PR Tes Serebelum
PR Tes Serebelum
Fungsi Gangguan
Fenomena Rebound
Romberg Test
Dysdiakokinesis
Kemampuan untuk melakukan gerakan cepat secara berselingan dinamakan
diadokinesis. Untuk anggota gerak dibagian bawah cara memeriksanya dengan
cara pemeriksa menepuk plantar pedis pasien, kemudian pasien diminta dengan
plantar pedis untuk menepuk tangan pemeriksa. Awal gerakan pelan-pelan
kemudian gerakan dilakukan dengan cepat.
Untuk anggota gerak bagian atas cara memeriksanya dengan meminta pasien
melakukan gerakan mempronasi-supinasi tangan seperti menepuk-nepuk paha.
Pasien membolak balik tangan diatas paha berulang-ulang, atau menyentuh ujung
jari telunjuk dan ujung ibu jari secara berulang-ulang. Pemeriksaan dilakukan
pada tangan kiri dan kanan atau bolak-balik. Awal gerakan pelan-pelan kemudian
gerakan dilakukan dengan cepat.
Dysmetria
Dysmetria adalah gangguan kemampuan untuk mengelola kecepatan gerakan,
kekuatannya dan jangkauannya. Adapun tes-tesnya sebagai berikut :
Heel-Knee-Toe Testing :
Meminta pasien menempatkan salah satu tumitnya di atas tungkai lainnya,
kemudian tumit harus meluncur dari lutut ke pergelangan kaki melalui tulang tibia
dan memanjat dorsum pedis untuk menyentuh ibu jari kaki. Pemeriksaan
dikakukan pada kaki kiri maupun kanan.
Finger-Finger Testing
Meminta pasien untuk menyentuh ujung jari telunjuk dengan ujung jari
telunjuk tangan lainnya. Pemeriksaan dilakukan dengan mata tetutup maupun
dengan mata terbuka.