Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Disususn Oleh :
 Agung Maulana S.
 Agus Setiawan
 Abu Hasan Hariri

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL - HIDAYAH
BOGOR

Alamat : JL. Raya Dramaga No.29, RT. 03/RW. 02, Margajaya, Kec. Bogor Barat, Kota
Bogor, Jawa Barat 16116
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... II
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... II
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... II
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... II
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 1
A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam .......................................................................................... 1
B. Pendapat Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam ........................................................... 2
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 4

I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan manusia maka internalisasi nilai-nilai agama
dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu
Wata’ala dan berakhlak mulia. Akhlak mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan moral
sebagai manifestasi dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup
pengenalan,pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi
spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki
manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah
Subhanahu Wata’ala.
Pendidikan Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada
manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah Subhanahu
Wata’ala dan berakhlak mulia,serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil,
berbudi pekerti, dan etis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
2. Pandangan Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Menjelaskan Pengertian IlmuPendidikan Islam
2. Menjelaskan Pandangan Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam

II
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam


Secara arti bahasa ada tiga istilah, yaitu :
1. Tarbiyah
a) Rabba, Yarbu, tarbiyah yang artinya tambah dan berkembang. Maksudnya,
pendidikan (tarbiah) merupakan proses menumbuhkan mengembangkan apa yang ada
pada diri peserta didik, baik secara fisik, psikis, social, maupun spiritual.
b) Rabba, yurbi, tarbiyah yang artinya tumbuh menjadi besar atau dewasa. Maksudnya,
pendidikan (tarbiyah) merupakan usaha untuk menumbuhkan mendewasakan peserta
didik, baik secara fisik, psikis, social, maupun spiritual.
c) Rabba, yarubbu, tarbiyah yang artinya memperbaiki, memlihara mengatur dan
menjaga kelestarian maupun ekstensinya. Maksudnya memelihara, mengasuh,
merawat, memperbaiki dan mengatur kehidupan peserta didik agar dapat bertahan
lebih baik dalam kehidupannya.
2. Ta’dib dari addaba, yuaddibu yang memiliki arti mendidik. Seperti dalam hadits
Rasulullah SAW : “Tuhanku telah mendidikku maka Dia sempurnakan pendidikanku”.
3. Ta’lim yang berasal dari kata ‘allama yu’allimu yang berarti pengajara. Memiliki
cakupan makna yang lebih universal dari pada tarbiah dan ta’dib.
Selain pengertian di atas juga terdapat definisi pendidikan Islam yang dikemukakan oleh
Ahmad Tafsir bahwa: Pendidikan Islam bagi saya ialah bimbingan yang diberikan oleh
seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Bila disingkat pendidikan Islam ialah bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim
semaksimal mungkin (Ahmad Tafsir, 1992 : 32).
Di samping pengertian-pengertian di atas, masih banyak lagi pengertian yang
dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Namun cukup dimengerti bahwa dari pengertian yang
mereka kemukakan dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan
oleh seorang pendidik terhadap anak didiknya dengan tujuan membimbing ke arah yang lebih
sempurna yakni dengan menggunakan sarana atau alat belajar dan berlangsung pada suatu
tempat tertentu.
Pengertian pendidikan itu bermacam-macam, hal ini disebabkan karena perbedaan
falsafah hidup yang dianut dan sudut pandang yang memberikan rumusan tentang pendidikan
itu.
Menurut Sahertian (2000:1) mengatakan bahwa pendidikan adalah "usaha sadar yang
dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan."
Sedangkan Ihsan mengatakan bahwa pendidikan merupakan usaha manusia untuk
menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Atau dengan kata lain
bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan
atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi
sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya
(Ihsan,1996:1)

1
Sedangkan Pendidikan Agama Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis dan
pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam".
(Zuhairani,1983:27).
Syariat islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi
harus dididik melalui proses pendidikan nabi sesuai ajaran Islam dengan berbagai metode dan
pendekatan dari satu segi kita lihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada
perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik bagi keperluan diri
sendiri maupun orang lain. Dari segi lainnya, pendidikan islam tidak bersifat teoritis saja, tetapi
juga praktis. Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan amal shaleh. Oleh karena itu,
pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal dan juga karena
ajaran islam berisi tentang ajaran sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat menuju
kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan islam adalah pendidikan
individu dan pendidikan masyarakat. Semula yang bertugas mendidik adalah para Nabi dan
Rasul selanjutnya para ulama, dan cerdik pandailah sebagai penerus tugas, dan kewajiban
mereka (Drajat,1992:25-28).
Pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat
kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut
dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah
(Bawani,1993:65).
Ahli lain juga menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah sebagai proses
penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertakwa agar
manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di dunia dengan selalu memelihara
hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggung
jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa (termasuk dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya)
(Ali,1995:139).

B. Pendapat Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam


Para ahli pendidikan islam telah mencoba memformutasi pengertian pendidikan Islam,
di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah :
1. Al-Syaibany mengemukakan bahwa pendidikan agama islam adalah proses mengubah
tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam
sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai
sesuatu aktivitas asasi dan profesi di antara sekian banyak profesi asasi dalam
masyarakat.
2. Muhammad fadhil al-Jamaly mendefenisikan pendidikan Islam sebagai upaya
pengembangan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan
berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut,
diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurnah, baik yang
berkaitan dengan potensi akal, perasaan maupun perbuatanya.
3. Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (insan kamil)

2
4. Ahmad Tafsir mendefenisikan pendidikan islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh
seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam
(Tafsir,2005:45)
Dari batasan di atas, dapat kita menyimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu
sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) agar dapat mengarahkan kehidupannya
sesuai dengan ideologis atau gaya pandang umat islam selama hidup di dunia.
Adapun pengertian lain pendidikan agama islam secara alamiah adalah manusia tumbuh
dan berkembang sejak dalam kandungan sampai meninggal, mengalami proses tahap demi
tahap. Demikian pula kejadian alam semesta ini diciptakan Tuhan melalui proses setingkat
demi setingkat, pola perkembangan manusia dan kejadian alam semesta yang berproses
demikian adalah berlangsung di atas hukum alam yang ditetapkan oleh Allah sebagai
“sunnatullah”.
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-
aspek rohaniah dan jasmani juga harus berlangsung secara bertahap oleh karena suatu
kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan dapat
tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan
atau pertumbuhannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama
Islam adalah usaha sadar atau kegiatan yang disengaja dilakukan untuk membimbing sekaligus
mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil) berdasarkan
nilai-nilai etika islam dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah Swt
(HablumminAllah) sesama manusia (hablumminannas), dirinya sendiri dan alam sekitarnya.
Disamping itu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas karena di
dalamnya banyak aspek yang ikut terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.

3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-
aspek rohaniah dan jasmani juga harus berlangsung secara bertahap oleh karena suatu
kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan dapat
tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan
atau pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai