PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemikiran terhadap politik Islam berkembang sangat luas, tidak lain karena
kehidupan internal umat muslimin ataupun hubungan antara agama dan suku lain
dalam membangun Madinah. Di madinah terdapat sebuah konstitusi yang menjamin
sebuah perbedaan di antara kaum yabg beragam, agama yang berbeda di sana yaitu
Piagam Madinah.
Masalah Khilafah Islamiyah tidak lagi menjadi isu baru di kalangan umat
manusia. Terutama di negara yang berbentuk plural, misalnya Indonesia. Banyak
masyarakat yang ingin menerapkan konsep Khilafah dan memandang bahwa hanya
dengan khilafah negara menjadi negara yang makmur. Mereka mengatasnamakan
jihad untuk gerakan-gerakannya mewujudkan khilafah di Indonesia ini. Bahwa
seorang muslim diwajibkan untuk berjuang menegakkan agama Allah di bumi yang
juga milik Allah ini. Oleh karena itu, bagaimanakah konsep-konsep khilafah yang
dimaksud, dan masih bisakah khilafah itu diterapkan?
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Bagaimana pengertian Khilafah Islamiyah?
2. Bagaimana Khilafah Islamiyah menurut HT & HTI?
3. Apa dalil-dalil HT & HTI yang dijadikan sebagai landasan tegaknya khilafah
islamiyah!
4. Apakah mungkin konsep Khilafah Islamiyah bisa diterapkan saat ini?
1
BAB II
PEMBAHASAN
berarti menggantikan atau menjadi khilafah. Khalafa juga bisa diartikan dengan
mengarahkan kualitas hidup dalam masyarakat politik dan organisasi politik menuju
pula yang dikemukakan oleh Nurcholish Madjid, dia menyimpulkan bahwa tidak ada
1
Membongkar Proyek Khilafah Ala Hisbut Tahrir di Indonesia (Yogyakarta: LKiS, 2012), h.
18, dikutip dari Qamaruddin Khan, The Political Thought of Ibn Taimiyyah (Islambad: Islamic
Research Institute, t.t.), h. 102.
2
Membongkar Proyek Khilafah, h. 18, dikutip dari Hizb al-Tahrīr, Manhaj Hizb al-Tahrīr fī
al-Tagyīr (T.tp.: Hizb al-Tahrīr, 1989), h. 2.
3
M. Hasbi Amiruddin, Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman (Yogyakarta: UII
Press, 2000), h. 83.
2
Pemimpin dari suatu khilafah yaitu seorang khalifah. Dimana khalifah ini
teritorial sehingga pemerintahan Islam meliputi beraneka ragama suku, bangsa, dan
seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakan hukum-hukum syariat Islam dan
satu makna, yakni Al Khilafah dan Al Imamah.5 Kata Al Khilafah banyak digunakan
dalam kitab tarikh, sedangkan kata Imamah banyak digunakan dalam kitab fiqh dan
aqidah. Al Juwaini memberi beberapa contoh fungsi yang dijalankan oleh Khilafah,
yakni: menjaga wilayah Islam, mengurusi urusan rakyat, melaksanakan dakwah baik
B. Khilafah Islamiah Dalam Pandangan HT (Hizbut Tahrir) & HTI (Hizbut Tahrir
Indonesia)
Dalam konsepsi Hizbut Tahrir, ada beberapa krisis umat Islam yang
4
Suyuit Pulungan, Fiqh Siyasah (Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran). Cet. ke-5. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. 2002.
5
Khilafah merupakan sinonim dari Imamah, lihat: Ibnu Kholdun, al muqoddimah, h. 151; M.
Dhiyauddin Rais, An Nadhoriyatus Siyasiyyah, h. 18; M Yusuf Musa, Nidhomul Hukmi fil Islam, h.
20.
6
Mujar Ibnu Syarif dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah (doktrin dan Pemikiran Politik Islam).
Jakarta: Erlangga. 2008.
3
sebagian umat Islam untuk mengkompromikan beberapa filsafat: Yunani, Cina dan
Persia dengan ajaran Islam, meskipun terdapat perbedaan yang sangat mendasar.
Kedua adanya manipulasi ajaran Islam berupa ide-ide atau hukum yang sebenarnya
tidak berasal dari ajaran Islam. Ketiga adanya serangan politis oleh negara-negara
Barat yang ingin menjajah dan menguasai negara Islam.
Dari beberapa data yang menjadi alasan bagi Hizbut Tahrir untuk mengambil
konklusi, bahwa yang menjadi persoalan fundamen yang di hadapi oleh umat Islam
Khilafah dan mengangkat seorang Khalifah yang dibaiat oleh umat Islam untuk
menjalankan pemerintahan yang berlandaskan pada aqidah dan syari’at Islam yaitu
al-Qur’an dan sunnah Rasul.7
antitesis dari demokrasi Barat. Yang demikian karena landasan filosofis demokrasi
legeslasi mengenai penentuan nilai serta norma perilaku berada ditangan rakyat.
Membuat undang-undang merupakan hak prerogatif mereka, oleh karena itu legeslasi
harus sejalan dengan keinginan rakyat, betapapun kurang baik ditinjau dari segi moral
dan keagamaan. Jika rakyat tidak menyukai aturan hukum tertentu dan meminta agar
dilakukan abrogasi, betapapun adil serta benarnya undang-undang tersebut, maka itu
tetap tidak bisa diterima. Ini tidak akan terjadi dalam khilafah Islam. Dalam
pandangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) konsepsi agama Islam menolak filsafat
7
Abu Fuad dan Abu Raihan, (ed), Strategi Dakwah Hizbut Tahrir., h. 13.
4
kedaulatan rakyat dan menyandarkan kekuasaan politik pada landasan-landasan
teokrasi dan kekhalifahan manusia.8
Setelah itu menyatukan negeri Islam menjadi satu kekuasaan yaitu, kekuasaan
Khalifah untuk mengemban umat Islam seluruh dunia. Cita-cita Hizbut Tahrir ini
mendapat respon cukup baik oleh sebagian kecil umat Islam. Mereka mendudukung
ide yang demikian, karena melihat kemunduran umat Islam dalam berbagai aspek
kehidupan. Gerakan ini dimungkinkan akan mengeluarkan krisis umat dengan
menjadikan hukum Islam sebagai asas Pemerintahan.
Sejarah berdirinya Hizbut Tahrir (HT) & Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
(HTI), alangkah baiknya jika mengenal Hizbut Tahrir yang berkembang di sejumlah
Negara Arab dan merupakan gerakan yang beskala trasnasional yang berpusat di
Jerusalem Jordania.9
Hizbut Tahrir muncul atas reaksi beberapa orang Islam terhadap dekadensi
pemerintahan umat Islam dijenjang percaturan politik dunia. Pada awalnya Hizbut
Tahrir hanya komunitas kecil yang terdiri dari beberapa ulama yang menjadi figur
melakukan berbagai studi, penelitian maupun kajian tentang kahidupan umat Islam
pada masa lampau maupun masa kini. Studi ini dilakukan karena ingin mengetahui
8
Abu A’la al-Maududi, Sistem Politik Islam alih Bahasa: Adnan Syamini, (Jakarta: Media
Dakwah, 1985), h. 158.
9
Haidar Nasir, Gerakan Islam Syari’ah, (Jakarta: PSAP Muhammadiyam, 2007), h. 406.
5
umat Islam pada saat itu. Sebagian muslim yang tergabung dalam gerakan ini juga
melakukan studi terhadap realita kehidupan umat Islam yang berada di negeri Islam
yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Studi ini juga ingin mengukur
interaksi antara rakyat dan pemerintah atas peraturan dan undang-undang yang
berlaku. Kemudian peran tersebut disandarkan pada hukum-hukum syara’.10
yang menjadi masalah bagi umat Islam adalah, bagaimana upaya penerapan ajaran
Dalam pandangan Hizbut Tahrir, Islam bukan hanya sekedar identitas kultural
dan ritual, akan tetapi ideologi yang mencakup siyāsah wā daulah. Gerakan ini
(thariqoh) Islam.11 Gerakan ini tersebar diberbagai Negara Islam, yang bercita-cita
transnasional. Suatu cita-cita besar untuk memimpin segala umat. Ini tidak jauh
berbeda dengan cita-cita Zionis Yahudi Israel yang mencita-citakan memimpin umat
manusia.
10
Abu Fuad dan Abu Raihan, (Ed), Strategi Dakwah Hizbut Tahrir ,terj. Nurkhalis (Bogor:
PT. Thariqul Izzah, 2002), h. 19.
11
Abu Fuad dan Abu Raihan, (Ed), Strategi Dakwah Hizbut Tahrir ,terj. Nurkhalis, h. 19.
6
Sebagaimana Hizbut Tahrir di Jordania dan Negara Islam yang lain. Di
Indonesia juga lahir gerakan yang sama. Kelahiran Hizbut Tahrir Indonesia ini tidak
begitu jelas, tetapi ideolgi dan embrio gerakan ini lahir setelah Taqiyuddian datang ke
negeri yang berpenduduk muslim terbesar pada tahun 1972.12 Masuknya Taqiyuddin
ke Indonesia ini bukan menjadi dasar tahun lahirnya HTI, sebab belum ada gerakan
yang menunjukkan itu. Kemungkinan besar, Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia pada
tahun 1983 bersamaan dengan datangnya Abdurrahman al-Baghdadi. Pada era 80-an
ini saja belum terkontruksi sebagaimana Hizbut Tahrir Indonesia sekarang, karena
tekanan pemerintahan Orba yang terlalu kuat untuk dilawan.
Baik Hizbut Tahrir ataupun Hizbut Tahrir Indonesia terinspirasi oleh beberapa
ayat al-Qur’an sebagaimana yang dikutip oleh Haidar Nasir:
ََو َمن لَّ ْم َي ْح ُكم ِب َمآأَنزَ َل هللاُ فَأ ُ ْولَئِ َك ُه ُم ْال َكافِ ُرون
Terjemahnya:
“Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah
maka mereka itu adalah orang-orang kafir.”13
7
Terjemahnya:
ََو َمن لَّ ْم يَ ْح ُكم بِ َمآأَنزَ َل هللاُ فَأ ُ ْولَئِ َك ُه ُم ْالفَا ِسقُون
Terjemahnya:
14
Ayat ini berbicara tentang hukum Qisas dalam Taurat yang ditetapkan untuk orang Yahudi.
Justifikasi hukum ini juga berlaku dan diteagskan lagi dalam Al-Qur’an, sehingga kedua kamunitas
Islam dan Yahudi diwajibkan untuk berhukum kepada Hukum Allah. Al-Qur’an, 5: 45.
15
Ayat ini menuding kepada orang Nasrani untuk berhukum kepada kitab Injil hingga turun
al-Qur’an. Bagi mereka yang tidak melakukannya maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Al-
Qur’an, 5: 47.
8
Terjemahnya:
Konsep khilafah itu tidak dapat diterapkan di zaman sekarang ini. Abdul
1. Dasar teologis tentang adanya khilafah, dalam al-Qur'an dan hadits tidak ada
yang menjelaskan tentang khilafah yang mendetail. Atau dengan kata lain,
2. Fakta historis, ketika Nabi Muhammad dengan Yahudi dan orang musyrik
syariah, itu sebagai bukti pada kisah yang pertama nabi tidak mempunyai
16
Ainur Rofiq Al-Amin, Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir di Indonesia.
9
3. Khilafah lahir sebelum lahir konsep negara bahasa. Sehingga jika diterapkan
dunia.
5. Menurut mereka yang tidak setuju dengan khilafah, penerapan khilafah itu
Selain itu, jika dibandingkan dengan demokrasi modern sekarang ini, konsep
tersebut lebih rumit dan kompleks daripada khilafah. Bahkan jika menerapkan
Apakah seorang khalifah itu yang ma’shum atau yang bagaimana. Atau
demokrasi, atau bagaimana, sedangkan sejarah tidak mencatat tentang hal itu.
Yang tidak mungkin bisa diterapkan khilafah itu. Bisa dibayangkan saat
benar-benar menerapkannya, apa yang akan terjadi terhadap Indonesia dan
Pada tahun 1925 'Ali Abdur Raziq (Pemikir Mesir) menerbitkan risalah yang
dengan khulafâur râsyidîn bahwa aktivitas mereka bukan sebuah sistem politik
10
keagamaan, tetapi sebuah sistem duniawi. Islam tidak menetapkan rezim
pemerintahan tertentu, tidak pula mendesak kepada kaum muslimin tentang sistem
pemerintahan tertentu lewat mana mereka harus diperintah, tetapi Islam telah
tuntutan zaman. Bahkan ia menolak keras pendapat yang mengatakan bahwa Nabi
pernah mendirikan suatu negara di Madinah. Menurutnya, Nabi adalah utusan Allah,
bukan seorang kepala negara atau pemimpin politik.17
masyarakat politik. Akan tetapi selalu ada peluang bagi masyarakat untuk
Tetapi hal ini tidak berarti pembentukan negara merupakan salah satu ajaran dasar
Islam. Dengan lain ungkapan, kekuasaan politik diperlukan umat Islam, tetapi bukan
karena tuntutan agama, melainkan tuntutan situasi sosial dan politik itu sendiri.
Untuk zaman sekarang ini, konsep khilafah tidak dapat diterapkan. Karena
pluralnya masyarakat dunia khususnya di Indonesia, terlebih siapa yang pantas
menjadi khalifah atau imamah yang akan memimpin negara. Sosok Rasulullah di
zaman sekarang tidak ada, atau jika ada, mereka tidak akan memilih kehidupan
ditegakkan oleh setiap muslim. Akan tetapi khilafah merupakan suatu hasil
17
Qomaruddin Khan, Tentang Teori Politik Islam, alih bahasa: Taufiq Adu Amal, (Bandung:
Pustaka, 1987), h. 37..
11
interpretasi manusia terhadap syariat (fiqh). Sedangkan fiqh sendiri itu bersifat
historis, relatif, temporal dan lokalistik. Sehingga fiqh disana, disini, dulu, sekarang,
Mengkritik terhadap dasar mereka yang ingin mendirikan khilafah yaitu QS.
al-Maidah: 44. Asbabun nuzul ayat tersebut, diriwayatkan oleh Abu Hurairah
singkatnya: Rasulullah ditanya oleh orang yahudi tentang hukuman bagi laki-laki dan
perempuan yang berzina. Rasulullah bertanya balik: hukuman apa yang kau temukan
dalam Taurat tentang zina muhson? Dijawab: wajahnya ditandai hitam, diarak di atas
khimar dan dicambuk. Ada pemuda yahudi yang diam saja. Melihat itu Rasulullah
menyumpahi kami maka kami temukan dalam Taurat hukumannya adalah rajam.
Nabi bertanya: apa yang menyebabkan kalian mengurangi perintah Allah itu? Dia
menjawab: ada kerabat dari kerajaan yang berzina kemudian raja menunda
pelaksanaan rajam. Kemudian ada tokoh masyarakat yang berzina juga. Ketika akan
dirajam masyarakat menolak dengan menyatakan: kami tidak akan merajam tokoh
kami jika engkau tidak merajam keluargamu itu. Maka mereka kompromi dengan
dengan hukuman yang ada dalam Taurat. Nabi pun memerintahkan kedua pelaku zina
itu dirajam.
menegakkan keadilan. Bukan pada kewajiban memakai hukum Allah dalam konteks
negara.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Konsep khilafah adalah sebuah produk ijtihad manusia (fiqh), dimana fiqh itu
bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan. Dan konsep khilafah sendiri kurang cocok
dengan realita kehidupan sekarang ini. Dimana masyarakat mempunyai agama yang
berbeda-beda. Khilafah bukan merupakan suatu hal yang diwajibkan bagi setiap umat
Islam. Masalah jihad, bagaimana mungkin berjihad yang pada akhirnya menyebabkan
13
DAFTAR PUSTAKA
Al-Amin, Ainur Rofiq. Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir di Indonesia.
Yogyakarta: LKis, 2012.
Amiruddin, M. Hasbi. Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman. Yogyakarta: UII Press,
2000.
Fuad, Abu dan Raihan Abu, (ed), Starategi Dakwah Hizbut Tahrir, terj. Nurkhalis, Bogor: PT.
Thariqul Izzah, 2002.
Ibnu Syarif, Mujar dan Khamami Zada, Fiqh Siyasah (doktrin dan Pemikiran Politik Islam).
Jakarta: Erlangga. 2008.
Khan, Qomaruddin, Tentang Teori Politik Islam, alih bahasa: Taufiq Adua Amal, Bandung:
Pustaka,1987.
Khan, Qomaruddin, Tentang Teori Politik Islam, alih bahasa: Taufiq Adua Amal, Bandung:
Pustaka,1987.
Al-Maududi, Abul A’la, Teori Politik Islam, alih Bahasa: Adnan Syamini, Jakarta: Media
Dakwah, 1985.
Nasir, Haidar. Gerakan Islam Syari’ah, Jakarta: PSAP Muhammadiyam, 2007.
Saifuddin. Khilafah Vis-a-vis Nation State Telaah atas Pemikiran HTI. Yogyakarta: Mahameru,
2012.
Pulungan, Suyuti, Fiqh Siyasah (Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran). Cet. ke-5. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2002.
14