Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1. Penyajian Data Kelompok Bentuk Histogram
Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam
bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan
interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan
tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.
Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh ruas-
ruas garis maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan
poligon frekuensi, perhatikan contoh berikut.
Untuk menyajikan data kelompok ke dalam bentuk histogram, sobat idschool
membutuhkan data nilai batas bawah dan batas atas masing-masing kelas. Hasil selengkapnya
diberikan seperti pada tabel berikut ini. Data yang digunakan di sini adalah data yang dibahas
pada sebelumnya.

Langkah-langkah dalam membuat histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi
frekuensi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan.
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi
diagram, seperti biasa dipakai sumbu datar untuk menyatakan kelas interval dan sumbu
tegak untuk menyatakan frekuensi.
2. Menyajikan frekuensi pada tabel ke dalam bentuk diagram.
Setelah sumbu datar dan sumbu tegak dibuat pada langkah 1, buat diagram yang
menyatakan frekuensi data. Bentuk diagramnya seperti kotak (diagram batang) dengan
sisi-sisi dari batang-batang yang berdekatan harus berimpitan. Pada tepi masing-masing
kotak/batang ditulis nilai tepi kelas yang diurutkan dari tepi bawah ke tepi atas kelas.
(Perhatikan bahwa tepi kelas terbawah adalah 99,5 – 199,5).
3. Membuat poligon frekuensi.
Tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan dihubungkan oleh ruas-ruas garis dan titik-
titik tengah sisi-sisi atas pada batang pertama dan terakhir di sisi terakhir dihubungkan
dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu datar. Bentuk yang diperoleh
dinamakan poligon frekuensi (poligon tertutup).
Selanjutnya adalah menyajikan data kelompok yang tersusun seperti tabel di atas ke
dalam histogram. Caranya cukup mudah, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai rentang
kelas untuk batas bawah dan batas atas setiap kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai denan
data. Bentuk data nantinya berupa persegi panjang atau yang biasa dikenal juga dengan diagram
batang. Penyajian data kelompok bentuk histogram yang sesuai dengan data pada tabel di atas
diberikan seperti gambar di bawah.

1. Penyajian Data Bentuk Poligon


Ulasan berikutnya adalah penyajian data bentuk poligon. Data yang disajikan dalam
bentuk poligon di sini masih sama dengan data yang digunakan pada data yang digunakan pada
penyajian data bentuk historgam. Untuk membuat penyajian data bentuk poligon, sobat idschool
perlu mencari nilai titik tengan pada masing-masing kelas. Titik tengah ini akan mewakili nilai
untuk setiap rentang kelas.
Nilai titik tengah diperoleh dengan cara menjumlahkan batas atas dan batas bawah
masing-masing kelas. Berikut ini adalah tabel kelompok yang diperlukan untuk menyajikan data
kelompok bentuk poligon.

Langkah selanjutnya, sobat idschool hanya perlu menyesuaikan nilai titik tengah masing-
masing kelas dengan nilai frekuensi yang sesuai. Hasil bentuk poligon untuk tabel kelompok di
atas dapat dilihat pada gambar di bawah.

2. Penyajian Data Bentuk Ogive


Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa
ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas
sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari
suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas
itu.
Data bentuk ogive melibatkan nilai batas bawah kelas, batas atas kelas, frekuensi
komulatif lebih dari, dan frekuensi komulatif kurang dari. Jadi, sobat idschool perlu mencari
terlebih dahulu masing-masing nilai tersebut. Data yang dibutuhkan untuk menyajikan data
dalam bentuk ogive dapat dilihat pada tabel data kelompok di bawah.

Berdasarkan data pada data di atas, dapat diperoleh dua gambar ogive, yaitu ogive positif
dan ogive negatif. Untuk membentuk ogive positif gunakan frekuensi komulatif kurang dari.
Sedangkan untuk membentuk ogive negatif digunakan frekuensi komulatif lebih dari.
Ada dua gambar ogive yang diberikan di bawah. Gambar sebelah kiri merupakan data
yang disajikan dalam ogive positif. Sedangkan data sebelah kanan menunjukkan data yang
disajikan dalam bentuk ogive negatif.

Anda mungkin juga menyukai