Anda di halaman 1dari 27

DR. MAYA FITRI OKTARINI, S.T, M.T.

DWI CAHYASYAM WICAKSANA (03061381722051)


M AGUNG NUGRAHA (03061381722075)
M ANUGRAH SHIDIQ (03061381722065)
M JOEDA AA (03061381722068)
FAREL FABIANANTO (03061381722069)
AHMAD HIKAMI MAJID (03061381722061)
Perumahan tidak bersusun atau landed housing, merupakan tipe hunian yang sejak awal
berkembang dalam peradaban manusia.contohnya adalahh hunian vernakular di Indonesia
yang tersebar di Nusantara yang dikembangkan oleh kelompok-kelompok adat, sejatinya
tubuh dan berkembang sebagai bentuk perumahan tidak bersusun yang khas di setiap
lokasi

Pertimbangan perancangan rumah tidak bersusun :


• Pengembangan kawasan yang berkepadatan rendah atau medium, baik kepadatan
penduduk ataupun kepadatan bangunan.
• Pembentukan sosial masyarakat yang khas, berkaitan dengan fungsi ekonomi baru yang
akan tumbuh dan berkembang pada suatu kawasan
Tipologi perumahan tidak bersusun yang ada pada bahasan ini
meliputi :
• rumah tunggal
• rumah deret
Rumah Tunggal Rumah Semi Tunggal
• Tipe rumah tunggal (detached housing) • Tipe rumah semi tung gal
m e r u p a ka n u n i t - u n i t r u m a h ya n g (Semi-detached housing)
b a n g u n a n nya te r p i s a h ata u t i d a k
merupakan modifikasi dari
berdampingan antara satu dengan
lainnya. rumah tinggal di mana unit-
unit rumah dirancang sebagai
bangunan terpisah, namun
saling menempel di salah
satu sisi dinding bangunannya.
Tipe Bangunan
Rumah Tunggal di beberapa negara secara umum disebut dengan
bungalow housing, tipe-tipenya sebagai berikut :

A. Repetitif, bangunan rumah memiliki model rancangan tertentu lalu


diulang pada suatu lingkup area

B. Sesuai pesanan (customized), tiap unit bangunan memiliki desain


tersendiri sesuai dengan keinginan pemilik bangunan
Tipe Bangunan
Rumah Semi Tunggal, sering disebut juga rumah kopel (couple
houses). rancangan diulang dalam bentuk berpasangan (identik).
Tipe bangunan rumah semi-tunggal berdasarkan cara penempelan
unit berpasangannya meliputi :
A. Tipe rancangan berdempetan di sisi samping (side by side type)
B. Tipe raancangan berdempetan di sisi belakang (back to back type)
WUJUD TAPAK DAN LINGKUNGAN
(NEIGHBORHOOD)
Wujud tapak dan lingkungan rumah tunggal/semi-tunggal memiliki
karakter antara lain :
A. Repetitif, terutama pada ukuran kavling. berbeda dengan yang sesuai
pesanan (customized) atau rumah berdasarkan keinginan klien (client-
based), dapat berbeda dalam hal dimensi bangunan, proporsi/skala,
muka hingga detail bangunan antara bangunan satu dengan lainnya.
B. Satu unit bangunan dapat dihuni lebih dari satu keluarga, bergantung
pada luasan bangunan dan kebutuhan tiap unit
C. Setiap unit bangunan rumah memiliki halaman atau pekarangan
masing-masing.
PRINSIP UTAMA PERENCANAAN, PERANCANGAN ,
DAN PEMBANGUNAN
• kesesuaian target pengguna atau pasar. rumah tunggal/semi tunggal dekembangkan pada kawasan
pinggiran kota lebih leluasa dalam hal ketersediaan lahan, pematangan mememerlukan investasi besar
untuk penyediaan infrastruktur baru dan fasilitas baru.
• keunggulan atau diversifikasi desain. suasana dan fasilitas yang khas perlu dirancang agar pengguna
atau konsumen tertarik untuk berhuni. rancangan bangunan rumah yang unik, khas atau bertema
unggul seperti bangunan hijau dapat menjadi daya tarik khusus.
• setiap rumah memiliki layanan yang lengkap /mandiri. umumnya tiap unit rumah memiliki
toilet/kamar mandi dan kelengkapan ruang masing masing. pada bangunan kopel, letak kmar mandi
atau fungsi servis (dapur) diletakan berdempetan/bersisian batas antar unit untuk efisiensi utilitas dan
pertimbangan keselamatan.
• prinsip bangunan bertahap. pematangan lahan, pembangunan infrastruktur seperti jaringan jalan, air
bersih/air kotor, drainase, berikut bangunan rumah merupakan unsur yang dibangun secara bertahap
menyesuaikan pula dengan ketersediaan dana, kebutuhan pengguna dan penyerapan pasarnya.
PENGHUNIAN
karakteristik penghuni dan penghunian

• satu kepala keluarga (single family) atau lebih dari satu kepala keluarga (multi-family) dalam satu unit
bangunan.
• interaksi sosial penghuni unit bangunan dipengaruhi oleh pola jalan lingkungan (linear, culdesac, atau
loop) serta muka bangunan yang berhadapan (facing block) atau arah dan jarak bukaan bangunan. pola
culdesac dan jarak yang intim dari muka bangunan yang berhadapan membuat peluang interaksi sosial
semakin tinggi.
• operasi dan pemeliharaan tiap kaveling dan tiap unit rumah dilakukan secara mandiri/menjadi tanggung
jawab masing masing penghuni.
VARIASI RANCANGAN RUMAH TUNGGAL (DETACHED
HOUSE)

a. garden courtyard house


rumah ini dibagi oleh taman tertutup
membuat karakter intim pada tapak. tipe ini
dapat berhimpit dengan 3 unit yang
berbeda dan sesuai untuk pengembangan
daerah perumahan.
b. groupe of L-shape houses
perancangan perumahan dengan mengikuti
orientasi dan ikatan ruang antar lantai
dapat membuat rumah yang efisien untuk
dikembangkan
c. shared courtyard houses d. patio houses
terdiri dari beberapa modul bangunan menyediakan bebrapa ruang terbuka dari
manghasilkan ruang terbuka bukaan bangunan untuk pencahyaan alami
dan hubungan spasial
e. L-shape house f. atrium-type house
memaksimalkan pencahayaan serta ruang ruang terbuka menjadi pusat rumah. taman
yang ekonomis. namun pengaturan denah tersebut mengakomodasi area sirkulasi
terasa sulit saat bebrapa unit berhimpitan. vertikal maupun horizotal.
RUMAH DERET
§Rumah deret (row housing/ attached houses) : unit bangunan rumah yang
dibangun berderet/berdampingan.

Emerson Row House, Amerika Serikat

§Satu unit rumah biasanya direncanakan untuk 1 keluarga atau lebih.


§Jumlah lantai berkisar 1-3 lantai.
§Aspek yang perlu diperhatikan dalam penataan rumah ini adalah akses pada rumah.
Tipe bangunan deret
§ Tipe bangunan deret secara umum:
1. Rumah deret berulang (repetitive houses) : bangunan rumah memiliki rancangan tertentu dan di
repetisi (perulangan)
2. Rumah deret ujung (corner houses) : unit bangun di ujung deretan yang memiliki desain
tersendiri sebagai penanda atau memiliki fungsi yang berbeda.
§ Tipe bangunan deret berdasarkan cara penempelan unit:

Implikasi-nya : utilitas atau infrastruktur.


Karakter wujud tapak dan lingkungan
1. Repetitif pada ukuran kaveling dan unit bangunan (dimensi,
proporsi/skala, fasad dan detail)
2. Satu unit dapat dihuni lebih dari 1 keluarga, tergantung pada luas
dan kebutuhan.
3. Setiap unit dapat memiliki perkarangan masing-masing atau
perkarangan Bersama, sama halnya dengan area parkir.
Pengaturan parker pada rumah deret
Variasi Rancangan Rumah Deret (Row Housing):

1. Transversal split-level
Setiap setengah lantai, pencahayaan alami dapat diterima 2
sisi.

2. Two-zone house
Pengaturan sirkulasi yang efisien, tipe ekonomis.

3. Back to back
Ideal untuk perumahan padat, bukaan salah satu sisi
membuat pilihan desain menjadi terbatas.
4. Longitudinal split level
Perancangan setengah lantai memberikan
dinamika spasial yang berbeda. Posisi tangga
memberikan proporsi tersendiri di setiap level.
Perletakan akses vertikal di tengah lantai
memberikan koneksi visual serta pencahayaan
alami.

5. Front to back
Ideal untuk masalah kekurangan bukaan satu sisi.
Pengaturan sirkulasi membuat setiap unit saling
bersebrangan tiap lantai.

6. Longitudinal staircase
Perancangan rumah baris yang memanjang
perletakan tanggan ini menjadi pilihan umum.
Tergantung pada lebar rumah ,tangga mengikuti
dinding/ pertemuan ruang.
7. Back to back (vis-a-vis)
Rumah ini terhubung dengan bukaan
vertikal dari atas lantai dapat menjadi
ruang terbuka yang esklusif. Setiap lantai
mendapatkan pencahayaan alami dan
orientasi segala arah.

8. Transversal staircase
Perletakaan tangga seperti di tipe ini
membutuhkan ruang yang lebih lebar,
menghubungkan antar-dua ruang personal
yang masing-masing mendapatkan
pencahayaan alami. Orientasi menghadap
timur.
• Karakteristik penghuni dan penghunian pada
rumah deret :

a) Penghuni dapat berupa satu keluarga atau lebih


dalam satu unit bangunan.
b) Interaksi sosial penghuni dipengaruhi pola jalan
serta muka bangunan yang berhadapan.
c) Terdapat share/ berbagi operasi dan pemeliharaan
untuk utilitas atau fasilitas Bersama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai