SEISMIK EKSPLORASI
KOREKSI STATIK
OLEH
NAMA : HARNI MEI LASTINAH
NIM : 08021181621009
LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan yang terjadi dalam pemerosesan data seismik adalah adanya ketidak
cocokan antara data hasil rekaman dengan keadaan yang sebenarnya. Salah satu penyebab
terjadinya hal ini karenan adanya elevasi kedudukan shot dan receiver yang tidak terletak pada
datum yang sama dan juga adanya lapisan lapuk (weathering layer) yang akan mempengaruhi
kecepatan gelombang sesimik. Koreksi statik dilakukan pada pemrosesan data seismik dengan
tujuan untuk menghilangkan efek elevasi akibat adanya topografi dan adanya efek lapisan lapuk.
dw dw
Wc
Vw Vc
Permukaan
ds Vw dw
Vc
Shot point
ds - dw dw
Tu
Vw Vw
(1.2).
ds Vc - Vw
Tu dw
Vc Vc.Vw
ds
Wc - Tu (1.3),
Vc
Gambar 1.2. Koreksi statik dengan shot point dibawah lapisan lapuk (Sutopo, 2019).
Koreksi shot point = - Es - Ed - ds / Vc (1.4).
Gambar 1.3. Koreksi statik dengan shot point diatas lapisan lapuk (Sutopo, 2019).
d - d E - Ed - Dw
Koreksi shot point = - w s s (1.6).
Vw Vc
d E g - Ed - d w
Koreksi geophone = - w (1.7).
Vw Vc
Dimana: Es : elevasi shot point dari MSL
(Sutopo, 2019).
BAB II
Es - Ed - ds
Koreksi shot point = −
Vc
Eg - Ed - ds
Koreksi geophone = − Tu
Vc
b. Koreksi Shot Point dan Koreksi Geophone di atas Batas Lapisan Lapuk
dw - ds Es - Ed - dw
Koreksi shot point = −
Vw Vc
dw Eg - Ed - dw
Koreksi geophone= −
Vw Vc
c. Koreksi Lapisan Lapuk
ds
Wc - Tu
Vc
Keterangan : dw : ketebalan lapisan lapuk
ds : kedalaman shot point dari permukaan
Vc : kecepatan gelombang-P pada lapisan kompak
Vw : kecepatan gelombang-P pada lapisan lapuk
Vr : replacement velocity
Tu :up Hole time, waktu tempuh gelombang dari shot point ke
permukaan
Es : elevasi shot point dari MSL
Ed : elevasi datum dari MSL
Eg : elevasi geophone dari MSL
2.2.2. Hasil Perhitungan
Tabel 2.2. Hasil perhitungan koreksi statik
Data survei seismik (darat) biasanya dipengaruhi oleh kondisi geologi dekat permukaan
yang ekstrim, khususnya pada daerah dengan lapisan lapuk yang bervariasi secara lateral atau
daerah dengan variasi elevasi yang cukup tinggi. Koreksi statik dilakukan untuk
menghilangkan efek elevasi akibat adanya topografi dan adanya efek lapisan lapuk terhadap
energi gelombang seismik sehingga akan menyebabkan terjadinya variasi kecepatan pada
lapisan. Efek topografi menyebabkan posisi shot point dan receiver tidak terletak pada satu
bidang yang sama sehingga terjadi delay time. Berdasarkan data hasil pengamatan, terlihat
bahwa kecepatan pada lapisan lapuk lebih kecil dari kecepatan pada lapisan yang kompak. Hal
tersebut dikarenakan lapisan yang lebih kompak memiliki densitas yang lebih besar daripada
densitas pada lapisan lapuk.
Ketebalan lapisan lapuk menentukan nilai koreksi lapisan lapuk itu sendiri. Semakin
tebal lapisan lapuk maka nilai koreksi lapisan lapuknya akan semakin besar juga. Begitupun
sebaliknya, semakin tipis lapisan lapuk maka nilai koreksi lapisan lapuknya akan semakin
kecil. Selain itu, waktu tempuh gelombang dari shot point ke permukaan (up hole time)
dipengaruhi oleh ketebalan lapisan lapuk, kedalaman shot point dari permukaan, serta
kecepatan gelombang P pada lapisan lapuk dan lapisan kompak. Semakin tebal lapisan lapuk
atau semakin dalam shot point dari permukaan, maka waktu tempuh gelombang dari shot point
ke permukaan akan semakin besar. Namun, semakin besar kecepatan gelombang P, maka
waktu tempuh gelombang dari shot point ke permukaan akan semakin kecil. Hal tersebut
dikarenakan up hole time berbanding lurus dengan ketebalan lapisan lapuk dan kedalaman shot
point dari permukaan, namun berbanding terbalik dengan kecepatan gelombang P.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Koreksi statik dilakukan untuk menghilangkan efek elevasi akibat adanya topografi dan
adanya efek lapisan lapuk terhadap energi gelombang seismik.
2. Efek topografi menyebabkan posisi shot point dan receiver tidak terletak pada satu bidang
yang sama sehingga terjadi delay time.
3. Densitas lapisan lapuk yang rendah menyebabkan kecepatan pada lapisan lapuk akan lebih
kecil dari lapisan yang kompak yang memiliki densitas lebih tinggi
4. Ketebalan lapisan lapuk menentukan nilai koreksi lapisan lapuk itu sendiri. Semakin tebal
lapisan lapuk maka nilai koreksi lapisan lapuknya akan semakin besar juga, begitupun
sebaliknya.
5. Up hole time berbanding lurus dengan ketebalan lapisan lapuk dan kedalaman shot point
dari permukaan, namun berbanding terbalik dengan kecepatan gelombang P.
DAFTAR PUSTAKA