Anda di halaman 1dari 2

Kanker serviks merupakan penyakit kanker terbanyak keempat yang menyerang wanita di

seluruh dunia, yang mencapai 15% dari seluruh kanker pada wanita. Di indonesia angka kejadian
kanker serviks menduduki urutan kedua terbanyak pada tahun 2013, dan jawa timur merupakan
daerah dengan angka kejadian paling banyak.

Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, yaitu daerah
pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim
dengan liang senggama wanita. Leher rahim terletak diantara rahim dan vagina

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus Human Papilloma Virus atu biasa disebut
dengan HPV terutama HPV 16 dan 18 yang dapat menyebabkan transformasi sel-sel menjadi ganas
di serviks. Infeksi virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual.

Faktor Risiko

- Wanita yang menikah dan memulai aktivitas seksual pada usia muda (<16 tahun)
- Sering bergonta-ganti pasangan
- Wanita yang memiliki banyak anak
- Wanita yang merokok
- Wanita yang mengalami infeksi saluran kemih

Gejala

Stadium awal kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Gejala kanker serviks baru muncul
saat stadium lanjut dengan gejala sebagai berikut :
a. Munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan seksual.
b. Perdarahan vagina yang tidak normal, seperti perdarahan di luar silkus menstruasi,
perdarahan di antara periode menstruasi yang regular, periode menstruasi yang
lebih lama dan lebih banyak dari biasanya, dan perdarahan setelah menopause.
c. Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
d. Penurunan berat badan secara drastis

Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan
nyeri panggul, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal

Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan sebelum datangnya kanker leher rahim yaitu dengan
pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer adalah sebuah
pencegahan awak kanker yang utama. Hal ini untuk menghindari faktor resiko yang dapat
dikontrol. Cara-cara pencegahan primer adalah sebagai berikut:
a. Tundalah hubungan seksual sampai usia diatas remaja
b. Batasi jumlah pasangan
c. Menolak berhubungan seksual dengan yang mempunyai banyak pasangan
d. Menolak berhubungan seksual dengan orang terinfeksi genital
e. Hubungan seksual yang aman
f. Berhenti merokok.
Pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan dengan cara uji pap smear dengan
teratur. Hal ini dapat dilakukan pada :
a. Semua wanita usia 18 tahun atau telah melakukan hubungan seksual.
b. Bila telah tiga kali pap smear dan hasilnya normal maka pemeriksaan akan lebih jarang.
c. Wanita yang telah dilakukan pengangkatan rahim.
d. Wanita yang telah menopause masih dibutuhkan pemeriksaan uji pap.

Anda mungkin juga menyukai