Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM


Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Sujian Suretno, S.Th.I., M.M

Disususn Oleh :
 Agung Maulana S.
 Agus Setiawan
 Abu Hasan Hariri

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL - HIDAYAH
BOGOR
Alamat : JL. Raya Dramaga No.29, RT. 03/RW. 02, Margajaya, Kec. Bogor Barat,
Kota Bogor, Jawa Barat 16116
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... II
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... II
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... II
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... II
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 1
A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam .......................................................................................... 1
B. Pendapat Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam ........................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8

I
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan manusia maka internalisasi nilai-nilai agama
dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu
Wata’ala dan berakhlak mulia. Akhlak mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan moral
sebagai manifestasi dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup
pengenalan,pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi
spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki
manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah
Subhanahu Wata’ala.

Pendidikan Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada
manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah Subhanahu
Wata’ala dan berakhlak mulia,serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil,
berbudi pekerti, dan etis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pendidikan Islam

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Pendidikan Islam

II
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
1. Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan pengetahuan yang sifatnya umum dan sistematis, yang mana
pengetahuan dari mana dapat disimpulkan keterangan tertentu menurut kaidah-kaidah
umum. Untuk lebih jelasnya lagi kami kan mengulas secara lengkap Materi makalah
definisi Pengertian Ilmu mulai dari Pengertian Ilmu Secara Umum, Secara Bahasa, Secara
Istilah dan Menurut Para Ahli.
a) Secara Bahasa

Kata Ilmu ini berasal dari kata arab yakni ‘alima yang memiliki makna mengetahui
atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu. Dan juga kata ilmu ini
berasal dari bahasa latin yakni science yang bermakna pengetahuan, mengetahui atau
memahami.
b) Secara Istilah

Ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang dari Allah, yang mana
ilmu tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul serta alam yang diciptakan-Nya
termasuk manusia dan apa saja yang ada pada diantara langit dan bumi ini, Atau
pengetahuan yang sistematis dan bersifat ilmiah.
c) Secara umum

Sedangkan secara umum, Ilmu memiliki arti kepandaian atau pengetahuan yang
berkenaan dengan bidang yang tersusun secara sistematis menurut kaidah dan metode
yang bisa digunakan untuk menjelaskan serta memahami hal yang terkait dengan bidang
ilmu tersebut.
d) Pengertian Ilmu Menurut Para Ahli
Beberapa rikut ini adalah pendapat para ahli mengenai pengertian “ilmu”, diantaranya ;
1) The Liang Gie

Ilmu yakni adalah rangkaian kegiatan manusia yang rasional dan kognitif dengan
metode berupa macam-macam prosedur dan susunan langkah yang kemudian akan
menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis mengenai berbagai gejala
kealaman, kemasyarakatan atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran yang sebar-
benarnya, mendapatkan pemahaman dan memberikan penjelasan atau melakukan
penerapan.
2) Mohammad Hatta

Ilmu yakni merupakan sebuah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum
secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, yang mana menurut
kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dalam.

1
3) Minto Rahayu

Ilmu merupakan pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku
secara umum.
4) Harold H.titus

Ilmu di definisikan sebagai common science yang diatur dan diorganisasikan,


mengadakan pendekatan terhadap benda atau peristiwa dengan menggunakan cara atau
metode observasi yang teliti serta kritis.
5) NS. Asmadi

Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahuai


melalui penyeledikan yang sistematis dan terkendali.
6) Dr. H. Ali As’ad

Ilmu yakni merupakan suatu sifat yang jika dimiliki seseorang maka menjadi jelaslah
apa yang terlintas di dalam pengertiannya
7) Nazir

Ilmu merupakan pengetahuan yang sifatnya umum dan sistematis, yang mana
pengetahuan dari mana dapat disimpulkan keterangan tertentu menurut kaidah-kaidah
umum.
8) Popper
Ilmu yakni ialah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
9) Prof. DR. A. Baiquni
Ilmu (Science) merupakan general consensus dari masyarakat yang terdiri dari
scientist.
10) Ralph Ross & Ernest Van Den Haag
Ilmu yakni bentuk yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan yang dimana
keempanya itu serentak

2. Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha
sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk
dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.

2
pengertian pendidikan – Secara Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam
bahasa inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan
educatum yang tersusun dari dua kata yaitu E dan Duco dimana kata E berarti sebuah
perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak, sedangkan Duco berarti
erkembangan atau sedang berkembang. Jadi, Secara Etimologi pengertian pendidikan
adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Lalu apa pengertian dari pendidikan yang selama ini dijalani manusia. Menurut KBBI
kata pendidikan datang dari kata “didik” dengan memperoleh imbuhan “pe” serta akhiran
“an”, yang artinya langkah, sistem atau perbuatan mendidik.

Kata pendidikan secara bahasa datang dari kata “pedagogi” yaitu “paid” yang artinya
anak serta “agogos” yang artinya menuntun, jadi pedagogi yaitu pengetahuan dalam
menuntun anak. Sedang secara istilah pengertian pendidikan adalah satu sistem
pengubahan sikap serta perilaku seorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan
manusia atau peserta didik lewat usaha pengajaran serta kursus.

pengertian pendidikan, Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan non formal.
Pendidikan secara formal diperoleh dengan mengikuti program-program yang telah
direncanakan, terstruktur oleh suatu insititusi, departemen atau kementtrian suatu negara
seperti di sekolah pendidikan memerlukan sebuah Kurikulum untuk melaksanakan
perencanaan penganjaran. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang
diperoleh dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau
dipelajari dari orang lain.
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Pengetian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional


Indonesia): Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian pendidikan adalah tuntutan
di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.

Menurut Ahmad D. Marimba: Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba


adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan
jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

Martinus Jan Langeveld: Pengertian pendidikan menurut Martinus Jan Langeveld


bahwa pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas
hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan
merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa
menuju kedewasaan.

3
Gunning dan Kohnstamm: Pengertian pendidikan menurut Gunning dan Kohnstamm
adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara
etis yang sesuai dengan hati nurani.

Stella Van Petten Henderson: Menurut Stella Van Petten Henderson bahwa
pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.

Carter. V.Good: Pengertian pendidikan menurut Carter V. Good bahwa pendidikan


adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku
bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang
terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan
kecakapan sosial.

Pengetian pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Pengertian pendidikan


berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengetian pendidikan Menurut Kamus Besar Bhs Indonesia (KBBI) : Pendidikan
yakni satu sistem evaluasi untuk tiap-tiap individu untuk meraih pengetahuan serta
pemahaman yang lebih tinggi tentang object spesifik serta khusus. Pengetahuan yang
didapat secara resmi itu menyebabkan pada tiap-tiap individu yakni mempunyai pola
fikir, tingkah laku serta akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.

Prof. Herman H. Horn Beliau memiliki pendapat kalau pendidikan yaitu satu sistem
dari penyesuaian lebih tinggi untuk makhluk yang sudah berkembang secara fisik serta
mental yang bebas dan sadar pada Tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar,
intelektual, emosional serta tekad dari manusia.

Pengetian pendidikan menurut Driyarkara Pendidikan disimpulkan sebagai satu usaha


dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke skala yang
insani.

3. Pengertian Islam
ISLAM sering disalahpahami, khususnya dengan diidentikkan dengan Muslim. Islam
dan Muslim adalah dua istilah yang berbeda. Islam adalah agama. Muslim adalah
pemeluknya.Islam sering diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam.
Padalah, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku seorang Muslim belum
tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh
manusia hingga akhir zaman.Islam (Arab: al-islm, "berserah diri kepada Tuhan") adalah
agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
Dalam Alquran, Islam disebut juga Agama Allah atau Dienullah.

4
Allah SWT berfirman, "Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (aslama) segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka
dikembalikan.” (QS. Ali Imran : 83).

Dien (agama) sendiri dalam Alquran artinya agama (QS Ali Imran : 83), ketaatan (QS
An-Nahl : 52), dan ibadah (QS. Ghafir : 65).

Berikut ini ulasan tentang makna, arti, defisi, atau pengertian Islam menurut bahasa,
istilah, dan Alquran.
a) Pengertian Islam secara Harfiyah

Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih.Kata
Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar
“selamat” (Salama).Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan Islam
adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan
setelah kematian).Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya (kaum
Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keselamatan dan kedamaian, antara lain
tercermin dalam bacaan shalat --sebagai ibadah utama-- yakni ucapan doa keselamatan
"Assalamu'alaikum warohmatullah" --semoga keselamatan dan kasih sayang Allah
dilimpahkan kepadamu-- sebagai penutup salat.
b) Pengertian Islam Menurut Bahasa

Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar
dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama
ini.Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya (etimologis), Islam
memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut:
1) Islam berasal dari kata ‘salm’.
As-Salmu berarti damai atau kedamaian. Firman Allah SWT dalam Alquran, “Dan
jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.” (QS. Al Anfal : 61).

Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan
salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang
mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan
perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan kekacauan

"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu’min berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya
terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu
sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali
(kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku
adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al
Hujarat : 9).

5
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi
perdamaian adalah Allah SWT melalui Alquran baru mengizinkan atau
memperbolehkan kaum Muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-
musuhnya.

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena


sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha
Kuasa menolong mereka itu.” (QS. Al-Hajj : 39).
2) Islam Berasal dari kata ‘aslama’

Aslama artinya berserah diri atau pasrah, yakni berserah diri kepada aturan Allah
SWT.Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang yang
secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.Penyerahan
diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta
menjauhi segala larangan-Nya.

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayanganNya.” (QS. An-Nisa : 125)

Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk menyerahkan


seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.

“Katakanlah: “Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah


untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An'am : 162)

Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah baik yang
ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya kepada Allah
SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-
Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun
terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran : 83)
3) Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun

Istaslama–mustaslimun artinya penyerahan total kepada Allah SWT. Firman Allah


SWT dalam Alquran:
“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS As-Saffat : 26)

Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poin kedua). Seorang
Muslim atau pemeluk agama Islam diperintahkan untuk secara total menyerahkan
seluruh jiwa dan raga serta harta atau apa pun yang dimiliki hanya kepada Allah SWT.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara


keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu

6
4. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Sedangkan Ilmu Pendidikan Islam berarti "usaha-usaha secara sistematis dan
pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam".
(Zuhairani,1983:27).

Syariat islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja,
tetapi harus dididik melalui proses pendidikan nabi sesuai ajaran Islam dengan berbagai
metode dan pendekatan dari satu segi kita lihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak
ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan baik
bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Dari segi lainnya, pendidikan islam tidak
bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dan
amal shaleh. Oleh karena itu, pendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan
pendidikan amal dan juga karena ajaran islam berisi tentang ajaran sikap dan tingkah
laku pribadi masyarakat menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka
pendidikan islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat. Semula yang
bertugas mendidik adalah para Nabi dan Rasul selanjutnya para ulama, dan cerdik
pandailah sebagai penerus tugas, dan kewajiban mereka (Drajat,1992:25-28).

Pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-


sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya
tersebut dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada
Allah (Bawani,1993:65).

Ahli lain juga menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah sebagai proses
penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertakwa
agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di dunia dengan selalu
memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya
serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa (termasuk dirinya sendiri dan
lingkungan hidupnya) (Ali,1995:139).

B. Pendapat Para Ahli Tentang Ilmu Pendidikan Islam


Para ahli pendidikan islam telah mencoba memformutasi pengertian pendidikan Islam,
di antara batasan yang sangat variatif tersebut adalah :

1. Al-Syaibany mengemukakan bahwa pendidikan agama islam adalah proses mengubah


tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam
sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai
sesuatu aktivitas asasi dan profesi di antara sekian banyak profesi asasi dalam
masyarakat.
2. Muhammad fadhil al-Jamaly mendefenisikan pendidikan Islam sebagai upaya
pengembangan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan
berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut,
diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurnah, baik yang
berkaitan dengan potensi akal, perasaan maupun perbuatanya.

7
3. Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama (insan kamil)
4. Ahmad Tafsir mendefenisikan pendidikan islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh
seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam
(Tafsir,2005:45)

Dari batasan di atas, dapat kita menyimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah suatu
sistem yang memungkinkan seseorang (peserta didik) agar dapat mengarahkan kehidupannya
sesuai dengan ideologis atau gaya pandang umat islam selama hidup di dunia.
Adapun pengertian lain pendidikan agama islam secara alamiah adalah manusia tumbuh
dan berkembang sejak dalam kandungan sampai meninggal, mengalami proses tahap demi
tahap. Demikian pula kejadian alam semesta ini diciptakan Tuhan melalui proses setingkat
demi setingkat, pola perkembangan manusia dan kejadian alam semesta yang berproses
demikian adalah berlangsung di atas hukum alam yang ditetapkan oleh Allah sebagai
“sunnatullah”.

Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-
aspek rohaniah dan jasmani juga harus berlangsung secara bertahap oleh karena suatu
kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan dapat
tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan
atau pertumbuhannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama
Islam adalah usaha sadar atau kegiatan yang disengaja dilakukan untuk membimbing sekaligus
mengarahkan anak didik menuju terbentuknya pribadi yang utama (insan kamil) berdasarkan
nilai-nilai etika islam dengan tetap memelihara hubungan baik terhadap Allah Swt
(HablumminAllah) sesama manusia (hablumminannas), dirinya sendiri dan alam sekitarnya.

Disamping itu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas karena di
dalamnya banyak aspek yang ikut terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari aspek-
aspek rohaniah dan jasmani juga harus berlangsung secara bertahap oleh karena suatu
kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan dapat
tercapai bilamana berlangsung melalui proses demi proses ke arah tujuan akhir perkembangan
atau pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai