Chapter 1
Pada bab ini membahas tentang merencanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,
definisi dari berbagai jenis bencana disediakan, bersama dengan klasifikasi sistem untuk bencana
berdasarkan kesamaan dan keunikannya. Bencana telah menjadi bagian integral dari pengalaman
manusia sejak dulu, seperti gangguan kualitas hidup, dan perubahan status kesehatan. Risiko bencana
ada di mana-mana. Rata-rata satu bencana per minggu yang membutuhkan bantuan internasional
terjadi di suatu tempat di dunia. Bencana sering terjadi di tahun-tahun ini, kedaruratan manusia yang
kompleks terkait ketidakstabilan global, kerusakan ekonomi, pergolakan politik dan runtuhnya
struktur pemerintah, kekerasan dan konflik sipil, kelaparan, dan perpindahan penduduk massal,
Tsunami Sumatra dan Badai Katrina.
Di Amerika Serikat, perawat merupakan tenaga kerja yang sangat dibutuhkan dan pasti akan
di garis depankan, setiap respons darurat. Bagian dari rencana keseluruhan negara untuk
kesiapsiagaan bencana, semua perawat harus memiliki pemahaman dasar tentang ilmu bencana dan
komponen utama kesiapsiagaan bencana.
1. Definisi bencana
Bencana dapat didefinisikan sebagai peristiwa destruktif yang mengganggu berfungsinya
suatu komunitas. Baik itu gangguan ekologis, atau keadaan darurat, dari keparahan dan besarnya
yang menyebabkan kematian, cedera, penyakit, dan kerusakan properti yang tidak dapat secara
efektif dikelola menggunakan prosedur atau sumber daya rutin dan itu membutuhkan bantuan dari
luar (Landesman et al., 2001).
2. Klasifikasi bencana
Bencana dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori ; bencana alami (yang disebabkan oleh
alam) dan bencana buatan manusia (buatan). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
bencana alam sebagai “gangguan atau ancaman ekologis yang menyebabkan dampak terhadap
komunitas” (Lechat, 1979). Contoh bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tornado, angin
topan, letusan gunung berapi, es badai, tsunami, dan geologis atau meteorologis lainnya
fenomena.
Bencana buatan manusia adalah bencana yang terjadi penyebab langsung utamanya adalah
tindakan manusia yang dapat disengaja atau sebaliknya (Noji, 1996). Buatan manusia bencana
termasuk terorisme biologis dan biokimia,tumpahan bahan kimia, peristiwa radiologis (nuklir),
kebakaran, ledakan, kecelakaan transportasi, konflik bersenjata, dan aksi perang.
Bencana yang disebabkan oleh manusia dapat dibagi lebih lanjut menjadi tiga kategori besar:
a. keadaan darurat yang kompleks,
b. bencana teknologi, dan
c. bencana yang tidak disebabkan oleh bahaya alam tetapi terjadi di pemukiman manusia