Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang
Osteoporosis pada umumnya indentik dengan orang tua, namun faktanya pengeroposan tulang
bisa menyerang siapa saja termasuk usia muda .Osteoporosis merupakan salah satu penyakit
degeneratif yang menjadi permasalah global di bidang kesehatan termasuk di Indonesia.
Osteoporosis merupakan penyakit ditandai dengan massa tulang yang rendah atau berkurang,
disertai gangguan mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas tulang yang dapat
menimbulkan kerapuhan tulang (Wardhana, 2012 dan Hikmiyah dan Martin, 2013).
Osteoporosis memiliki dampak yang cukup parah bagi kesehatan.
Dampak dari penderita osteoporosis yaitu beresiko mengalami fraktur. Osteoporosis juga
menyebabkan kecacatan, ketergantungan pada orang lain, gangguan psikologis sehingga
menurunkan kualitas dan fungsi hidup serta menigkatkan mortalitas (Hikmiyah dan Martin,
2013).
Prevalensi osteoporosis di dunia masih cukup tinggi. World Health Organization (WHO)
menyebutkan bahwa sekitar 200 juta orang menderita Osteoporosis di seluruh dunia. Pada tahun
2050, diperkirakan angka patah tulang pinggul akan meningkat 2 kali lipat pada wanita dan 3
kali lipat pada pria (Kemenkes RI, 2012). Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) tahun 2010, angka insiden patah tulang paha atas tercatat sekitar 200/100.000 kasus pada
wanita dan pria diatas usia 40 tahun diakibatkan osteoporosis. World Health Organization
(WHO) menunjukkan bahwa 50% patah tulang paha atas ini akan menimbulkan kecacatan
seumur hidup dan menyebabkan angka kematian mencapai 30% pada tahun pertama akibat 2
komplikasi imobilisasi. Data ini belum termasuk patah tulang belakang dan lengan bawah serta
yang tidak memperoleh perawatan medis di Rumah Sakit (Kemenkes RI, 2012).
Tujuan penuliasan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses belajar mengajar dan diskusi mahasiswa mampu memahami dan
membuat asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis.
2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi fisiologis dari osteoporosis.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari osteoporosis.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi dari osteoporosis.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dari osteoporosis.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan pathway dari osteoporosis.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan manifestasi klinis dari osteoporosis.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi dari osteoporosis.
h. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang dari osteoporosis.
i. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan medis dan pencegahan dari
osteoporosis.
j. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis.
k. Mahasiswa mampu menjelaskan pendidikan kesehatan pencegahan primer, sekunder,
tersier dari osteoporosis.
l. Mahasiswa mampu menjelaskan persiapan pelaksanaan dan pasca pemeriksaan
diagnostik dan laboratorium pada masalah osteoporosis.
m. Mahasiswa mampu menjelaskan hasil penelitian dari osteoporosis.
n. Mahasiswa mampu menjelaskan tred dan isu terkait osteoporosis.
o. Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan fungsi perawat.
p. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi advokasi perawat pada osteoporosis.

C. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari makalah ini, maka penulis menyusun sistematika
penulisan sebagai berikut.
1. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Teori membahas tentang Anatomi dan Fisiologi Osteoporosis, pengertian
Osteoporosis dan konsep dasar Osteoporosis.
3. Bab III .
4. Bab IV .
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala karunia-Nya kami tim penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Sirosis
Hepatis” tepat pada waktunya. Makalah ini tim penulis susun untuk melengkapi tugas mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah, selain itu untuk mengetahui dan memahami tentang asuhan
keperawatan pada pasien sirosis hepatis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu setiap
pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Bekasi, 29 September 2019


Penulis
Visi Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia
dengan menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan.

TUGAS MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
MUSKULOSKELETAL
PADA KASUS OSTEOPOROSIS

Disusun oleh: Kelompok 2 Profesi Ners Tingkat 2


Darma Natashia (P3.73.20.2.18.009)
Ismi Rizkiyandini (P3.73.20.2.18.0.
Onny Magdalena (P3.73.20.2.18.030)
Tiara Primanda (P3.73.20.2.18.039)
Pembimbing : Suratun, SKM., M.kep.

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


DAN PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI JURUSAN
KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai