Anda di halaman 1dari 6

PERUBAHAN ANATOMI FISIOLOGIS DAN ADAPTASI PADA BAYI BARU

LAHIR

A. Respirasi pada Bayi Baru Lahir

Pengaruh kelahiran yang paling jelas pada bayi adalah hilangnya hubungan plasenta
dengan ibu, yang berarti hilangnya dukungan metabolisme. Salah satu penyesuaian
penting yang dibutuhkan bayi adalah memulai bernapas.

Normalnya anak akan mulai bernapas dalam beberapa detik dan memiliki irama
pernapasan yang normal <1 menit setelah lahir. Pernapasan ini dipicu oleh paparan
tiba-tiba terhadap dunia luar , yang mungkin disebabkan oleh:

  Keadaan asfiksia ringan pada saat kelahiran


  Impuls sensorik yang timbul karena pendinginan kulit yang

tiba-tiba.
Pada beberapa bayi dapat terjadi keadaan dimana awal bernafasnya

terlambat. Hal ini dapat disebabkan oleh:

o Depresi nafas karena anestesi umum selama persalinan o Trauma kepala selama
persalinan, disebabkan oleh:

 Perdarahan intracranial atau kontusio otak menyebabkan sindroma gegar otak


disertai depresi berat pusat pernapasan

o Persalinan yang lama


 Hipoksia fetus yang lama selama persalinan 

depresi pusat pernapasan yang serius

Penyebab Hipoksia:

 Kompresi tali pusat

 Plasenta lepas prematur

 Kontraksi uterus berlebihan menyebabkan pembuluh darah

terjepit sehingga aliran darah ke plasenta kurang

 Anestesi berlebihan pada ibu sehingga oksigenasi berkurang

Toleransi terhadap hipoksia


 Dewasa = 4 menit
 Neonates sampai 10 menit

Lebih dari 10 menit dapat terjadi kerusakan otak permanen dan fungsi motoric
tubuh.

Ekspansi paru-paru

- Dinding alveoli kolaps waktu lahir karena tegangan permukaan cairan


kental di dalamnya
- Pembukaan awal perlu tekanan inspirasi -25 mmHg, seterusnya bisa lebih
rendah
- Inspirasi awal neonatus normal di interpleura -60 mmHg
 Tekanan negative di intrapleura dimulai pada tekanan 0, bergerak ke kanan
 Kurve menunjukkan volume udara tetap 0 sampai tekanan mencapai -40
cmH2O (-30 mmHg)
 Volume udara naik ke 40 mL pada -60 cmH2O
 Grafik bergerak ke kiri ketika paru mengecil
 Dibutuhkan tekanan +40 cmH2O untuk melawan kekentalan cairan di
bronkiolus
 Pernafasan kedua lebih mudah, tekanan yang diperlukan lebih rendah
 Pernafasan normal setelah 40 menit

Sindrom Gawat Napas

Sejumlah kecil bayi (terutama bayi prematur dan bayi dari ibu diabetes)
mengalami gawat napas beberapa jam sampai beberapa hari pertama setelah
kelahiran, dan beberapa meninggal pada hari-hari berikutnya. Alveolus terisi
oleh bahan seperti membrane hialin disebut penyakit membrane hialin.

Pada sindroma gawat napas, terjadi kegagalan sekresi surfaktan dalam jumlah
yang adekuatalveoli kolaps dan edema paru.

B. Sirkulasi pada Bayi Baru Lahir

 Sirkulasi janin

Paru belum befungsi, hati sedikit fungsi, sehingga aliran darah belum banyak
diperlukan. Tetapi, jantung janin harus memompa sejumlah besar darah melalui
plasenta.
 Darah plasentav. umbilikalisd. venosus, terutama hati
  Vena kava inferior  atrium kanan foramen ovale  atrium
kiriventrikel kiriaortakepala dan anggota atasv.

kava superior

  Vena kava superior  atrium kanan  katup trikuspid 

ventrikel kanana. pulmonalisductus arteriosusaorta desendens:

anggota bawahv. kava inferior

 aa. Umbilikales  plasenta

  55% darah mengalir melalui plasenta, 45% beredar di tubuh

janin.
Perubahan sirkulasi saat lahir

o  Plasentatertutup,resistensivascularsistemikmeningkat

Aliran ke plasenta stop  resistensi terhadap aorta naik  tekanan


aorta,

ventrikel dan atrium kiri naik

o  Parumengembang,resistensivascularpulmonalisturun

Tekanan a. pulmonalis, ventrikel dan atrium kanan turun


Hipoksia paru berhenti, vasodilatasi terjadi di pembuluh pulmonalis 
tekanan semakin turun

 Penutupan foramen ovale


Terjadi akibat tekanan atrium kanan yang rendah dan tekanan

atrium kiri yang tinggi  darah mengalir balik (dari atrium kiri ke atrium
kanan)katup kecil yang terletak pada foramen ovale menutup ostium tersebut
(mencegah aliran lebih lanjut melalui foramen ovale)

Pada 2/3 orang katub melekat pada foramen ovale selama beberapa bulan
sampai tahun membentuk penutupan yang permanen.

Jika penutupan permanen tidak terjadi : tekanan atrium kiri lebih besar 2-4
mmHg untuk menjaga katup tetap tertutup.

 Penutupan duktus arteriosus

o  Peningkatan resistensi seistemiktekanan aorta meningkat


o  Penurunan resistensi paru tekanan arteri pulmonalis turun

darah mengalir balik dari aorta ke arteri pulmonalis

o  Dalam beberapa jam dinding otot duktus arteriosus kontrakasi, dalam


1-8 jam kontraksi menghentikan semua aliran darah

(penutupan fungsional duktus arteriosus)

o  Dalam 1-4 bulan duktus arteriosus tertutup oleh jaringan

fibrosa

 Penutupan duktus venosus

o  Janin: vena porta dan vena umbilikalis bergabung pada duktus


venosus vena cava melewati hati.

o  Lahir: aliran vena umbilikalis berhenti, vena porta masih

mengalir melalui dukrus venosus, dan hanya sedikit yang lewat

saluran-saluran di hati.

o  Dalam 1-3 jam, dinding otot duktus venosus berkontraksi kuat

dan menutup aliran darah tersebut

o  Akibatnya tekanan vena pota meningkat dari hamper 0-6

menjadi 10 mmHgmendorong aliran darah vena porta melalui sinus-


sinus hati.

Anda mungkin juga menyukai