Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api Menyusuri jalanan lengang Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani Di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rindu kusam
Tentang cinta terbuang Mengutip satu namamu di antara keluh kesah Gundah gelisah, air mata, dan lara
Masihkah ada sedikit senyum darimu
Di batas penantianku yang kini makin terbata Jika masih ada ruang di hatimu Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah Pada tanah membentang Pada pohon-pohon rindang Dan angin yang mengusik keangkuhan
Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba
Janganlah sepi yang hadir Janganlah semu yang membeku Karena aku selalu berjalan menujumu