Novita Siswayanti
Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
pipiet1515@gmail.com
Abstract
The Sunan Giri Mosque, one of the most remarkable mosques foun-
ded by Sunan Giri, displays a most interesting combination of traditional
Javanese and Hindu architecture. This paper uses research methods and
descriptive analysis by describing the components of the mosque as
analysis and interpretation. The Sunan Giri mosque displays the ‘Joglo
forms’ typical of Javanese buildings, but surrounded by four pillars, and
roofed in with overlapping ‘Meru’ just like in Hindu buildings, as is the
Kalamkara archway and the pulpit of the mosque-shaped padmasana
throne equipped with solar ornaments with Majapahit flourishes, the
pineapple, arch-shaped mosque paduraksa reminiscent of the shape of the
building on a grand kori kedathon in a Hindu Kingdom temple complex.
Abstrak
Masjid Sunan Giri salah satu masjid walisanga yang didirikan
oleh Sunan Giri yang arsitektur bangunannya vernacular
berakulturasi dengan tradisional Jawa dan budaya yang bercorak
Hindu. Artikel menggunakan metode penelitian analisis deskriptif
dengan mendeskripsikan komponen-komponen bangunan masjid
kemudian dilakukan analisis dan penafsiran. Akulturasi budaya
yang tampak terlihat pada Masjid Sunan Giri ialah arsitektur
bangunan Joglo tipikal bangunan Jawa yang disanggah dengan
299
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Pendahuluan
Sejalan dengan perkembangan Islam yang pesat dan
menyebar di berbagai wilayah terutama di Pulau Jawa, masjid
sebagai bangunan yang penting dalam syiar Islam. Masjid dijadi-
kan sebagai sarana penanaman budaya Islam sehingga terjadilah
akulturasi pertemuan dua unsur dasar kebudayaan yakni kebuda-
yaan yang dibawa oleh para penyebar Islam yang terpateri oleh
ajaran Islam dan kebudayaan lama yang telah dimiliki oleh
masyarakat setempat.1 Berakulturasinya dua budaya yang saling
mempengaruhi satu sama lain yang membentuk kebudayaan baru
tanpa menghilangkan unsur aslinya, Arsitektur merupakan kha-
zanah peradaban dan kekayaan sejarah yang memiliki karak-
teristik fisik yang unik. Dalam perkembangannya, bentuk dan
gaya bangunan di seluruh dunia memiliki citra dan ciri khas
tersendiri, demikian halnya masjid kuno bersejarah di Indonesia
berdesain regional yang memperlihatkan dominannya pengaruh
geografis dan bersifat vernacular berakulturasi dengan budaya
lokal atau bentuk-bentuk daerah setempat.2
Arsitektur masjid di Jawa tidak terlepas dari keberadaan
kebudayaan dan tradisi yang sudah ada sebelum Islam masuk di
wilayah tersebut. Tidak mengherankan, bila masa-masa awal
masuk nya Islam di tanah Jawa,bentuk masjid memakai gaya
arsitektur tradisional yang cenderung bernuansa Hinduisme.
Masjid-masjid kuno di Indonesia khususnya Jawa menunjukkan
keistimewaan dalam denah yang berbentuk bujursangkar dengan
1
Darori Amin, 2000, Islam dan Kebudayaan Jawa, Yogyakarta: Gama
Media, h. 187-189
2
Yulianto Sumalyo, 2006, Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah
Muslim, Yogyakarta: Gajamada Universuty Press h. 478
300
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
301
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
6
Uka Tjandrasasmita, Islamic Antiquities of Sendang Duwur, 1984:
Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, h. 31-34
7
Undang-undang No.11 tahun 2010 tentang cagar budaya www.kebuda-
yaan. kemdikbud.go.id
302
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
303
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
8
Wawancara dengan Amir Syarifudin tanggal 2 April 2016
304
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
9
IGN. Anom, 1999, Masjid Kuno Indonesia, Jakarta: Direktorat Per-
lindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Pusat, h.182
10
Wawancara dengan Mukhtar Djamil, 3 April 2016
305
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
306
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
307
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
15
Achmad fanani, Arsitektur Masjid, 2009, Yogyakarta: Bentang, h.11
308
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Atap Masjid
309
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Mihrab Masjid
310
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Mimbar Masjid
311
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Pintu Masjid
16
Aboebakar, 1955,Sedjarah Mesdjid dan Amal Ibadah Dalamnja,
Bandjarmasin Adil dan Co Jakarta,h. 299
312
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Pawestren
313
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Serambi Masjid
17
Tim Penyusun Buku Gresik Dalam Perspektif Sejarah, Op. Cit, h.33
314
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Bedug
18
Wawancara dengan Mohamad Ma’arif, 6 April 2016
315
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Pendapa
19
Wawancara dengan Sukan, 3 April 2016
316
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Gapura
317
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
20
Mustakim,2005,Gresik Sejarah Bandar Dagang dan Jejak Awal Islam
Tinjuan Historis Abad XIII Sampai XVII Masehi, Jakarta Timur: Cv
Mitraunggul Laksana cet 1, h. 50
318
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
21
Dukut imam widodo, op.cit, h. 30
22
Iswahyudi,Perkembangan Makna Simbolik Motif Hias Medalion pada
Bangunan Sakral di Jawa Abad IX-XVI,Jurusan Pendidikan Seni Rupa PBS
UNY,h.22-23
23
Tim Penyusun Buku Gresik Dalam Perspektif Sejarah, 2003 Gresik
Dalam Perspektif Sejarah, Gresik:Kepala Dinas Pariwisata Informasi dan
Komunikasi Kabupaten Gresik, h.17-19
24
Rumah Joglo Rumah Adat Jawa Tengah dan Jawa Timur, www.
overfans.com
319
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
25
Achmad Fanani, Arsitektur Masjid, 2009, Yogyakarta: Bentang, h.11
26
Sagimun, 1988, Peninggalan Sejarah Masa Perkembangan Agama-
Agama di Indonesia, Jakarta: CV. Haji Masagung, h. 74
27
Aboebakar, op.cit., h.287
320
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
28
Uka tjandrasasmita, op.cit., h. 168
321
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
29
Aboebakar, op.cit., h.195
30
Umar Hasyim, 1979, Sunan Giri, Kudus: Menara Kudus, h. 37
322
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
31
Koenjaraningrat, 1997, Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka, h.
389
32
Sagimun, Op.Cit., h.76
33
Uka Tjandrasasmita, Op.Cit., h.65
323
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
34
Hasan Muarif Ambary, 1982, Beberapa Ciri Kreatifitasnya Dimani-
festasikan Melalui Seni Hias dan Seni Bangun Masa Indonesia Islam Abad
XIV –XIX, Majalah Kreatifitas, Jakarta: Dian Rakyat, h. 192
35
Fanani, Op.Cit., h. 112-114
36
Ismail R. Al Faruqi dan Lois Lamya Al Faruqi, 2004, Atlas Budaya
Islam; Menelajah Khazanah Peradaban Gemilang, judul Asli :The Cultural
Atlas of Islam, Bandung : Mizan, h. 171
324
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
Kesimpulan
Masjid Sunan Giri yang terletak di Bukit Giri Gresik adalah
bangunan masjid bersejarah yang arsitekturnya vernacular
berakulturasi dengan budaya lokal tradisional Jawa dan Hindu.
Masjid Sunan Giri salah satu masjid wali yang didirikan oleh
Sunan Giri penghulu para wali yang dikenal humanis dan toleran
dalam berdakwah. Ia membiarkan dan memakai bagian-bagian
atau kebiasaan-kebiasaan yang merupakan budaya Hindu dan
Jawa yang bisa ditoleransi dan tidak merusak akidah. Sunan Giri
mendirikan bangunan masjid yang arsitektur bangunannya
mencirikan akulturasi budaya yang bercorak Hindu dan tradisional
Jawa yang khas. Denah masjid berbentuk bujursangkar dengan
pondasi yang tinggi serta pejal, atapnya bertumpang tiga, dike-
lilingi kolam air pada bagian depan, berserambi dan bergapura
menyerupai candi paduraksa .
Wujud akulturasi budaya pada Masjid Sunan Giri tampak
pada arsitektur bangunannya bentuk Joglo khas bangunan Jawa
yang disanggah dengan empat sokoguru, mustaka beratap tum-
pang mirip meru pada bangunan Hindu,mihrab masjid berbentuk
lengkungan kalamakara seperti candi, mimbar masjid berbentuk
padmasana singgasana dilengkapi dengan ornamen surya maja-
pahit, florish dan nanas,gapura masjid berbentuk paduraksa
mengingatkan pada bentuk bangunan kori agung pada kedathon
di komplek Kerajaan Hindu.
Ucapan Terima Kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan informasi dan data terkait Masjid Sunan Giri, yaitu
Mohammad Ma’arif, Oemar Zainudin, Mukhtar Djamil, Sukan,
Mustakim, Amir Syarifudin dan mereka yang tidak disebutkan
namanya dalam artikel ini.
325
Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 14, No. 2, 2016: 299-326
Daftar Pustaka
326
Akulturasi Budaya pada Arsitektur Masjid Sunan Giri — Novita Siswayanti
327