Anda di halaman 1dari 4

SALINAN

MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 63 / HUK / 2012

TENTANG

PENUNJUKAN LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN


NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA PENERIMA BANTUAN
OPERASIONAL INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL)
TAHUN 2012

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (3)


Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang
Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika pada Lembaga
Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika,
dan Zat Lainnya milik masyarakat, maka Pemerintah perlu
memberikan bantuan operasional kepada lembaga
rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat lainnya untuk operasional kegiatan
wajib lapor pecandu narkotika;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial
tentang Penunjukan Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Lainnya
Penerima Bantuan Operasional Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL) Tahun 2012;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3671);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
SALINAN

MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);

6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang


Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4967);

7. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5062);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2011 tentang


Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 46,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5211);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);

10. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang


Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

11. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang


Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 91 Tahun 2011;

12. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang


Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

2
SALINAN

MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 56/HUK/2009 tentang


Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya;

14. Keputusan Menteri Sosial Nomor 78/HUK/2010 tentang


Penunjukkan Panti/Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnya;

15. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial;

16. Peraturan Menteri Sosial Nomor 03/HUK/2012 tentang


Standar Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
Lainnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 103);

17. Keputusan Menteri Sosial Nomor 31/HUK/2012 tentang


Penunjukan Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan NAPZA Sebagai Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL) Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG PENUNJUKAN


LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT
LAINNYA PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL INSTITUSI
PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL) TAHUN 2012.

KESATU : Menunjuk Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban


Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Lainnya
Penerima Bantuan Operasional Institusi Penerima Wajib Lapor
(IPWL) Tahun 2012, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

KEDUA : Penerima bantuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum


KESATU, berupa dana bantuan operasional bagi Lembaga
Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Lainnya yang disediakan oleh Pemerintah sebesar
Rp 230.000.000,- (dua ratus tiga puluh juta rupiah) untuk 23
(dua puluh tiga) lembaga.

3
SALINAN

MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA

KETIGA : Dana bantuan operasional sebagaimana dimaksud dalam


Diktum KEDUA, merupakan dana bantuan operasional untuk
Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Lainnya milik masyarakat
yang ditunjuk sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)
Tahun 2012 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per
penerima manfaat.

KEEMPAT : Semua biaya sehubungan dengan pelaksanaan penerimaan


bantuan operasional bagi Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Lainnya
dibebankan pada DIPA Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban
Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Lainnya di
lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Tahun
Anggaran 2012.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Juni 2012

A.N. MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA


DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI SOSIAL,

ttd.

SAMSUDI

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.


1. Menteri Sosial.
2. Para Gubernur di 13 (tiga belas) provinsi di Indonesia.
3. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial RI.
4. Kepala BPKP Pusat.
5. Kepala KPPN Jakarta II.
6. Kepala Dinas/Instansi Sosial di 13 (tiga belas) provinsi di Indonesia.
7. Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Lainnya untuk diketahui dan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai