ASUHAN KEPERAWATAN
RASA AMAN DAN NYAMAN PADA TN. P
DI RUANG AKAR WANGI RSUD BOYOLALI
Disusun oleh:
SANG KOMANG PROKLAMASINDO MUKTI
P 1337420617005
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : Selasa, 17 Juli 2018 Ruang/RS : Akar Wangi/ RSUD Boyolali
A. BIODATA
1. Biodata Klien
Nama : Tn. P
Umur : 65 tahun
Alamat : Cepogo, Boyolali
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Tanggal masuk : 16 Juli 2018
Diagnosa medis : Hernia Femoralis
Nomor register : 18******
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 37 tahun
Alamat : Cepogo, Boyolali
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan klien : Anak
B. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada area abdomen.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 16 Juli 2018 klien mengeluh nyeri pada area abdomen, sesak saat
bernafas, di lipat paha sebelah kiri terdapat benjolan kecil berisi cairan, namun tidak
sakit saat bergerak atau ditekan. Dan klien justru menekan benjolan tersebut untuk
dapat berjalan. Karena khawatir dengan kondisi kesehatan Tn. P, keluarga membawa
klien ke RSUD Boyolali pukul 19.30 WIB. Di UGD, klien diberi infus Tutofusin 20
tpm dan dipindahkan ke Akar Wangi pada siang harinya. Selama di ruang Akar
Wangi klien mendapat terapi infus Tutofusin 20 tpm, terapi obat injeksi Ketorolax
3x30 mg , injeksi Ranitidine 2x50 mg, Aspilet 3x75 mg, ISDN 3x5 mg.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien menceritakan bahwa terakhir merasakan nyeri akut seperti saat ini saat
masih bujang dahulu (± saat usia 17 tahun) dan untuk mengatasinya klien
mengatakan cukup ke tukang pijat dan kemudian nyeri akut yang dirasakannya
mulai berkurang dan hilang. Kemudian setelah itu tidak pernah mengalami riwayat
sakit seperti sebelumnya sampai saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama
dengan klien, keluarga juga tidak ada riwayat penyakit dalam seperti asma, diabetes,
hipertensi, penyakit jantung maupun penyakit menular lainnya.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Penampilan umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran : Komposmentis GCS E4 V5 M6
2. TTV
a. TD : 120/70 mmHg
b. RR : 23x/menit teratur dan dalam
c. Nadi : 72x/menit
d. Suhu : 37°C
3. Kepala
a. Bentuk kepala
Bentuk kepala mesocephale
b. Rambut dan Kulit Kepala
Rambut keriting, hitam, tidak berketombe, tidak mudah dicabut, persebaran
merata, tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan, kulit kepala bersih.
c. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek terhadap cahaya positif.
d. Hidung
Tidak terdapat penumpukan sekret dan tidak ada nyeri bila ditekan
e. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada tanda peradangan
ditelingan/mastoid.
f. Mulut
Mukosa bibir kering dan merah muda, tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat
pembesaran tonsil, lidah terdapat bercak putih, gigi utuh dan tidak terdapat
karies, gusi berwarna merah muda.
g. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, dan tidak terdapat distensi jugularis.
4. Dada
Inspeksi : simetris, bentuk datar, kosta tidak menonjol, tidak meng-
gunakan otot bantu pernafasan, tidak terdapat retraksi dinding
dada kanan-kiri
Palpasi : tactile fremitus bergetar sama kuat pada dada kanan dan dada
kiri apek intercosta 1 sampai basal interkosta
Perkusi : sonor pada apek intercosta 1 sampai basal intercosta 6
Auskultasi : vesikuler pada apek intercosta 1 sampai basal intercosta 6,
tidak ada suara nafas tambahan
5. Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar
Auskultasi : bising usus normal 12x/menit
Palpasi : tidak ada massa, tidak terdapat distensi abdominal maupun pembesar-
an hepar, terdapat nyeri tekan skala 6 menusuk.
Perkusi : timpani
6. Genetalia
Kebersihan daerah genetalia terlihat bersih.
7. Anus
Anus tidak terdapat benjolan, tidak ada tanda tanda hemoroid.
8. Ekstremitas
a. Atas
Lengan kiri terpasang infus Tutofusin 20 tpm, tidak ada pitting edema, tidak
terdapat sianosis.
b. Bawah
Simetris, tidak terdapat edema, akral hangat, skala kekuatan otot anggota gerak
bawah dekstra 3 sinistra 3
9. Integumen
Warna coklat , turgor kulit kembali dalam 2 detik, kuku pendek dan bersi
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium tanggal 16 Juli 2018 pukul 20.51 WIB
HARGA METODE
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
HEMATOLOGI
Darah lengkap 15.1 g / dL 14 - 16 Autocounter
Hemoglobin 8760 ribu 4800-10800 Autocounter
Leukosit - /mm 0-20
LED
0.8 L % 1-3 Giemsa
Hitung Jenis Sel
0.1 % 0-1
Eusinofil% % 1-6 Giemsa
89.4 % 50-70 Giemsa
Basofil%
5.1 % 20-40 Giemsa
Neutrofil Batang%
4.6 % 2-8 Giemsa
Neutrofil Segmen%
44.6 % 42-52 Autocounter
Limfosit%
g/dl 6-8
Monosit%
183 10^3/uL 150-450 Autocounter
Hematokrit
4.57 10^6/uL 4.7-6.1 Elektronik Empedance
Protein Plasma
97.7 fL 80-100
Trombosit
33.0 pg 27-32
Eritrosit
33.8 g/dl 32-36
MCV
14.9 %
MCH
MCHC
RDW
33 mg/dl 10-50 Urease -UV
KIMIA KLINIK
0.88 mg/dl 0.9-1.3 Jaffe
UREUM
26 U/L <35 IFCC
CREATININ
14 U/L <41 IFCC
SGOT
SGPT
131 mmol/L 135-148 ISE
ELEKTROLIT
4.5 mmol/L 3.5-5.3 ISE
Natrium
102 mmol/L 98-107 ISE
Kalium
<0.01 ng/ml 0.00-0.02
Chloride
Troponin I
Non Non Rapid
IMUNOSEROLOG
Reaktif Reaktif
I
HBsAG
G. Program Terapi
Per 16 Juli 2018
Tutofusin 20 tpm
Injeksi Ranitidine 2 x 50 mg
Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg
Aspilet 3 x 75 mg p.o
ISDN 3 x 5 mg p.o
N Tanggal TTD
Tanggal/ Jam Data Fokus Masalah Keperawatan
O Teratasi perawat
1. 17 -7-2018 / Ds: Pasien mengeluh Gangguan rasa 19 -7-2016 /
20.00 WIB nyeri perut. nyaman; nyeri akut 19.30 WIB
P: Saat batuk
berhubungan dengan
Q: tertusuk
R: Abdomen agens cedera biologis
bawah sebelah kiri
S: 6
T: Hilang timbul.
Do: Pasien meringis
kesakitan
TD: 120/70
III. PERENCANAAN
TTD
Tanggal / Diagnosa
No Tujuan Perawa Intervensi TTD
Jam Keperawatan
t
17 -8-2018 / 1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau vital sign,
20.00 WIB
rasa nyaman; tindakan keperawatan skala nyeri dan
nyeri akut 2x24 jam gangguan tingkat kesadaran.
2. Bantu pasien
berhubungan nyaman : Nyeri
untuk posisi yang
dengan agens teratasi, dengan kriteria
nyaman
cedera hasil :
3. Ajarkan
1. Ekspresi wajah
biologis
manajemen nyeri
klien tidak meringis
dengan teknik
kesakitan
2. Klien menyatakan relaksasi dan guided
nyerinya berkurang imagery (jika
3. Status kenyamanan
memungkinkan )
pasien meningkat 4. Anjurkan istirahat
4. Klien mampu
sampai nyeri hilang
beraktivitas tanpa
5. Kolaborasi obat
mengeluh nyeri
analgetik sesuai
dengan nyeri yang
dirasakan pasien
Diagnosa
Tanggal/jam Implementasi Respon
Keperawatan
18 Juli 2018/ 1 1. Memantau vital sign, skala 1. TD: 120/80; S: 36oC; N:
14.30 nyeri dan tingkat kesadaran. 98x/menit; RR: 20x/menit.
Hasil pengkajian nyeri dengan
skala nyeri numerik, klien
mengatakan intensitas nteri yang
dirasakan sedang, yaitu dari nilai 0-
10 klien menunjuk angka 5. Setelah
dikaji tingkat kesadaran dengan
GCS , didapatkan hasil E: 4, M: 5,
18 Juli 2018/ V: 5 Klien merespon dengan sangat
2. Membantu pasien untuk posisi
15.00 yang nyaman baik
18 Juli 2018/
4. Menganjurkan istirahat sampai
3. Pasien kooperatif dan dapat
15.15
nyeri hilang
melakukan relaksasi nafas dalam
secara mandiri
18 Juli 2018/
5. Memberikan injeksi obat
17.00
analgesik berupa ketorolac 30
mg, dan Ranitidine 50 mg
4. DS : Pasien mengatakan nyeri
berkurang
DO : Ekspresi wajah pasien sudah
tidak meringis
V. CATATAN PERKEMBANGAN