Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

BATAS PLASTIK
( PLASTIC LIMIT)

4.1 Maksud daTujuan


4.1.1 Maksud
Maksud dari percobaan praktikum adalah untuk menentukan batas
cair tanah (plastic limit (Wp/PL).
4.1.2 Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan batas plastik adalah untuk menentukan
kadar air suatu tanah pada batas keadaan plastik.
4.2 Dasar Teori
Maksud dari pemeriksaan batas plastis ialah untuk menentukan kadar
air suatu tanah pada keadaan batas plastis. Batas plastis ialah kadar air
minimum dimana suatu tanah masih dalam keadaan plastis. Batas ini
merupakan batas terendah dari tingkat keplastisan tanah. Indeks plastisitas
merupakan perbedaan antara batas cair ( LL ) dan batas plastis ( PL ), atau

PI = LL – PL

Keterangan :

PI = Plastic Index
LL = Liquid Limit
PL = Plastik Limit
Urutan pelaksanaan uji batas plastis diberikan oleh ASTM Test
Designation D – 424, dapat dilihat pada tabel berikut :

37
Tabel 6.1 Hubungan antara indeks plastis dengan tingkat plastisitas dan jenis tanah
menurut Atterberg.

4.3 Metodologi penelitian


4.3.1 Alat dan Bahan
Alat :
a. Plat
b. Sendok dempul
c. Neraca
d. Cawan
e. Spatula
f. Thermometer
g. Rentang pembanding
Bahan :
a. Tanah
b. Air

18
Gambar 6.1 Foto Alat dan Bahan Praktikum Plastik Limit

Gambar 6.2 Foto proses dan hasil praktikum plastic limit

4.3.2 Langkah Kerja


a. Periksa alat Casagrande yang akan digunakan, bahwa alat dalam keadaan dan
dapat bekerja dengan baik, baut-baut tidak longgar, sumbu mangkok tidak
sangat aus sehingga mangkok goyang, dan mangkok tidak terlalu aus pada
bagian alurnya. Juga periksa alat pembarut mempunyai ukuran-ukuran yang
benar.
b. Periksa bahwa apabila pegangan diputar, mangkok akan terangkat stinggi 1
cm. Gunakan pegangan alat pembarut sebagai pengukur. Bila tidak benar,
perbaiki setelannya.
c. Taruhlah contoh tanah (sebanyak ±100 gram) dalam mangkok porselen, campur
rata dengan air destilasi sebanyak kira-kira 15 cc – 20 cc. Aduk, tekan-

19
tekan dan tusuk-tusuk dengan spatel. Bila perlu tambahah air secara bertahap,
tambah sekitar 1 cc – 3 cc, aduk, tekan dan tusuk-tusuk, tambah air lagi, dan
seterusnya, sehingga diperoleh adukan yang benar-benar merata.
d. Apabila adukan tanah ini telah merata, dan kebasahannya telah menghasilkan
sekitar 30 – 40 pukulan pada percobaan, taruhlah sebagian adukan tanah
tersebut dalam mangkok Casagrande. Gunakan spatel, sebar dan tekan dengan
baik sehingga tidak terperangkap gelembung udara dalam tanah. Ratakan
permukaan tanah dan buat mendatar dengan ujung terdepan tepat pada ujung
terbawah mangkok. Dengan demikian tebal tanah bagian terdalam akan
terdapat 1 cm. Jika ada kelebihan, kembalikan kelebihan tersebut ke mangkok
porselen.
e. Dengan alat pembarut, buatlah alur lurus pada garis tengah mangkok searah
dengan sumbu alat, sehingga tanah terpisah menjadi dua bagian secara
simetris. Bentuk alur harus baik dan tajam dengan ukuran sesuai dengan alat
pembarut. Untuk menghindari terjadinya alur yang tidak baik atau tergesernya
tanah dalam mangkok, barutlah dengan gerakan maju dan mundur beberapa
kali dengan setiap kali sedikit lebih dalam.
f. Segera gerakkan pemutar, sehingga mangkok terangkat dan jatuh pada alasnya
dengan kecepatan 2 putaran per detik, sampai kedua bagian tanah bertemu
sepanjang kira-kira 12,7 mm (1/2 “). Catatlah jumlah pukulan yang diperlukan
tersebut.
g. Pada percobaan pertama tersebut, jumlah pukulan yang diperlukan harus
antara 25 kali. Bila ternyata lebih dari 25 kali, berarti tanah kurang basah dan
kembalikan tanah dari mangkok Casagrande ke cawan porselen, tambahkan
sedikit demi sedikit air dan aduklah sampai merata.
h. Cucilah mangkok Casagrande dengan air, kemudian keringkan dengan tisu
kering. Kemudian ulangi pekerjaan pada no.2 sampai dengan no. 4a.

20
4.4. Hasil Dan Pembahasan
4.4.1 Hasil Penelitian

21
4.4.2 Pembahasan

Plast Sifat Macam Tanah Kohesi


is
0 Non Pasir Non kohesi
plastisitas
2-7 Plastis Lanau Kohesif
rendah sebagian
7-17 Plastis Lempung Kohesif
sedang berlanau
>17 Plastis tinggi lempung Kohesif

Dari data yang didapat nilai plastis pertanian UIR antara 9-12,4 %, GOR UIR
10-14,3 %, WS UIR 8-11,51 %. Menunjuk kepada referensi tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa ketiga sumur bor bersifat plastis sedangyakni dengan rata-rata
nilai 7-17 % degan jenis tanah lempung bernalau kohesif.
4.5 Kesimpulan dan Saran
4.5.1 Kesimpulan
Batas cair diperoleh dan kadar air, dimana tanah yang mengandung air
berubah menjadi keadaan plastis, semakin banyak air yang terkandung
maka tanah akan semakin menjadi plastis.
4.5.2 Saran
Sebaiknya pengukran plastic limit tidak hanya menggunakan tanan pada
saat pemilinan karena energy setiap praktikan yang menekan berbeda-beda
alangkah baiknya menggunakan alat piin yang lebih canggih.
22

Anda mungkin juga menyukai