Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK TEKNIS NO .

023/T/Bt/1995
Spesifikasi Umum Jalan Kabupaten

BAB 4
BAHU JALAN

BAB 4.1 REHABILITASI BAHU JALAN


4.1.1 Umum

(1) Uraian

Pekerjaan ini terdiri dari peningkatan kembali dan pembentukan kembali bahu jalan yang ada, termasuk
pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan, perapihan, pengurugan dengan bahan terpilih serta
pemadatan untuk mengembalikan bahu jalan mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar
yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

(2) Toleransi Ukuran


a. Permukaan final bahu jalan yang telah dipadatkan tidak boleh berbeda lebih dari 2 cm di atas
atau di bawah permukaan rencana pada setiap titik.

b. Kemiringan melintang bahu jalan direncanakan sebesar 5% di mana perkerasan. diberi lapis
lindung dan 6% di mana perkerasan tidak diberi lapis lindung serta sesuai dengan Gambar
Standar. Kemiringan melintang bahu jalan setelah rehabilitasi tidak boleh berbeda lebih dari
1% terhadap kemiringan melintang rencana.

(3) Pemeriksaan di lapangan

Untuk setiap pekerjaan rehabilitasi bahu jalan yang dilaksanakan di bawah Bab ini, garis batas,
kelandaian clan dimensi akan diatur di lapangan clan harus disetujui oleh Direksi Teknik sebelum
Kontraktor memulai pekerjaan.

4.1..2 Bahan-bahan

(1) Sumber bahan

a. Sumber bahan harus dipilih atas dasar tersedianya bahan dengan memperhitungkan lokasi,
kualitas dan volume sumber bahan atau quarry.

b. Untuk pembangunan kembali bahu jalan tanah yang ada, bahan yang digunakan harus . bahan
urugan tanggul yang dipilih terdiri dari lempung berpasiran atau lempung kerikil yang memenuhi
persyaratan Spesifikasi Sub Bab 3:2.2 (3), tetapi dengan satu ukuran partikel maksimum 37,5
mm dan dengan satu indeks plastisitas tidak lebih dari 10%, terkecuali diperintahkan lain oleh
Direksi Teknik.

c. Bilamana urugan berbutir yang cocok tidak dapat diperoleh serta tergantung kepada ketentuan-
ketentuan Kontrak dan instruksi Direksi Teknik, bahu jalan dapat dibangun dengan

G: GD-95/BK7/BAB4/tn/1/31/96 4-1
PETUNJUK TEKNIS NO . 023/T/Bt/1995
Spesifikasi Umum Jalan Kabupaten

menggunakan urugan tanggul biasa bergradasi padat yang cocok dengan satu ukuran
partikel maksimum 37,5 mm dan dengan kandungan lempung- lumpur plastisitas rendah, yang
mampu menghambat pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan memberikan satu bahu jalan yang
stabil.

(2) Pengujian dan Pemilihan Bahan bahu Jalan

Contoh-contoh dari sumber bahan yang dipilih untuk rehabilitasi bahu jalan harus diuji sampai memenuhi
persyaratan-persyaratan spesifikasi ini, dan semua bahan yang digunakan harus mendapat persetujuan
Direksi Teknik sebelum pekerjaan dimulai.

4 . 1 . 2 P EL A K S A N A A N PE K E R J A A N

(1) Penyiapan lapangan


Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang ada. Rumput, alang-alang, semak-
semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang seperlunya sebelum pembentukan kembali.

(2) Pembentukan Kembali


a. Bahu jalan yang ada harus dibentuk kembali menggunakan tenaga kasar, traktor atau
motorgrader, seperti yang diminta oleh Direksi Teknik.

b. Pekerjaan tersebut mencakup pembongkaran daerah-daerah yang tinggi, pengurugan daerah-


daerah rendah dengan bahan lebihan, dan pembentukan kembali bahu jalan tersebut sampai
memenuhi kelandaian, garis batas dan ketinggian menurut permintaan Direksi Teknik, beserta
penyelesaian akhir rata dengan tepi perkerasan, kecuali diperintahkan lain. Peningkatan
harus dilaksanakan dengan motorgrader atau traktor yang dipasangi dengan satu pisau grader,
dan diperlukan paling sedikit dua lintasan untuk perapihan dan pembuangan bahan-bahan lebihan.

(3) Pemadatan

Seluruh pembentukan kembali dan perataan bahu jalan harus diikuti pemadatan dengan mesin gilas
roda ban atau peralatan pemadatan lain yang cocok yang disetujui oleh Direksi Teknik. Pemadatan
harus dilaksanakan sampai memenuhi persyaratan kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah
dasar, sesuai dengan Bab 3.3 Spesifikasi ini, dan harus ditambahkan air seperlunya selama pemadatan
untuk memberikan kandungan air yang cukup bagi pemasangannya.

4.1.4 Cara Pengukuran

(1) Kontraktor harus memenuhi semua pembayaran untuk royalty dan kompensasi lain karena
pengoperasian galian bahan dan pengambilan bahan untuk pekerjaan rehabilitasi bahu jalan.
Pemberi tugas akan terbebas dari biaya-biaya pekerjaan tersebut.

(2) Volume yang harus dibayar merupakan jumlah meter persegi rehabilitasi bahu jalan, sesuai dengan
Gambar dan Spesifikasi atau seperti diperintahkan oleh direksi Teknik. Penghitungan total

G: GD-95/BK7/BAB4/tn/1/31/96 4-2
PETUNJUK TEKNIS NO . 023/T/Bt/1995
Spesifikasi Umum Jalan Kabupaten

harus atas dasar lebar rata-rata bahu jalan yang direhabilitasi, diukur dengan selang 100 m
dikalikan dengan total panjang pekerjaan dalam meter yang dilaksanakan, diterima dan
disetujui oleh Direksi Teknik.

(3) Penyediaan tambahan urugan terpilih yang dibawa ke lapangan akan diukur dan dibayar di
bawah persyaratan spesifikasi tersebut untuk Bab 3.2 Pekerjaan Tanah, sebagai urugan tanggul
biasa atau dipilih. Urugan tersebut harus disediakan dengan kesesuaian yang ketat terhadap
instruksi Direksi Teknik.

(4) Tidak ada perlakuan tersendiri akan dibuatkan untuk satu galian lain atau pengurugan yang
dilaksanakan, pekerjaan demikian akan dimasukkan ke dalam item pembayaran untuk
rehabilitasi bahu jalan.

4.1.5 Dasar pembayaran

Volume yang ditentukan seperti di atas akan dibayar pada harga kontrak per satuan pengukuran untuk
item pembayaran terdaftar di bawah. Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk
melaksanakan semua pekerjaan kontrak termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan dan akar-akar,
penggalian dan pengurugan, pembentukan ulang, perataan, pemadatan dan penyelesaian akhir
kelandaian, garis batas dan lebar yang disetujui, beserta dengan penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan,

Nomor Item Pembayaran URAIAN Satuan Pengukuran

4.1.1 Rehabilitasi Bahu Jalan meter persegi

BAB 4.2 BAHU JALAN BARU


4.2.1 Umum

(1) Uraian

Pekerjaan ini terdiri dari pengadaan, pengangkutan, penempatan,, penebaran dan pemadatan bahan
butiran yang dipilih untuk bahu jalan baru di atas satu lapis tanah dasar yang sudah disiapkan atau
permukaan lain yang disetujui, sesuai dengan garis batas, kelandaian dan dimensi yang ditunjukkan pada
Gambar Rencana atau seperti yang diperintah oleh Direksi Teknik.

(2) Toleransi Ukuran

a. Permukaan final yang dipadatkan dari bahu jalan tidak boleh berbeda lebih dari 1,50 cm di atas
dan di bawah permukaan rencana pada setiap titik.
b. Kemiringan melintang bahu jalan yang direncanakan adalah 5% di mana perkerasan diberi lapis
lindung, dan 6% di mana perkerasan tanpa lapis lindung. Permukaan akhir bahu jalan tidak boleh
berbeda lebih dari 1% terhadap kemiringan melintang dan tidak boleh lebih tinggi atau lebih
rendah dari 1 cm terhadap permukaan tepi perkerasan yang berhubungan.

G: GD-95/BK7/BAB4/tn/1/31/96 4-3
PETUNJUK TEKNIS NO . 023/T/Bt/1995
Spesifikasi Umum Jalan Kabupaten

(3) Contoh-Contoh Bahan

a. Contoh bahan yang digunakan untuk bahu jalan baru harus diserahkan kepada Direksi Teknik
untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai, dan harus
disertai dengan data hasil-hasil pengujian sesuai dengan persyaratan spesifikasi untuk
kualitas bahan seperti yang diuraikan dalam spesifikasi ini.

b. Tidak ada perubahan dalam sumber pengadaan atau bahan untuk bahu jalan akan
dibuatkan tanpa persetujuan Direksi Teknik dan setiap perubahan demikian harus disertai
penyerahan contoh bahan dan laporan pengujian untuk pemeriksaan dan mendapatkan
persetujuan di atas.

(4) Kondisi Pekerjaan dan Pengendalian Lalu Lintas

a. Kontraktor akan membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk mengendalikan lalu lintas
selama pembangunan dan akan melaksanakan hanya pada satu sisi jalan pada suatu waktu.

b. Bahan-bahan untuk pembangunan bahu jalan harus ditimbun pada tempat di luar lintasan jalan
dan saluran tepi yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi ini sub bab 1.6.3 (5).

(5) Perbaikan Pekerjaan Yang Tidak Memuaskan

a. Setiap bahan bahu jalan yang tidak memenuhi spesifikasi ini, tidak peduli dipasang atau belum,
akan ditolak dan disingkirkan dari daerah kerja.

b. Setiap bagian pekerjaan bahu jalan yang menunjukkan ketidakteraturan atau cacat karena
penanganan yang jelek atau kegagalan Kontraktor untuk mematuhi persyaratan spesifikasi
atau gambar rencana, harus dibetulkan dengan perbaikan-perbaikan atau penggantian atas
beban biaya Kontraktor sehingga memuaskan Direksi Teknik.

4.2.2 Bahan-Bahan

(1) Persyaratan Umum

Bahan-bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan bahu jalan baru, terdiri dari bahan
pondasi bawah yang disetujui, yang memenuhi persyaratan bahan pondasi bawah kelas A atau kelas
B sesuai dengan bab 5.1 spesifikasi ini dan seperti yang diuraikan pada gambar rencana dan
termasuk dalam daftar penawaran untuk kontrak tertentu.

(2) Gradasi

Persyaratan gradasi untuk bahan bahu jalan harus sesuai dengan Tabel 5.1.1 Persyartan
Gradasi untuk pondasi bawah, di bawah sub bab 5.1.2 (2) spesifikasi ini.

(3) Syarat-Syarat Kualitas

Bahan-bahan yang digunakan untuk pekerjaan bahu jalan baru harus mematuhi kondisi mutu yang
ditetapkan untuk bahan pondasi bawah pada sub bab 5.1.2 (3) spesifikasi ini.
G: GD-95/BK7/BAB4/tn/1/31/96 4-4
PETUNJUK TEKNIS NO . 023/T/Bt/1995
Spesifikasi Umum Jalan Kabupaten

4.2.3 Pel aksan aan Peker j aan

(1) Penyiapan Lapangan

a. Penyiapan lapangan untuk menempatkan bahan bahu jalan, termasuk galian bahan yang ada dan
perapihan tepi jalan kendaraan yang ada, harus dilaksanakan seperti ditunjukkan pada
gambar rencana dan seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik.
b. Tanah dasar atau formasi harus disiapkan dan diselesaikan sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan
yang ditentukan di bawah Bab 3.3 Pekerjaan Tanah, untuk penyiapan tanah dasar.
c. Selama penggalian untuk bahu jalan, harus diselenggarakan pengaturan lalu lintas oleh
Kontraktor.
d. Bahu jalan pada kedua sisi jalan tidak boleh dibangun pada waktu yang bersamaan, harus
dibangun satu sisi dulu, baru berikutnya pada sisi yang lain.
e. Kontraktor harus menjamin bahwa bahan tersebut ditumpuk dalam tempat yang baik, tidak
menimbulkan kemacetan lalu lintas atau membendung aliran air.

(2) Penghamparan dan Pemadatan bahan Bahu Jalan

a. Bahan bahu jalan harus dihampar dan dipadatkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi untuk
penghamparan dan pemadatan bahan pondasi bawah di bawah sub bab 5.1.3 spesifikasi
ini.

b. Sebagai tambahan kepada persyaratan-persyaratan tersebut di atas, Kontraktor harus membuat


lepas-lepas dan menggaruk lapisan tanah bagian atas bahu jalan setebal 10 cm sebelum
pemadatan akhir dan akan membuang semua batu dengan satu ukuran maksimum lebih besar
dari 37,5 mm.

4.2.4 P e ng e n da li a n Mu t u

Pengujian faboratorium dan lapangan harus mematuhi persyaratan umum untuk bahan pondasi bawah
di bawah Sub Bab 5.1.4 Spesifikasi ini dan seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik.

4.2.5 C a r a P e n g u k u r a n d a n P e m b a y a r a n

Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah dibuatkan untuk bahu jalan di bawah Bab ini.
Galian bahan yang ada, perapihan kembali tepi jalan kendaraan dengan bahan yang baik, penyiapan
formasi tanah dasar, serta pengadaan, penempatan, pemadatan dan penyelesaian bahu jalan, akan
dianggap sepenuhnya telah dibayar dan dimasukkan di bawah berbagai item pembayaran yang
dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan. Item
pembayaran ini akan mencakup :
i. Galian dibawah item pembayaran 3.1.1/2
ii. Penyiapan tanah dasar dibawah item pembayaran 3.3.1
Ill. Pondasi bawah kelas A/B dibawah item pembayaran 5.1.1/2

G: GD-95/BK7/BAB4/tn/1/31/96 4-5

Anda mungkin juga menyukai