Analisa Kasus

1. Kasus : Pasien ingin membelikan obat gatal untuk adiknya, adiknya bersekolah di
MTs dan tinggal di asrama sekolah tersebut. Selama ini tidak menggunakan obat
karena takut dan hanya menggunakan bedak Herocyn.
2. Analisis :
2.1 Subjektif :
Nama :
Usia : siswa MTs (mungkin usianya 13 Tahun )
Pekerjaan : Siswa MTs
Gejala : Gatal-gatal terutama di malam hari, sering digaruk sehingga rasa
gatal terasa meluas, ada gelembung air pada kulit.

2.2 Objektif : Hanya menggunakan bedak Herocyn

2.3 Assesment :
Dari gejala yang dialami oleh adik pasien dapat diketahui bahwa
pasien mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau skabies. Hal
tersebut terjadi karena diketahui bahwa adik pasien tinggal di asrama sekolah,
dimana penularan tungau penyebab skabies dapat terjadi di lingkungan yang
berkelompok seperti asrama atau lingkungan padat penduduk. Tungau
penyebab skabies dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Penularan
skabie juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidur bersama di tempat tidur
yang sama yang biasanya
Rasa gatal hebat terutama di malam hari merupakan salah satu
manifestasi klinik dari skabies yang terjadi akibat adanya sensitisasi dari
sekret dan ekskret tungau. Selain itu aktifitas tungau lebih tinggi ketika malam
hari dan tungau penyebab skabies menyukai kondisi hangat dan lembab.
Pasien juga sering menggaruk sehingga rasa gatal menjadi semakin meluas.
Penggunaan bedak herocyn sebenarnya hanya mampu mengobati
penyakit kulit seperti gatal-gatal dan biang keringat. Pada kasus ini pasien
menderita gatal-gatal yang disebabkan oleh tungau, sehingga penggunaan
herocyn sepertinya tidak efektif untuk gatal-gatal yang disebabkan oleh
tungau.
2.4 Plan :
- Diberikan anti skabies dan anti gatal dalam bentuk topikal, yaitu gammexan
(Gama Benzena Hexa Chloride) dengan kadar 1% dalam bentuk krim atau
losio, merupakan obat pilihan karena efektif dalam berbagai stadium skabies
dan mudah digunakan, serta jarang memberikan iritasi. Pemberian cukup
sekali, namun bila gejal-gejala masih terjadi maka diulangi seminggu
kemudian.
- Bisa juga diberikan Krotamiton 10% dalam krim atau losio yang juga
merupakan obat pilihan yang memiliki 2 efek yaitu anti gatal dan anti skabies.
Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra.
- Penatalaksanaan skabies umumnya dilakukan dengan menganjurkan pada
pasien untuk menjaga kebersihan dan mandi secara teratur setiap hari.
Pakaian, sprei, dan handuk yang telah digunakan harus dicuci secara teratur
dan bila perlu direndam dengan air panas. Semua perlengkapan rumah tangga
seperti bangku, sofa, sprei, bantal, kasur, selimut harus dibersihkan dan
dijemur dibawah sinar matahari selama beberapa jam.
- Pencegahan penyakit skabies yaitu dengan mandi secara teratur dengan
menggunakan sabun, mencuci pakaian, sprei, sarung bantal, selimut, dan
lainnya secara teratur minimal 12 kali dalam seminggu, menjemur kasur dan
bantal minimal 2 minggu sekali, tidak bertukar pakaian dan handuk dengan
orang lain, menghindari kontak dan bertukar pakaian pada orang-orang yang
sudah diduga terinfeksi tungau skabies, menjaga kebersihan masing-masing
individu.