Anda di halaman 1dari 7

Nama : Luluk Handayani

NIM : P1337424719012
Mata Kuliah : Biostatistik Terapan
Kelas : Magister Terapan Kebidanan A

TUGAS BIOSTATISTIK
1. Uji Man whitney
a. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan rerata kadar troponin antara laki-laki dan perempuan ?
b. Hipotesis
H1 : Jika Nilai p < 0,05, Ho diterima. Maka ada perbedaan rerata kadar troponin
antara laki-laki dan perempuan
Ho : Jika Nilai p > 0,05, Ho ditolak. Maka tidak ada perbedaan rerata kadar
troponin antara laki-laki dan perempuan
c. α : 0,05
d. Output Uji Man whitney:

Ranks

jenis
kelamin N Mean Rank Sum of Ranks
Kadar troponin darah wanita 50 50.80 2540.00
pria 50 50.20 2510.00
Total 100

Test Statisticsa
Kadar troponin darah
Mann-Whitney U 1235.000
Wilcoxon W 2510.000
Z -.121
Asymp. Sig. (2-tailed) .903

e. Kriteria :
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho ditolak
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho diterima
f. Kesimpulan:
Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,903 >0,05 berarti Ho diterima. Artinya Tidak ada
perbedaan rerata kadar troponin antara laki-laki dan perempuan.
2. Uji t tidak berpasangan
a. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan rata-rata kadar kolesterol yang bermakna antara
peminum alcohol dan bukan peminum alcohol?
b. Hipotesis
H1 : Jika Nilai p < 0,05, Ho diterima maka terdapat perbedaan rata-rata kadar
kolesterol yang bermakna antara peminum alcohol dan bukan peminum alcohol
Ho : Jika Nilai p > 0,05, Ho ditolak maka tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar
kolesterol yang bermakna antara peminum alcohol dan bukan peminum alcohol
c. α : 0,05
d. Output Uji t tidak berpasangan :

Group Statistics

peminum alkohol N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kadar kolesterol ya 50 261.12 25.921 3.666


total
tidak 50 202.68 26.651 3.769

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence
Interval of the

Sig. (2- Mean Std. Error Difference

F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

kadar Equal variances


.001 .979 11.115 98 .000 58.440 5.258 48.006 68.874
kolesterol total assumed

Equal variances
11.115 97.925 .000 58.440 5.258 48.006 68.874
not assumed

e. Interpretasi Data :
Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistic dari kadar kolesterol peminum
alcohol mempunyai kadar rata-rata yang lebih tinggi yaitu 261,12 mg/dL
daripada kadar kolesterol yang tidak peminum alcohol yaitu 202,68 mg/dL.
f. Analisis dengan memakai T-Test
1) H1 = Terdapat perbedaan rata-rata kadar kolesterol yang bermakna antara
peminum alcohol dan bukan peminum alcohol.
2) Ho = Tidak terdapat perbedaan rata-rata kadar kolesterol yang bermakna
antara peminum alcohol dan bukan peminum alcohol.
3) Keputusan akhir : Terlihat bahwa t hitung untuk Kadar Kolesterol dengan
equal variance not assumed adalah 11,15 dengan probabilitas 0,000. Oleh
karena 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya “Terdapat perbedaan rata-
rata kadar kolesterol yang bermakna antara peminum alcohol dan bukan
peminum alcohol”.

3. Uji Wilcoxon
a. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kadar enzim CKMB yang bermakna antara sebelum
operasi jantung dengan sesudah operasi ?
b. Hipotesis
H1 : Jika Nilai p < 0,05, maka Ho ditolak terdapat perbedaan kadar enzim CKMB
yang bermakna antara sebelum operasi jantung dengan sesudah operasi.
Ho : Jika Nilai p > 0,05, maka Ho diterima tidak terdapat perbedaan kadar enzim
CKMB yang bermakna antara sebelum operasi jantung dengan sesudah operasi.
c. α : 0,05
d. Output Uji Wilcoxon :

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
kadar enzim CKMB setelah Negative Ranks 30a 33.37 1001.00
operasi - kadar enzim CKMB Positive Ranks 67b 56.00 3752.00
sebelum operasi
Ties 9c
Total 106
a. kadar enzim CKMB setelah operasi < kadar enzim CKMB sebelum operasi
b. kadar enzim CKMB setelah operasi > kadar enzim CKMB sebelum operasi
c. kadar enzim CKMB setelah operasi = kadar enzim CKMB sebelum operasi
Test Statisticsb
kadar enzim CKMB setelah operasi -
kadar enzim CKMB sebelum operasi
Z -4.953a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

e. Kriteria :
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho ditolak
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho diterima
f. Nilai Z :
Z-hitung yang kita dapat diatas adalah -4,953 sedangkan Z-tabel adalah -1,96
dan 1,96 untuk α : 0,05 (Z-hitung -5,408 > Z-tabel -1,96) maka terdapat
perbedaan kadar enzim CKMB yang bermakna antara sebelum operasi jantung
dengan sesudah operasi.
g. Kesimpulan :
Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05, berarti Ho ditolak. Artinya “Terdapat
perbedaan kadar enzim CKMB yang bermakna antara sebelum operasi jantung
dengan sesudah operasi”.

4. Uji Wilcoxon
a. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan skor gejala asma yang bermakna antara sebelum
pengobatan dan sebulan setelah pengobatan?
b. Hipotesis
H1 : Jika Nilai p < 0,05, Ho ditolak maka terdapat perbedaan skor gejala asma
yang bermakna antara sebelum pengobatan dan sebulan setelah pengobatan.
Ho : Jika Nilai p > 0,05, Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan skor gejala
asma yang bermakna antara sebelum pengobatan dan sebulan setelah pengobatan.
c. α : 0,05
d. Output Uji Wilcoxon :
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Skor gejala seluruhnya Negative Ranks 39a 22.67 884.00
setelah pemberian obat 1 Positive Ranks 3b 6.33 19.00
bulan - Skor gejala
Ties 0c
seluruhnya sebelum
pemberian obat Total 42
a. Skor gejala seluruhnya setelah pemberian obat 1 bulan < Skor gejala seluruhnya
sebelum pemberian obat
b. Skor gejala seluruhnya setelah pemberian obat 1 bulan > Skor gejala seluruhnya
sebelum pemberian obat
c. Skor gejala seluruhnya setelah pemberian obat 1 bulan = Skor gejala seluruhnya
sebelum pemberian obat

Test Statisticsb
Skor gejala seluruhnya setelah pemberian obat 1 bulan –
Skor gejala seluruhnya sebelum pemberian obat
Z -5.408a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
e. Kriteria :
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho ditolak
Bila angka Probabilitas (Asymp. Sig. (2-tailed)) > 0,05, Ho diterima
f. Nilai Z :
Z-hitung yang kita dapat diatas adalah -5,408 sedangkan Z-tabel adalah -1,96
dan 1,96 untuk α : 0,05 (Z-hitung -5,408 > Z-tabel -1,96) maka terdapat
perbedaan skor gejala asma yang bermakna antara sebelum pengobatan dan
sebulan setelah pengobatan.
g. Kesimpulan :
Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05, berarti Ho ditolak Artinya “ Terdapat
perbedaan skor gejala asma yang bermakna antara sebelum pengobatan dan
sebulan setelah pengobatan”.
5. Uji t berpasangan
a. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan densitas lumbal yang bermakna antara sebelum
penyuntikan hormone progesteron antara sebelum pengobatan dan setelah 6 bulan
pengobatan?
b. Hipotesis
H1 : Jika Nilai p < 0,05, Ho ditolak maka terdapat perbedaan densitas lumbal
yang bermakna antara sebelum penyuntikan hormone progesteron antara sebelum
pengobatan dan setelah 6 bulan pengobatan
Ho : Jika Nilai p > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan densitas lumbal yang
bermakna antara sebelum penyuntikan hormone progesteron antara sebelum
pengobatan dan setelah 6 bulan pengobatan
c. α : 0,05
d. Output Uji t berpasangan:

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 bmd lumbal .77429 63 .060738 .007652
bmd lumbal 6 months .78811 63 .072961 .009192
e. Interpretasi data :
Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistic dari kedua sampel. Untuk
densitas lumbal sebelum penyuntikan hormone progesterone sebelum
pengobatan, konsumen mempunyai densitas lumbal rata-rata 0,77429,
sedangkan setelah 6 bulan pengobatan, konsumen mempunyai densitas lumbal
0,78811.

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 bmd lumbal & bmd
63 .843 .000
lumbal 6 months

f. Interpretasi data :
Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang
menghasilkan angka 0,843 dengan nilai probabilitas jauh di bawah 0,05 (lihat
nilai signifikansi output yang 0,000). Hal ini menyatakan bahwa korelasi
antara densitas lumbal sebelum penyuntikan hormone progesterone antara
sebelum pengobatan dan sesudah 6 bulan pengobatan adalah sangat erat dan
benar-benar berhubungan secara nyata
Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 bmd lumbal –
bmd lumbal 6
-.013825 .039212 .004940 -.023701 -.003950 -2.799 62 .007
months

g. Interpretasi data :
1) H1 : Terdapat perbedaan densitas lumbal yang bermakna antara sebelum
penyuntikan hormone progesteron antara sebelum pengobatan dan setelah 6
bulan pengobatan.
2) Ho : Tidak terdapat perbedaan densitas lumbal yang bermakna antara
sebelum penyuntikan hormone progesteron antara sebelum pengobatan dan
setelah 6 bulan pengobatan.
h. Berdasarkan Nilai Probabilitas :
Terlihat bahwa t hitung untuk densitas lumbal adalah -2,799 dengan
probabilitas 0,007. Oleh karena 0,007 < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya
“Terdapat perbedaan densitas lumbal yang bermakna antara sebelum
penyuntikan hormone progesteron antara sebelum pengobatan dan setelah 6
bulan pengobatan”.

Anda mungkin juga menyukai