Anda di halaman 1dari 11

Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

ANALISIS KESIAPAN PENERAPAN PROGRAM SEKOLAH MODEL (Sekolah Mandiri


Berstandar Nasional) DI SMP NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO

Liana Wahyu Chori’ah


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
Email: lianawahyuchoriah@gmail.com

Fitrotun Niswah, S.AP., M.AP.


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memperoleh gambaran nyata tentang Kesiapan SMP
Negeri 1 Mojokerto Dalam Rangka Menerapkan Program Sekolah Model (Sekolah Mandiri Berstandar
Nasional) yang akan dilihat dari pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yang meliputi: 1) standar isi,
2) standar proses, 3) standar kompetensi lulusan,4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar
sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian pendidikan.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Mojokerto tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dari penelitian ini yaitu
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1
Kota Mojokerto. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teori
Miles and Huberman dengan aktivitas teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Program Sekolah Model (Sekolah Mandiri
Berstandar Nasional) di SMP Negeri 1 Mojokerto termasuk dalam kategori siap. Hal ini dapat dilihat dari
tingkat pemenuhan 8 standar nasional pendidikan oleh sekolah. Dimana dari kedelapan standar nasional
tersebut yang telah terpenuhi yakni: 1. Standar Isi, 2. Standar Proses, 3. Standar Kompetensi Lulusan, 4.
Standar Pengelolaan, 5. Standar Pembiayaan, 6. Standar Penilaian Pendidikan, dan untuk dua standar
lainnya yang belum terpenuhi secara maksimal yakni Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
kurang hanya pada kualifikasi tenaga administrasi, serta Standar Sarana dan Prasarana yang kurang pada
rasio luas tanah dan bangunan dengan rasio peserta didik di SMP Negeri 1 Mojokerto.
Kata kunci: Analisis Kesiapan, Program Sekolah Model, Standar Nasional Pendidikan

Abstract

This study aims to determine and obtain the real picture about the readiness of SMP Negeri 1
Mojokerto in the Framework Applying the Model School Program (National Standard Charter Schools).
School Model is closely related to national education standards so that the readiness of the application of
the model schools will be seen on the fulfillment of eight national education standards that include: 1) the
content standards, 2) standards process, 3) competency standards, 4) the standard of teachers and, 5)
standard facilities and infrastructure, 6) management standards, 7) financing standard, 8) education
assessment standards.
This research was conducted in SMP Negeri 1 school year 2016/2017 Mojokerto located at Gajah
Mada No. 143, Mojokerto. This type of research is descriptive research with a qualitative approach.
Informants of this analysis, principals, vice-principals, teachers, employees and students of SMP Negeri 1
Mojokerto. Research data collection techniques using the technique of interview, observation and
documents. Test the validity of the data using triangulation techniques. Analysis of the data using the
theory Miles and Huberman with activity data reduction techniques, presentation of data, verification
data.
The results showed that the application of the Model School Program (National Standard Charter
Schools) in SMP Negeri 1 Mojokerto included in the category of ready. It can be seen from the level of
compliance with the national standard 8 education by the school. Where the eighth national standards that
have been fulfilled are: 1. Content Standards, 2. Standard Process, 3. Standard Competency, 4. Standard
Management, 5. Standard Financing, 6. Standard Assessment of Education, and to two other standards
that have not been maximally fulfilled the Teachers and Education personnel Standards are lacking only
in qualifying administrative personnel, as well as Infrastructure Standards is lacking in the area ratio of
land and buildings with the ratio of students in SMP Negeri 1 Mojokerto.

1
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216

Keywords: Model Schools Programe, the National Standards


Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

“Program dikeluarkan untuk


PENDAHULUAN dan berkembang adalah Pembangun membiayai program
Pendidikan adalah dengan menjadikan an tersebut sebagai strategi
hal yang sangat penting pembangunan sektor Kurikulum,
pemerintah dalam
bagi kehidupan manusia. pendidikan sebagai skala Program
Manajemen usahanya untuk
Sebab, pendidikan prioritas.
Peningkata meningkatkan mutu
merupakan langkah Untuk menjamin
n Mutu pendidikan di Indonesia.
strategis untuk terselenggaranya Berbasis Namun, hal itu masih juga
meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, Sekolah belum cukup untuk
sumber daya manusia. pelaksanaan pendidikan di (MPMBS), meratakan penjaminan
Pendidikan dapat Indonesia diatur dalam Program
mutu pendidikan di
membentuk watak dan Standar Nasional Bantuan
Meningkatk seluruh wilayah Indonesia
perilaku manusia ke arah Pendidikan. Berdasarkan
an yang merupakan negara
yang lebih baik. pasal 35 UU No 20 Tahun
Manajemen kepulauan ini. Oleh
Pendidikan 2003 tentang Sistem Mutu karena itu, pada tahun
merupakan salah satu Pendidikan Nasional, (BOMM), 2016 ini, atau lebih
indikator yang penting untuk mencapai tujuan Program tepatnya pada tanggal 14
dalam mewujudkan pendidikan harus Bantuan
juli 2016 ini pemerintah
kemajuan sebuah negara. memiliki standar nasional Imbal
Swadaya telah meluncurkan
Sebab, keunggulan suatu pendidikan (SNP) sebagai
(BIS), program sekolah model
bangsa tidak lagi ditandai acuan pengembangan dan
Program sebagai strategi baru
dengan melimpahnya pengendalian pendidikan. Pengadaan dalam peningkatan mutu
kekayaan alam, melainkan Berdasarkan Peraturan Buku pendidikan.
pada keunggulan sumber Pemerintah Nomor 19 Paket, Sekolah model
daya manusia yang Tahun 2005 Bab II pasal Program
merupakan sekolah
berkorelasi positif dengan 2, standar nasional Peningkata
n Mutu berstandar SKM (Sekolah
kualitas pendidikan. pendidikan mencakup
Guru, Dana Kategori Mandiri) yang
Dimana kebesaran suatu standar isi, proses,
Bantuan telah mampu
bangsa diukur dari kompetensi lulusan, Langsung mengintegrasikan
sejauhmana tenaga kependidikan, (DBL), penerapan 8 Standar
masyarakatnya sarana prasarana, Bantuan Nasional Pendidikan
mengenyam pendidikan. pengelolaan, pembiayaan, Operasional
(SNP) yakni standar
dan penilaian pendidikan. Sekolah
semakin tinggi pendidikan kompetensi lulusan,
Upaya peningkatan (BOS), dan
yang dimiliki oleh suatu Bantuan standar proses, standar isi,
masyarakat, maka mutu pendidikan telah
Khusus standar penilaian, standar
semakin majulah bangsa banyak dilakukan oleh Murid pendidik dan tenaga
tersebut. Kualitas pemerintah secara (BKM).” kependidikan, standar
pendidikan yang dimiliki, terencana sejak sepuluh (http://www
pengelolaan, standar
dilihat dari sejauhmana tahun yang lalu. Hasilnya .geologines
ia.com/201 pembiayaan, dan standar
output (lulusan) suatu cukup membanggakan
6/01/upaya- sarana dan prasarana.
pendidikan dapat untuk sekolah-sekolah
peningkata Sebuah sekolah yang
menjadikan manusia yang tertentu di beberapa kota n-standar- diterapkan sebagai
paripurna, sebagaimana di Indonesia, tetapi belum mutu.html? sekolah model oleh
tahapan dalam dunia merata dan kurang =1, diakses Depdiknas ini nantinya
pendidikan. Begitu memuaskan secara tanggal 5
diharapkan dapat menjadi
pentingnya pendidikan nasional. Adapun september
2016) rujukan baik dari segi
sehingga harus menjadi program-program yang
Dari paparan pembinaan, kondisi fisik,
prioritas utama dalam telah diluncurkan oleh
sejumlah program pembelajaran, manajerial,
pembangunan sebuah pemerintah dalam rangka
peningkatan mutu kepemimpinan dan
bangsa dan negara. meningkatkan mutu
pendidikan di atas sebagainya yang terkait
Karena salah satu kunci pendidikan diantaranya
menunjukkan bahwa telah dengan standar nasional
keberhasilan suatu negara ialah:
banyak anggaran yang pendidikan (SNP) bagi
atau bangsa menjadi besar sekolah lain.

3
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216

Sekolah model Kemendikbud Hamid sebagai contoh sekolah Mojokerto. Penelitian ini
pertama kali akan Muhammad model. Selain itu, menggunakan teknik
dilaksanakan di Kota mengatakan ada tiga kedelapan sekolah purposive sampling. Pada
tersebut memiliki
Mojokerto. Penunjukan hal yang ditangani penelitian ini, informan
komitmen yang tinggi
Kota Mojokerto sebagai dalam program dalam dunia pendidikan. yang termasuk di
“piloting” sekolah model sekolah model ini Kesiapan penerapan dalamnya adalah:
pertama di Indonesia ini yakni: program sekolah model 1. Kepala Sekolah SMP
bukan tanpa alasan. Kota pada masing-masing Negeri 1 Kota
Mojokerto yang “Pendidik sekolah tentulah sangat Mojokerto
dan tenaga berbeda. Karena 2. Wakil Kepala
merupakan kota kecil,
kependidika kebutuhan dan Sekolah SMP Negeri
namun komitmen pada 1 Kota Mojokerto
nnya (PTJ) kemampuan masing-
bidang pendidikannya mencakup masing sekolah juga 3. Guru SMP Negeri 1
sangat besar sehingga guru dan berbeda, hal ini dapat Kota Mojokerto
masalah yang dialami juga kepala dilihat dari berbagai 4. Tenaga
tidak terlalu besar. sekolah, aspek seperti Pendidik/Kependidik
Berdasarkan hasil fasilitas ketersediaan sarana dan an lainnya di SMP
belajar prasarana belajar Negeri 1 Kota
observasi, Ibu Ovie Risna
mengajar, mengajar, kemampuan Mojokerto
Kartika, S.Pd, M.Pd. 5. Siswa-siswi SMP
dan guru, dan berbagai hal
selaku Kepala Bidang kurikulum yang menyangkut Negeri 1 Kota
Pendidikan Dasar Dinas pembelajara keberlangsungan proses Mojokerto
Pendidikan Kota n termasuk pendidikan. Salah Fokus pada penelitian
Mojokerto mengatakan kurikulum satunya dapat kita lihat ini adalah analisis
bahwa ada delapan (8) 2013. Selain dari kesiapan SMPN 1 kesiapan penerapan
sekolah di Kota itu, kepala Kota Mojokerto dalam program sekolah model
LPMP Jatim menerapkan program
Mojokerto yang akan (Sekolah Mandiri
Bambang sekolah model.
menjadi “piloting” Susetyo Berdasarkan uraian Berstandar Nasional) di
sekolah model, di mengatakan, diatas, maka penelitian SMP Negeri 1 Kota
antaranya yakni: tidak hanya ini ditujukan untuk Mojokerto yang akan
“4 SDN pelatihan mengalisis dan dilihat dari pemenuhan 8
(SDN bagi sekolah mendeskripsikan (delapan) standar nasional
Kranggan 1, yang sejauhmana kesiapan pendidikan yang tertuang
SDN ditunjuk, penerapan program
dalam PP No 19 Tahun
Gunung tapi juga sekolah model di
akan ada sekolah-sekolah (sekolah 2005 tentang standar
Gedangan 1,
SDN evaluasi pilot project sekolah nasional pendidikan
Mentikan 4, setiap tiga model) di Kota (SNP), yakni:
dan SDN bulan.” Mojokerto khususnya 1. Standar Isi
Wates 6), 2 (http://www. pada SMP Negeri 1 Kota 2. Standar Proses
SMPN koran- Mojokerto. Sehingga 3. Standar
(SMPN 1 sindo.com, judul penelitian ini Kompetensi Lulusan
dan SMPN 4 diakses adalah “Analisis 4. Standar Pendidik
Kota tanggal 6 Kesiapan Penerapan dan Tenaga Kependidikan
Mojokerto), oktober Program Sekolah 5. Standar Sarana
serta 1 2016) Model (Sekolah dan Prasarana
SMAN dan Berdasarkan hasil Mandiri Berstandar 6. Standar
1 SMKN observasi atau Nasional) di SMP Pengelolaan
(SMAN 1 pengamatan awal Negeri 1 Kota 7. Standar
dan SMKN terhadap sekolah-sekolah Mojokerto.” Pembiayaan
2 Kota yang akan menerapkan 8. Standar Penilaian
Mojokerto). program sekolah model, METODE Pendidikan
” menunjukkan bahwa Penelitian ini Sumber data yang
Menurut terpilihnya kedelapan digunakan dalam
menggunakan pendekatan
Direktur Jenderal sekolah tersebut diatas penelitian ini adalah:
adalah karena sekolah- deskriptif kualitatif.
Pendidikan Dasar dan Lokasi penelitian terletak 1. Data Primer
sekolah tersebut
Menengah (Dirjen di SMP Negeri 1 Kota Data-data primer ini
memenuhi kriteria
Dikdasmen) berupa data hasil
Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

wawancara dari key kepustakaan dan Mada nomor 143, n dan


informan dengan website. Kecamatan Magersari, Kepribadian, (3)
menggunakan teknik Teknik pengumpulan Kota Mojokerto. SMP Ilmu
purposive, dimana data dilakukan dengan Negeri 1 Mojokerto ini Pengetahuan dan
informan yang teknik wawancara, berhadapan dengan Teknologi, (4)
dipilih merupakan observasi serta Rumah Sakit Lama yakni Estetika, (5)
pihak yang dianggap dokumentasi. Penelitian RSUD dr. Wahidin Sudiro Jasmani,
paling mengetahui ini menggunakan teknik Husodo. Sebelah selatan Olahraga dan
dan memahami analisis data yang terdiri sekolah ini berdiri kantor Kesehatan. Hal
tentang penerapan atas pengumpulan data, Pemerintahan Kota tersebut sesuai
Program Sekolah reduksi data, penyajian Mojokerto, sedangkan dengan Peraturan
Model. Dilengkapi data dan penarikan sebelah utara dan timur Pemerintah No
juga dengan catatan kesimpulan/verivikasi. merupakan perkampungan 19 Tahun 2005
hasil observasi yang penduduk. tentang Standar
ditemui selama HASIL DAN Analisis Kesiapan Nasional
dilapangan. Key PEMBAHASAN Penerapan Program Pendidikan Pasal
Informan dalam Gambaran Umum SMP Sekolah Model (Sekolah 6 ayat (1).
Negeri 1 Kota Mandiri Berstandar
penelitian ini antara 2) Struktur
Mojokerto Nasional) di SMP Negeri
lain : 1 Kota Mojokerto Kurikulum
a. Kepala Kepala SMP Negeri 1 Kota
a. Standar Isi SMP Struktur
Sekolah SMP Mojokerto merupakan
Negeri 1 Kota kurikulum SMP
Negeri 1 Kota SMP tertua di Kota
Mojokerto Negeri 1
Mojokerto Mojokerto peninggalan
b. Wakil Kepala Standar isi di Mojokerto memuat
zaman pemerintahan
Sekolah SMP SMP Negeri 1 10 mata pelajaran,
Hindia Belanda. SMP
Negeri 1 Kota Mojokerto sudah bisa 1 muatan lokal,
Negeri 1 ini berdiri pada
Mojokerto dikatakan terpenuhi. dan 3
c. Guru SMP tahun 1926 dengan nama
Hal ini dapat dilihat pengembangan diri
Negeri 1 Kota Sekolah Jerman Hindia
dari standar isi SMP (yang terbagi lagi
Mojokerto Belanda yang dipimpin
Negeri 1 Mojokerto kedalam beberapa
d. Tenaga oleh Bloeme Hari sebagai
Pendidik/Kepend yang mencakup kegiatan yang
kepala sekolah pertama
idikan lainnya di penyusunan kurikulum menarik minat
yang menjabat selama 16
SMP Negeri 1 2013, kerangka dasar siswa-siswi)
tahun, yakni tahun 1926
Kota Mojokerto kurikulum, struktur dengan total 42
e. Siswa-siswi SMP s.d tahun 1942.
kurikulum, beban jam. Struktur
Negeri 1 Kota Pada masa
belajar dan kalender kurikulum SMP
Mojokerto pendudukan Jepang, tahun
pendidikan sesuai Negeri 1
2. Data Sekunder 1942 s.d tahun 1945,
Data sekunder yaitu dengan Peraturan Mojokerto sudah
Sekolah Jerman Hindia
data yang sudah Pemerintah No 19 sesuai dengan
Belanda berubah nama
tersedia, sehingga Tahun 2005. standar nasional
menjadi Sekolah
peneliti tinggal 1) Kerangka Dasar pendidikan dan
Pertanian Jerman Jepang.
mencari dan Kurikulum bahkan melebihhi
Tahun 1945 s.d 1994
mengumpulkannya Kerangka batas minimal yang
berubah nama lagi
saja. Dalam hal ini dasar kurikulum ditentukan oleh
menjadi Sekolah
data-data yang SMP Negeri 1 Permendiknas No
Menengah Pertama (SMP)
diperoleh berupa Mojokerto 22 tahun 2006.
hingga sekarang, meski
arsip sekolah dari memuat 5 3) Beban Belajar
sempat berganti nama
SMP Negeri 1 Kota kelompok mata Beban belajar
menjadi Sekolah Lanjutan
Mojokerto, arsip dari pelajarn yaitu (1) merupakan
Tingkat Pertama (SLTP).
Dinas Pendidikan Agama dan kegiatan tatap
SMP Negeri 1
Kota Mojokerto serta Akhlak Mulia, muka per jam
Mojokerto yang berdiri
data-data lain yang (2) pembelajaran.
diatas lahan seluas 8.824
diperoleh dari studi Kewarganegaraa Beban belajar SMP
m² ini berada di Jl. Gajah
Negeri 1

5
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216

Mojokerto adalah proses SMP Negeri 1 c. Standar Kompetensi BK di SMP Negeri 1


40 menit per jam Mojokerto sesuai Lulusan SMP Negeri Mojokerto berjumlah 4
pembelajaran dengan PP no 19 tahun 1 Kota Mojokerto orang, 1 orang telah
setiap kegiatan 2005 pasal 19 ayat 3. Standar memiliki kualifikasi
tatap muka. Proses pembelajaran kompetensi lulusan Sarjana Pendidikan S-
Minggu efektif meliputi perencanaan SMP Negeri 1 2 dan 3 lainnya
SMP Negeri 1 proses pembelajaran, Mojokerto dimuat di memiliki kualifikasi
Mojokerto pelaksanaan proses buku kurikulum yang Sarjana Pendidikan S-
ditetapkan 36 pembelajaran, disusun setiap awal 1, serta lulusan Prodi
minggu efektif atau penilaian hasil tahun ajaran baru oleh Bimbingan Konseling
225 hari efektif, 5 pembelajaran, dan SMP Negeri 1 (BK).
hari efektif pengawasan proses Mojokerto. SMP Tenaga
fakultatif, dan 6 pembelajaran. Negeri 1 Mojokerto kependidikan di SMP
hari kegiatan Pembelajaran di SMP juga menyusun kriteria Negeri 1 Mojokerto
tengah semester Negeri 1 Mojokerto minimal mengenai terdiri dari kepala
dalam satu tahun berawal dari sikap, pengetahuan, sekolah yang sudah
ajaran. perencanaan proses dan ketrampilan. SMP berstatus PNS dan
4) Kalender pembelajaran. Negeri 1 Mojokerto sudah memiliki
Pendidikan Perencanaan proses mengelompokkan kualifikasi lulusan S-2.
Kalender pembelajaran SMP kualifikasi Untuk tenaga
pendidikan SMP Negeri 1 Mojokerto kemampuan administrasi di SMP
Negeri 1 seperti yang dijelaskan berdasarkan beberapa Negeri 1 Mojokerto
Mojokerto oleh Martiyono kriteria sikap yang berjumlah 6 orang
mengacu pada (2012), yaitu meliputi iman, taqwa, yang berstatus PNS 2
Permendiknas No perencanaan proses percaya dri, orang dan honorer 4
22 Tahun 2006. pembelajaran kegiatan bertanggung jawab. orang, 2 lulusan SMA
Kalender merencanakan semua Kriteria lain yaitu dan 4 orang lulusan S-
pendidikan SMP komponen kriteria pengetahuan 1. Tenaga
Negeri 1 pembelajaran, yang berkaitan dengan perpustakaan
Mojokerto terutama yang wawasan dan IPTEK. berjumlah 2 orang
berisikan alokasi terencana yaitu tujuan, Dan untuk kriteria yang masih berstatus
waktu minggu materi, ketrampilan meliputi honorer, 1 orang
efektif belajar yang strategi/metode, kreativitas yang lulusan SMA dan 1
ditentukan 36 langkah-langkah, berwujud pembuatan lagi lulusan S-1.
minggu sumber bahan, dan grup kesenian SMP Tenaga Lab. IPA ada 1
setahunnya. penilaian. Secara lebih Negeri 1 Mojokerto. orang yang masih
b. Standar Proses SMP operasional, d. Standar Pendidik berstatus honorer dan
Negeri 1 Kota perencanaan dan Tenaga sudah lulusan S-1.
Mojokerto pembelajaran dapat Kependidikan SMP SMP Negeri 1
Standar proses diartikan sebagai Negeri 1 Kota Mojokerto juga
SMP Negeri 1 penyususnan silabus, Mojokerto memiliki penjaga
Mojokerto berkaitan Rencana Pelaksanaan Tenaga pendidik sekolah, namun
dengan proses Pembelajaran (RPP) SMP Negeri 1 penjaga sekolah disini
pembeljaaran yang yang mengandung Mojokerto berjumlah bukan petugas
mencakup identitas mata 55 orang yang sudah keamanan karena
perencanaan pelajaran, Standar lulusan S-1 semua, petugas keamanan ada
pembelajarn, Kompetensi (SK), bahkan ada beberapa sendiri. Penjaga
pelaksanaan Kompetensi Dasar yang sudah lulusan S- sekolah SMP Negeri 1
pembelajaran, (KD), alokasi waktu, 2. Mereka semua Mojokerto ada 1 orang
penilaian hasil dan metode pembelajaran, mengajar sesuai yang sudah berstatus
proses belajar, serta dan penilaian hasil sertifikat/ijazahnya PNS dan lulusan
pengawasan proses belajar. masing-masing. SMA. Sedangkan
pembelajaran. Standar Konselor atau Guru tenaga keamanan SMP
Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

Negeri 1 Mojokerto SMP Negeri 1 penyusunan RKS, dengan Permendiknas


berjumlah 3 orang Mojokerto memiliki RKT, RKAS, RAPBS. No 19 Tahun 2007
yang masih berstatus luas tanah 8.824 m² Perencanaan program yang menjelaskan
honorer dan semuanya dengan rasio 9,43 di SMP Negeri 1 bahwa
lulusan SMA. Dan m²/peserta didik, hal Mojokerto mengacu Sekolah/Madrasah
yang terakhir yakni ini tidak sesuai dengan pada Permendiknas meningkatkan status
tenaga kebersihan atau ketentuan rasio No 19 Tahun 2007 akreditasi, dengan
tukang kebun di SMP minimum luas lahan yang menetapkan menggunakan lembaga
Negeri 1 Mojokerto yang tertuang dalam bahwa perencanaan akreditasi eksternal
berjumlah 3 orang, 1 Permendiknas No 24 program terdapat yang memiliki
lulusan SMP dan 2 Tahun 2007 yaitu 25- penyusunan visi, misi, legitimasi. SMP
orang lulusan SMA, 27 rombel untuk tujuan sekolah serta Negeri 1 Mojokerto
serta masih berstatus bangunan satu lantai rencana kerja sekolah. memperoleh akreditasi
honorer. 11,2 m²/peserta didik. Pelaksanaan rencana A dan memiliki
e. Standar Sarana dan Sarana dan prasarana kerja SMP Negeri 1 dokumen Sertifikat
Prasarana SMP yang ada di SMP Mojokerto berada di Akreditasi serta Surat
Negeri 1 Kota Negeri 1 Mojokerto bawah tanggung jawab Penetapan Akreditasi
Mojokerto sebagai berikut: a. Kepala Sekolah dan dari Badan Akreditasi
Sarana SMP Ruang kelas, b. Ruang dalam pelaksanaan Nasional
Negeri 1 Mojokerto perpustakaan, c. rencana kerja tersebut Sekolah/Madrasah.
berupa peralatan dan Ruang Lab. IPA, d. mengoptimalkan g. Standar Pembiayaan
perlengkapan Ruang kepala sekolah, sumber daya yang ada. SMP Negeri 1 Kota
pendidikan serta e. Ruang guru, f. Pelaksanaan rencana Mojokerto
perabotan sekolah, Ruang tata usaha, g. kerja SMP Negeri 1 SMP Negeri 1
serta baha praktikum Tempat beribadah, h. Mojokerto mengacu Mojokerto sudah
laboratorium. Dan Ruang konseling, i. pada Permendiknas memiliki sumber daya
untuk Prasarana SMP Ruang UKS, j. Ruang No 19 Tahun 2007. keuangan yang
Negeri 1 Mojokerto organisasi kesiswaan, SMP Negeri 1 digunakan untuk
berupa taman, k. Kamar mandi/wc, l. Mojokerto memiliki penyelenggaraan dan
lapangan, tempat Gudang, m. Ruang program supervisi, pengelolaan
parkir, tempat ibadah, sirkulasi, serta n. monitoring, dan pendidikan. Hal
serta seluruh gedung Tempat bermain. evaluasi untuk tersebut sesuai dengan
sekolah. Sarana dan meninjau kembali dan Peraturan Pemerintah
prasarana tersebut melihat pelaksanaan No 48 Tahun 2008
mendukung serta f. Standar Pengelolaan rencana kerja yang yang menjelaskan
menunjang proses SMP Negeri 1 Kota telah ditetapkan, pendanaan pendidikan
pendidikan di SMP Mojokerto seperti yang dijelaskan adalah penyediaan
Negeri 1 Mojokerto Pengelolaan SMP Didin Kurniadi dan sumber daya keuangan
yang dapat Negeri 1 Mojokerto Iman Machali (2013) yang diperlukan untuk
menampung 28 mengacu pada yakni pengawasan dan penyelenggaraan dan
rombongan belajar Permendiknas No 19 evaluasi merupakan pengelolaan
dengan jumlah siswa Tahun 2007 yang aktivitas untuk pendidikan. SMP
936 orang. terdiri dari mendapatkan Negeri 1 Mojokerto
Permendiknas No 24 perencanaan program, kepastian serta memperoleh Bantuan
Tahun 2007 pelaksanaan rencana pengkombinasian data Operasional Sekolah
menjelaskan bahwa kerja, serta tentang pelaksanaan (BOS) dari berbagai
SMP/MTs memiliki pengawasan dan program dengan tingkatan mulai dari
sarana dan prasarana evaluasi. Perencanaan tujuan dan renacana tingkat Nasional,
yang dapat melayani program SMP Negeri yang telah ditetapkan. Provinsi, dan Kota.
minimum 3 1 Mojokerto meliputi SMP Negeri 1 BOS tersebut
rombongan belajar dan penyusunan visi, misi, Mojokerto merupakan sumber
maksimum 27 tujuan dan profil meningkatkan status daya yang digunakan
rombongan belajar. sekolah, kemudian akreditasi sesuai untuk pembiayaan

7
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216

pendidikan serta standar nasional 2. Standar Proses, 3. penerapan program


mengoperasikan pendidikan yang Standar Kompetensi Sekolah Model (Sekolah
sekolah yang berkaitan dengan Lulusan, 4. Standar Mandiri Berstandar
kemudian dilakukan mekanisme, prosedur, Pendidik dan Tenaga Nasional) di SMP Negeri
pelaporan setiap dan instrumen Kependidikan, 5. Standar 1 Mojokerto.
triwulan. Jadi, sumber penilaian hasil belajar Sraana dan Prasarana, 6. Pada indikator standar
pembiayaan sekolah di peserta didik. Standar Pengelolaan, 7. kompetensi lulusan,
SMP Negeri 1 Penilaian pendidikan Standar Pembiayaan, 8. kesiapan penerapan
Mojokerto terbilang di SMP Negeri 1 Standar Penilaian program sekolah model
cukup sehingga dalam Mojokerto mengacu Pendidikan. Dimana dapat dikatakan sudah
pengelolaan dan pada Permendiknas No kedelapan standar nasional maksimal karena standar
pengoperasian 20 Tahun2007 yang pendidikan tersebut kompetensi lulusan SMP
pembiayaan sekolah meliputi tes, observasi, mengacu pada Negeri 1 Mojokerto
tidak sampai penugasan, ulangan Permendiknas dan disusun berdasarkan 3
kekurangan atau harian, ulangan/ujian Permendikbud yang kriteria yakni kriteria
terhambat biaya. tengah semester, mengatur tentang 8 sikap, pengetahuan dan
Pembiayaan SMP ulangan/ujian akhir standar nasional ketrampilan. Kriteria dari
Negeri 1 Mojokerto semester, pendidikan. dimensi sikap adalah
sesuai dengan ulangan/ujian Dilihat dari indikator iman, taqwa, percaya diri,
Permendiknas No 69 kenaikan kelas, ujian standar isi, kesiapan dan bertanggung jawab.
Tahun 2009 tentang sekolah/madrasah, dan penerapan program Dimensi pengetahuan
standar biaya operasi ujian nasional (UN). sekolah model sudah dapat memliki kriteria tingkat
nonpersonalia yang dikatakan dalam kategori pemahaman konsep,
menjelaskan bahwa PENUTUP siap karena standar isi wawasan dan IPTEK.
untuk SMP/MTs Simpulan SMP Negeri 1 Mojokerto Sedangkan untuk dimensi
standar biaya yang Berdasarkan data yang telah terpenuhi sesuai ketrampilan memiliki
diperlukan untuk diperoleh terkait Analisis dengan ketentuan yang kriteria kreativitas dan uji
membiayai kegiatan Kesiapan Penerapan tercantum dalam praktek. Dimana hal
operasi nonpersonalia Program Sekolah Model Permendiknas No 19 tersebut sudah sesuai
selama satu tahun (Sekolah Mandiri Tahun 2005 yang dengan ketentuan yang
secara teratur dan Berstandar Nasional) di mencakup kurikulum tertuang dalam
berkelanjutan sesuai SMP Negeri 1 Kota 2013, kerangka dasar Permendikbud No 54
standar nasional Mojokerto diketahui kurikulum, struktur Tahun 2013.
pendidikan adalah bahwa program sekolah kurikulum, beban belajar, Pada indikator standar
bagian dari model merupakan dan kalender pendidikan. pendidik dan tenaga
keseluruhan dana program dari pemerintah Dillihat dari indikator kependidikan, penerapan
pendidikan. pusat dalam rangka standar proses yang program sekolah model di
h. Standar Penilaian meningkatkan mutu meliputi perencanaan SMP Negeri 1 Mojokerto
SMP Negeri 1 Kota pendidikan yang mengacu proses pembelajaran, belum dapat dikatakan
Mojokerto pada delapan standar pelaksanaan proses belum maksimal karena
Penilaian nasional pendidikan di pembelajaran, penilaian masih ada tenaga
pendidikan di SMP Indonesia serta meratakan dan pengawasan proses kependidikan yang belum
Negeri 1 Mojokerto pendidikan diseluruh pembelajaran di SMP memenuhi standar
sudah sesuai dengan wilayah di negara Negeri 1 Mojokerto telah nasional pendidikan
penilaian pendidikan Indonesia ini. Penelitian sesuai dengan ketentuan seperti tenaga administrasi
yang diatur dalam ini dijabarkan yang tertuang dalam sekolah masih ada yang
Standar Nasioanl menggunakan tingkat Permendikbud No 65 lulusan SMA, hal tersebut
Pendidikan. pemenuhan 8 standar Tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Permendiknas No 27 nasional pendidikan yang menunjukkan bahwa tenaga administrasi
Tahun 2007 tertuang dalam PP No 19 indikator standar proses sekolah belum sesuai
menjelaskan bahwa Tahun 2005 oleh SMP juga dapat dikatakan telah dengan Permendiknas No
standar penilaian Negeri 1 Mojokerto yang siap dalam mendukung 24 Tahun 2008, tapi tidak
pendidikan adalah terdiri dari 1. Standar Isi, kelancaran dan kesuksesan dengan tenaga
Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

kependidikan lainnya tempat ibadah, jamban, kelas, ujian Paradigma Baru.


seperti penjaga sekolah, ruang organisasi sekolah/madrasah, dan Yogyakarta:
tukang kebun dan tukang kesiswaan, ruang UKS, ujian nasional (UN) sudah Paramita.
Akhmat Sudrajat. 2011.
bersih-bersih sudah sesuai ruang laboratorium, serta sesuai dengan
Mengatasi Masalah
dengan Permendiknas No gudang sudah sesuai Permendiknas No 20 Siswa Melalui
24 Tahun 2008. Namun, dengan Permendiknas No Tahun 2007. Layanan Konseling
untuk kualifikasi guru atau 24 Tahun 2007. Saran Individual.
tenaga pendidik sudah Pada indikator standar Mengacu pada Yogyakarta:
sesuai dengan ketentuan pengelolaan, penerapan hasil penelitian Analisis Paramita.
yang tertuang dalam program sekolah model di Kesiapan Penerapan Barnawi & M. Arifin.
2012. Manajemen
Permendiknas No 16 SMP Negeri 1 Mojokerto Program Sekolah Model
Sarana & Prasarana
Tahun 2007, guru BK atau sudah dapat dikatakan siap (Sekolah Mandiri Sekolah. Yogyakarta:
konselor juga sudah karena standar Berstandar Nasional) di Ar-ruzz Media.
memenuhi kualifikasi pengelolaan yang meliputi SMP Negeri 1 Kota Dakir. 2004. Perencanaan
sesuai dengan perencanaan program, Mojokerto, penulis dan Pengembangan
Permendiknas No 27 pelaksanaan rencana kerja, berusaha menyampaikan Kurikulum. Jakarta:
Tahun 2008, Kepala serta pengawasan dan rekomendasi untuk bisa Rineka Cipta.
Dalyono. 2005. Psikologi
Sekolah dan semua wakil evaluasi program sekolah dijadikan bahan
Pendidikan. Jakarta:
kepala sekolah juga sudah sudah sesuai dengan pertimbangan oleh pihak PT Rineka Cipta.
memenuhi kualifikasi Permendiknas No 19 sekolah dalam Didin Kurniadi & Imam
sesuai dengan Tahun 2007. menerapkan program Machali. 2013.
Permendiknas No 13 Dilihat dari indikator sekolah model agar dapat Manajemen
Tahun 2007, begitu pua standar pembiayaan, berjalan sesuai dengan Pendidikan: Konsep
dengan kualifikasi tenaga kesiapan penerapan tujuan yang telah & Pengelolaan
Pendidikan.
perpustakaan yang sudah program sekolah model ditetapkan sebelumnya.
Yogyakarta: Ar-ruzz
sesuai dengan sudah dapat dikatakan 1. Pihak sekolah Media.
Permendiknas No 25 dalam kategori siap karena sebaiknya lebih Eveline Siregar & Hartini
Tahun 2008, serta tenaga SMP Negeri 1 Mojokerto memperhatikan luas Nara. 2011. Teori
laboratorium yang juga sudah memiliki sumber tanah dan bangungan Belajar dan
sudah sesuai dengan daya keuangan yang dengan rasio peserta Pembelajaran.
Permendiknas No 26 digunakan untuk didik agar dapat Bogor: Ghalia
Indonesia.
Tahun 2008. penyelenggaraan dan memenuhi ketentuan Fattah, Nanang. 2012.
Dilihat dari standar pengelolaan pendidikan. seperti yang tertuang Pembiayaan
sarana dan prasarana SMP Hal tersebut berarti dalam Permendiknas Pendidikan:
Negeri 1 Mojokerto belum standar pembiayaan No 24 Tahun 2007. Landasan Teori dan
juga dapat dikatakan siap sekolah sudah sesuai 2. Pihak sekolah juga Studi Empiris.
secara maksimal karena dengan Peraturan sebaiknya Bandung: Remaja
Rosdakarya.
luas tanah dan luas Pemerintah No 48 Tahun memperhatikan
Hamalik. 2006. Proses
bangunan di SMP Negeri 2008. kualifikasi tenaga Belajar Mengajar.
1 Mojokerto dengan rasio Pada indikator standar administrasi sekolah Bandung: Bumi
peserta didik masih belum penilaian, penerapan yang masih belum Aksara.
memenuhi ketentuan program sekolah model di memenuhi ketentuan Herry Widyastono. 2014
Permendiknas No 24 SMP Negeri 1 Mojokerto yang tertuang dalam Pengembangan
Tahun 2007. Namun, juga sudah dapat Permendiknas No 24 Kurikulum Di Era
Otonomi Daerah.
untuk sarana dan dikatakan siap karena Tahun 2008.
Jakarta: Bumi
prasarana yang ada di standar penilaian Aksara.
ruang kelas, ruang guru, pendidikan yang meliputi DAFTAR PUSTAKA Kunandar. 2011. Guru
ruang perpustakaan, ruang tes, observasi, penugasan, Profesional. Jakarta:
Sumber-sumber
bimbingan konseling, ulangan harian, Raja Grafindo.
ruang sirkulasi, ruang ulangan/ujian tengah Literature Kuswahyuni, Sri. 2009.
kepala sekolah, ruang tata semester, ulangan/ujian Pengaruh Bimbingan
Akhmat Sudrajat. 2011. Kelompok terhadap
usaha, tempat akhir semester, Kurikulum & Kesiapan
bermain/berolahraga, ulangan/ujian kenaikan Pembelajaran dalam

9
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216

Menghadapi ujian Yusnawati. 2007. No 16 tahun 2007 Pertama/Madrasah


Akhir pada Siswa Perencanaan Tentang Standar Tsanawiyah
Kelas IV A3 SDN Pengajaran Kualifikasi (SMP/MTs), Sekolah
Sendang Mulyo 03 Berdasarkan Akademik Dan Menengah
Semarang Tahun Pendekatan Sistem. Kompetensi Guru Atas/Madrasah
Ajaran 2008/2009. Jakarta: Bumi Peraturan Menteri Aliyah (SMA/MA),
Skripsi. Semarang: Aksara. Pendidikan Nasional Sekolah Menengah
IKIP PGRI No 19 tahun 2007 Kejuruan (SMK),
Semarang. Sumber-sumber Hukum Tentang Standar Sekolah Dasar Luar
Martiyono. 2012. Pengelolaan Biasa (SDLB),
Perencanaan Peraturan Pemerintah Pendidikan Sekolah Menengah
Pembelajaran: Suatu Nomor 19 tahun Peraturan Menteri Pertama Luar Biasa
Pendekatan Praktis 2005 Tentang Pendidikan Nasional (SMPLB), Dan
Berdasarkan KTSP Standar Nasional No 20 tahun 2007 Sekolah Menengah
Termasuk Model Pendidikan (SNP). Tentang Standar Atas Luar Biasa
Tematik. Jakarta: Peraturan Menteri Penilaian Pendidikan (SMALB)
Bumi Aksara. Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Peraturan Menteri
Silalahi, Ulber. 2010. No 22 tahun 2006 Pendidikan Nasional Pendidikan Dan
Metode Penelitian Tentang Standar Isi No 41 tahun 2007 Kebudayaan
Sosial. Bandung: PT. Untuk Satuan Tentang Standar Republik Indonesia
Refika Aditama. Pendidikan Dasar Proses Untuk Satuan Nomor 65 Tahun
Slameto. 2010. Belajar Dan Menengah Pendidikan Dasar 2013 Tentang
dan Faktor-Faktor Peraturan Menteri Dan Menengah Standar Proses
Yang Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Pendidikan Dasar
Mempengaruhi. No 23 tahun 2006 Pendidikan Nasional dan Menengah.
Jakarta: Rineka Tentang Standar No 24 tahun 2008 Peraturan Menteri
Cipta. Kompetensi Lulusan Tentang Standar Pendidikan Dan
Sugiyono. 2010. Metode Untuk Satuan Tenaga Administrasi Kebudayaan Nomor
Penelitian Pendidikan Dasar Sekolah/Madrasah 54 Tahun 2013
Pendidikan Dan Menengah Peraturan Menteri Tentang Standar
Pendekatan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Kompetensi Lulusan
Kuantitatif Kualitatif Pendidikan Nasional No 25 tahun 2008 Pendidikan Dasar
dan R&D. Bandung: No 24 tahun 2006 Tentang Standar dan Menengah.
Alfa Beta. Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Undang – Undang Dasar
Syaiful Sagala. 2011. Sarana Dan Sekolah/Madrasah Tahun 1945
Kemampuan Prasarana Untuk Peraturan Menteri Pembukaan.
Profesional Guru dan Sekolah Pendidikan Nasional Undang – Undang No 20
Tenaga Dasar/Madrasah No 26 tahun 2008 Tahun 2003 Tentang
Kependidikan. Ibtidaiyah (Sd/Mi), Tentang Standar Sistem Pendidikan
Bandung: Alfa Beta. Sekolah Menengah Tenaga Nasional.
Suharsimi Arikunto. 2012. Pertama/Madrasah Laboratorium
Dasar-Dasar Tsanawiyah Sekolah/Madrasah Sumber-sumber Internet
Evaluasi Pendidikan. (Smp/Mts), Dan Peraturan Menteri
Jakarta: Bumi Sekolah Menengah Pendidikan Nasional (http://pmp.dikdasmen.ke
Aksara. Atas/ Madrasah No 27 tahun 2008 mdikbud.go.id/files/
Sugiyono. 2012. Metode Aliyah (Sma/Ma) Tentang Standar docs/044.pdf,
Penelitian Peraturan Menteri Kualifikasi diunduh pada
Kuantitatif Kualitatif Pendidikan Nasional Akademik Dan tanggal 5 oktober
dan R&D. Bandung: No 12 tahun 2007 Kompetensi 2016 pukul 12.32)
Alfa Beta. Tentang Standar Konselor (http://www.geologinesia.
Sugiyono. 2014. Pengawas Peraturan Menteri com/2016/01/upaya-
Memahami Sekolah/Madrasah Pendidikan Nasional peningkatan-standar-
Penelitian Kualitatif. Peraturan Menteri No 69 tahun 2009 mutu.html?=1,
Bandung: Alfa Beta. Pendidikan Nasional Tentang Standar diakses tanggal 5
Wina Sanjaya. 2013. No 13 tahun 2007 Biaya Operasi oktober pukul 21.22)
Perencanaan dan Tentang Standar Nonpersonalia Tahun (www.mojokertokota.go.i
Desain Sistem Kepala 2009 Untuk Sekolah d, diakses pada
Pembelajaran. Sekolah/Madrasah Dasar/Madrasah tanggal 6 oktober
Jakarta: Kencana. Peraturan Menteri Ibtidaiyah (SD/MI), 2016, pukul 08.24
Pendidikan Nasional Sekolah Menengah WIB)
Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model

(http://www.koran- Mojolaban).
sindo.com, diakses (Online).
tanggal 6 oktober (http://repository.uinj
2016 pukul 16.20) kt.ac.id/handle/Faisal
(http://www.kabarmojoker /anwar/, 30
to.com/dikdasmen- November 2016)
tunjuk-mojokerto- Setyawan, Daniel Bagas.
sebagai-piloting- 2014. Analisis
sekolah-model.html, Kesiapan Guru Mata
diakses pada tanggal Pelajaran Ekonomi
5 oktober 2016) Sekolah Menengah
Purnomo, Abdirahmat. Atas Se-Kabupaten
2016. Analisis Banjarnegara Dalam
Pemenuhan Standar Mendukung
Nasional Pendidikan Implementasi
(SNP) di SMP N 4 Kurikulum 2013.
Prambanan. (Online).
(Online). (http://eprints.uny.ac.
(http://eprints.uny.ac.id/40 id/index.php/publika
725/1/Abdirahmat /SKRIPSIFULL/, 30
%2520Purnomo_111 November 2016)
01241032.pdf, 12
februari 2107)

Koyan, Suardika
Marhaeni. 2014.
Analisis Kesiapan
Pemenuhan Aspek-
Aspek Akreditasi
Sekolah Dasar
Negeri Di
Kecamatan
Gerokgak. (Online).
(http://ejournal.pasca
.undiksa.ac.id/index.
php/publika/article/v
iew/2/1069/1, 30
November 2016)
Mulyani, Tumpuk Sri.
2006. Kesiapan SMP
Negeri 2 Purwirejo
Dalam
Melaksanakan
Program Sekolah
Standar Nasional.
(Online).
(http://eprints.ums.ac
.id./6830/1/Q100040
059.pdf, 30 Januari
2017)
Sholikhah, Ayuk Nur.
2014. Analisis
Kesiapan Guru
Dalam
Mengimplementasik
an Kurikulum 2013
Pada Pembelajaran
Matematika (Studi
Kasus Pada SMP
Negeri 1

11

Anda mungkin juga menyukai