Anda di halaman 1dari 19

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sanitasu Dasar

Perumahan adalah kumpulan rumah dari sebagian dari pemukiman,

baik prkotaan maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana`,

sarana dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang

layak huni (UU RI NO. 1 Tahun 2011).

Perumahan merupakan kebutuhan dasar dan jug merupakan

determinan kesehatan masyarakat. Karena itu pengadaan perumahan

merupakan tujuan fundamental yang kompleks dan tersedianya standar

perumahan adalah hal penting dari kegiatan masyarakat. Perumahan yag

layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan, sehingga

penghuninya tetap sehat. Perumahan yang tidak sehat tidak lepas dari

ketersedian prasarana dan saran terkait seperti penyedian air bersih, sanitasi

tempat pembuangan sampah, transportasi dan tersedinya pelayanan sosial

(Azrul Anwar, 2007).

Rumah bagi manusia mempunyai arti penting, arti rumah sebagai

berikut:

1. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat

dan menjalankan kewajiban sehari hari.


9

2. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa

kekeluargan bagi segenap anggota keluarga yang ada.

3. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang dapat

mengancam.

4. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki.

5. Sebagai tempat untuk menyimpan/meletakkan barang barang

keluarga yang dimiliki

Menurut Word health organization (WHO) sanitasi dasar adalah

usaha mengendaalikan dari semua faktor-faktor fisik manusia yang

menimbulkan hal-hal yang telah meningkat bagi perkembangan fisik

kesehatan dan daya tahan tubuh (Anwar Daud, 2009).

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk

menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang

menitik beratkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang

mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Pentingnya lingkungan yang

sehat telah di buktikan oleh WHO dengan penyelidikan di seluruh dunia

dimana didapatkan bahwa angka kematian , angka perbandingan orang

sakit yang tinggi serta seringnya terjadi penyakit yaitu di tempat-tempat

yang dimana hygiene dan lingkungannya buruk.

Berdasarkan dari beberapa bagian Sarana Sanitasi Dasar terbagi menjadi 4

bagian yaitu:
10

1. Sarana Air Bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari hari yang

kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila sudah

dimasak. Air minum adalah air yang syaratnya memenuhi syarat kesehatan

dan dapat diminum yang berasal dari penyediaan air minum(Depkes RI,

2002)

Air adalah bagian kehidupan dipermukaan bumi. Bagi kehidupan air

bukan merupakan hal yang baru karena kita ketahui tidak satupun didunia

berlangsung tanpa air. Oleh karena itu air dikatakan benda yang harus ada

didalam kehidupan manusian. Air merupakan kebutuhan yang sangat

esensial bagi manusia, karena didalam tubuh manusia air berkisar 50-70%

dari seluruh berat badan. Dan kebutuhan manusia akan air setiap harinya

miniman 5-2 liter untuk diminum,sebab jika manusia kekurangan air maka

menyebabkan kematian (Slamet, 2006).

a. Syarat air bersih

Adapun syarat syarat kualitas air bersih dalam peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 416/MENKES/Per/IX/1990 Tentang syarat dan

kualitas air.

1. Syarat fisik

a. Tidak berwarna

b. Tidak berasa
11

c. Tidak berbau

d. Jernih, air yang digunakan harus bersih dan tidak keruh

e. Temperatur tidak meelebihi udara diluar

2. Syarat kimia

a. Tidak terdapat zat kimia bracun

b. Tidak terdapat zat zat yang melebihi kadar tertentu sehingga

menimbulkan gangguan fsiologis.

3. Syarat bakteriologis

a. Air tidak mengandung bakteri E. coli dalam 100ml air karena

adanya bakteri menunjukan bahwa air terkontaminasi.

b. Tidak terdapat bakteri pathogen yang bisa menyebabkan

penyakit cholera, disentri dan lain lain

4. Syarat radioaktif Tidak ada terdapat zat radioaktif

b. Penyakit yang disebabkan oleh air

Penyakit yang dapat ditularkan melalui air (Kusnoputranto, 2000)yaitu:

1) Water Borne Disease

Yaitu penyakit yang dapat ditularkan melalui air minum, dimaana air

minum tersebut mengadung kumaan pathogen dan terminum oleh

manusia maka akan dapat menimbulkaan penyakit. Penyakit- penyakit


12

tersebut antara lain adalah penyakit colera, thypoid, hepatitis,

infektosa, disentri, gastroentritis.

2) Water washed Disiase

Yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan

hygene perseorangan dan air bagi alat terutama alat dapur dan alat

makan. Dengan terjaminya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup

maka penularan penyakit penyakit tertentu pada manusia dapat

dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan

diantaranya adalah penyakit infeksi saluran pernafasan, salah satu

penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare, penularanya bersifat

fecal oral.

3) Water Based Disiase

Yaitu penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus

hidupnya diair seperti Scehistosomiasis Larva scistoma hidup didalam

kong air, setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi

carcaria dan menembus kulit kaki) manusia yang berada pada air

tersebut

4) Water Rekated Insect vertors

Yaitu penyakit yang ditularkan melaui vektor yang hidupnya tergantung

pada air misalnya malaria, demam berdarah, filariasis, yellow fever dan

sebagainya.
13

c. Macam dan sifat air :

Sumber air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir (air metereologik), air

permukaan, dan air tanah(Chandra, 2006)

1. Air permukaan Adalah air yang tergenang atau mengalir diatas

permukaan tanah, sehingga air tersebut sangat berbahaya bagi

kesehatan, bagi air tersebut yang dipergunakan untuk keperluan sehari

hari. Sifat air permukaan adalah :

a. Mengandung banyak organisme pathogen

b. Mengandung lumpur, koloit dan zat padat lainya

c. Mengandung bahan kimia

2. Air angkasa Adapun air angkasa dalam hal ini adakah air hujan dengan

sifat sifat sebagai berikut:

a. Air hujan bersifat lunak karena mengandung zat mineralseperti

karbonat, kalium, dari larutan garam sehingga airhujan tersa kurang

segar.

b. Dapat mengandung beberapa zat tyang ada diudara sepertiNH3 dan

CO2 agresif sehingga air hujan bersifat korosif c. Dari segi

bakteriologis relatif bersih tergantung daritempat penampunganya

3. Air Tanah Air tanah merupakan serapan dari air hujan dan air

permukaan sebelum mencapai lapisan air tanah terlebih dahulu melalui


14

beberapa lapisan. Dengan demikian sebagai kuman kuman pathogen

yang terdapat pada lapisan tanah. Sifat dari air tanah adalah sebagai

berikut :

a. Mengandung lebih sedikit dari kuman pathogen.

b. Dapat digunkan tanpa pengolahan terlebih dahulu. c. Banyak

mengandung mineral

2. Sarana Jamban

Jamban adalah suatu yang dikenal dengan WC dimana digunakan untuk

membuang kotoran manusia atau tinja dan urine bila mana pembuangan tinja

yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan berbagai penyakit saluran

pencernaan seperti diare dan kolera.

Pembuangan tinja dan limbah mempunyai tujuan sebagai berikut

(Soeparman Suparmin, 2002) :

1. Mengurangi dan menghilangkan pengaruh buruk tinja dan

limbah cair pada kesehatan manusia dan lingkungannya

2. Meningkatkan mutu lingkungan hidup melalui pengolahan,

pembuangan atau pemanfaatan tinja dan limbah cair untuk

kepentingan hidup manusia dan lingkungannya.


15

a) Jenis Sarana Pembuangan

Tinja Jenis sarana pembuangan tinja menurut Notoadmojo,

2003 adalah sebagai berikut:

1. Kakus Cubluk (Pit Privy)

Kakus cubluk merupakan cara yang paling sederhana bagi

masyarakat pedesaan untuk membuang tinja karena

penggunaanya tidak banyak menggunakan air. Ditinjau dari segi

kesehatan kakus ini kurang hygienes akan tetapi bila ditinjau

dari segi lain yaitu sosial ekonomi pembangunan kakus ini

merupakan salah satu cara untuk mengisolasi tinja dalam usaha

mencegah penularan penyakit. Kakus cubluk dikatakan kurang

hygienes disebabkan :

a. Dapat menimbulkan bau

b. Memungkinkan serangga dan tikus untuk bersarang didalam

kakus. Cara pembuatan kakus cubluk yaitu membuat lubang

dengan diameter 80-120 cm sedalam 2, 5-8 m, dinding diperkuat

dengan batu bata hanya dapat dibuat di tanah. Yang pelu

diperhatikan adalah :

 Jangan diberi desinfektan karena mengganggu proses

pembusukan sehingga cubluk cepat penuh. b. Untuk

mencegah bertelurnya nyamuk, setiap minggu diberi

minyak tanah.

 Agar tidak terlalu bau diberi kapur barus.


16

2. Kakus Leher Angsa (Angsa Laterine)

Kakus leher angsa merupakan jenis kakus tersendiri yang

merupakan penyempurnaan dari kakus cubluk karena pada kakus

ini tempat duduknya sudah menggunakan bowl berbentuk leher

angsa, sehingga bowl ini disebut kakus leher angsa. Closet

berbentuk leher angsa selalu terisi air, fungsinya sebagai sumbat

sehingga bau tidak keluar. Keuntungan kakus ini antara lain :

a. Baik untuk masyarakat kota karena memenuhi syarat estetis

(keindahan).

b. Dapat ditempatkan di dalam rumah karena tidak bau sehingga

pemakainya lebih praktis.

c. Aman untuk anak-anak.

d. Kebersihan kakus mudah terpelihara.

3. Kakus Empang (Overhung Latrine)

Rumah kakus di atas kolam, selokan, kali, rawa dan lain-lain.

Kakus ini merupakan cara pembuangan kotoran yang tidak

dianjurkan, tetapi sukar untuk menghilangkan terutama didaerah

dimana banyak terdapat empang sehingga penduduk sudah terbiasa

melakukannya. Feses dapat mengotori air permukaan sehingga bibit

penyakit yang terdapat di dalamnya dapat tersebar kemana-mana dan


17

dapat menimbulkan wabah. Kakus tersebut dapat diteruskan dengan

persyaratan- persyaratan tertentu antara lain :

a. Air empang tidak boleh dipergunakan untuk keperluan sehari-hari

b. Letak kakus harus diatur sedemikian rupa sehingga kotoran selalu

jatuh di air.

c. Ikan empang tersebut jangan dimakan mentah atau setengah masak.

d. Aman dalam pemakaiannya.

4. Cubluk Berair (Aqua Privy)

Bentuk kakus dimana tempat penampungan tinja dengan

konstruksi kedap air dan tempat tinja selalu berisi air sehingga tinja

akan terurai dalam air dan kemudian mengendap kebagian bawah.

5. Chemical Toilet

Kakus ini mempunyai cara kerja dimana tinja ditampung

dalam suatu wadah bejana yang berisi caustic soda sehingga tinja

dapat dihancurkan dan sekaligus didesinfeksi, biasanya dipergunakan

dalam kendaraan umum misalnya pesawat udara atau kereta api

sebagai pembersih tidak digunakan air tetapi dengan kertas (toilet

paper).

6. Kakus Septic Tank Jenis


18

Kakus ini merupakan kakus yang ideal, dimana sarana

pembuangan tinja lengkap serta sifat yang terpenting adalah tinja yang

dikumpulkan dalam tanki tempat penampungan. Kakus tipe ini

memerlukan biaya yang relative mahal dan memerlukan keahlian /

pengalaman yang cukup serta memerlukan lokasi yang cukup luas.

Persyaratan Jamban yang Baik Menurut Depkes RI (2004), terdapat

beberapa syarat jamban sehat, antara lain :

1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang

penampung berjarak 10-15 meter dari sumber air minum.

2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijangkau oleh serangga

maupun tikus.

3. Cukup luas dan tidak miring ke arah lubang jongkok

sehingga tidak mencemari tanah disekitarnya

4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya.

5. Dilengkapi dengan dinding dan atap pelindung dan dinding

kedap air.

6. Penerangan yang cukup.

7. Lantai kedap air.

8. Ventilasi cukup baik, tersedia air dan alat pembersih.


19

3. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah perlengkapan

pengelolaan air limbah bisa berupa pipa atau pun selainnya yang

dipergunakan untuk membantu air buangan dari sumbernya sampai ke

tempat pengelolaan atau ke tempat pembuangan. Saluran Pembuangan Air

Limbah (SPAL) merupakan sarana berupa tanah galian atau pipa dari

semen atau pralon yang berfungsi untuk membuang air cucian, air bekas

mandi, air kotor/bekas lainnya.

Air limbah atau air buangan adalah air sisa yang dibuang yang berasal

dari rumah tangga, induksi maupun tempat-tempat umum lainnya, dan

pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat

membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan

hidup.

a. Sumber air limbah

1). Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic

waste water), adalah air limbah yang berasal dari pemukiman

penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta ( tinja

dan air seni, air bekas cucian dapur dan kamar mandi dan

umumnya terdiri dari bahan organik.

2). Air buangan dari industri (industrial waste water), Air

buangan dari industri (industrial waste water) adalah air buangan

yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi.


20

Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi, sesuai

dengan bahan baku yang dipakai industri antara lain : nitrogen,

sulfida, amoniak, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral logam

berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh karena itu pengelolaan jenis

air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan lebih

rumit daripada air limbah rumah tangga.

3) Air buangan perusahaan , yaitu air buangan yang berasal

dari perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat

umum, tempat ibadah dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang

terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah

rumah tangga.

4). Air limbah yang berasal dari sumbr lainnya seperti air

hujan yang bercampur dengan comberan.

b. Syarat-syarat sarana pembuangan air limbah.

1. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah

sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah

permukaan tanah.

2. Tidak mengotori permukaan tanah.

3. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan

tanah.

4. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain. e.

Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.


21

5. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang

mudah didapat dan murah.

6. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

c. Karakteristik air limbah

1. Karakteristik fisik

Sebagian besar terdiri dari bahan-bahan padat dan suspensi,

terutama air limbah rumah tangga biasa berwarna suram

seperti larutan sabun, sedikit berbau, kadang-kadang

mengandung sisa-sisa kertas, berwarna bekas cucian beras

dan sayur, bagian-bagian tinta dan sebagainya.

2. Karakteristik kimiawi

Biasanya air buangan ini mengandung campuran zatzat

kimia anorganik yang berasal dari air bersih serta

bermacam-macam zat organik yang berasal dari penguraian

tinja, urine dan sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu

pada umumnya bersifat basah pada waktu masih baru, dan

cenderung bau asam apabila sudah mulai membusuk.

3. Karakteristik bakteriologis

Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli

terdapat juta dalam air limbah tergantung dari mana

sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam proses

pengolahan air buangan.


22

4. Sarana Pembuangan Sampah

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak

disenangi atau sesuatu yang dibuang. Pembuangan sampah adalah kegiatan

menyingkirkan sampah dengan metode tertentu dengan tujuan agar sampah

tidak lagi menganggu kesehatan lingkungan atau kesehatan masyarakat

(Sarudji, 2006). Setiap orang menghasilkan sampah baik yang tinggal di

kota maupun didesa dengan volume yang berbeda beda sesuai dengan

kebutuhan masing –masing. Sampah yang terutama adalah sampah yang

mudah membusuk (garbage)merupakan sumber makanan lalat dan tikus.

Lalat merupakan salah satu vektor penyakit terutama penyakit pencernaan

seperti Thypus, Abdominalis, Cholera, Diare, dan Dysentri.

a). Jenis Sampah

1). Sampah Organik

Sampah yang umumnya dapat membusuk, misalnya sisa-sisa makanan, daun-

daun, buah-buahan dan sebagainya.

2). Sampah Aanorganik

Sampah yang pada umumnya susah terurai misalnya, logam, besi, pecahan

seng, dan plastik.

b). Syarat syarat Tempat Pembuangan Sampah

Adapun syarat syarat pembuangan sampah adalah sebagai berikut :


23

1. Syarat konstruksi

a. Tidak mudah terbakar

b. Terbuat dari bahan yang kuat

c. Mempunyai tutup dan mmudah dibersihkan

d. Mudah diisi dan dikosongkan

e. Mempunyai pegangan tangan /handle dikedua belah sisinya

2. Syarat volume Volume

Dapat menampung sampah yang dihasilkan oleh pemakai dalam waktu

tertentu (3 hari).

3. Syarat lokasi

Mudah dijaangkau baik oleh pemakai maupun petugas pengumpul

sampah.

c). Sumber sampah

Sumber sampah pada umumnya berhubungan erat dengan

penggunan tanah dan pembagian daerah untuk berbagai kegiatan Pada

dasarnya sumber sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa

kategori sampah sebagai berikut :

1. Pemukiman penduduk
24

Sampah pemukiman penduduk biasanya berasal dari halaman,

dapur, sisa pengolahan makanan, dan sisa pembungkusan

2. Pasar dari pusat perdagangan

Sampah pasar biasanya terdapat sisa-sisa barang jualan yang

membusuk, pembungkus makanan dan buah- buahan.

3. TTU dan komersial

Sampah biasanya berupa biji dan kulit, buah-buahan,

pembungkus makanan.

4 .Industri, pertambangan, pertanian dan peternakan

Sampahnya biasanya menonjol jenis tertentu tergantung jenis

usaha dan aktifitas tertentu.

5. Tempat –tempat pambangunan.

Sampah yang dijumpai adalah sisa –sisa bangunan.

6. Perkantoran dan sekolah

Jenis sampahnya adalah kertas dan plastik.


25

B. Kerangka Teori
Penyakit diare
Manusia

Faktor yang
mempengaruhi :
 Pendidikan
 Peketjaan
 Lingkungan
Sarana Sanitasi Pemenuhan persyaratan  Sosial
Dasar rumah meliputi :  ekonomi
 Fisiologi
 Psikologi
 Mencegah penularan
penyakit
 Mencegah terjadinya
kecelakaan

1. Sarana air bersih


2. Sarana jamban
3. Sarana pembuangan sampah
4. Sarana pembuangan limbah
5. Sarana pembuangan sampah
26

Keterangan :

: Diteiti

: Tidak diteliti

Anda mungkin juga menyukai