Anda di halaman 1dari 5

Naskah jiwa

Perawat : “Assalamualaikum bapak/ibu”

Bapak/Ibu : “Waalaikumussalam sus… ada apa sus ??”

Perawat : “gini bu.. pa.. perkenalkan nama saya perawat… Saya perawat yang merawat anak
bapak dan ibu… kedatangan saya disini sy ingin mendiskusikan masalah anak
ibu dan bapak”

Bapak : “ oh ya silahkan.. “

Perawat : “sebelumnya kita mau diskusi dimana ?? dan mau berapa lama??”

Ibu : dimana saja bu…

Bapak : “dan untuk waktu mungkin sy Cuma bias 30 menit saja… “

Perawat : “baiklah kalau begitu.. bagaimana kalau kita berdiskusi di ruang tamu dengan waktu
yang bapak ibu tentukan yaitu 30 menit saja.. apakah bapak dan ibu bersedia ??”

Bapak/Ibu :”Ashiaaapp”

Perawat : “baiklah pak bu ayook kuylah…”

Bapak/Ibu : “ iya sus”

Ceritanya dah sampai di ruangan

Perawat : “baiklah pak buk.. mari kita lanjutkan diskusi kita.. apa yang bapak dan ibu rasakan
ketika merawat anak ibu??

Bapak : “sy merasa bingung sus karna anak saya selalu ketakutan dan berteriak histeris…”

Ibu : “iya sus sama sy merasa bingung kadang sy juga ikut merasa ketakutan karna sy kira itu
adalah jin bahkan sy sudah memanggil dukun untuk menyembuhkan anak sy atau
mengusir mahkluk halus dirumah sy.. tapi tetap saja anak sy seperti itu sus..”

Perawat :” oooo… emang anak bapak dan ibu sering seperti itu atau hanya diwaktu tertentu??”

Ibu : “diwaktu tertentu buk.. nggak teruterusan..”

Bapak : “biasanya malam sih buk.. tapi terkadang pagi atau sore”

Perawat “ ooooo ngomong-ngomong apa yang dikeluhkan oleh anak ibu?? Maksud sy apakah
dia sering melihat sesuatu yang membuatnya takut”
Bapak : “iya sus tapi katanya dia melihat bayangan hitam tapi rada samar-samar dan selalu
memanggil anak saya sus…”

Ibu “ benar sus.. bahkan anak sy bilang katanya dia mau membunuh anak saya.. saya jadi ikutan
merinding… “

Perawat : “gini dari kesimpulan yang saya tangkap dari cerita bapak dan ibu sebenernya anak
bapak dan ibu mengalami halusinasi.. yaitu mendengar dan melihat sesuatu hal yang
tidak ad wujudnya”

Ibu : “oooo gitu ya sus”

Perawat “iya buk… jadi kalau anak bapak dan ibu melihat sesuatu dan mendengarkan sesuatu
jangan dibantah tapi iyakan saja atau katakana saja bapak dan ibuk percaya kalau anak
ibu melihat dan mendengar dia tapi ibu dan bapak nggak bias melihat dan
mendengarnya”

Bapak : “ oooo gitu yah sus.. “

Ibu : “trus apakah ada cara untuk menyembuh kan anak saya sus?”

Perawat : “ada kok buk cara untuk menyembuhkan anak ibu dan bapak.. caranya itu dengan cara
kita mengontrol halusinasi anak bapak dan ibu itu sendiri”

Bapak :” ooo gitu ya sus”

Ibu : “caranya gimana sus”

Perawat “ caranya itu yang pertama ajak berdiskusi anak bapak ibu ajak bebicaralah jangan
biarkan dia sendirian.. kedua ajak dia berkegeiatan seperti sholat.. mengaji.. bermain
bola.. mencuci.. dll kemudian cara ketiga itu ibu harus tetap memberikat obat yang
sudah kami berikan untuk membantunya tenang kemudian nah ini adlah cara yang
cukup jitu dan harus dipraktikkan anak ibuk dan bapak..”

Bapak : “apa tuh sus”(sambil nyeletuk)

Perawat : “caranya adalah bapak dan ibu harus menyuruh anak ibu untuk menghardik halusinasi
yang dia lihat suruh dia mengatakan pergi kamu sy nggak mau dengar kamu hanyalah
bayangan palsu”

Ibu : “ooo seperti itu”

Perawat : “ iya buk pak.. kalo bias tetap dipraktikkan cara cara itu untuk anak ibu dan bapak..
bagaimana kalau bapak dan ibu membantu anak bapak dan ibu untuk mempraktikkan
cara yang terakhir yang saya berikan? Nanti sy akan mengawasi dan membantu bapak
dan ibu bila lupa”
Ibu : “boleh sus”

Ayah : “iya sus boleh.. yuk kekamar anak saya “

Perawat “ siap pak buk”

Bapak ,ibu ,perawat : “assalamualaikum … “

Ibu : “nak… “

Pasien : “ iya ada apa??” (sambil membuka pintu kamar)

Bapak : “gini loh nak bapak sama ibu dan suster mau membantu kamu untuk melawat baying
bayang yang sering kamu lihat “

Pasien : “ hah serius?? Emang caranya gimana ??”

Bapak : “gini nak caranya tuh kalo kamu ngeliat bayangan itu… kamu jangan takut.. beranikan
dirimu.. hardik dia.. “

Ibu : “ iyanak katakana kepada bayangn itu.. pergi kamu saya nggak mau dengar kamu Cuma
bayangan palsu”

Pasien : “ooo gitu yah pak buk… “

Bapak : “iyanak.. coba dipraktikkan”

Pasien : “ iya pak..pergi pergi sana saya nggak mau denger kamu kamu Cuma bayangan palsu

Ibu : “ bagus nak.. coba diulang “

Pasien : “ hmmmmm.. iya buk… pergi pergi sana saya nggak mau denger kamu kamu Cuma
bayangan palsu”

Bapak : “ nah bagus nak.. trus untuk cara selanjutnya kamu jangan sendirian aja ngobrol sama
bapak ato ibu.. jangan sampe diem sendirian.. merenung atau menghayal.. kemudian
sering-sering melakukan kegiatan.. nanti bapak sama ibu bantu untuk nemenin kmu
dan ajak berkegiatan”

Ibu : “ iya nak.. trus kata suster juga kamu harus tetep minum obat yang diberikan sesuai dengan
dosisnya..”

Pasien : “ooo gitu…”

Ibu : “ iya nak tetep dipraktkin apa yang ibu sama bapak ajarkan.. yah.. bapak mau ngobrol di
ruang tamu sama suster bentar “
Pasien : “ iya pak buk”

Perawat : “gimana pak buk… perasaan ibu dan bapak setelah berdiskusi dan membantu anak
bapak dan ibuk mempraktikkan cara-cara untuk mengontrol halusinasi anak bapak dan
ibu??”

Ibu : “ alhamdulilillah buk sy merasa tenang karna ada cara untuk menyembuhkan anak saya..”

Bapak : “ iya buk saya merasa senang karna anak saya masi bisa disembuhkan”

Perawat “ Alhamdulillah.. sebelumnya buk boleh ibu dan bapak ulangi perkataan saya tadi untuk
cara menyembuh kan anak bapak dan ibu..”

Ibu : “ wah wah suster ngetes kercedasan kami yah.. “

Bapak : “ hahahahahaha dasar… “

Perawat : “ hahahahaha maaf bukan bermaksud buruk… tapi saya hanya ingin mengetahui
apakah bapak dan ibu masih ingat cara caranya”

Bapak : “ oooo santai tentu lah kami masih ingat.. “

Ibu : “ hahaha iyasus pasti kami ingat.. ingatan kami kan ingatan gajah…”

Perawat :” hahahaha iya iya.. kalau begitu coba diulangi dong.. “

Ibu bapak : “ iya sus… “

Ibu: “ yang pertama itu kami harus tetap mengajak anak kami berbicara dan menemaninya
jangan sampai dia melamun atau merenung sendirian”

Bapak : “ kedua kami harus membantunya untuk terus melakukan kegiatan supaya dia nggak
sendirian

Ibu : “ ketiga tetap memberikan obat sesuai dengan dosisnya”

Bapak : “ yang terakhir dan paling penting apabila dia terlihat ada tanda tanda halusinasinya
maka saya menepuknya dan menyuruhnya untuk menghardiknya”

Perawat : “bagus sekali pak buk… “

Bapak : “iya trimakasih sus”

Ibu : “ kan sudah sy bilang.. ingatan kami ingatan gajah”

Perawat : hahaha iya buk iya.. baiklah selanjutnya sy mungkin akan dating kembali untuk
berdiskusi dan melihat perkembangan anak ibu dan bapak..”
Bapak : “ kapan sus?? “

Ibu : “ iya kapan sus”

Perawat : sesuai dari kesepakatan kita.. gimana kalau besok hari rabu pagi jam 10:00 sy kesini ??
apakah bapak dan ibu bersedia?? “

Ibu : “iya sus kami bersedia “

Bapak : “ iya sus sy ingin cepat cepat melihat anak sy sembuh”

Perawat :” baik lah kalau begitu kita akan bertemu lagi hari rabu pagi jam 10:00 disini “

Bapak ibu: “ ashiaaap sus “

Perawat : “ baik lah kalau begitu sy pamit dulu… asssalamualaikum”

Bapak ibu : “ waalaikumussalam”

Anda mungkin juga menyukai