Anda di halaman 1dari 45

MODUL DAN TUGAS MANDIRI

SISWA MAGANG KELAS XI


MAPEL PPKn
JURUSAN: AP, UPW, PM
TA. 2018-2019

BAB 4
DINAMIKA PERAN INDONESIA
DALAM PERDAMAIAN DUNIA

A. Kompetensi Inti
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Mensyukuri peran  Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan
Indonesia dalam perdamaian dunia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
mewujudkan
perdamaian dunia
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa

1
2.4 Bersikap toleran dan  Bersikap toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran
cinta damai sebagai Indonesia dalam perdamaian dunia dalam hidup
refleksi peran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia dalam
perdamaian dunia
dalam hidup
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara
3.4 Menganalisis  Memahami peran Indonesia dalam menciptakan
dinamika peran perdamaian dunia melalui hubungan internasional
Indonesia dalam  Memahami peran Indonesia dalam menciptakan
perdamaian dunia perdamaian dunia melalui organisasi internasional
sesuai Undang-  Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian
Undang Dasar Negara dunia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
4.4 Mendemonstrasikan  Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia
hasil analisis tentang dalam perdamaian dunia sesuai Undang-Undang Dasar
peran Indonesia dalam Negara Republik Indonesia Tahun 1945
perdamaian dunia
sesuai Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
 Bersikap toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran Indonesia dalam perdamaian
dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 Memahami peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan
internasional
 Memahami peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui organisasi
internasional
 Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2
RINGKASAN MATERI

A. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Hubungan Internasional


1. Makna Hubungan Internasional
Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang dialami
oleh suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang,
maka dapat dibantu oleh negara lain yang mengadakan kerjasama. Kerjasama ini idak
hanya diperlukan oleh bangsa atau negara yang berkembang. Akan tetapi juga negara-
negara besaar dan maju.
Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersiat global
yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas
ketatanegaraan. Pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara berkaitan dengan
manfaat yang diperoleh dalam menjalin hubungan internasional tersebut. Hubungan
internasional dilaksanakan atas dasar unuk mencapai tujuan tertentu, karena adanya
tujun-tujuan yang hendak dicapai tersebut, maka seringkali yang menjadikan mengapa
suatu hubungan internasional dianggap penting bagi kehidupan suatu negara. Negara
yang tidak mau melakukan hubungan internasional biasanya akan terkucil dari
pergaulan internasional. Pelaksanaan hubungan internasional oleh suatu negara sangat
penting dalam rangka untuk:
a. Membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban dunia
b. Menumbuhkan saling pengertian antarbangsa/negara
c. Memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak yang berhubungan
d. Mempererat hubungan, rasa persahabatan, dan persaudaraan antarbangsa
e. Memenuhi kedailan dan kesejahteraan rakyatnya

2. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Indonesia


Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala kemerdekaan
dan kedaulatannya telah diakui secara de facto dan de jure oleh negara lain. Perlunya
kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor
berikut:
a. Fakor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup
kesananya, baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.
b. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa
suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan

3
negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam uapaya memecahkan
masalah-masalah ekonomi, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

Tugas mandiri 4.1


Identifikasikanlah manfaat yang diperoleh bangsa Indonesia dengan menjalin hubungan
internasional saat ini. Tuliskan dalam tabel di bawah ini:
No Bidang Manfaat Hubungan Internasional
1 Ideologi
2 Politik
3 Ekonomi
4 Sosial Budaya
5 Pertahanan dan Keamanan

3. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional


Hubungan yang dijalin oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja tidak dapat
dilepaskan dari tata pergaulan antar negara. Jika dalam pergaulan manusia dalam
lingkungan tetangga ada yang dinamakan tata krama pergaulan, maka dalam
pergaulan antarnegara pun terdapat hal yang sama. Setiap negara mempunyai kebijakan
politiknya masing-masing. Kebijakan politik masing-masing negara dalam pergaulan
internasional dinamakan poliik luar negeri.
Bentuk kerja sama dan perjanjian internasional yang dilakukan oleh bangsa
Indonesia merupakan perwujudan dari politik luar negeri Indonesia. Selain itu, politik
luar negeri juga memberikan corak atau warna tersendiri bagi kerja sama dan
perjanjian internasional yang dilakukan oleh suatu negara.
Tujuan politik luar negeri Indonesisa menurut Muhammad Hatta adalah:
a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar unuk memperbesar
kemakmuran rakyat.
c. Meningkatkan perdamaian internasional
d. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul dalam Pancasila, dasar dan filsafah negara kita.

4
B. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi
Internasional
Organisasi internasional adalah salah satu subyek hukum internasional yang jika
dibandingkan dengan subyek hukum internasional negara, memanglah cakupannya
lebih luas negara. Kemampuan organisasi untuk bertindak dibatasi oleh piagam
pembentukannya.
Secara umum organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi yang
berkedudukan sebagai subyek hukum internasional dan mempunyai kapasitas unttuk
membuat perjanjian internasional. Karena merupakan subjek hukum internasional,
organisasi internasional mempunyai hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam
konvensi-konvensi internasional.
Organisasi internasional pada umumnya beranggotakan negara-negara. Akan tetapi,
meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan organisasi internasional terdiri dari
berbagai badan hukum atau badan usaha, bergantung dari sifat organisasi tersebut.
Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional. Hal tersebut sebagai
perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia.
Indonesia sebagai negara yg masih berkembang sangat memerlukan kerja sama dengan
negara lain, hal ini dibukikan dengan ikut sertanya Indonesia dalam organisasi ASEAN,
PBB, Gerakan Non Blok,

 Untuk materi selengkapnya bisa dibaca dalam buku paket PPKn kelas XI dari
Kementerian

Tugas Mandiri 4.2


 Coba lakukan identifikasi mengenai organisasi internasional yang diikuti oleh
negara Indonesia. Kemudian tulislah hasilnya dalam tabel dibawah ini!
No Nama Organisasi Internasional Peran Indonesia
1
2
3
4
5

5
 Tuliskanlah efektivitas peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia
melalui keterlibatan berbagai organisasi internasional.

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada
huruf a, b, d, atau e!
1. Berikut yang termasuk dalam subyek hukum internasional adalah...
a. Presiden
b. Konsulat jenderal
c. Duta besar
d. Negara
e. Atase
2. Landasan idiil kebijakan luar negeri Indonesiaadalah...
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Keputusan PBB
d. Perjanjian internasional
e. Kenijakan Presiden RI
3. Berikut ini merupakan sarana yang umumnya digunakan dalam hubungan
internasional oleh berbagai negara di dunia, yaitu...
a. Kekuatan militer
b. Aktivis ekonomi
c. Propaganda
d. Spionase
e. Diplomasi
4. Seperti halnya manusia, setiap negara juga melakukan kerjasama dengan negara lain.
Kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara disebut kerjasama....
a. Bilateral
b. Multilateral
c. Modus vivendi
d. Multibilateral
e. MOU
5. Negara kita melaksanakan kerja sama internasional berdasarkan persamaan derajat.
Kerja sama internasional diperlukan setiap negara karena...

6
a. Negara berkembang belum maju
b. Banyaknya negara-negara miskin dan negara berkembang
c. Untuk menggalang kekuatan besar
d. Suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
e. Untuk pemasaran
6. Rakyat memiliki hak untuk ikut serta dalam setiap kebijakan luar negeri yang dibuat
oleh pemerintah. Keterlibatan rakyat dalam pembuatan kebijakan luar negeri dapat
ditunjukkan melalui...
a. Pengadaan perwakilan konsuler di luar negeri
b. Persetujuan DPR dalam pembuatan perjanjian internasional
c. Kewenangan presiden membuat kebijakan luar negeri
d. Dibentuknya departemen luar negeri oleh pemerintah Indonesia
e. Pembuatan perjanjian internasional oleh presiden
7. Departemen Luar Negeri mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan tugas
umum pemerintah dan pembangunan dengan penuh tanggung jawab, terutama di
bidang...
a. Politik dan sosial ekonomi
b. Politik dan hubungan luar negeri
c. Ekonomi, perdagangan, dan politik
d. Ekonomi dan hubungan luar negeri
e. Perdagangan, politik, dan hubungan luar negeri
8. Semua pemimpin termasuk presiden harus mampu berlaku adil dan mampu membuat
keputusan sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945. Dalam mengangkat Duta dan
Konsul, Presiden harus mempertimbangkan ....
a. DPR
b. Dewan Menteri
c. DPA
d. Mahkamah Agung
e. Menteru Luar Negeri
9. Agar penyelenggaraan negara berjalan lancar, maka semua harus mematuhi peraturan
yang berlaku, yaiu UUD NRI Tahun 1945. Berdasarkan pasal 11 UUD NRI Tahun
1945 perjanjian dengan negara lain merupakan kekuasaan dari....
a. Presiden sebagai kepala negara
b. Presiden sebagai panglima tertinggi

7
c. Menteri luar negeri sebagai pembantu presiden
d. DPR sebagai lembaga legislatif
e. Duta besar sebagai kepala perwakilan diplomatik
10. Contoh organisasi kerja sama multilateral adalah...
a. OPEC, OIE, APEC
b. ASEAN, NATO MEE
c. LIGA ARAB, PBB, GNB
d. PBB, GNB, OPEC
e. ASEAN, APEC, OPEC

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!


1. Sebutkan arti penting hubungan internasional suatu negara?
2. Jelaskan 3contoh organisasi internasional dalam bidang ekonomi?
3. Hubungan internasional dapat dilakukan melalui beberapa cara. Jelaskan!
4. Dibentuk berdasarkan apakah organisasi internasional?
5. Jelaskan 5 organisasi-organisasi PBB?

8
BAB 5
MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Kompetensi Inti
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.5 Bersyukur pada Tuhan  Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai
Yang Maha Esa atas yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara
nilai-nilai yang strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
membentuk kesadaran Ika
akan ancaman
terhadap negara
strategi mengatasinya
berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
2.5 Bersikap responsif dan  Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap
proaktif atas ancaman negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
terhadap negara Tunggal Ika
strategi mengatasinya
berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika

9
3.5 Mengkaji kasus-kasus  Memahami ancaman terhadap integrasi nasional
ancaman terhadap  Menganalisis strategi dalam mengatasi berbagai ancaman
Ideologi, politik, terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam membangun
budaya, pertahanan, integrasi nasional
dan keamanan dan  Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik,
strategi mengatasinya ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan
dalam bingkai strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Merancang dan  Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang
melakukan penelitian potensi ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi,
sederhana tentang sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi
potensi ancaman mengatasinya dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
terhadap Ideologi,
politik, ekonomi,
sosial, budaya,
pertahanan, dan
keamanan dan strategi
mengatasinya dalam
bingkai
BhinnekaTunggal Ika

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran
akan ancaman terhadap negara strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
 Bersikap responsif dan proaktif atas ancaman terhadap negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
 Memahami ancaman terhadap integrasi nasional
 Menganalisis strategi dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
membangun integrasi nasional
 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap
Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi
mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

10
RINGKASAN MATERI
A. Menelaah Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Dalam membangun integras i nasional, Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada


ATHG, yaitu:
1. Ancaman, merupakan suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politik.
2. Tantangan, merupakan suatu hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan
3. Hambatan, merupakan suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
4. Gangguan, merupakan usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.

Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Ancaman tersebut biasanya berupa
ancaman militer dan non-militer.

1. Ancaman di Bidang Ideologi


Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari pengaruh paham lainnya,
misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung
mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Globalisasi ternyata mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Akan tetapi, pada
umumnya, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya gaya hidup
yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas, dan sebagainya.

2. Ancaman di Bidang Politik


Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam
negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan
melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik
merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh
pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.

11
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan
pemerintah yang berkuasa. Bentuk lain yang digunakan adalah menggalang kekuatan
politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain,itu, ancaman separatisme
merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri.

3. Ancaman di Bidang Ekonomi


Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari
dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Hal
tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan
ekonomi suatu negara.Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat
menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya
sebagai berikut:
a. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri
b. Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing
c. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas.

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya


Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal
timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat
perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
nasionalisme, dan patriotisme
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, di
antaranya sebagai berikut. Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi
barang-barang dari luar negeri, Munculnya sifat hedonism, Adanya sikap individualisme,
Munculnya gejala westernisasi.

12
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ancaman militera dalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa
agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi
teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara. Gangguan keamanan di laut dan udara
merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional
Indonesia.

B. Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap Ipoleksosbudhankam dalam


Membangun Integrasi Nasional

1. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik


Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
c. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya
secara baik dan benar.
d. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
e. Menegakkan supremasi hukum.
f. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

2. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi


Untuk mewujudkan hal tersebut, kiranya perlu segera diwujudkan hal-
hal di bawah ini.
a. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam
negeri sehingga dapat memperkuat perekonomian rakyat.
b. Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermata pencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan
baku dalam negeri sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.

13
3. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan
hidup sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan
kesejahteraan batin. Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan
toleransi yang tinggi sehingga dapat menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad
untuk selalu hidup bersatu.

4. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus
diterapkan strategi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia
Tahun1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam
mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang
paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan
pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam
usaha pertahanan negara.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
berikut:
a. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
c. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar
di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis
sebagai negara kepulauan

Tugas Mandiri 5.1


Jawablah pertanyaan dibawah ini:
 Berikanlah pendapatmu tentang keadaan negara Indonesia dalam menghadapi ancaman-
ancaman dari dalam dan luar negeri!

14
Tugas Mandiri 5.2
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
 Pada saat ini, sering sekali terjadi kasus-kasus bernuansa poliik yang berpotensi
melumpuhkan integrasi nasional seperti kerusuhan yang disebabkan ketidakpuasan
terhadap hasil pilkada. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan akan
hal tersebut, coba kalian identifikasikan kasus-kasus tersebut dan tuliskan hasilnya pada
tabel dibawah ini...
No Jenis Kasus Faktor Penyebab Dampak yang Muncul
1.
2.
3.
4.
5.

Tugas Mandiri 5.3

 Pada saat ini di setiap daerah baik wilayah perkotaan maupun pedesaan banyak berdiri
toko-toko swalayan seperti supermarket dan minimarket. Hal tersebut tentu saja akan
berpengaruh terhadap perekonomian daerah tersebut. Selain itu, kehadiran supermarket
dan minimarket juga akan berpengaruh terhadap keberadaan pasar atau warung
tradisional. Berkaitan dengan hal tersebut coba kalian lakukan analisis dan pengamatan
terhadap hal tersebut.
Analisis saya adalah:.............................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

15
SOAL EVALUASI BAB 5
A. Jawablah peranyaan dibawah ini dengan benar!
1. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal
yang menekankan pada aspek kebebasan individual, hal tersebut pengertian dari....
a. Ancaman dibidang politik
b. Ancaman dibidang ekonomi
c. Ancaman dibidang ideologi
d. Ancaman dibidang sosial budaya
e. Ancaman dibidang pertahanan dan keamanan
2. Ada berapa pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman
kedaulatan Indonesia…
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 8
3. Strategi mengatasi ancaman dibidang ideologi dan politik adalah...
a. Mengembangkan demokrasi politik
b. Pemberontakan senjata
c. Ancaman keamanan laut dan udara
d. Menegakkan supremasi hukum
e. A dan D benar
4. Aturan tahun berapakah yang dibuat negara Indonesia tentang strategi pertahanan dan
keamanan bangsa dalam mengatasi ancaman militer?
a. Tahun 1924 pasal 3 ayat 3 sampai
b. Tahun 1945 pasal 30 ayat 1 sampai 5
c. Tahun 1989 pasal 2 ayat 1 sampai 3
d. Tahun 1986 pasal 31 ayat 3 sampai 4
e. Tahun 1945 pasal 2 ayat 1 sampai 3

16
5. Ada berapa strategikah yang mengatasi berbagai ancaman terhadap ipoleksosbudhankam
dalam membangun intergrasi ?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 8
e. 10

6. Hal positif apa saja yang dapat dipetik dari kondisi bangsa Indonesia yang
beranekaragam?

a. menjadi kekayaan bangsa

b. potensi politik

c. sumber perpecahan

d. rentan disintegrasi bangsa

e. menurunkan ketahanan nasional

7. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang membedakan bangsa Indonesia berbhinneka antara
lain…

a. agama

b. budaya

c. suku bangsa

d. ideologi

e. bahasa

8. Istilah yang menggambarkan bangsa Indonesia tetap satu tujuan walaupun terdiri atas
berbagai suku, paham politik, agama, adat istiadat, dan kebudayaan adalah …

a. wawasan nusantara

b. ketahanan nasional

c. Bhinneka Tunggal Ika

d. wawasan nasional

e. patriotisme

17
9. Ancaman terhadap suatu wilayah NKRI merupakan ancaman terhadap segenap
wilayah serta bangsa Indonesia. Pernyataan ini merupakan perwujudan wawasan
nusantara sebagai suatu kesatuan …

a. ideologi

b. politik

c. ekonomi

d. sosial budaya

e. pertahanan keamanan

10. Di bawah ini yang bukan hal-hal yang bisa menghambat terjadinya integrasi nasional
antara lain…

a. kemiskinan

b. wilayah yang luas

c. etnosentrisme

d. ekstrimisme

e. toleransi

B. ESSAY

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan makna integrasi nasional?

2. Tuliskan 3 faktor pendorong integrasi nasional?

3. Tuliskan 3 faktor perusak integrasi nasional?

4. Apa keuntungan integrasi nasional bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?

5. Jelaskan faktor pendorong integrasi nasional?

6. Jelaskan faktor-faktor yang dapat menghambat terbentuknya integrasi nasional?

7. Tuliskan 3 cara memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan pelajar?

8. Mengapa sikap ekstrimisme tidak boleh tumbuh dalam masyarakat Indonesia?

9. Jelaskan peran serta masyarakat dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa?

18
10. Bagaimana hubungan yang terjadi antara wawasan nusantara dengan proses integrasi
nasional? Jelaskan pendapat Anda!

19
BAB 6

Hubungan Internasional dan


Organisasi Internasional

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian pentingnya dan sarana-sarana hubungan
internasional bagi suatu negara
2. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
3. Menganalisis fungsi perwakilan diplomasi
4. Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, PBB) dalam
meningkatkan hubungan internasional
5. Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi
Indonesia

20
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

A. Pengertian Hubungan Internasional

Menurut RENSTRA ( Rrencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar


Negeri Indonesia ) adalah hubungan antar bangsa dalam segenap aspeknya
yang dilakukan suatu Negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan
hankam dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.

Hubungan Internasional merupakan kegiatan interaksi manusia antar bangsa


baik secara individual maupun kelompok, ahli hukum mengatakan bahwa hubungan
internasional adalah hubungan antara bangsa.

Tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan
UUD 1945, yaitu :

1. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

2. untuk memajukan kesejahteraan social

3. mencerdaskan kehidupan bangsa

4. dan untuk melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi


dan keadilan sosial.

B. Wujud dari Hubungan Internasional :

a. Individual ( turis mahasiswa pedagang yang mengadakan kontak-kontak pribadi


sehingga timbul kepentingan timbal balik di antara mereka ).

b. Antar kelompok (Lembaga social dan keagamaan dan perdagangan yang melakukan
kontak secara insidental, periodik atau permanen).

c. Hubungan antar Negara ( negara yang satu dengan negara lainmengadakan kerjasama
dalam bidang ekonomi, kebudayaan, tekhnologi, dll ).

21
C. Sifat Hubungan Internasional :

a. Persahabatan

b. Persengketaan

c. Permusuhan

d. Peperangan

D. Pola Hubungan Internasional :

a. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa lain yang disebabkan oleh
perkembangan kapitalisme. Kapitalisme membutuhkan bahan mentah bagi industri
dalam negeri, oleh karena bahan mentah itu banyak diluar negeri maka timbul
kehendak untuk menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan bangsa lain
itu.

b. Saling ketergantungan : hubungan ini terjadi antara negara-negara yang belum


berkembang (negara-negara dunia ke tiga ) dengan negara maju. Negara baru merdeka
atau negara berkembang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya mereka
melakukan hubungan ekonomi , mengembangkan industri dan bersaing dengan negara
maju di pasar global. Namun mereka tidak memiliki modal dan tekhnologi, maka
negara tadi bergantung kepada modal dan tekhnologi negara maju. Pola hubungan ini
dekat dengan neo- kolonoalisme, yaitu usaha menguasai negara lain atas bidang
ekonomi, kebudayaan, idiologi atau kemiliteran negara atau kawasan tertentu tapi
dengan cara mengindahkan proforma kemerdekaan politis.

c. Sama derajat anatar bangsa : hubungan ini dilakukan dalam rangka kerjasama dalam
rangka untuk mewujutkan kesejahteraan mereka. Pola hubungan ini sulit dilakukan
terutama oleh negara-negara atau bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas
sumber dayanya, terutama sumber daya manusianya.

Terkait dengan hubungan sama derajat sila kedua Pancasila mengajarkan bahwa
hubungan antar negara atau antar bangsa harus bertolak pada kodrat manusia. Dalam
Pancasila kodrat manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang merdeka dan sama
derajatnya. Oleh karena itu hubungan antar bangsa harus diwarnai dengan
penghormatan atas kodrat manusia sebagai makhluk yang sederajat, tapa memandang
idiologi, bentuk negara dan sistem pemerintahan dari negara lain itu.

22
Oleh karena itu nasionalisme bangsa indonesia tidak jatuh kepaham Chauvinisme dan
kosmopolitisme. Chauvinisme adalah paham yang mengagung-agungkan bangsa
sendiri dengan memandang renfah bangsa lain. Kosmopolitisme adalah pandangan
yang melihat kosmos (seluruh Dunia ) sebagai polis (negeri sendiri ) sehingga
cenderung melupakan nasionalisme yang sehat dan mengabaikan tugas terhadap
bangsanya sendiri.

Itulah sebabnya bangsa indonesia memilih politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas
berarti :

1. Banga Indonesia bebas bergaul denagn bangsa manapun.

2. Dalam pergaulan itu bangsa indonesia tidak Intervensi atau tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain.

3. Dalam pergaulan itu terjadi saling memberi dan menerima bantuan dan pertolongan
yang tidak mengikat.

Aktif berarti :

1. Bangsa Indonesia aktif bekerjasama dengan bangsa lain untuk perdamaian dunia

2. Bangsa indonesia aktif membela bangsa yang terancam keberadaan dan


kedaulatannya atas dasar persamaan derajat tidak termasuk intervensi.

Dalam pelaksanaan kerjasama dan hubungan Internasional Presiden sebagai kepala


negara dibantu oleh Menteri dan Departemen Luar Negeri serta dibantu oleh para Duta
dan Konsul yang diangkat oleh Presiden dan dibantu oleh Duta dan Konsul Negara lain
yang diterimanya. Pengankatan Duta dan Konsul serta penerimaan Duta dan Konsulk
negara lain telah diatur dalam pasal 13 UUD 1945, yang berbunyi :

Ayat 1 Presiden mengangkat duta dan konsul

Ayat 2 Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR

Ayat 3 Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan


pertimbangan DPR.

23
E. Arti Penting Hubungan dan kerjasama Internasional :

Tidak satupun bangsa di dunia ini dapat membebaskan diri ketergantungan


dengan bangsa dan negara lain. Menurut Mochtar Kusumaatmaja hubungan dan
kerjasama antar bangsa itu timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan oleh
pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia.

Disamping itu hubungan antar bangsa penting disebabkan :

1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.

2. Mengembangka penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi.

3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.

4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia

5. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan nrgara di tengah bangsa-bangsa lain.

F.Sarana Hubungan Internasional :

1. Diplomasi : seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu Negara

dalam hubungannya dengan Negara dan bangsa lain.

Fungsi dasar Diplomat ada 3 yaitu :

a. Sebagai lambang, prestise Negara pengirim

b. Sebagai wakil yuridis yang sah dari Negara pengirim

c. Sebagai perwakilan diplomatic suatu Negara di Negara lain. :

– perunding (negotiation)

– Melaporkan (reporting)

– Perwakilan (refresentation)

– Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di luar negeri.

2. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi


kepentinagn masyarakat umum. Propaganda : lebih ditujukan kepada warga Negara
lain dari pada pemerintahannya, dan untuk kepentingan Negara yang membuat
propaganda.

3. Ekonomi : Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan


internasional baik dalam masa damai maupun masa perang. Pada masa tertentu semua

24
negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat memperoleh barang
yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi ekspor dan impor.

4. Kekuatan militer dan perang (show of Force): Peralatan militer yang memadai
dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa
dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa percaya
diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain yang dapat
menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian demontrasi senjata,
latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk menampilkan kekuatannya. Namun
yang lebih diutamakan bukanlah perang tetapi tindakan prevetif dalam hubungan
internasional.

G. Asas-asas dalam Hubungan Internasional :


1. Asas Teritorial yaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan
hukum terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya.

2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara
dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini
memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga
negaranya walaupun berada di Negara asing.

3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan
dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa
yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak terbatas oleh
wilayah suatu Negara.

H. Perwakilan Negara di Luar Negeri :

A. Perwakilan Diplomatik : adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas


dalam membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas ini dilakukan oleh
perangkat diplomatik yang meliputi duta besar, duta, kuasa usaha dan atase-atase.

Dalam praktik internasional ada dua jenis perwakilan diplomatik :

1. Kedutaan Besar, yang ditugaskan tetap pada suatu negara tertentu untuk saling
memberikan hubungan rutin antar negara tersebut.

2. Perutusan Tetap, yang ditempatkan pada suatu organisasi internasional (PBB).

25
B.Tingkatan dan Kepangkatan Perwakilan Diplomatik :

Tingkatan dan kepangkatan perwakilan diplomatik menurut menurut Kongres di


Aachen tahun 1918 sbb :

1. Duta Besar ( Ambassador) adalah tingkatan tertinggi dalam perwakilan diplomatik.


Duta Besar memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa dan ditempatkan pada negara
yang punya hubungan erat dan banyak hubungan timbal balik. Dalam beberapa hal
seorang duta besar dapat memutuskan sesuatu yang menyangkut negaranya tanpa
berkonsultasi dengan kepala negaranya terlebih dahulu.

2. Duta (Gerzant) adalah setingkat lebih rendah dari duta besar, biasanya ditempatkan
pada negara yang tidak banyak hubungan timbal balik dan derajat kereratan hubungan
lebih rendah dari pada negara yang mengirim duta besar. Segala persoalan. Segala
persoalan yang menyangkut ke dua negara, seorang duta harus dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan pemerintah negaranya.

3. Menteri Presiden (Minister President) adalah mereka yang tidak dianggab sebagai
wakil kepala negara, tetapi hanya ditempatkan untuk mengurus urusan-urusan
negaranya.

4. Kuasa Usaha (Charge D’affair), kuasa usaha tidak diperbantukan kepada kepala
negara, tetapi kepada menteri luar negeri negara penerima. Berhubungan dengan
kepala negara negara penerima melalui menteri luar negeri negara penerima.

5. Atase-atase, adalah tenaga ahli kedutaan, ada atase militer. atase perekonomian,
atase pendidikan dan kebudayaan, dll.

C. Fungsi, Hak dan Kewajiban Perwakilan Diplomat menurut Konvensi Wina tahun
1961 :

1.Wakil negara pengirim di negara penerima

2. Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim sesuai hukum

internasional.

3. Mengadakan perundinagn dan persetujuan dengan negara penerima.

4. Mengetahui keadan dan perkembangan di negara penerima dengan cara yang

syah sesuai dengan Undang-undang dan melaporkannya kepada negara

26
pengirim.

5. Memelihara persahabatan serta membina hubungan ekonomi, pendidikan dan

kebudayaan, ilmu pengetahuan antara negara pengirim dan penerima.

D. Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik :

1. Sudah habis masa jabatan

2. Ia ditarik oleh pemerintah negaranya

3. Karena tidak disenangi (di persona non grata )

4. Negara penerima perang dengan negara pengirim.

E. Hak Kekebalan (immunitet) Korps Diplomatik :

a. Hak Ekstrateritorialitas, hak kekebalan dalam daerah perwakilan seperti daerah


kedutaan besar, daerah kedutaan termasuk halaman dan bangunannya dimana
terpancang bendera dan lambang negara itu. Berdasarkan hukum internasional daerah
itu dipandang sebagai daerah negara pengirim. Orang yang masuk tanpa izin bisa
dikeluarkan. Gedung perwakilan negara asing tidak boleh digeledah atau dimasuki
oleh petugas kehakiman, polisi, tanpa seizin kepala perwakilan diplomatik yang
bersangkutan. Arsip-arsip, surat-surat ataupun telegram tidak boleh dibuka oleh polisi,
hakim tersebut. Warga negara yang mencari perlindungan digedung perwakilan
diplomatik tidak dapat ditanmgkap begitu saja melainkan harus melalui perundingan
dengan kepala perwakilan setempat. Kecuali pelaku kejahatan, yang memang harus
diserahkan pada polisi setempat.

b. Hak Kekebalan atau Kebebasan Korps Diplomatik, setiap anggota korps diplomatik
harus tunduk kepada hukum dan peraturan kepolisian setempat namun tidak dapat
dituntut dimuka pengadilan. Mereka dibebaskan dari pajak dan bea cukai, bebas
pemeriksaan atas tas diplomatik, bebas mendirikan tempat ibabad dilingkungan
kedutaan.

F. Perwakilan Konsuler : adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas


dalam membina hubungan non politik dengan negara lain. Ada konsuler yang bersifat

tetap ada konsuler kehormatan. Tugas pokok konsul kehormatan adalah


menghubungkan perdagangan ke dua negara. Pejabat ini tidak mendapat gaji,
melainkan mendapat honoraruium atas jasa-jasanya itu.

27
1. Tingkatan kepangkatan perwakilan konsuler :

a. Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di ibu

kota negara tempat ia bertugas.

b. KonsuL, konsul mengepalai suatu kekonsulan yang membawahi satu

daerah kekonsulan kadang-kadang diperbantukan konsul Jenderal.

c. Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada didalam satu daerah
kekonsulan. Kadang diperbantukan kepada konsul jenderal atau Konsul.

d. Agen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau oleh konsul untuk pengurus hal
tertentu yang berhubungan dengan daerah kekonsulan,

Biasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulan.

G. Fungsi Perwakilan Knsuler menurut Konvensi Wina :

1. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, badan

hukum sesuai dengan hukum internasional ( sesuai batas-batas yang

di izinkan).

2. Memajukan hubungan perdagangan, ekonomi, kebudayaan dan iptek ke dua

negara.

3. Mengeluarkan paspor dan Visa atau dokumen perjalanan kepada warga

negara pengirim.

4. Bertindak sebagai notaris dan panitera sipil, melakukan fungsi administratif

yang tidak bertentangan dengan peraturang negara penerima.

H. Berakhirnya misi perwakilan konsuler :

1. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir

2. Penarikan dari negara pengirim

3. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler

28
I. Perbedaan perwakilan diplomatiok dengan perwakilan konsuler:

A. Korps Diplomatik :

1. Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan

pejabat tingkat pusat.

2. Berhak mengadakan hubungan bersifat politik.

3. Satu negara hanya memiliki satu perwakilan diplomatik di negara penerima.

4. Mempunyai hak ekstrateritorial (tidak tunduk pada kekuasaan peradilan)

B. Korps Konsuler :

1. Memelihara kepentingan negaranya dengan melaksanakan hubungan dengan

pejabat tingkat daerah (setempat).

2. Berhak mengadakan hubungan yang bersifat non politik

3. Satu negara dapat mempunyai lebih dari satu perwakilan konsuler.

4. Tidak mempunyai hak ekstrateritorial (tunduk pada pelaksanaan kekuasaan

peradilan).

J. PERJANJIAN INTERNASIONAL
1. Pengertian perjanjian internasional

a. Mochtar Kusumaatmaja, perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan


anatara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang bertujuan untuk mengakibatkan akibat
hukum tertentu. Dalam definisi ini subyek hukum internasional yang mengadakan
perjanjian adalah anggota masyarakat bangsa-bangsa, lembaga-lembaga internasional
dan negara-negara.

b. Definisi lain Perjanjian Internasional adalah kesepakatan antara dua atau lebih
subyek hukum internasional (lembaga internasional. negara) yang menurut hukum
internasional menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang membuat
kesepakatan.

29
2. Macam Perjanjian Internasional :

Perjanjian internasional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu :

a. Jumlah pesertanya

b. Srtrukturnya

c. Objeknya

d. Cara berlakunya

e. Intrumen pembentuk perjanjiannya

ad.a. Jumlah pesertanya, yaitu perjanjian bilateral dan multilateral. Bilateral adalah
perjanjian antar dua negara unutk mengatur kepentingan kedua belah pihak.
Perjanjian multilateral adalah diadakan oleh banyak negara untuk mengatur
kepentingan bersama negara-nebara peserta perjanjian tersebut.

Contoh perjanjian bilateral : Indonesia – Cina (dwikewarganegaraan), Indonesia –


Malaysia (ekstradisi), Indonesia-Tailand (garis batas laut Andaman) dll. Contoh
multilateral adalah Konvensi Jenewa (perlindungan korban perang), Konvensi
Wina (diplomatic), Konvensi Hukum Laut Internasional (laut teritorial, zona
bersebelahan, ZEE dan landas benua), dll

ad.b. Dari segi strukturnya yaitu ada perjanjian yang bersifat Law Making
Treatiesadalah perjanjian yang mengandung kaidah hukum yang berlaku bagi
semua bangsa di dunia, Seperti konvensi Jenewa, Wina, hukum laut. Sedangakan
ada perjanjian yang bersifat treaty contract adalah perjanjian yang menimbulkan
hak dan kewajiban hanya bagi negara yang mengadakan perjanjian saja, seperti
Indonesia-Malaysia, Indonesia-Cina, dll

ad. c. Dari segi objeknya, perjanjian internasional dibedakan antara perjanjian yang
berisi soal-soal politik, dengan perjanjian yang berisi soal-soal ekonomi, budaya,
dll

ad. d. Dari segi cara berlakunya, yaitu perjanjian bersifat self-executing (berlaku
dengan sendirinya)yaitu perjanian itu langsung dapat berlaku setelah diratifikasi
oleh negara peserta) dan non self- executing, jika berlakunya perjanjian itu harus
dilakukan perubahan undang-undang di negara peserta terlebih dahulu.

30
ad. e. Dari segi intrumennya, perjanjian internasional itu ada dua,
yaitu tertulis dan lisan. Perjanjian internasional tertulis adalah perjanjian yang
dituangkan dalam instrumen-instrumen pembentuk perjanjian yang tertulis dan
formal, seperti Treaty, Comvention, Agreement, Charter, Covenant, Statute,
Constitution, Protocol, Declaration, Arrangement. Sedangkan perjanjian
internasional lisan adalah setiap perjanjian internasional yang doekspresikan
melalui instrumen-instrumen tidak tertulis, seperti :

1. Perjanjian internasional lisan ( international oral agreement), yang


diperjanjikan adalah hal-hal yang disepakati secara lisan, seperti the London
Agreement(keanggotaan Dewan Keamanan PBB).

2. Deklarasi Unilateral atau deklarasi sepihak ( unilateral declaration), adalah


pernyataan suatu negara yang disampaikan oleh wakil negara itu dan
ditujukan kepada negara lain.

3. Perjanjian diam-diam (tacit consent atau tacit agreement), perjanjian yang


dibuat tidak tegas, artinya keberadaan perjanjian itu hanya dapat diketahui
melalui penyimpulan suatu tingkah laku baik aktif atau tidak aktif, dari
Negara atau subyek hukum internasional lainnya.

3. Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional :

Menurut Mochtar Kusumaatmaja ada dua macam cara pembentukan perjanjian


internasional :

a. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 3 tahap yaitu (perundingan,


penandatanganan, ratifikasi atau pengesahan), cara ini dupakai apabila materi atau yang
diperjanjikan itu dianggap sangat penting maka perlu persetujuan DPR.

b. Perjanjian internasional yang dibentuk melalui 2 tahap yaitu ( perundingan dan


penandatanganan) dipakai untuk perjanjian yang tidak begitu penting, penyelesaian cepat,
berjangka pendek, seperti Perjanjian perdagangan.

Menurut Hukum Positif Indonesia, pada pasal 11 ayat 1 UUD 1945 dosebutkan
bahwa Presiden dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan Negara lain. Dalam
Undang-undang RI No. 24 tahun 2000 ditegaskan bahwa pembuatan perjanjian
internasional dilakukan melalui tahap ( penjajakan, perundingan, perumusan naskah,
penerimaan dan penandatanganan).

31
Menurut Konvensi Wina 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan
tahap pembuatan perjanjian internasional dilakuakn melalui tahap:

a. Perundingan (Negotiation), perundingan tahap pertama tentang objek tertentu, diwakili


oleh kepla negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar dengan
menunjukkan Surat Kuasa Penuh (full powers)

b. Penandatanganan (Signature), biasanya dilakukan oleh menteri luar negeri atau kepala
pemerintahan. Tapi perjanjian belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi oleh
masing-masing negara.

c. Pengesahan (Ratification), Penandatanganan hanya bersifat sementara dan harus


dikuatkan dengan pengesahan atau penguatan yang disebut ratifikasi. Ratifikasi
perjanjian internasional dapat dibedakan sbb:

1. Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasanya dilakukan oleh raja absolut dan pemerintahan
otoriter.

2. Ratifikasi oleh badan Legislatif atau DPR,Parlemen tapi jarang digunakan.

3. Ratifikasi campuran antara DPR (legislatif) dengan Pemerintah (Eksekutif).

JENIS PERJANJIAN INTERNASIONAL

1. Bilateral bersifat khusus (Treaty Contract) karena hanya mengatur kepentingan ke dua
negara, oleh sebab itu perjanjian bilateral bersifat ‘tertutup’ dalam arti tertutup
kemungkinan bagi negara lain untuk ikut serta dalam perjanjian tersebut.

Contohnya : Indonesia dengan RRC (1955) tentang Penyelesaian


dwikewarganegaraan. Indonesia dengan Thailand tentang garis batas laut Andaman
sebelah utara selat Malaka 1071. Indonesia dengan Malaysia tentang Ektradisi 1974.
Indonesia dengan Australia tentang Pertahanan dan Keamanan kedua negara 1995.

2. Multilateral yang disebut juga Law Making Treatis biasanya mengatur hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum dan bersifat terbuka dala arti tidak hanya
mengatur kepentingan negara yang mengadakan perjanjian itu tetapi juga kepentingan
negara lain yang tidak turut serta dalam perjanjian itu (bukan Peserta). Contohnya
:Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang. Konvensi wina 1961
tentang Hubungan Diplomatik. Konvensi Hukum Laut Internasiobnal 1982 tentang laut

32
teritorial (200 mil), Zona Bersebelahan (24 mil), Zona Ekonomi Eksklusif (200 mil),
Landas Benua (lebih 200 mil).

ISTILAH-ISTILAH DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL :

1. Traktat (treaty) perjanjian paling formal merupakan persetujuan dua negara atau lebih
mencakup perjanjian bidang politik dan ekonomi.

2. Konvensi (Convention) persetujuan formal bersifat multilateral yang tidak berurusan


dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (haigh Plicy) dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa
penuh.

3. Protokol (Protocol) persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara
yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klaususl-klausul tertentu (
Klausul = ketentuan tambahan sebuah perjanjian).

4. Persetujuan (Agreement) perjanjian bersifat tekhnis atau administratif. Tidak


diratifikasi karena sifatnya tidak seresmi atau seformal traktat atau konvensi.

5. Perikatan ( Arrangement) adalah istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya
sementara. Tidak diratifikasi.

6. Proses Verbal catatan atau ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik, atau
catatan suatu pemufakatan. Tidak diratifikasi.

7. Piagam (Statute) yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan leh persetujuan


internasional baik mengenai pekerjaan atau kesatuan tertentu seperti pengawasan
internasional yang mencakup tentang minyak, lapangan kerja. Contoh Piagam
Kebebasan Transit.

8. Deklarasi (declaration) yaiut perjanjianinternasinal yang berbentuk traktat dan


dokumen tidak resmi.

9. Modus Vivendi dokumen untuk mencatat persetujuan internasional bersifat sementara,


sampai perjumpaan permanen, terinci dan sistimatis serta tidak memerlukan ratifikasi.

10. Pertukaran Nota yaitu metode tidak resmi namun banyak digunakan. Biasanya
diulakukan oleh wakil-wakil militer dan negara dan bisa bersifat multilateral dan
melahirkan kewajiban bagi yang mengadakannya.

11. Ketentuan Penutup (final Act) ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara
peserta, nama utusan,masalah yang disetujui konferensi dan tidak diratifikasi.

33
12. Ketenrtuan Umum (General Act) traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi.

13. Charter adalah istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang
melakukan fungsi administratif. Misalnya Atlantic Charter, Magna Charter.

14. Pakta (fact), menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan
ratifikasi. Misalny Pakta Warsawa (mengenai Pertahanan ).

15. Covenant yaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa).

ORGANISASI INTERNASIONAL
A. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) United Nations

Berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 diprakarsai oleh 5 negara antara lain Amerika
serikat, Inggris, Rusia, Cina dan Prancis. Kelima Negara tersebut sekarang sebagai
anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak Veto yaitu hak untuk
membatalkan atau memveto keputusan dewan keamanan PBB. Bahasa persidangan PBB
adalah bahasa Arab, Inggris, Prancis, mandarin. Rusia dan Spanyol. Dan Sekjen PBB
sekarang adalah Ban Kimon dari Korea Selatan.

a. Tujuan PBB:

1. Menjaga perdamaian dunia

2. Mengembangkan persahabatan antar bangsa

3. Memvantu masyarakat dunia lebih sejahtera, memberantas kemiskinan, buta aksara,


penyakit menular, menghentikan pengrusakan lingkungan dan penghormatan HAM.

4. Menjadi pusat bangsa –bangsa dalam pencapaian tujuan PBB diatas.

b. Prinsip-Prinsip PBB:

1. Negara anggota memiliki kedaulatan sederajat.

2. Negara anggota mematuhi piagam PBB

3. Negara-negara menyelesaikan perselisihan dengan cara damai

4. Negara-negara menghindari penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan.

5. Negara anggota membantu PBB

34
c. Badan /Alat Perlengkapan PBB:

1. Majelis Umum (General Asembly) :

Angotanya semua Negara anggota PBB. Fungsinya sebgai forum untuk membahas
masalaha yang menjadi keprihatinan dunia. Bersidang setiap tahun. Keputusannya tidak
mengikat anggota PBB karena hanya bersifat rekomendasi namun berbobot karena
merupakan hasil pandangan mayoritas Negara di dunia.

2. Dewan Keamanan PBB (Security Council) :

Adalah badan PBB yang fungsinya memelihara atau mempertahankan perdamaian dan
keamanan internasional. Anggaotanya 15 negara yang terbagi menjadi 5 anggota tetap
(Inggris, Prancis, Rusia, Cina, Amerika serikat) dan 10 negara anggota tidak tetap yang
dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 2 tahun. Dewan ini memiliki
hak Vetoyaitu hak untuk memblokir atau menolak keputusan Dewan walaupun ke 14
anggota dewan yang lain menyetujui keputusan yag bersangkutan, namun bias dibatalkan
oleh 1 negara dari anggota Dewan tersebut.

3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) :

Anggotanya terdiri dari 54 negara dan setiap tahun dipilih 18 anggota baru oleh
Majelis Umum PBB untuk masa jabatan 3 tahun. Fungsi dewan ini adalah bertanggug
jawab atas kegiatan social PBB. Bersidang setiap tahun selama satu bulan. Dewan ini
merekomendasi kepada majelis umum yang berkaitan dengan pembanguna ekonomi,
masalah lingkungan dan Hak Asasi Manusia. Badan ini mengkoordinir badan-badan
seperti WHO (World Health Organization) oeganisasi kesehatan Dunia, ILO
(International Labour Organization) organisasi Perburuhan Internasional, FAO (Food and
Agriculture Organization) organiasai Pangan dan Pertanian, UNESCO (United Nations
educational Scintific and Cultural Organization) Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan. UNICEF (United Nations Shildren’s Fund) Dana Kanak-
Kanak Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan bantuan untuk rencana-rencana
kesejahteraan ibu dan anak di selurug Negara di dunia.

4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council) :

Dewan ini bertugas menyelenggarakan pemerintahan dan melakukan pengawasan


terhadap wilayah-wilayah yang masuk kategori trust territories (wilayah peerwalian).

35
Wilayah perewalian adalah wilayah bekas jajahan yang ditempatkan dalam satu system
perwalian sebagai satu cara agar Negara-negara anggota bertanggung jawab atas wilayah
tersebut (biasanya Negara bekas penjajahnya) dan menngkatkan kemajuan wiulayah itu
menuju kemerdekaannya. Contoh Negara Togo dan Kamerun, kepulauan Solomon adalah
bekas jajahan Jerman. Kemudian Negara bekas jajahan Turki seperti Jordania dan
Palestina. Negara yang terakhir yang mencapai kemerdekaannya pada Bulan November
1994 adalah Palau. Pada bulan Desember menjadi anggota PBB.

Sistem perwalian itu di selenggarakan dalam rangka :

1. Memelihara keamanan dan perdamaian internasional

2. Memajukan politik, ekonomi, sosbud penduduk setempat.

3. Mendorong peenghormatan HAM dan saling ketergantungan sesame bangsa,

4. Menjamin penanganan masalah-masalh soaial dan ekonomi.

5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice) :

Adalah badan pengadilan internasional resmi dan tetap yang bertugas untuk memeriksa
dan memutus perkara yang diajukan kepadanya. Terdiri 15 hakim yang dipilih Majelis
Umum berdasarkan kemampuan mereka dan bermarkas di Den Haag Belanda.

Pihak yang dapat mengajukan perkara ke Mahkamah internasional :

1. Semua Negara yang berada di bawah Statuta (wilayah Kerja) Mahkamah Internasional,
Perkara apa saja.

2. Negara lain yang bukan statute Mahkamah Internasioanl dengan syarat yang telah
ditetapkan.

3. Dewan Keamanan PBB.

Mahkamah Internasional selain mengadili perkara dapat juga memberikan nasihat


hokum kepadamajelis Umum, Dewan keamanan atas permohonan badan tersebut dan
badan PBB lainnya.

4. Sekretariat (Secretariat) :

Badan ini terdiri atas satu orang sekretaris Jenderal dan staf yang diperlukan.
Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan PBB.
Sekjen sekarang Ban Kimon dari Korea selatan.

36
Badan Khusus PBB (Specialized Agencies) :

1. ILO (International Labour Organizatiaon) yaitu Organisai buruh internasional didirikan


pada tanggal 11 April 1919 bermarkas di Jenewa, Swiss. Bertujuan memelihara
perdamaian abadi dengan memajukan keadilan ekonomi, social dan memperbaiki syarat
perburuhan dan tingkat kehidupannya.

2. FAO ( Food and agriculture Organization) yaitu organisasi bahan makanan dan
pertanian PBB didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945 bermarkas di Roma, Italia. Badan
ini bertujuan meningkatkan perdamaian dan effisiensi produksi dan distribusi hasil
makanan dan pertanian, hutan, perbaiki hidup penduduk desa.

3. UNESCO (United Nations educational Scintific and Cultural Organization) , yaitu


Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan yang didirikan pada tanggal 4
November 1946 bermarkas di Paris, Prancis. Badan ini bertujuan member sumbangan
kearah perdamaian dan keamanan dengan memajukan kerjasama antar bangsa-bangsa
melalui pendidikan, pengetahuan.

4. WHO (World Health Organization) yaitu organisasi kesehatan Dunia yang didirikan
pada tanggal 7 April 1948 bermarkas di Jenewa , Swiss, bertujuan mencapai tingkat
kesehatan yang tertinggi bagi semua rakyat di dunia.

5. IBRD ( International Bank of Reconstruction and development) yaitu bang


pembangunan dan perkembangan internasional yang didirikan pada tanggal 27 Desember
1945 bertyujuan membantu pembangunan dan perkembangan daerah-daerah milik anggota
PBB untuk memudahkan penanaman modal untuk tujuan produktif.

6. IMF (International Monetary Fund) yaitu dana moneter internasional didirikan pada
tanggal 27 desember 1945 bermarkas di Washington, Amerika Serikat. Bertujuan
memajukan kerjasama moneter internasional dan perluasan perdagangan internasional,
stabilitas pertukaran uang, membantu menetapkan system pembayaran multilateral
terhadap transaksi yang sedangberjalan.

7. ICAO (International Civil Aviation Organization) yaitu organisasi penerbangan sipil


internasional.

8. UPU (Universal Postal Union) yaitu persatuan pos sedunia.

37
9. ITU (International Telecommunication union yaitu persatuan telekomunikasi
internasional.

10. ITO (International Trade Organization) yaitu organisasi perdagangan internasional


dan peraetujuan mengenai bea dan cukai dan perdagangan.

11. WTO (Word Trade Organization) Organisasi perdagangan Dunia.(Bukan Badan PBB)

B. ASEAN (Association of South East Asian Nations) Atau Perhimpunan Bangsa-bangsa


Asia Tenggara:

ASEAN di bentuk berdasarkan deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 yang


ditandatangani 5 tokoh ASEAN yaitu Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak
(Malaysia), Thanat Khoman (Muangthai), Rajaratnam (Singapura) dan Narciso R. Ramos
(Filipina). Sekarang jumlah anggotanya 10 negara yaitu ditambah dengan Brunai
Darussalam, Vietnam, laos, Mnyanmar, dan Kamboja.

Disamping itu ada Forum Regional ASEAN (FRA) sejak rahun 1994, yaitu forum dialog
tentang isu-isu keamanan di wilayah Asia Pasifik. Terdiri 23 negara yaitu 10 negara
ASEAN, Papua Nugini sebagai Peninjau dan 12 negara patner yaitu Kanada, Australia,
India, Jepang, Selandia Baru Korea Selatan, Korea Utara, Federasi Rusia, RRC, Amerika
Serikat, Mngolia dan Uni Eropa.

A. Tujuan ASEAN :

1. Memepercepat peetumbuhan ekonomi, soaial dan budaya dfi kawasan asia tenggara.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabiloitas regional dan saling mengjhormati.

3. Meningkatkan kerjasama dalam masalah yang menyangkut kepentingan beresama


bidang ekonomi, soaial budaya, tekhnik, pengetahuan dan administrasi.

4. Salng memberi bantuan dalam bentuk saran latihan dan penelitian.

5. Bekerjasama dalam dalam penggunaan pertanian dan industry, perbaikan tarap hidup
rakyat.

6. Membina kerjasama dengan organisasi dunia lainnya.

B. Struktur ASEAN :

Menurut KTT ASEAN di BALI 1976 strukturnya sbb :

38
1. ASEAN Summit, yaitu pertemuan para kepala pemerintahan se ASEAN. Konferensi
Tingkat Tinggi ini merupakan lembaga pembuat keputusan tertinggi dalam ASEAN.
Didahului dengan pertemuan para menteri ekonomi dan menteri luar negeri ASEAN.

2. ASEAN Miniterial Meeting (AMM), yaitu siding para menteri luar negeri ASEAN yang
merumuskan garis kebijakan dan koordinasi kegiatan ASEAN.

3. ASEAN Economic Ministers (AEM) adalah siding para menteri ekonomi untuk
meneruskan kebijakan yang telah dirumuskan. Sidang ini 2 kali setahun.

4. ASEAN Finance Meeting (AFMM) adalah siding para menteri keuangan ASEAN
merumuska kebijakan ASEAN di bidang keuangan.

5. Other ASEAN Ministerial Meeting (OAMM) yaitu siding para menteri non ekonomi
merumuskan kebojakan selain ekonomi seperti pendidikan, keshatan penerangan, sosbud,
teknologi, ilmu pengetahuan, perburuhan.

6. ASEAN Standing Committee (ASC) komisi tetap ASEAN dipimpin oleh menteri luar
negeri dari Negara yang mendapat giliran manjadi Ketua yaitu tuan rumah dari siding
tahunan para menteri luar negeri ASEAN.

7. ASEAN Secretariat yaitu sekretaris ASEAN yang berfungsi untuk memprakarsai,


member nasehat dan pertimbangan dan mengkoordinasikan dan melaksanakan jkegiatan-
kegiatan ASEAN.

Mamfaat Kerja sama dan Perjanjian Internasional bagi Indonesia :

A. Mamfaat keraja sama Internasional:

1. Dewan Keamanan PBB menghentikan Agresi Militer Belanda I atas usul India dan
Australia.

2. Perundingan Indonesia Belanda melalui Jasa baik KTN (komisi Tiga Negara) untuk
menghentikan pendudukan belanda di Indonesia.

3. PBB mengeluarkan resolusi untuk menghentikan Agresi Militer belanda IIyang berisi :
– Hentikan saling menyerang

– Membebaskan segala tawanan

– Berunding atas dasar Perjanjian Lingarjati dan renville

– Pemerintaha RI dikembalikan ke Yogyakarta.

39
4. Pengembalian Irian barat oleh PBB dari tangan belanda ke RI tahun 1962

5. Pengakuan kedaulatan RI oleh belanda melalui KMB tanggal 27 Desember 1949.

B. Mamfaat Perjanjian Internasional :

1. Diterimanya konsep Negara kepulauan (archipelagic state) Wawasan Nusantara.

2. Penentuan Batas Wilayah laut RI melalui Konvensi Hukum Laut Inmternasional tahun
1982, yaitu :

a. Batas wilayah 12 mil laut territorial Negara pantai dan Negara kepulauan.

b. batas 200 mil laut ZEE (Zona Ekonimi Eksklusif).

c., pengakuan hak Negara tak berpantai utk ikut memamfaatkan sumber daya alam dan
kekayaan lautan.

C. Secara regional perjanjian batas laut dengan Negara tetangga sbb:

a. Indonesia – Malaysia : lndas kontinen selat malaka daan lau natuna.

b. Indonesia- Thailand : Landas kontinen selat malaka danm laut Andaman.

c. Indonesia – Australia : Laut arafuru dan utara irian jaya dengan papua nugini

d. Indonesia- Singapura :garis batas laut territorial.

e. Indonesia – India : Lands kontinen laut Andaman.

Berdasarkan pengakuan tersebut maka luas wilayah Indonesia menjadi sekitar 8.4 juta km
persegi :

1. Daratan/Kepulauan : 2.027.087 km

2. Laut territorial : 3.166.163 km

3. Landas Kontinen : 800.000 km

4. ZEE : 2.500.000 km

40
Tugas mandiri 6.1

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas?

1. Jelaskan pengertian perwakilan diplomatik!


2. Sebut dan jelaskan sarana-sarana hubungan internasional beserta fungsinya!
3. Jelaskan pengertian perjanjian internasional menurut Warsito Sunaryo!
4. Sebut dan jelaskan dua bentuk perjanjian bangsa Indonesia dengan negara lain!
5. Sebutkan tahap-tahap dalam menjalin kerja sama internasional!

Tugas Mandiri 6.2

1. Coba kalian lakukan identifikasi mengenai bentuk perilaku yang dapat kalian tampilkan
sebagai wujud kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Tuliskan jawaban kalian dalam tabel di bawah ini.
No Perwujudan Kebanggaan Sebagai Bangsa Indonesia
1
2
3
4
5

2. Coba kalian lakukan studi kepustakaan untuk mencari keunggulan bentuk negara kesatuan
dibandingkan dengan bentuk negara lainnya seperti negara serikat. Tuliskan hasil kalian
pada tabel di bawah ini.
No Keunggulan Negara Kesatuan Keunggulan Negara Serikat
1
2
3
4
5

41
SOAL EVALUASI BAB 6
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Berikut ini yang bukan merupakan perekat kesatuan adalah….
a.UUD 1945 c. Sumpah Pemuda e. Piagam Jakarta
b. Pancasila d. Bahasa Indonesia
2. Organisai Budi Utomo berdiri pada tanggal….
a. 20 Mei 1908
b. 23 Juni 1945
c. 28 Mei 1945
d. 28 Agustus 1945
e. 28 September 1945
3. Paham Nasionalisme mulai dikenal pada awal abad….
a. Ke-20 c. Ke- 18 e. Ke-12
b. Ke- 21 d. Ke- 17
4. Berikut ini yang merupakan pengertian Nasionalisme adalah….
a. Suatu faham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus
diserahkan kepada negara.
b. Suatu sikap yang sangat mendukung terhadap pemerintahan negara.
c. Suatu pedoman masyarakat Indonesia untuk mematuhi peraturan pemerintahan
negara.
d. Peduli terhadap negara kesatuan negara Indonesia.
e. Suatu pemikiran yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
5. Berikut yang bukan merupakan ciri patriotisme adalah….
a. Cinta tanah air
b. Tidak mudah menyerah
c. Rela berkorban
d. Berjiwa pembaharu
e. Percaya diri
6. Berikut ini yang merupakan pengertian dari patriotisme adalah….
a. Konsep terakhir yang tercakup dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa
b. Berjiwa pahlawan
c. Suatu sikap yang menghargai jasa para pahlawan
d. Suatu pemikiran yang selalu perduli terhapan satu sama lain

42
e. Rasa yang selalu mementingkan kepentingan negara
7. Hari kebangkitan nasional jatuh pada tanggal….
a. 28 Mei c. 27 September e. 20 Mei
b. 21 April d. 28 juni
8. “Tidak kenal menyerah” merupakan sikap….
a. Nasionalisme
b. Patriotisme
c. Cinta Tanah Air
d. Setia terhadap UU 1945
e. Patuh terhadap pancasila
9. Ada berapa faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan negara Republik
Indonesia?

a.2
b.3
c. 4
d. 5
e. 6
10. Ada berapa faktor penghambat persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia
a.2
b.3
c.4
d.5
e. 6
11. Menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu
kewajiban dari?
a. Setiap warga negara Malaysia
b. Setiap warga negara Singapura
c. Setiap warga negara Indonesia
d. Setiap warga negara Amerika
e. Setiap warga negara Inggris
12. Hal yang mutlak dipertahankan dan diperkuat dalam seluruh aspek kehidupan adalah
pengertian dari?
a. Persatuan dan kesatuan negara kesatuan indonesia

43
b. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan negara kesatuan indonesia
c. Munculnya gejala etnosentrisme
d. Bhineka Tunggal Ika
e. Undang - Undang
13. Salah satu yang harus dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
perpecahan bangsa?
a. Menyanjung suku bangsa lain
b. Merendahkan suku bangsa lain
c. Menjalin hubungan antar suku dengan baik
d. Menghargai suku bangsa lain
e. Saling tolong menolong
14. Ada berapa factor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia?
a. 2 c. 4 e. 7
b. 3 d. 6
15. Dibawah ini faktor-faktor yang berpotensi menghambat pesatuandan kesatuan bangsa
Indonesia, kecuali...
a. keberagaman pada masyarakat Indonesia
b. Geografis
c. Munculnya gejala etnosenterisme
d. Melemahnya nilai budaya bangsa
e. kurang niat

ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara?
2. Tuliskan konsep perwujudan kesatuan bangsa dalam aspek sosial ?
3. Jelaskan sifat yang dipunyai oleh Wawasan Nusantara ?
4. Tuliskan faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan ?
5. Tuliskan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan yang dijalankan!
6. Mengapa pancasila bersifat universal atau menyeluruh?
7. Tuliskan faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia!
8. Tuliskan 3 faktor yang dapat memperkuat persatuan NKRI!

44
9. Tuliskan nilai utama yang terkandung dalam isi sumpah pemuda!
10. Berikan pendapatmu mengenai Indonesia pada masa sekarang ini!

45

Anda mungkin juga menyukai