Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini
sangat mendukung dalam kehidupan manusia di Indonesia bahakan di dunia,
penemuan yang setiap waktu terjadi dan para peneliti terus berusaha dalam
penelitiannya demi kemajuan dan kemudahan dalam beraktiftas.
Ilmu kedokteran khususnya ilmu kesehatan pun begitu cepat berkembang mulai
dari peralatan ataupun teori sehingga mendorong para pengguna serta spesialis tidak
mau ketinggalan untuk bisa memiliki dan memahami wawasan serta ilmu
pengetahuan tersebut.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi banyak sekali
teori-teori serta keilmmuan yang harus dimiliki oleh para pakar atau spesialis
kesehatan reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut sangat penting dimiliki demi
mengemban tugas untuk bisa menolong para pasien yang mana demi kesehatan,
kesejahteraan dan kelancaran pasien dalam menjalankan kodratnya sebagi
perempuan.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oeh para bidan
atau spesialis tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri
atau perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan
kesejahteraan mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesehatan reproduksi ?
2. Apa saja ruang lingkup kesehatan reproduksi ?
3. Apa saja hak yang terkait dengan kesehatan reproduksi ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian kesehatan reproduksi.
b. Untuk mengetahui ruang lingkup kesehatan reproduksi.
c. Untuk mengetahui hak yang terkait dengan kesehatan reproduksi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk diketahui oleh para perempuan
bakal calon ibu ataupun laki-laki calon bapak. Oleh karena itu, berdasarkan uraian
diatas dapat penulis simpulkan bahwa :
1. Definisi kesehatan sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan
kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial, ditambah lagi (sejak
deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syarat baru, yaitu : sehingga
setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis maupun sosial.
2. Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang
utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal
yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-
prosesnya.
3. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasnagan
dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah,
jarak dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk
melakukannya.

B. Saran
Untuk itu wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatah penting
untuk bisa dikuasai dan dimiliki oleh para perempuan dan laki-laki yang berumah
tangga, supaya kesejahteraan dan kesehatan bisa tercapai dengan sempurna. Oleh
karena itu, penulis memberi saran kepada para pihak yang terkait khususnya
pemerintah, dinas kesehatan untuk bisa memberikan pengetahuan dan wawasan
tersebut kepada khalayak masyarakat dengan cara sosialisasi, kegitan tersebut mudah-
mudahan kesehatan reproduksi masyarakat bisa tercapai dan masyarakat lebih pintar
dalam menjaga kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai