Anda di halaman 1dari 10

RMK CHAPTER 11 : Positive Theory Of Accounting Policy And Disclosure

TEORI AKUNTANSI

OLEH :

Riska Safitri Arief

A031171526

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2019
TEORI KONTRAK

Teori sebagai penghubung hokum (koneksi) hubungan kontrak antar


pemasok dan konsumen faktor-faktor produksi. Misalnya supplier, agen periklanan.
Yang perlu dilakukan organisasi agar pihak yang diajak melakukan kontrak
mempercayai organisasi yaitu adanya informasi akuntansi (laporan keuangan) yang
baik.

Misalnya: laporan keuangan dapat digunakan oleh karyawan untuk


mengetahui keadaan keuangan perusahaan, laba atau rugi sehingga bias digunakan
untuk meminta kenaikan gaji dengan mengetahui berapa gajinya yang tertunda.

Badan usaha mempunyai hubungan kontrak dengan pemasok dan


pelanggan. Kontrak tersebut meliputi:

1. Kontrak pemegang saham dengan manajer (mendokumentasikan syarat dan


kondisi kerja manajer oleh pemegang saham).

2. Kreditor yang memberikan sumbangan dana (mendokumentasikan syarat


dan kondisi dimana pemberi pinjaman menyediakan sumberdaya
keuangan).

3. Kontrak dengan para pekerja (kontrak pekerjaan untuk pabrik dan pekerja
lainnya).

4. Kontrak dengan pemasok (kontrak untuk penyediaan barang).

5. Kontrak dengan pemberi jasa pengiriman (kontrak untuk penjualan dan


pengiriman barang dan jasa).

TEORI KEAGENAN

Teori keagenan adalah hubungan antara dua pihak yaitu principal


(stakeholder) dan agen (perusahaan) untuk melaksanakan beberapa kegiatan untuk
kepentingan pihak prinsipal.

Seharusnya perusahaan melakukan kegiatan demi kepentingan pricipalnya


karena stakeholder sudah mempercayakan sumber dananya kepada perusahaan.
Terkadang agen meminta keuntungan lebih dari principal. Dalam hal ini misalnya
agennya adalah manajemen, mereka meminta keuntungan untuk dirinya sendiri.
Contohnya seperti meminta fasilitas besar sehingga harus dimonitor (diawasi)
antara lain dengan cara membuat laporan keuangan, eksternal audit, dan biaya lain
yang membuktikan bahwa perusahaan bekerja dengan baik. Laporan keuangan
digunakan untuk memonitoring.

Masalah keagenan pada gilirannya menimbulkan biaya agensi (biaya


keagenan) sebagai berikut:

• Biaya Pemantauan (Monitoring Cost)

Monitoring cost adalah biaya pemantauan perilaku agen. Hal


terssebut adalah pengeluaran principal untuk mengukur, mengamati dan
mengendalikan perilaku agen. Contoh biaya monitoring adalah biaya audit
wajib, biaya untuk menetapkan rencana kompensasi manajemen,
pembatasan anggaran dan aturan operasi. Misalnya daam kontrak utang,
manajer (kali ini bertindak atas nama pemegang saham) adalah agen untuk
kreditur (yaitu principal). Semakin besar resiko pinjaman, pemberi
pinjaman ingin untuk memantau kinerja perusahaan dimana mereka
berinvestasi.

• Biaya Ikatan (Bonding Cost)

Agen cenderung membentuk mekanisme untuk menjamin mereka


akan berperilaku dalam kepentingan principal. Biaya dalam pembuatan dan
penyesuaian mekanisme ini dikenal sebagai biaya ikatan (bonding cost)
karena hal tersebut adalah biaya ikatan kepentingan agen untuk principal.
Bonding cost ditanggung oleh agen. Contohnya, manajer (agen) secara suka
rela dapat memberikan laporan keuangan triwulanan kepada pemegang
saham (principal) yang menunjukkan bahwa manajer memiliki keunggulan
komparatif dalam mempersiapkannya, atau manajer mungkin melakukan
kontrak untuk tidak mengungkapkan informasi tertentu kepada pesaing.

• Sisa Kerugian (Residual Loss)


Agen kemungkinan akan membuat beberapa keputusan yang tidak
sepenuhnya dalam kepentingan principal. Sebagai contoh, manajer
mungkin mengubah account untuk memaksimalkan bonusnya atau
melakukan perkerjaan kurang dari yang diharapkan pemegang saham.
Dengan demikian, nilai bersih output agen kurang dari jika kepentingan
agen benar-benar sejalan dengan principal. Kerugian ini dikenal sebagai
residual loss.

Residual loss adalah efek kekayaan dari fakta bahwa tindakan yang
dilakukan agen terkadang berbeda dari perilaku memaksimalkan
kepentingan atau kekayaan principal.

PROTEKSI HARGA & MASALAH KEAGENAN PEMEGANG


SAHAM/MANAJER

• Pemisahan Pemilik dan Manajer

Pemisahan kepemilikan dan pengendalian berarti bahwa para manajer,


sebagai agen pemegang saham, dapat bertindak untuk kepentingan pemegang
saham. Sebagai contoh, bayangkan dimana tidak ada pajak, ada satu pemilik
perusahaan, dan pemilik tersebut juga berperan sebagai manajer. Pemilik mungkin
akan peduli, apakah dia pembelian manfaat non langsung berupa uang, atau apakah
bisnis pembelian manfaat tersebut atas namanya.

• Perbedaan Kepentingan

Proporsi biaya yang ditanggung manajer menurun sebagai bentuk


penurunan kepemilikan manajer dalam perusahaan. Oleh karena itu, semakin kecil
kepemilikan manajer dalam perusahaan, semakin besar kemungkinan manajer
untuk overconsume penghasilan tambahan dan manfaat lainnya pada pekerjaan.

MASALAH KEAGENAN PEMEGANG SAHAM-KREDITOR


Asumsikan bahwa manajer yang bersangkutan merupakan pemilik tunggal
dari perusahaan, atau memiliki kepentingan yang benar-benar sesuai dengan
kepentingan pemilik. Smith and Warner mengakui bahwa masalah keengganan
utang dapat menimbulkan empat metode utama mentransfer kekayaan dari kreditor
kepada pemegang saham:

• Pembayaran dividen

• Substitusi aset

• Investasi yang terlalu kecil

• Dilusi

Pemegang saham dan kreditor sama-sama memberikan dana. Pemegang


saham memberi dana dalam bentuk modal. Kreditur membeli dana dalam bentuk
utang, sehingga utang tersebut perlu dikembalikan suatu saat nanti. Manajer
bertindak sebagai wakil pemegang saham. Kreditur memberi pinjaman kepada
pemegang saham. Hak kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu bila sudah terpenuhi
baru hak pemegang saham. Jika yang dirugikan adalah pemegang saham,
pembayaran dividen diselesaikan setelah membayar kewajiban kepada kreditur.
Hak pemegang saham semakin berkurang bila kinerja perusahaan semakin turun.

OPPORTUNISM VS EFFICIENT CONTRACTING

Opportunism

• Agen berusaha mengurangi biaya keagenan.

• Agen berusaha memperoleh kemakmuran dari principal.

Menerapkan perspektif opportunistik untuk implikasi utang kontrak bahwa


manajer akan bertindak dengan cara yang mencoba untuk mentransfer kekayaan
dari pemegang saham pemberi pinjaman. Jadi, misalnya, jika manajer merasa
bahwa perusahaan tidak melanggar perjanjian utang dan pemberi pinjaman tidak
menyadari ujung masalah selama mungkin. Hal tersebut memungkinkan
perusahaan untuk terus beroperasi dan membayar dividen kepada shareholder
sekaligus mengurangi jumlah kemungkinan akan tersedia untuk melunasi hutang
perusahaan akhirnya gagal.

Sebuah alternatif pendekatan oportunistik adalah pendekatan kontrak


efisien. Jika kontrak yang efisien, mereka menyeleraskan kepentingan agen dan
principal sehingga tindakan yang menguntungkan agen juga menguntungkan
kepala sekolah, dan menungkatkan nilai perusahaan.

Efficient Contracting

• Tindakan yang bermanfaat bagi agen juga memberi manfaat


principal.

• Tindakan yang mementingkan agen sekarang akan memberi dampak


kepercayaan di masa yang akan datang.

Agen memiliki insentif untuk mentransfer kekayaan dari principal, kontraktor


efisien, pendekatan teori keagenan berpendapat bahwa agen mengakui bahwa jika
mereka mencoba untuk mentransfer kekayaan dari principal, mereka akan dihukum
karena bahwa aktivitas di masa depan. Artinya, akan ada pengendapan yang
akhirnya menghilangkan manfaat dari perilaku oportunistik. Baris ini mengakui
argument bahwa efek reputasi akan mengurangi remunerasi yang dibayarkan
kepada agen di masa depan jika mereka melakukan perilaku disfungsional. Oleh
karena itu, agen akan menegosiasikan kontrak yang menyelaraskan kepentingan.

SIGNALLING THEORY

• Manajer secara sukarela memberi informasi pada investor untuk


pengambilan keputusan.

• Manajer memberika signal mengenai harapan yang akan dating.

Dalam prespektif ini, manajer sukarela memberikan informasi kepada


investor untuk membantu pengambilan keputusan mereka. Manajer melakukan
peran ini karena mereka memiliki keunggulan komparatif dalam produksi dan
penyebaran informasi. Signaling theory merupakan sinyal yang baik untuk
stakeholder dalam pengambilan keputusan di masa yang akan dating. Contohnya
yaitu peningkatan laba bersih dari tahun ke tahun untuk prospek di masa yang akan
datang, adanya cadangan kerugian piutang yang semakin banyak sehingga
menyebabkan gangguan yaitu pendapatan berkurang.

PROSES POLITIK

Teori akuntansi positif juga model proses politik yang melibatkan hubungan
antara perusahaan dan pihak lain yang berminat dalam perusahaan, seperti
pemerintah, serikat buruh dan kelompok masyarakat. Seperti dalam konteks hutang
dan kontrak manajemen kompensasi, akuntansi adalah penting dalam proses politik
sebagai salah satu sumber informasi tentang perusahaan. Proses politik
mengupayakan biaya politik seminimal mungkin. Bagaimana menyajikan
informasi bagi pihak yang berkepentingan sehingga unsur politik dapat
diminimalisasi.

CONSERVATISM, STANDAR DAN BIAYA KEAGENAN

Conservatism timbul karena ketidak seimbangan verifikasi untuk


pendapatan dibandingkan dengan beban. Dalam pembahasan di atas pada teori
keagenan secara implisit mengasumsikan bahwa kontrak lembaga yang dibuat
hanya antara pelaku dan agen dalam perusahaan. Kami pada dasarnya berbicara
tentang tata kelola perusahaan internal dengan kontrak yang efisien. Artinya, dalam
sebuah pasar modal yang berfungsi dengan baik dengan demokrasi pemegang
saham dan perusahaan ada tingkay yang meminimalkan biaya agensi. Ini
menganggap dominasi (atau kontrol) oleh para principal (pemegang saham dan
debtholders) dengan kehilangan sedikit sisa. Informasi yang tidak lengkap, info
yang jelek dilaporkan, sedangkan yang baik tidak dilaporkan sehingga tidak fair.

PENGUJIAN EMPIRIS TERHADAP TEORI


• Studi empiris memberikan bukti bahwa manajer menggunakan informasi
akuntansi untuk menghadapi tekanan politik, untuk memperoleh
keunggulan politik dalam memperoleh kredit, target kompensasi,
mengurangi jaminan utang.

• Akuntansi yang dinyatakan kembali berdasarkan General Price Level


Adjusting Accounting akan menyebabkan meningkatnya nilai aset dan
mengurangi laba. Hal ini akan mempengaruhi kompensasi manajer akan
tetapi ada tendensi untuk penurunan pajak.

PENGUJIAN HIPOTESA KONTRAK EFISIEN

• Selama literatur penelitian investigasi akuntansi dipilih, telah ada beberapa


studi signifikan yang menginvestigasi perspektif efisiensi kontrak. Literatur
ini utamanya memfokuskan pada efisiensi pemilihan dalam prosedur
akuntansi, yaitu keputusan akuntansi yang dibuat oleh manajemen dan
claimholder dalam suatu perusahaan untuk mengurangi kos agensi dalam
kontrak.

Kapitalisasi Biaya Bunga

• Meningkatkan laba.

• Mengurangi tingkat leverage.

Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua


pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan
kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur trknisnya dalam rangka
menambah nilai-nilai aset tersebut.

Teori Zimmer memunculkan sebuah hubungan antara metode finansial dan


pilihan akuntansi dalam perusahaan real estate. Dia memberikan hipotesis bahwa
perusahaan real estate yang membiayai proyek-proyek dengan pinjaman proyek
spesifik lebih mungkin untuk mengkapitallisasi biaya bunga. Perusahaan real estate
yang melakukan proyek pengembangan pada kepentingan pelanggan untuk
memastikan bahwa pelanggan menanggung risiko proyek. Sebagai hasilnya,
mereka akan berusaha untuk membuat harga proyek berdasarkan pada kos
pengembang, termasuk biaya bunga. Karena biaya bunga dikapitalisasi maka hal
tersebut akan berdampak pada dihapusnya biaya bunga yang seharusnya masuk
dalam pengurang pendapatan. Oleh karena itu, laba yang diperoleh akan terlihat
tinggi. Di sisi lain, dengan adanya kapitalisasi biaya bunga maka tingkat leverage
perusahaan akan berkurang dimana leverage adalah penggunaan dana yang
menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap berupa bunga.

Perubahan Anggota Direksi

• Meningkatkan kinerja jangka pendek.

• Memperoleh bonus dengan mengurangi biaya penelitian dan


pengembangan.

• Kontrak manajemen dapat diimbangi dengan kompensasi berbasis kinerja


atau saham.

Dechow dan Sloan melakukan pengujian apakah problem horizon akan


memotivasi direksi untuk meningkatkan kinerja jangka pendek pada tahun terakhir
mereka menjabat, dan demikian pula dengan bonus mereka dengan cara
memangkas biaya riset dan pengembangan. Hasil pengujian tersebut
mengindikasikan bahwa direksi melakukan pengurangan pengeluaran riset dan
pengembangan pada akhir masa jabatan mereka.

Meskipun demikian, pengaruh pada kompensasi manajemen dapat


diminimalisasi melalui kepemilikan saham direksi. Lebih lanjut, tidak ada bukti
bahwa reduksi biaya berhubungan dengan buruknya kinerja perusahaan maupun
pengurangan biaya investasi dari waktu ke waktu. Sebenarnya, pada awal menjabat
sebagai direksi, biaya riset dan pengembangan meningkat.

Hasilnya menarik karena ini mengindikasikan bahwa walaupun perlakuan


seperti mereduksi biaya riset dan pengembangan tampak oportunistik, ini mungkin
akan lebih efisien bagi para stakeholders untuk memungkinkan membuat
mekanisme tidak langsung (melalui kompensasi saham) dan tindakan kompensasi
(direksi baru meningkatkan biaya riset dan pengembangan) untuk memastikan
distribusi kemakmuran yang sama antara stakeholders dan manajemen
dibandingkan mengontrol secara langsung terhadap tindakan para manajernya.
Studi Dechow dan Sloan nampak mengindikasikan kontrak manajemen dapat
diimbangi dengan kompensasi berbasis kinerja saham.

ISSUE AUDITOR

Meskipun demikian teori positif mempunyai peran informasi yang mampu


membantu manajer, auditor, kreditor dalam melakukan prediksi dari perlakuan
akuntansi yang dipilih sehingga bisa menetapkan kontrak yang efisien.

Sebagaimana dibahas sebelumnya, permintaan untuk audit dapat dijelaskan


oleh teori keagenan sebagai bagian dari kegiatan monitoring dan ikatan biaya.
Nomor akuntansi digunakan dalam kontrak untuk menentukan kompensasi
manajemen dan sebagai dasar dari perjanjian utang. Angka-angka akuntansi yang
diwajibkan oleh hukum untuk audit, namun ada beberapa bukti bahwa audit akan
menuntut jika tidak ada hukum.

• Auditor mempunyai peran monitorung dalam teori keagenan.

• Kualitas auditor diperlukan untuk klien yang ingin memberikan signal


kualitas yang bagus atau karena adanya konflik keagenan atau mekanisme
pengendalian yang lemah.

Anda mungkin juga menyukai