Satuan Acara P Diare PDF
Satuan Acara P Diare PDF
I. TUJUAN
I.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan materi penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang
penyakit diare.
I.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengamati penyuluhan yang diberikan, sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian diare dengan benar yang meliputi frekuensi,
konsisten dan warna.
b. Menyebutkan paling sedikit 3 macam penyebab diare
c. Menjelaskan 2 cara penatalaksanaan diare di rumah
d. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dan oralit dengan
benar
e. Menyebutkan 4 cara pencegahan diare
II. MATERI
FAKTA
Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak. Sekitar 80% kematian karena
diare terjadi pada anak di bawah 2 tahun. Diperkirakan 1,87 juta anak usia kurang
dari 5 tahun meninggal karena diare. Data tahun 2007, dari 29.943 penderita diare di
kota makassar sepertiganya adalah balita (Riskesdas, 2007)
1
KONSEP
II.1 Pengertian Diare
Diare adalah keadaan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi
dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feces encer, dapat berwarna hijau
atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
II.2 Penyebab Diare
a. Faktor infeksi
Infeksi bakteri (Vibrio, E. Coli, Salmonella, dll), virus (Enterovirus,
Rotavirus, Astrovirus, dll), parasit (cacing, protozoa, jamur)
b. Faktor kegagalan penyerapan makanan (malabsorbsi)
Malabsorbsi karbohidrat, lemak, protein
c. Faktor makanan
Makanan tidak bersih/hygiene, basi, beracun, alergi terhadap makanan
d. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas (jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar)
II.3 Penatalaksanaan Diare di Rumah
a. Segera beri minum sesuai kebutuhan dengan :
Cairan yang tersedia di rumah :
Kuah sayur
Kuah sup
Air tajin
Sari buah, air teh, air matang
Larutan gula garam (LGG)
Bila ada, berikan oralit setiap kali berak
Umur kurang dari 1 tahun : ¼ - ½ gelas
Umur 1 – 4 tahun : ½ - 1 gelas
Umur di atas 5 tahun : 1 – 1½ gelas
Cara menyiapkan oralit
Sediakan 1 gelas air matang
Masukkan semua bubuk oralit 200 ml ke dalam gelas
Aduk sampai larut
2
b. Teruskan pemberian makanan
Selama diare :
Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang masih menyusu
Anak di atas 6 bulan, berikan makanan tambahan :
Bubur dan sayuran
Sari buah segar
Beri makanan lebih dari 6 kali/hari
Setelah diare :
Beri makanan lebih sering dari biasanya, selama 3 minggu.
Harus diperhatikan :
Gunakan botol susu yang bersih
Berikan makanan yang hygiene dan masih dalam kondisi baik
Gunakan sumber air bersih
c. Mencari pengobatan lanjutan
Segera ke Puskesmas atau RS, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah
satu tanda :
Diare terus menerus
Muntah berulang-ulang rasa haus yang nyata
Makan / minum sedikit
Demam
Ada darah dalam tinja
II.4 Cara Pencegahan Diare
a. Peningkatan kesehatan perorangan dan lingkungan
Gunakan air bersih yang cukup
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Berak di jamban
Buang tinja bayi/anak di jamban
b. Peningkatan daya tahan tubuh
Pemberian ASI
Pemberian PASI
Imunisasi
3
III. METODE
a. Ceramah
b. Film/video
c. Demonstrasi
d. Tanya jawab
IV. MEDIA
- Benda asli: oralit, air mineral, garam, gula, sendok
- Gambar/media grafis: Leaflet (terlampir)
- Gambar alat optik: foto, slide, film
V. EVALUASI
a. Aspek pengetahuan:
1) Sebutkan pengertian diare?
2) Sebutkan penyebab diare?
3) Jelaskan cara penatalaksanaan diare di rumah?
4) Sebutkan cara pencegahan diare
b. Aspek psikomotor:
1) Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?
2) Demonstrasikan cara pembuatan larutan oralit?
KEPUSTAKAAN
1. Corwin, Elizabeth. J, 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
2. Hidayat, Azis Alimul A, 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak (Edisi 2). Jakarta
: Salemba Medika
3. Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan
Bidan). Jakarta : Salemba Medika
4. Soegijanto, Soegeng, 2002. Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan,
Edisi I. Jakarta : Salemba Medika