Anda di halaman 1dari 2

BAB II

KONSEP DASAR PENYAKIT

A. DEFINSI ENCEPHALITIS

Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, protozoa, jamur,
ricketsia, atau virus (Soemarmo,2010).

Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, protozoa, jamur,
ricketsia, atau virus (Mansjoer, 2000). Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai system saraf pusat
(SSP) yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang non purulen. Penyebab tersering
dari ensefalitis adalah virus, kemudian herpes simpleks, arbovirus, dan jarang disebabkan oleh
enterovirus, gondongan, dan adenovirus. Ensefalitis bias juga terjadi pada pasca infeksi campak,
influenza, varisella, dan pascavaksinasi Pertusis (Muttaqin, 2008). Ensefalitis adalah peradangan
akut otak yang disebabkan oleh infeksivirus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus)
atau sifilis (disebabkan oleh bakteri). Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria,
atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang
sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap

tengkorak dan menyebabkan kematian.

B. ETIOLOGI

Bakteri penyebab ensefalitis adalah staphylococcus aureus, streptokous, E. Coli, M.


tuberculosa dan T. Paliidum. Tiga bakteri yang pertama merupakan penyebab ensefalitis
bacterial akut yang menimbulkan pernanahan pada korteks serebri sehingga terbentuk abses
serebri. Ensefalitis bakterial akut sering disebut ensefalitis supuratif akut (Mansjoer, 2000)
Sedangkan menurut Riyadi (2010) menyebutkan penyebab terjadinya ensefalitis yaitu:

a.Berupa bakteri (LDH serum meningkat)

b.Virus

c.Jamur
C. PATOFISIOLOGI

Virus masuk tubuh klien melalui kulit, saluran pernafasan dan saluran cerna, setelah masuk ke
dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan secara local: aliran virus terbatas
menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ tertentu, penyebaran hematogen primer: virus
masuk ke dalam darah, kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut dan
menyebar melalui syaraf: virus berkembang biak di permukaan selaput lender dan menyebar
melalui system persyarafan (Muttaqin, 2008).

Setelah terjadi penyebaran ke otak timbul manifestasi klinis ensefalitis. Masa Prodromal
berlangsung selama 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorok,
malaise, nyeri ekstremitas dan pucat.

Anda mungkin juga menyukai