Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memperoleh gambaran nyata tentang Kesiapan SMP
Negeri 1 Mojokerto Dalam Rangka Menerapkan Program Sekolah Model (Sekolah Mandiri Berstandar
Nasional) yang akan dilihat dari pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yang meliputi: 1) standar isi,
2) standar proses, 3) standar kompetensi lulusan,4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar
sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, 8) standar penilaian pendidikan.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Mojokerto tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dari penelitian ini yaitu
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1
Kota Mojokerto. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teori
Miles and Huberman dengan aktivitas teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Program Sekolah Model (Sekolah Mandiri
Berstandar Nasional) di SMP Negeri 1 Mojokerto termasuk dalam kategori siap. Hal ini dapat dilihat dari
tingkat pemenuhan 8 standar nasional pendidikan oleh sekolah. Dimana dari kedelapan standar nasional
tersebut yang telah terpenuhi yakni: 1. Standar Isi, 2. Standar Proses, 3. Standar Kompetensi Lulusan, 4.
Standar Pengelolaan, 5. Standar Pembiayaan, 6. Standar Penilaian Pendidikan, dan untuk dua standar
lainnya yang belum terpenuhi secara maksimal yakni Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
kurang hanya pada kualifikasi tenaga administrasi, serta Standar Sarana dan Prasarana yang kurang pada
rasio luas tanah dan bangunan dengan rasio peserta didik di SMP Negeri 1 Mojokerto.
Kata kunci: Analisis Kesiapan, Program Sekolah Model, Standar Nasional Pendidikan
Abstract
This study aims to determine and obtain the real picture about the readiness of SMP Negeri 1
Mojokerto in the Framework Applying the Model School Program (National Standard Charter Schools).
School Model is closely related to national education standards so that the readiness of the application of
the model schools will be seen on the fulfillment of eight national education standards that include: 1) the
content standards, 2) standards process, 3) competency standards, 4) the standard of teachers and, 5)
standard facilities and infrastructure, 6) management standards, 7) financing standard, 8) education
assessment standards.
This research was conducted in SMP Negeri 1 school year 2016/2017 Mojokerto located at Gajah
Mada No. 143, Mojokerto. This type of research is descriptive research with a qualitative approach.
Informants of this analysis, principals, vice-principals, teachers, employees and students of SMP Negeri 1
Mojokerto. Research data collection techniques using the technique of interview, observation and
documents. Test the validity of the data using triangulation techniques. Analysis of the data using the
theory Miles and Huberman with activity data reduction techniques, presentation of data, verification
data.
The results showed that the application of the Model School Program (National Standard Charter
Schools) in SMP Negeri 1 Mojokerto included in the category of ready. It can be seen from the level of
compliance with the national standard 8 education by the school. Where the eighth national standards that
have been fulfilled are: 1. Content Standards, 2. Standard Process, 3. Standard Competency, 4. Standard
Management, 5. Standard Financing, 6. Standard Assessment of Education, and to two other standards
that have not been maximally fulfilled the Teachers and Education personnel Standards are lacking only
in qualifying administrative personnel, as well as Infrastructure Standards is lacking in the area ratio of
land and buildings with the ratio of students in SMP Negeri 1 Mojokerto.
1
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216
3
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216
Sekolah model Kemendikbud Hamid sebagai contoh sekolah Mojokerto. Penelitian ini
pertama kali akan Muhammad model. Selain itu, menggunakan teknik
dilaksanakan di Kota mengatakan ada tiga kedelapan sekolah purposive sampling. Pada
tersebut memiliki
Mojokerto. Penunjukan hal yang ditangani penelitian ini, informan
komitmen yang tinggi
Kota Mojokerto sebagai dalam program dalam dunia pendidikan. yang termasuk di
“piloting” sekolah model sekolah model ini Kesiapan penerapan dalamnya adalah:
pertama di Indonesia ini yakni: program sekolah model 1. Kepala Sekolah SMP
bukan tanpa alasan. Kota pada masing-masing Negeri 1 Kota
Mojokerto yang “Pendidik sekolah tentulah sangat Mojokerto
dan tenaga berbeda. Karena 2. Wakil Kepala
merupakan kota kecil,
kependidika kebutuhan dan Sekolah SMP Negeri
namun komitmen pada 1 Kota Mojokerto
nnya (PTJ) kemampuan masing-
bidang pendidikannya mencakup masing sekolah juga 3. Guru SMP Negeri 1
sangat besar sehingga guru dan berbeda, hal ini dapat Kota Mojokerto
masalah yang dialami juga kepala dilihat dari berbagai 4. Tenaga
tidak terlalu besar. sekolah, aspek seperti Pendidik/Kependidik
Berdasarkan hasil fasilitas ketersediaan sarana dan an lainnya di SMP
belajar prasarana belajar Negeri 1 Kota
observasi, Ibu Ovie Risna
mengajar, mengajar, kemampuan Mojokerto
Kartika, S.Pd, M.Pd. 5. Siswa-siswi SMP
dan guru, dan berbagai hal
selaku Kepala Bidang kurikulum yang menyangkut Negeri 1 Kota
Pendidikan Dasar Dinas pembelajara keberlangsungan proses Mojokerto
Pendidikan Kota n termasuk pendidikan. Salah Fokus pada penelitian
Mojokerto mengatakan kurikulum satunya dapat kita lihat ini adalah analisis
bahwa ada delapan (8) 2013. Selain dari kesiapan SMPN 1 kesiapan penerapan
sekolah di Kota itu, kepala Kota Mojokerto dalam program sekolah model
LPMP Jatim menerapkan program
Mojokerto yang akan (Sekolah Mandiri
Bambang sekolah model.
menjadi “piloting” Susetyo Berdasarkan uraian Berstandar Nasional) di
sekolah model, di mengatakan, diatas, maka penelitian SMP Negeri 1 Kota
antaranya yakni: tidak hanya ini ditujukan untuk Mojokerto yang akan
“4 SDN pelatihan mengalisis dan dilihat dari pemenuhan 8
(SDN bagi sekolah mendeskripsikan (delapan) standar nasional
Kranggan 1, yang sejauhmana kesiapan pendidikan yang tertuang
SDN ditunjuk, penerapan program
dalam PP No 19 Tahun
Gunung tapi juga sekolah model di
akan ada sekolah-sekolah (sekolah 2005 tentang standar
Gedangan 1,
SDN evaluasi pilot project sekolah nasional pendidikan
Mentikan 4, setiap tiga model) di Kota (SNP), yakni:
dan SDN bulan.” Mojokerto khususnya 1. Standar Isi
Wates 6), 2 (http://www. pada SMP Negeri 1 Kota 2. Standar Proses
SMPN koran- Mojokerto. Sehingga 3. Standar
(SMPN 1 sindo.com, judul penelitian ini Kompetensi Lulusan
dan SMPN 4 diakses adalah “Analisis 4. Standar Pendidik
Kota tanggal 6 Kesiapan Penerapan dan Tenaga Kependidikan
Mojokerto), oktober Program Sekolah 5. Standar Sarana
serta 1 2016) Model (Sekolah dan Prasarana
SMAN dan Berdasarkan hasil Mandiri Berstandar 6. Standar
1 SMKN observasi atau Nasional) di SMP Pengelolaan
(SMAN 1 pengamatan awal Negeri 1 Kota 7. Standar
dan SMKN terhadap sekolah-sekolah Mojokerto.” Pembiayaan
2 Kota yang akan menerapkan 8. Standar Penilaian
Mojokerto). program sekolah model, METODE Pendidikan
” menunjukkan bahwa Penelitian ini Sumber data yang
Menurut terpilihnya kedelapan digunakan dalam
menggunakan pendekatan
Direktur Jenderal sekolah tersebut diatas penelitian ini adalah:
adalah karena sekolah- deskriptif kualitatif.
Pendidikan Dasar dan Lokasi penelitian terletak 1. Data Primer
sekolah tersebut
Menengah (Dirjen di SMP Negeri 1 Kota Data-data primer ini
memenuhi kriteria
Dikdasmen) berupa data hasil
Analisis Kesiapan Penerapan Program Sekolah Model
5
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216
7
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216
9
E-Jurnal UNESA. Volume Nomor Tahun 2017, 0 - 216
(http://www.koran- Mojolaban).
sindo.com, diakses (Online).
tanggal 6 oktober (http://repository.uinj
2016 pukul 16.20) kt.ac.id/handle/Faisal
(http://www.kabarmojoker /anwar/, 30
to.com/dikdasmen- November 2016)
tunjuk-mojokerto- Setyawan, Daniel Bagas.
sebagai-piloting- 2014. Analisis
sekolah-model.html, Kesiapan Guru Mata
diakses pada tanggal Pelajaran Ekonomi
5 oktober 2016) Sekolah Menengah
Purnomo, Abdirahmat. Atas Se-Kabupaten
2016. Analisis Banjarnegara Dalam
Pemenuhan Standar Mendukung
Nasional Pendidikan Implementasi
(SNP) di SMP N 4 Kurikulum 2013.
Prambanan. (Online).
(Online). (http://eprints.uny.ac.
(http://eprints.uny.ac.id/40 id/index.php/publika
725/1/Abdirahmat /SKRIPSIFULL/, 30
%2520Purnomo_111 November 2016)
01241032.pdf, 12
februari 2107)
Koyan, Suardika
Marhaeni. 2014.
Analisis Kesiapan
Pemenuhan Aspek-
Aspek Akreditasi
Sekolah Dasar
Negeri Di
Kecamatan
Gerokgak. (Online).
(http://ejournal.pasca
.undiksa.ac.id/index.
php/publika/article/v
iew/2/1069/1, 30
November 2016)
Mulyani, Tumpuk Sri.
2006. Kesiapan SMP
Negeri 2 Purwirejo
Dalam
Melaksanakan
Program Sekolah
Standar Nasional.
(Online).
(http://eprints.ums.ac
.id./6830/1/Q100040
059.pdf, 30 Januari
2017)
Sholikhah, Ayuk Nur.
2014. Analisis
Kesiapan Guru
Dalam
Mengimplementasik
an Kurikulum 2013
Pada Pembelajaran
Matematika (Studi
Kasus Pada SMP
Negeri 1
11