DISUSUN OLEH :
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIR
TAHUN AJAR 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Waktu : 40 menit
Penyuluh :
I. LATAR BELAKANG
Usia anak sekolah merupakan investasi bangsa karena mereka adalah generasi
penerus yang akan menentukan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Usia
anak sekolah dapat digambarkan sebagai bocah berumur 4-6 tahun sebagai usia pra-
sekolah atau Taman Kanak-kanak (TK). dan usia 6-12 tahun sebagai usia sekolah.
Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal antara lain dipengaruhi oleh
jumlah dan kualitas asupan zat gizi yang diberikan dalam makanannya. Anak usia
sekolah tumbuh dengan kecepatan genetis masing-masing, dengan perbedaan tinggi
badan yang sudah mulai tampak. Beberapa anak terlihat relatif lebih pendek atau
lebih tinggi. Anak pada usia sekolah 6-12 tahun melewati sebagian besar waktu
hariannya di luar rumah, seperti bermain dan olah raga.
Waktu-waktu istirahat saat bermain dan olahraga, biasanya digunakan untuk
mengonsumsi makanan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi
mereka. Kekurangan gizi pada siswa di sekolah akan menga akibatkan anak
menjadi lemah. cepat lelah dan sakitsakiran, sehingga anak menjadi sering absen
serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran dengan baik.
Banyak siswa yang terpaksa mengulang di kelas yang sama atau bahkan
meninggalkan sekolah (dropout) sebagai dampak kurang gizi (WNPG, 1998).
II. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan ,orangtua mampu memahami pentingnya
asupan gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan padaanak usia sekolah
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan oragtua mampu menyebutkan tentang:
1. Apa definisi / pengertian gizi dan anak usia sekolah?
2. Bagaimana fungsi gizi untuk anak usia sekolah?
3. Bagaimana perbaikan gizi pada anak sekolah?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi gizi pada anak sekolah?
5. Apa masalah gizi pada anak sekolah?
6. Bagaimana upaya peningkatan gizi pada anak sekolah?
7. Apa saja kebutuhan gizi pada anak usia sekolah?
III. METODE
ceramah , diskusi dan tanya jawab
IV. MEDIA
LCD/projector, laptop, dan alat tulis white board
V. MATERI PENGAJARAN
1. Definisi gizi pada anak usia sekolah
2. Fungsi gizi pada anak usia sekolah
3. Perbaikan gizi pada anak usia sekolah
4. Masalah gizi pada anak usia sekolah
5. Faktor yang mempengaruhi gizi pada anak usia sekolah
6. Upaya peningkatan gizi pada anak usia sekolah
7. Kebutuhan gizi pada anak usia sekolah
Menyampaikan :
1. Definisi gizi anak usia sekolah Mendengarkan
Merespon
2. Fungsi gizi anak usia sekolah
Bertanya
3. Perbaikan gizi anak usia sekolah
4. Masalah gizi anak usia sekolah
5. Faktor yang mempengaruhi gizi anak
usia sekolah
6. Upaya peningkatan gizi anak usia
sekolah
7. Kebutuhan gizi usia skolah
3. 15 menit Evaluasi dilakukan secara lisan :
VII. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. Orangtua yang hadir diruang penyuluhan menghadap ke arah
presentator
2. Tersedia media penyuluhan sebelum penyuluhan dimulai
b. Evaluasi proses
1. Sasaran memperhatikan penyuluhan yang disampaikan oleh presentator
2. Sasaran berpartisipasi aktif dalam mengikuti penyuluhan
3. Sasaran mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir
4. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
c. Evaluasi hasil
1. Seluruh materi penyuluhan dapat dipresentasikan sesuai waktu yang
disediakan
2. Seluruh sasaran mendapatkan leaflet tentang materi yang diberikan
Almatsier S, Soetarjo S dan Sockatri M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan.
Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Gibson RS. 2005. Principle of Nutritional Assesment. Oxford (GB): Oxford Univ Pr.
Hardinsyah dan M. Aries. 2012. Jenis Pangan Sarapan dan Perannya Dalam Asupan Gizi
Harian Anak Usia 6-12 Tahun di Indonesia. jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2012, 7(2): 89-
96
Lin W Yang HC, Hang M, Pan WH. 2007. Nutrition knowledge, attitude, and behavior of
Taiwanese Elementary School Children. Asia Pac ] Clin Nutr. 16(52):534-546
Lucas BL, Feucht SA. 2008. Nutrition in Childhood. Di dalam: Mahan LK, Escott-Stump
S, editor. Krausc's Food, Nutrition, and Diet Therapy 12th Edition. Pennsylvania (US):
Curtis Center. Hlm 223-245
Murniati D. 2011. Pengetahuan, sikap, dan praktik tentang kebiasaan sarapan dan status
gizi siswa Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2 Bogor [skripsi]. Bogor (1D): Institut
Pertanian Bogor
Noroatmodjo. 2007. Promosi kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta (ID): Rineka Cipta.
Perdana, F dan Hardinsyah 2013. Analisis Jenis, Jumlah dan Mutu Gizi, Konsumsi
Sarapan Anak Indonesia. jurnal Gizi dan Pangan, Maret 2013, 8(1): 39-46
[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar. 2014. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2013. Jakarta (ID): Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan,
KEMEN KES RI.
WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Angka Kecukupan Gizi. Jakzxta
(ID): Lembaga Penelitian Indonesia.
Whitney E, Rolfcs SR. 2011. Understanding Nutrition 12th Edition. Belmont CA ( US):
Wadsworth Cengage Learning.
Miller, N, Reicks, M, Rcdden, JP, Mann, T, Mykerezi, E & Vickers Z. Increasing portion
sizes of fruits and vegetables in an elementary school lunch program can increase fruit
and vcgctablc consumption. Appetite [Online]