Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dewan juri yang saya hormati, bapak ibu guru yang saya hormati serta rekan-
rekan seperjuangan yang saya banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT.
Karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam
kegiatan lomba pidato ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada nabi besar kita nabi Muhammad Saw.
Hadirin yang saya hormati, dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan
sebuah pidato yang berjudul “ Mari wujudkan Bangsa Indonesia yang
Berkarakter”. Karakter merupakan cerminan kepribadian secara utuh dari
seseorang, mencakup mentalitas, sikap, dan perilaku. Pendidikan karakter telah
menjadi perhatian bagi negara dalam rangka mempersiapkan generasi penerus
yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi
juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Seperti yang telah digariskan
oleh Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia
dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi di era globalisasi jika kualitas
manusia nya tinggi. Manusia yang terdidik adalah kunci kemajuan bangsa.
Maksud dari kata “Terdidik” disini bukan hanya terbatas pada pengetahuan saja,
tapi juga terdidik secara moral. Karakter moral tersebut antara lain adalah nilai
pancasila, keimanan, ketakwaan, kejujuran, kedisiplinan, keadilan, rasa belas
kasih, serta sopan santun. Kita sebagai generasi penerus bangsa membutuhkan
keduanya secara seimbang. Kita ambil contoh kecil saja, tentu kita tidak mau
anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas.

Pendidikan karakter tidak hanya terdapat di sekolah, melainkan dilingkungan


keluarga dan masyarakat. Karena semua pihak terlibat dalam pembentukan
karakter suatu individu. Sepertihalnya keluarga. Di dalam keluarga, karakter anak
mulai dibentuk. Anak diajarkan untuk membuat pilihan, keputusan, dan
sebagainya. Namun, setelah anak tersebut mulai mengenal lingkungan yang lebih
luas, karakternya mulai berubah. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan
juga berpengaruh. Sekolah merupakan lingkungan yang baik untuk
mengembangkan karakter anak. Di sekolah kita dididik agar menjadi anak yang
disiplin dan berbudi luhur. Namun, semua itu belum tentu terwujud jika tanpa
didasari oleh hati dan keinginan yang kuat. Mulailah dari diri sendiri, dari hal-hal
kecil. Misalnya belajar disiplin dengan cara berangkat ke sekolah lebih pagi,
belajar sopan santun dengan menghormati orang tua atau guru, dan sebagainya.
Semua itu harus di biasakan, lalu akan menjadi sebuah kebiasaan, dan pada
akhirnya menjadi sebuah kebudayaan Setiap anak lahir sebagai pembelajar,
tumbuh sebagai pembelajar. Di sekolah, kita mulai mengena struktur dan
berbagai peraturan. Struktur dan berbagai peraturan tersebut dapat mengarahkan
kita untuk terus belajar, atau sebaliknya, menurunkan semangat belajar. Cara
meningkatkan kembali semangat belajar yang menurun merupakan PR besar bagi
kita semua. Terutaman di zaman yang sudah modern ini. Budaya asing juga
sangat berpengaruh terhadap karakter suatu individu. Maka dari itu kita harus bisa
menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dan karakter bangsa
kita. Harapan dari adanya pendidikan karakter sejak dini adalah semoga dapat
mebuat anak-anak dan remaja menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat penting. Jika sudah dididik
karakternya sejak dini, maka kemungkinan besar kita akan meraih kesuksesan di
masa mendatang dan menjadi pribadi yang berkarakter baik.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi


kita semua dan semoga dapat memotivasi kita semua untuk terus melangkah
maju. Mari menuju Indonesia yang lebih baik lagi. Kesuksesan berada di tangan
generasi penerus bangsa. Dan apabila ada kata yang kurang berkenan di hati,
mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai