Jurnal Kempa Langsung PDF
Jurnal Kempa Langsung PDF
tujuan
II. latar belakang (metode)
III. formula (tiap tablet bobot 200 mg mengandung
Prednison 5 mg
Avicel PH 102 : Starch 1500 (50:50)
Talk
Mg stearat
Struktur Molekul
Du
V. preform eksipien
ed halaman 129 – 131)
Avicel PH 102 (Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
Avicel PH 102
Nama Bahan
Struktur Molekul
Bobot Molekul
0,337 g/cm3
Pemerian
Serbuk putih halus, tidak berbau, tidak berasa
Sifat Alir sifat alir Avicel PH 102 lebih baik dibandingkan Avicel PH
101. (The Theory and Practise of Industrial Pharmacy 3rd Ed)
Stabilitas
Tetap stabil meskipun ada di lingkungan yang higroskopis
Inkompatibilas
Inkompatibel dengan zat pengoksidasi kuat
Penyimpanan
isimpan dalam wadah tertutup baik di tempat yang dingin dan
kering.
Fungsi
Pengisi dan pengikat tablet
Starch 1500
Nama Bahan
Struktur Molekul
Kelarutan Tidak larut dalam air dan etanol, mengembang pada suhu 37° C
, larut pada air panas
Talk
Nama Bahan
Struktur Molekul
Pemerian Serbuk Kristal dengan warna putih sampai abu putih, lembut di
tangan
Fungsi Glidant
edition halaman
Magnesium Stearat (Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
404-405)
Magnesium stearate
Nama Bahan
Struktur Molekul
Fungsi Lubrikan
Tablet yang akan dibuat pada percobaan adalah tablet prednison. Prednison
merupakan zat aktif yang memiliki sifat alir, kompaktibilitas dan kompresibilitas yang baik
sehingga pembuatannya dapat dilakukan dengan metode kempa langsung. Prednison juga
digunakan secara umum pada dosis yang kecil sehingga untuk mencegah jumlah zat aktif
yang hilang, kempa langsung merupakan metode yang tepat.
Eksipien yang digunakan pada formula adalah avicel PH 102 dan starch 1500 dengan
perbandingan 50 : 50. Penggunaan avicel PH 102 pada formula adalah sebagai pengisi dan
pengikat sedangkan starch sebagai pengisi, pengikat dan penghancur. Avicel PH 102
digunakan dalam metode kempa langsung karena berfungsi sangat baik sebagai pengikat
kering dan memiliki ukuran partikel yang besar, sehingga sifat alirnya baik (Medina dan
Kumar, 2006). Selain itu, avicel PH 102 juga memiliki kompaktibilitas yang baik dan
mengalami deformasi plastik saat dikompresi yang dapat menyebabkan terjadinya
interlocking (ikatan antar partikel) (Banker dan Anderson, 1994). Starch 1500 digunakan
karena memilki sifat alir dan kompresibilitas yang juga baik, dan mampu mengembang pada
suhu 37°C atau suhu tubuh.
Eksipien lain yang digunakan pada formula adalah talk dan magnesium stearat. Talk
dan magnesium stearat biasanya digunakan secara kombinasi sebagai bahan pelicin yang
baik. Talk berfungsi sebagai glidant yaitu agen pelicin yang memperbaiki karakteristik aliran
granulasi. Talk digunakan karena dapat menurunkan adhesivitas antar partikel secara optimal,
memberikan sifat alir yang baik dan dapat mencegah timbulnya noda gelap pada tablet karena
dapat terdistribusi lebih homogen dalam tablet (Voigt, 1995). Magnesium stearat pada
formula adalah sebagai lubrikan atau pelicir untuk menurunkan kohesivitas antar partikel
dengan alat sehingga dapat dikempa dengan baik.
VII. perhitungan (bobot tablet 200 mg, 300 tablet yg dibuat (?) )
Kandungan Prednison per tablet : 5 mg
Bobot tablet : 200 mg
Jumlah tablet yang dibuat : 300 tablet
Perhitungan Bahan
Total massa kempa untuk 300 tablet = 200 mg x 300 = 60 gram
Avicel PH102 + Starch 1500 60 gram - 1,5 gram - 6 gram -12 gram = 40,5 gram
● Avicel PH102 = ½ X 40,5 gram =
20, 25 gram
● Starch 1500 = ½ x 40,5 gram =
20,25 gram
VIII. prosedur
1. Menimbang sebanyak 1,5 gram prednison, 6 gram Mg Stearat, 12 gram Talk, 20.25 gram
Avicel PH102, dan 20.25 gram Starch 1500.
2. Mengayak zat aktif prednison jika prednison menggumpal.
3. Mencampur bahan-bahan yang telah ditimbang (kecuali Mg Stearat dan Talk) selama 10
menit hingga homogen.
4. Menambahkan Mg Stearat dan Talk lalu mencampurnya selama 2 menit.
5. Melakukan evaluasi terhadap massa cetak (In Process Control) yaitu evaluasi sifat aliran dan
homogenitas campuran
6. Mengempa massa cetak dengan menggunakan punch yang sesuai dengan bobot tablet yang
telah ditentukan.
7. Melakukan evaluasi akhir terhadap tablet yang telah diperoleh.
X. evaluasi tablet
Banker, G.S., and Anderson, N.R., 1994, Tablets, in: Lachman, L. Lieberman, H.A., and Kanig, J.L.
(eds): The Theory and Practise of Industrial Pharmacy, 3rdEd., Marcel Dekker lnc., New York.