Prosedur Kerja Titrasi

Alat :
1. statip
2. klem buret
3. buret 50 ml
4. pipet gondok 25 ml NaOH
5. pipet tetes
6. labu Erlenmeyer 250 ml
7. gelas kimia 100 ml
8. karet penghisap
9. corong
HCl
Bahan :
1. Larutan HCl (sample)
2. Larutan NaOH 0,02 M
3. indicator phenolpthalien (pp)

Prosedur Kerja :
1. Rangkailah alat seperti pada gambar di samping
2. Bilaslah buret yang akan dipakai dengan larutan NaOH yang akan di pakai.
3. Masukkan larutan NaOH ke dalam buret dengan bantuan corong sampai lebih
sedikit dari garis nol
4. letakkan gelas kimia di bawah buret
5. buka kran buret untuk membuang kelebihan larutan sampai larutan tepat di garis
nol.
6. Pipetlah larutan HCl sample dengan pipet gondok sebanyak 25 ml.
7. Tuangkan dengan hati-hati ke dalam labu Erlenmeyer.
8. tambahkan 3 tetes indicator pp ke dalam larutan HCl tersebut.
9. Letakkan kertas putih pada alas statip tepat di bawah buret.
10. Titerlah larutan HCl tersebut dengan larutan NaOH . Atur tetesan tidak terlalu
cepat.
11. Titrasi dihentikan ketika warna larutan HCl berubah menjadi merah muda dan
warna tidak hilang lagi.
12. Catat volume larutan NaOH yang terpakai.
13. Ulangi percobaan hingga 3 kali.
14. Hitunglah konsentrasi HCl sample.
15. Buat laporannya dan dikumpulkan
 Prosedur Kerja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Alat :
1. tabung reaksi dan rak
2. gelas ukur 10 ml
3. pipet tetes
4. stopwatch/jam
5. amplas
6. lampu spirtus
7. kaki tiga
8. kasa asbes
9. gelas kimia 250 ml
10. termometer

Bahan :
1. HCl 3 M, 2 M, 1 M
2. pita Mg
3. akuades

Pengaruh Konsentrasi
1. amplaslah sampai mengkilat pita Mg.
2. potonglah pita Mg sepanjang 2 Cm sebanyak 3 buah.
3. masukkan larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi 1, HCl 2 M ke tabung 2 dan HCl 3 M ke
tabung 3, masing-masing sebanyak 3 mL.
4. Masukkan pita yang utuh 2 cm ke dalam tabung pertama sambil di aktifkan stopwatch/jam dan
di hentikan saat semua logam Mg larut..
5. ulangi percobaan untuk tabung reaksi kedua dan ke tiga.
6. Catat waktu reaksi dan simpulkan.
7. Buat laporannya dan dikumpulkan.

Pengaruh Suhu
1. amplaslah sampai mengkilat pita Mg.
2. potonglah pita Mg sepanjang 2 Cm sebanyak 2 buah.
3. menyiapkan penangas air
4. masukkan larutan HCl 1 M ke dalam 2 buah tabung reaksi, masing-masing sebanyak 3 mL.
5. panaskan salah satu tabung reaksi berisi larutan HCl hingga suhu 50OC dengan memasukkannya
ke dalam penangas air.
6. masukkan pita yang utuh 2 cm ke dalam tabung reaksi pertama (tidak dipanaskan) sambil di
aktifkan stopwatch/jam dan di hentikan saat semua logam Mg larut.
7. ulangi percobaan untuk tabung reaksi kedua (dipanaskan).
8. Catat waktu reaksi dan simpulkan.
9. Buat laporannya dan dikumpulkan.
 Prosedur Kerja Elektrolisis

Alat :
1. Tabung U
2. Elektrode karbon dan kabel 0,5 m
3. Catu daya / Baterai 9 V
4. Jepit buaya
5. Statif dan klem
6. Tabung reaksi dan rak
7. Pipet tetes
8. Gelas ukur 100 ml
9. Gelas ukur 10 ml
10. Corong

Bahan :
1. Larutan Tembaga (II) sulfat, CuSO4 1M 50ml
2. Larutan Kalium iodida, KI 1M 50ml
3. Indikator Fenolftalein
4. Larutan amilum/kanji

Langkah Kerja
1. Rangkai alat seperti pada gambar di samping.
2. Mengisi pipa U dengan larutan kalium iodida (KI) sebanyak ± 60 mL.
3. Celupkan elektrode karbon ke dalam masing-masing kaki tabung U.
4. Hubungkan kedua elektrode dengan sumber arus searah 9 V selama 5 menit.
5. Catat semua yang teramati.
6. Mengambil larutan dari Katoda sebanyak 10 mL dan menaruh ke dalam 2 tabung reaksi
(masing-masing 5ml tiap tabung). Memberi keterangan pada tabung reaksi I dan II.
7. Mengambil larutan dari Anoda sebanyak 10 mL dan menaruh ke dalam 2 tabung reaksi
(masing-masing 5ml tiap tabung). Memberi keterangan pada tabung reaksi I dan II.
8. Memberi indikator fenolftalein pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda,
masing-masing sebanyak 5 tetes pada tabung reaksi berlabel I.
9. Memberi amilum pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda, masing-masing
sebanyak 5 tetes pada tabung reaksi berlabel II.
10. Ulangi langkah no 1-5 dengan larutan Tembaga (II) sulfat (CuSO4).
11. Buat laporannya dan dikumpulkan.