PENDAHULUAN
dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar, terdiri dari kemampuan
Anak usia pra sekolah merupakan anak dengan usia dari tiga tahun sampai dengan
enam tahun(Kyle & Carman, 2014). Pada usia tiga sampai empat tahun biasanya
anak mengikuti program kelompok bermain sedangkan anak yang berusia empat
(Patmonodewo, 2008). Menurut Andrian (2013) pada anak usia pra sekolah
pra sekolah merupakan tahap dasar yang berpengaruh dan menjadi landasan untuk
perhatian tersebut menjadi dilema bagi ibu yang bekerja setelah melahirkan
anaknya. Zaman sekarang sebagian besar para ibu memilih kembali bekerja
mempekerjakan tenaga pengasuh untuk merawat anak selama ibu bekerja. Di satu
sisi mereka dituntut bekerja di luar rumah dan di sisi lain mereka juga dituntut
1
2
untuk mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangga. Peran ganda ini merupakan
fenomena baru yang terjadi bukan hanya terjadi di kota tetapi juga banyak terjadi
di pedesaan. Hal ini perlu dicermati karena akan menimbulkan dampak sosialnya
Di era globalisasi ini jumlah wanita yang bekerja semakin meningkat, baik
di sektor formal maupun informal. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) pada Februari 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pekerja
perempuan meningkat sebesar 2,33 persen menjadi 55,04 persen dari sebelumnya
yaitu, 52,71 persen pada Februari 2016. Bahkan, menurut riset dari Grant
Thornton tahun 2017, Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai
peningkatan terbaik dalam hal jumlah perempuan yang menduduki posisi senior di
tahun 2017. Di satu sisi mereka dituntut bekerja di luar rumah dan di sisi lain
merasa aman berada didekat ibu, ibu memenuhi kebutuhan anak, keterbukaan
perasaan antara ibu dan anak, anak menceritakan yang ia alami serta ibu tidak
bahwa ada pengaruh tingkat secure attachment anak terhadap kemandirian anak.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Rahma (2014) menyatakan bahwa masih
3
banyak anak belum bisa mandiri disebabkan karena orang tua yang kurang bisa
kemandirian anak tidak berjalan dengan lancar. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa masih banyak orang tua yang belum membimbing anak mereka untuk
Seiring dengan kemajuan zaman, kini banyak anak yang ditinggal bekerja
pada lamanya waktu ibu bekerja, ada/tidak pengganti ibu selama bekerja, dan
waktu yang kurang bagi anak-anaknya dibanding pada ibu yang tidak bekerja.
kurang mendapat perhatian secara kognitif dan emosional. Dampak negatif dari
ibu pekerja adalah ibu tidak selalu ada pada saat- saat yang penting pada saat ia
stimulasi sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi
dan berkembang secara optimal. Hal tersebut menuntut peran ibu sebagai penentu
pola asuh anak untuk merawat dan melindungi anak guna mencapai pertumbuhan
4
dan perkembangan yang optimal. Interaksi ibu dengan anak ditentukan oleh
yang bekerja harus dapat menyisahkan waktu yang berkualitas, apabila ibu
sesuai umurnya.
perkembangan anak pada ibu bekerja dan tidak bekerja dengan menggunakan
metode denver II pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di TK Ar-Rohmah.
TK Ar-Rohmah.
bekerja di TK Ar-Rohmah.
perkembangan anak usia prasekolah dan sebagai pedoman bagi para ibu dalam
meemberikan pola asuh kepada anak supaya tumbuh kembang anak tetap optimal.
terhadap anak untuk menunjang tercapainya kemandirian anak dan dapat menjalin
hubungan yang membuat anak nyaman dan aman dimana harus memahami
6
7
Anak usia prasekolah dengan ibu bekerja Anak usia prasekolah dengan ibu tidak
bekerja
Keterangan : = Diteliti
peneliti.
Ada perbedaan perkembangan anak usia prasekolah dari ibu bekerja dan
Mojokerto.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
melihat perbedaan perkembangan anak usia prasekolah pada ibu bekerja dan tidak
bekerja. Jenis pada penelitian ini mengambil pendekatan secara crose sectional
3.2.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitti untuk
9
10
dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang ada di RA Ar – Rohmah
3.2.2 Sampling
sampel dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan metode
3.2.3 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruan obyek yang diteliti dan dianggap
1) Untuk Anak :
a. Kriteria inklusi adalah anak usia prasekolah yang memilki ibu bekerja dan
tidak bekerja.
b. Kriteria ekslusi adalah anak usia prasekolah yang memiliki ibu bekerja dan
metabolik.
2) Untuk Ibu :
a. Ibu bekerja
(2) Kriteria ekslusi adalah : bekerja di dalam rumah atau di luar rumah.
independen disebut juga sebagai variabel oksigen jadi variabel bebas adalah
variabel dependen disebut juga sebagai variabel indogen (Setiadi, 2013, p. 117).
Variabel dependen pada peneliti ini adalah perkembangan anak usia prasekolah.
ddata tergantung pada teknik dan instrumen yang digunakan (Nursalam, 2017, p.
191).
umur, anak ke berapa, riwayat sakit anak prasekolah, nama ibu, alamat,
pendidikan terakhir ibu, ibu bekerja atau tidak, bila ibu bekerja, status
lembar formulir Denver II pada subjek penelitian yang dapat dilihat pada
F yang pertama ditarik garis vertikal sampai memotong umur dan semua
pada tiap sektor perkembangan lebih dari 4 tahun dikategorikan tidak normal,
sebagai sampel penellitian. Setelah wali dari calon responden bersedia, maka
wali calon responden yaitu orang tua atau yang mendampingi diminta
cara penelitian ini agar responden tidak salah persepsi atas tindakan yang
akan diberikan.
ilmiah, mulai dari penetpan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak
Penyajian data terdiri dari data umum dan data khusus dalam bentuk tabel
(Notoatmodjo, 2010).
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan. Coding atau pemberian kode ini berguna dalam memasukkan
data (data entry). Lembar atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-kolom
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomer
2) Umur Ibu
3) Pendidikan Ibu
4) Pekerjaan Ibu
Bekerja kode 1
5) Perkembangan anak
Meragukan kode 3
Normal kode 4
3.6.3 Scoring
Memberikan skor pada item-item yang perlu diberi skor (Arikunto, 2006).
Pengolahan data yang digunakan dengan cara pemberian skor, sesuai kriteria yang
3.6.4 Tabulating
dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Data yang diperolah dari masing-masing
(tabulasi data).
berarti ada perbedaan perkembangan anak usia prasekolah pada iu bekerja dan
tidak bekerja.
dengan manusia, maka segi etik penelitian harus diperhatikan karena manusia
subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti, mengetahui dampaknya, jika subyek
3.7.2 Anonimity
nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
3.7.3 Confidentiality
Astuti, marliani dwi. (2018). hubunganan antara status gizi dengan perawatan
Buana, N. P. (2018). Kemandirian anak usia prasekolah ditinjau dari ibu bekerja
Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku ajar keperawatan pediatrik. (E. Tiar, S.
Muslihatun Wafi Nur, Ss. (2010). Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. (D. W. E. S.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik peulisan riset keperawatan (2nd ed.).
21