PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling biasanya berbicara mengenai aspek psikologis, ini akan
sangat penting jika ada banyak gangguan psikis pada peserta didik yang biasanya
tertekan masalah dan tidak mampu menangkap pelajaran dengan baik. Bimbingan
konseling juga sangat penting posisinya untuk membimbing siswa untuk memotivasi
diri bahwa mereka adalah suatu pribadi yang unik dan mampu bersaing.
Perlunya bimbingan konseling dapat berfungsi sebagai pemantau masalah-
masalah siswa yang berkaitan tentang masalah kelainan tingkah laku dan adaptasi.
Sulitnya salah satu siswa untuk bergaul dan cenderung mengasingkan diri dari teman-
temannya memiliki akar permasalahan yang biasanya beruntun.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan
sistem pendidikan khususnya di sekolah; guru merupakan salah satu pendukung unsur
pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai pendukung
pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk memiliki
wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan konseling di
sekolah.
Peserta didik tidak hanya memerlukan materi – materi pelajaran sekolah, materi
bimbingan konseling pun perlu, karena pada dasarnya setiap kehidupan pasti ada
masalah. Memang sebagian orang bisa mengatasi masalahnya sendiri, tetapi tidak
sedikit juga orang yang memerlukan bantuan orang lain untuk menyelesaikan
masalah – masalah tersebut. Jadi apabila peserta didik tetap dibiarkan memiliki
masalah tanpa dibantu, bagaimana mungkin peserta didik bisa berkonsentrasi untuk
memahami atau berfikir mengenai pelajarannya. Kalau ia masih punya beban fikiran
yang lain. Maka dari itu bimbingan dan konseling disekolah sangatlah diperlukan.
1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang psikolinguistik ?
2. Bagaimana latar belakang sosial budaya?
3. Bagaimana latar belakang aspek pendidikan?
4. Bagaimana latar belakang dari aspek Iptek dan Globalisasi?
C. Tujuan Penulisan
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, dapat dijelaskan bahwa
bimbingan dan konseling yang saat ini di terapkan di sekolah sekolah adalah
merupakan penerapan dari bidang psikologi, bidang sosial budaya, bidang pendidikan
dan iptek. Oleh karena itu ilmu bimbingan dan konseling harus dikuasai oleh guru bk
dan guru sekolah karena sangat penting perannya dalam semua bidang terutama
bidang pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut (Prayitno, 2009) terdapat beberapa faktor psikologis yang menyebabkan
pentingnya BK bagi siswa. Diantaranya :
4
d. Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku.
e. Masalah belajar.
Dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku
untuk memperoleh pola-pola respons yang baru yang diperlukan dalam interaksi
dengan lingkungan secara efisien. Dalam proses belajar dapat timbul berbagai
masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun bagi pengajar. Beberapa masalah
belajar. dalam kegiatan belajar ini banyak masalah-masalah yang timbul terutama
yang dirasakan oleh si pelajar. Sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam
membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar. Untuk itu hendaknya sekolah
memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul
dalam kegiatan belajar. Di sinilah letak penting dan perlunya program bimbingan dan
konseling untuk membantu agar mereka berhasil dalam belajar.
5
bimbingan dan konseling dengan pendekatan multikultural sangat tepat untuk
lingkungan berbudaya plural seperti Indonesia. Bimbingan dan konseling
dilaksanakan dengan latar belakang berlandaskan semangat bhinneka tunggal ika,
yaitu kesamaan di atas keragaman. Layanan bimbingan dan konseling hendaknya
lebih berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara nyata mampu
mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam kondisi pluralistik.
6
Perkembangan Pendidikan
Peranan Guru
Tanggung jawab guru paling utama ialah mendidik yaitu membantu subjek
didik untuk mencapai kedewasaan.
7
2. Kedua, pendidikan senantiasa berkembang secara dinamis dan karenanya
selalu terjadi perubahan perubahan dan penyesuaian dalam komponen-
komponennya. Menghadapi perkembangan ini para siswa sebagai subjek
didik memerlukan bantuan dalam penyesuaian diri melalui layanan
bimbingan.
3. Ketiga pada hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya sebagai
pengajar,tetapi lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik. Sebagai pendidik,
maka guru harus dapat menggunakan pendekatan pribadi dalam mendidik
para siswanya. Pendekatan pribadi ini diwujudkan melalui layanan bimbingan.
8
a. Penggantian sebagian besar tenaga kerja dengan alat-alat mekanis-elektronik,
dan hal ini mau tidak mau menyebabkan pengangguran.
Dengan teknologi jaringan tidak hanya mata kuliah atau bidang studi saja
yang bisa memanfaatkan teknologi tinggi, melainkan hampir sebagian besar proses
belajar mengajar termasuk Bimbingan Konseling atau Bimbingan Karier sudah bisa
memanfaatkan teknologi.Terkait sasaran layanan makin kompleks, diperlukan
pelayanan BK yang profesional. Salah satu syarat pekerjaan profesional itu adanya
komitmen menerapkan keahlian. Lembaga ataupun sekolah harus selalu menyiapkan
guru BK yang adaptif dengan perubahan iptek sehingga teori yang dipelajari relevan
dengan tugas BK.
Dengan teknologi khususnya jaringan komputer baik Intranet maupun Internet
proses belajar mengajar, proses interaksi antara konselor dan klien bisa dilakukan
kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian peran
teknologi tinggi dalam dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan maksimal.
Perkembangan zaman (globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan
dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri,
informasi dsb. Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh individu diantaranya:
1. Pengangguran
2. Syarat-syarat pekerjaan
3. Gangguan penyesuaian diri, jenis dan kesempatan pendidikan,
4. Perencanaan dan pemilihan pendidikan
5. Masalah hubungan social
6. Masalah keluarga
7. Keuangan, masalah pribadi dsb.
9
Walaupun pada umumnya masing-masing individu berhasil mengatasi dengan
sempurna, sebagian lain masih perlu mendapatkan bantuan. Contoh tanggung jawab
sekolah, membantu para siswa baik sebagai pribadi maupun sebagai calon anggota
masyarakat, dengan mendidik dan menyiapkan siswa agar berhasil menyesuaikan diri
di masyarakat dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya dengan
demikian Program bimbingan dan konseling bisa membantu berhasilnya program
pendidikan pada umumnya.
10
BABIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Perkembangan zaman (Globalisasi) menimbulkan perubahan dan kemajuan
dalam masyarakat. Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam
keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah; guru sebagai salah satu
pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sebagai
pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, dituntut untuk
memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep dasar bimbingan dan
konseling di sekolah.
Bimbingan dari kata guidance yang berarti mengarahkan, memandu,
mengelola dan menyetir. Faktor-faktor yang melatarbelakangi perlunya
bimbingan dan konseling, yaitu:
1. Latar belakang Psikologis
2. Latar belakang Sosial budaya
3. Latar belakang Pendidikan
4. Latar belakang Perkembangan IPTEK& Globalisasi
B. Saran
Pelayanan bimbingan dan konseling dapat memberikan sumbangan yang
berarti terhadap pengajaran. Misalnya, siswa dapat mencapai prestasi belajar yang
optimal apabila terbebas dari masalah-masalah yang dapat mengganggu proses
belajarnya. Pembebasan masalah tersebut dapat dilakukan melalui pelayanan
bimbingan dan konseling.
11
DAFTAR PUSTAKA
12