Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
Melalui rawat gabung dapat meminimalkan masalah yang mungkin timbul
misalnya mengatasi masalah-masalah dalam perawatan neonatus, pencegahan infeksi
dan masalah gizi. Oleh karena itu kontak kulit dengan kulit dan mata antara ibu dan
bayi yang telah dibina setelah lahir harus tetap dipertahankan serta sebaiknya tidak
dibatasi untuk berhubungan dengan bayinya, sehingga dapat menciptakan yang
mendukung hubungan wajar dan sebaik-baiknya antara ibu dan bayi dari aspek fisik,
fisiologis dan psikologis serta memberi bantuan dan dukungan kepada ibu dalam
merawat dan memahami bayinya secara edukatif. Bayi-bayi selain mendapatkan
makanan paling baik dan tepat akan mendapatkan bimbingan bagaimana cara menyusui
yang benar, cara merawat bayi serta cara menjaga kebersihan, dan ini manfaat untuk
menurunkan kejadian infeksi (Suharyono, 1992 ; 27)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah sebagai berikut :
2
BAB II
ISI
1. Bagi Ibu
a. Aspek psikologi
1) Antara ibu dan bayi akan segera terjalin proses lekat (early infant mother bonding)
dan lebih akrab akibat sentuhan badan antara ibu dan bayi
2) Dapat memberikan kesempatan pada ibu untuk belajar merawat bayinya.
3) Memberikan rasa percaya kepada ibu untuk merawat bayinya. Ibu dapat
memberikan ASI kapan saja bayi membutuhkan, sehingga akan memberikan rasa
3
kepuasan pada ibu bahwa ia dapat berfungsi dengan baik sebagaimana seorang
ibu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayinya. Ibu juga akan merasa sangat
dibutuhkan oleh bayinya dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Hal ini akan
memperlancar produksi ASI.
b. Aspek fisik
1) Involusi uteri akan terjadi dengan baik karena dengan menyusui akan terjadi
kontraksi rahim yang baik.
2) Ibu dapat merawat sendiri bayinya sehingga dapat mempercepat mobilisasi.
2. Bagi Bayi
a. Aspek psikologis
1) Sentuhan badan antara ibu dan bayi akan berpengaruh terhadap perkembangan
psikologi bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi
mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi akan mendapatkan rasa aman
dan terlindung, dan ini merupakan dasar terbentuknya rasa percaya pada diri
anak.
b. Aspek fisik
1) Bayi segera mendapatkan colostrom atau ASI jolong yang dapat memberikan
kekebalan/antibody
2) Bayi segera mendapatkan makanan sesuai pertumbuhannya
3) Kemungkinan terjadi infeksi nosokomial kecil
4) Bahaya aspirasi akibat susu botol dapat berkurang
5) Penyakit sariawan pada bayi dapat dihindari/dikurangi
6) Alergi terhadap susu buatan berkurang
3. Bagi Keluarga
a. Aspek Psikologi
b. Aspek Ekonomi
4
Lama perawatan lebih pendek karena ibu cepat pulih kembali dan bayi tidak
menjadi sakit sehingga biaya perawatan sedikit.
4. Bagi Petugas
a. Aspek Psikologis
Bayi jarang menangis sehingga petugas di ruang perawatan tenang dan dapat
melakukan pekerjaan lainnya.
b. Aspek Fisik
Pekerjaan petugas akan berkurang karena sebagian besar tugasnya diambil oleh
ibu dan tidak perlu repot menyediakan dan memberikan susu buatan.
Kegiatan rawat gabung dimulai sejak ibu bersalin dikamar bersalin dan dibangsal
perawatan pasca persalinan. Meskipun demikian penyuluhan tentang manfaat dan
pentingnya rawat gabung sudah dimulai sejak ibu pertama kali memeriksakan
kehamilannya di poliklinik asuhan antenatal. Tidak semua bayi atau ibu dapat segera
dirawat gabung. Bayi dan ibu yang dapat dirawat gabung harus memenuhi syaratkriteria
berikut.
Kegiatan rawat gabung dimulai sejak ibu bersalin di kamar bersalin dan di bangsal
perawatan pasca persalinan. Akan tetapi, tidak semua bayi atau ibu dapat segera dirawat
gabung. Ibu yang tidak dapat melaksanakan rawat gabung adalah ibu dengan kelainan
5
jantung yang ditakutkan menjadi gagal jantung, ibu dengan preklamsia dan eklamsia berat,
ibu dengan penyakit akut yang berat, ibu dengan karsionoma payudara, dan ibu dengan
psikosis. Sedangkan bayi yang tidak dapat di rawat gabung adalah bayi dengan berat lahir
sangat rendah, bayi dengan kelainan kongenital yang berat, bayi yang memerlukan
observasi atau terapi khusus (bayi kejang, sakit berat)
Rawat gabung tidak dianjurkan pada keadaan :
a. Ibu
Penyakit jantung derajat III
Pasca eklamsi
Penyakit infeksi akut, TBC
Hepatitis, terinfeksi HIV, sitimegalovirus, herpes simplek
Karsinoma payudara
Kesadaran belum baik.
Terbukti menderita karsinoma payudara.
Psikosis.
b. Bayi
1) Bayi kejang
2) Sakit berat pada jantung
3) Bayi yang memerlukan pengawasan intensif
4) Catat bawaan sehingga tidak mampu menyusu
6
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Rawat Gabung
1. Peranan social
kemajuan teknologi, perkembangan industri, urbanisasi dan pengaruh
kebudayaan berat menyebabkan pergeseran nilai sosial budaya masyarakat,
memberikan susu formula sudah modern karena dapat menyamankan
kedudukan seorang ibu golongan bawah dan ibu golongan atas. ketautan akan
mengendurkan payudara dan ibunya menjadi enggan untuk menyusui bayinya,
baik ibu yang sibuk dengan urusan luar rumah, dan hal hal yang dapat
menghambat peningkatan penurunan ASI.
2. Ekonomi
Beberapa wanita memilih bekerja di luar rumah. hal ini dilakukan bukan
karena tuntutan ekonomi, melainkan karena status prestise atau memang
dirinya dibutuhkan.
a. Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah
ASI yang diberikan kepada Bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
minuman lain. (PP NO.33 THN 2012 PASAL 1 AYAT 2)
7
dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus ( pasal 128 ayat 2 UU
No . 36 tahun 2009 tentang kesehatan ).
8
b. Dapat terjadi kesalahan dalam pemberian makanan karena oengaruh orang lain
c. Bayi bisa mendapatkan infeksi dari pengunjung
d. Pada pelaksanaan ada hambatan tekhnis/fasilitas
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rawat gabung adalah suatu system perawatan dimana bayi beserta ibunya
dirawat dalam satu unit. Dalam pelaksanaannya bayi harus berada disamping ibu sejak
segera setelah lahir samapai pulang. Fasilitas Rawat Gabung adalah hak seorang ibu ,
dengan adanya rawat gabung ini hubungan ibu dan bayinya akan semakin erat dan bayi
bisa merasakan kasih sayang dari ibunya.
Ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin kapan saja dibutuhkan, ibu dapat
melihat dan memahami cara perawatan bayi yang benar seperti yang dilakukan oleh
petugas, ibu mempunyai pengalaman dalam merawat bayinya sendiri selagi ibu masih
di rumah sakit dan yang lebih penting lagi, Ibu memperoleh bekal keterampilan
merawat bayi serta menjalankannya setelah pulang dari rumah sakit. Pada Rawat
Gabung inisiasi dini dan pemberian ASI Eksklusif adalah hal yang harus di mengerti
setiap ibu.
3.2 Saran
Jika ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami meminta kritik
maupun saran yang membangun dari pembaca agar bias lebih baik kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11