
e. Saling tolong menolong
14. Ada berapa factor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
a. 2 c. 4 e. 7
b. 3 d. 6
15. Dibawah ini faktor-faktor yang berpotensi menghambat pesatuandan kesatuan bangsa
Indonesia, kecuali...
a. keberagaman pada masyarakat Indonesia
b. Geografis
c. Munculnya gejala etnosenterisme
d. Melemahnya nilai budaya bangsa
e. kurang niat
ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara?
2. Tuliskan konsep perwujudan kesatuan bangsa dalam aspek sosial ?
3. Jelaskan sifat yang dipunyai oleh Wawasan Nusantara ?
4. Tuliskan faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan ?
5. Tuliskan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan yang dijalankan!
6. Mengapa pancasila bersifat universal atau menyeluruh?
7. Tuliskan faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia!
8. Tuliskan 3 faktor yang dapat memperkuat persatuan NKRI!
44
9. Tuliskan nilai utama yang terkandung dalam isi sumpah pemuda!
10. Berikan pendapatmu mengenai Indonesia pada masa sekarang ini!
45