Anda di halaman 1dari 2

PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DALAM PENINGKATKAN PRODUKSI

PERTANIAN
Oleh: Sitti Maisyarah
Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan bahan pakan utama bagi pertumbuhan
masyarakat. Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk, kebutuhan
pangan juga semakin meningkat. Bahan pangan utama sebagian besar
masyarakat Indonesia adalah beras. Oleh karena itu peningkatan produksi beras
harus ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peningkatan produksi beras terjadi jika budidaya dan pengolahan yang baik.
Namun dewasa ini pengairan pada lahan/sawah yang tidak baik mengakibatkan
produksi yang menurun. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi beras
adalah dengan penyediaan pengairan (pembangunan jaringan irigasi) yang
cukup, terutama pada sawah tadah hujan dan lahan kering.

Pembahasan
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah,
irigasi pompa dan irigasi rawa (Ningsih, 2015). Jaringan irigasi dapat dibedakan
menjadi tiga tingkatan yakni sederhana, semiteknis dan teknis (Anonimous,
2013).
Tabel 1. Klasifikasi Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Klasifikasi Jaringan Irigasi
Teknis Semiteknis Sederhana
Bangunan Utama Bangunan Bangunan Bangunan
permanen permanen atau semi sementara
permanen
Kemampuan Baik Sedang Jelek
bangunan dalam
mengukur dan
mengatur debit
Jaringan saluran Saluran irigasi Saluran irigasi dan Saluran irigasi
dan pembuangan pembuangan tidak dan
terpisah sepenuhnya terpisah pembuangan
jadi satu
Petak tersier Dikembangkan Belum Belum ada
sepenuhnya dikembangkan atau jaringan
densitas bangunan terpisah yang
tersier jarang dikembangkan
Efisiensi secara Tinggi 50%-60% Tinggi 40%-50% Kurang <40%
keseluruhan (ancar-ancar) (ancar-ancar) (ancar-ancar)
Ukuran Tidak ada Sampai 2000 ha Tidak lebih
batasan dari 500 ha
Jalan usaha tani Ada keseluruh Hanya sebagian Cenderung
areal areal tidak ada
Kondisi O&P -ada instansi Belum teratur Tidak ada
yang menangani O&P
-dilaksanakan
teratur
Produksi pertanian dimasa mendatang akan terus dipengaruhi oleh anomali
dan ketidakpastian iklim. Gejolak pasokan air yang menyebabkan terjadinya
kekeringan dan banjir akan terus merupakan ancaman bagi usahatani (Molden,
2002; Katumi et al., 2002, Bouman, 2003)
Kebutuhan petani akan air irigasi kian bertambah seiring dengan tuntutan
untuk menghasilkan hasil panen yang berkualitas. Arah kebijakan
pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi pada
lima tahun ke depan, salah satunya adalah peningkatan kinerja dalam
pengelolaan saluran irigasi, mengingat kerusakan dan tidak berfungsinya
jaringan irigasi disebabkan rendahnya kualitas operasi dan pemeliharaan
(Kimpraswil, 2002).
Pembangunan jaringan irigasi mampu meningkatkan intensitas tanam (IP)
pada lahan sawah. Hal ini bisa dilihat dari perubahan pola tanam yang dilakukan
oleh petani. Ketersediaan air irigasi juga akan memacu peningkatan penggunaan
input produksi yang lain seperti benih, pupuk dan pestisida. Dengan penggunaan
input produksi yang lebih intensif, akan meningkatkan produksi per satuan luas
lahan (produktivitas). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Haryono (2004)
Konsekuensi logis dari peningkatan input produksi ini adalah terjadinya
peningkatan produktivitas padi sawah hampir tujuh kali lipat, dari 352.054,79
Kg/Ha menjadi 2.617,81 Kg/Ha.

Kesimpulan
Pembangunan irigasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas pertanian
serta memacu peningkatan input produksi pertanian.

Daftar Pustaka
Anonimous. 2013. Standar Perencanaan Irigasi. Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Irigasi dan Rawa.

Bouman, BAM. 2003. Examining The Water Shortage Problem in Rice System,
Water Saving Irrigtion Technologies. In: Mew TW, D.S. Brar, S.Peng, D.
Dawe, and B. Hardy (eds): Science Innovation and Impact for Livelihood,
IRRI.:519-535.

Haryono, Dwi. 2004. Dampak Pembangunan Jaringan Irigasi Terhadap Produksi,


Pendapatan, Dan Distribusi Pendapatan. Institut Pertanian Bogor.

Ningsih, Wahyu. 2015. Pentingny Irigasi Bagi Petani.


https://www.kompasiana.com/secang04/557a9c888d7e61252d5def72/penti
ngnya-irigasi-bagi-petani

Anda mungkin juga menyukai