Anda di halaman 1dari 8

PROFIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN

KESEHATAN DI SMPN 7 KOTA MALANG

Mia Wirda Ardila, Nerry Dwi Prasista, Salimah Fadilah Inayah


Mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
nerrydwi04@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pembelajaran PJOK di


SMPN 7 Kota Malang.Subjek dalam penelitian ini adalah Guru PJOK dan
Karyawan Tata Usaha di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan
adalah survey tentang: sarana dan prasarana pembelajaran PJOK, kualitas
SDM,dan kurikulum pembelajaran PJOK.Hasil penelitian ini menunujukan bahwa
profil pembelajaran PJOK di SMPN 7 Kota Malang dalam hal sarana dan
prasaranan cukup layak dan ketersediaan sarana sangatlah cukup untuk
mendukung proses pembelajaran PJOK, sedangkan untuk kualitas pendidik telah
linier dengan mapel PJOK yaitu lulusan S1 Pendidikan Jasmani, dan juga
mengenai ketersedian kurikulum beserta perangkat pembelajaran telah tersedia,.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana, kualitas pendidik, dan
kualitas pembelajaran PJOK telah memenuhi standar yang ada

Kata Kunci: Sarana dan Prasaran, Pembelajaran, PJOK, Kualitas, Prestasi

Pendahuluan
Dalam pelaksanaan pembelajaran kompetensi guru yang berlaku secara
pendidikan jasmani, olahraga, dan nasional”. Aturan tersebut telah
kesehatan di SMPN 7 Kota Malang dilaksanakan oleh ketiga guru PJOK
terdapat 3 pendidik yang memiliki di SMPN 7 Kota Malang. 3 orang
kualifikasi akademik yang sesuai guru PNS yaitu Amalia Fatma Sari,
dengan mata pelajaran PJOK. Denok P., Sony Wahyudi. ketiga
Pemenuhan mengenai standar guru PJOK tersebut berlulusan S1
kualifikasi akademik diatur dalam Pendidikan Jasmani dari perguruan
PERMENDIKNAS nomor 16 tahun tinggi yang sama yaitu Universitas
2007 pasal 1 ayat (1) menyatakan Negeri Malang. Beban jam mengajar
bahwa “setiap guru wajib memenuhi sudah terbagi dengan cukup baik
standar kualifikasi akademik dan
yaitu 27 jam/ minggu dan 24 jam/ dan tingkat pendidikan, 3) Hasil
minggu untuk guru PNS. kinerja satuan pendidikan meliputi
SMPN 7 Kota Malang status mata pelajaran, status guru
berlokasi di Jl. Lembayung, PJOK, beban mengajar, akses siswa
Bumiayu, Kec. Kedung Kandang, ke ekstra, akses siswa ke lomba, dan
Kota Malang, Jawa Timur 65143. pengembangan sumber daya
Dengan luas lahan sekolah 10.000 manusia, 4) Prestasi dan
m2 dan lahan untuk penjasor 500 m2. penghargaan selama 1 tahun lalu
SMPN 7 Kota Malang memiliki meliputi prestasi guru dan siswa.
jumlah 796 siswa , untuk kelas 7 Hasil serupa terkait dengan
sejumlah 277 siswa dengan jumlah 9 pelaksanaan pembelajaran PJOK
rombel, kelas 8 sejumlah 270 siswa dikemukakan oleh (Huda, 2017)
dengan jumlah 9 rombel, dan kelas 9 penunjang kemajuan pembelajaran
sejumlah 249 dengan jumlah 8 PJOK terdiri dari 4 aspek yaitu (1)
rombel. SMPN 7 Kota Malang Ketersediaan sarana dan prasarana,
memiliki fasilitas PJOK antara lain : (2) Ketersediaan tenaga pelaksana,
(1) lapangan basket, (2) lapangan (3) Hasil kerja kurun waktu 1 tahun
voli, (3) lapangan futsal, dan (4) Bak lalu, (4) Prestasi dan penghargaan 1
Lompat Jauh (5) Lompat Tinggi (6) tahun lalu. Berdasarkan pernyataan
Ruang Tenis Meja. di atas, setiap sekolah sebaiknya
Hasil penelitian sebelumnya memiliki sarana dan prasarana yang
terkait dengan pelaksanaan memadai dengan jumlah yang sesuai.
pembelajaran PJOK dikemukakan Selain itu, kinerja dari sumber daya
oleh (Rachman, 2011) pelaksanaan manusia dalam tiap sekolah harus
PJOK dikatakan mengalami lebih ditingkatkan agar tujuan untuk
kemajuan dapat dilihat dari 1) memajukan pendidikan di mata
ketersediaan sarana dan prasarana pelajaran PJOK dapat berjalan
untuk pelaksanaan PJOK meliputi dengan baik. Hal tersebut
luas lahan PJOK dan sarana dikarenakan dalam penyelenggaraan
pembelajaran, 2) Ketersediaan pendidikan, tingkat kemajuan PJOK
tenaga pelaksana PJOK meliputi sangat dibutuhkan, sehingga siswa
kesejahteraan, status kepegawaian,
dapat melakukan aktifitas PJOK Malang. Hari/Tanggal : Rabu,
dengan efektif. 13 November 2019
Berdasarkan latar belakang di Waktu : 11:40 WIB
atas, maka diusulkan judul penelitian Tempat : SMP Negeri 7
Profil Pembelajaran Pendidikan Kota Malang.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Penelitian ini
SMPN 7 Kota Malang. menggunakan instrumen
penelitian berupa angket untuk
Metode
pendataan pelaksanaan
Penelitian ini menggunakan pendidikan jasmani di SMPN 7
penelitiaf deskriptif survey Kota Malang, dengan insrumen
dengan tujuan untuk yang diadopsi dari Asdep
mengetahui pelaksanan PJOK Olahraga Pendidikan
di SMPN 7 Kota Malang. Kementrian Negara Pemuda
Penelitian deskriptif survey dan Olahraga Pangkalan Data
bertujuan untuk mengetahui Pendididkan Jasmani dan
sarana dan prasarana pada Olahraga Indonesia (PDPJOI),
masa kini.Menurut Sugiyono Tahun 2010. Teknik yang
(2016:38) menjelaskan bahwa digunakan untuk
Mengenai jenis-jenis metode mengumpulkan data hasil
penelitian dapat penelitian ini yaitu dengan
diklarifikasikan berdasarkan teknik wawancara dan
tujuan dan tingkat kealamiahan observasi langsung terhadap
objek yang diteliti. Penelitian narasumber. Peneliti langsung
yang digunakan dalam laporan mendatangi dan mewawancari
ini yaitu penelitian kualitatif pihak guru PJOK dan
dan kuantitatif, paparan yang karyawan Tata Usaha di SMPN
digunakan adalah berupa angka 7 Kota Malang, menanyakan
dan narasi. Subjek dalam beberapa pertanyaan yang
penelitian ini adalah guru terdapat di intrumen penelitian.
PJOK dan karyawan Tata Berdasarkan tujuan
Usaha di SMPN 7 Kota penelitian dan pertimbangan
jenis data yang diperoleh dari materi yang diajarkan. Oleh karena
pengumpulan data melalui itu, dalam penggunaan sarana di
angket dan wawancara berup dalam proses pembelajaran PJOK
data rasio, maka teknik analisis sangatlah efektif dengan jumlah
data yang digunakan untuk perbandingan siswa dengan
mengetahui pelaksanaan ketersediaan sarana yang ada.
pembelajaran PJOK di SMPN Ketersediaan sarana sangatlah
7 Kota Malang dengan penting untuk mengoptimalkan
mengumpulkan teknik analisis tercapainya tujuan dari pembelajaran
data deskriptif kuantitatif yakni dan memudahkan pendidik untuk
analisis menggunakan hasil memberi materi yang diajarkan.
atau jumlah. Prasarana yang dimiliki
SMPN 7 Kota Malang untuk
Hasil
menunjang pembelajaran PJOK
1. Sarana dan Prasarana diantaranya terdapat lapangan
Pembelajaran PJOK basket, lapangan futsal, lapangan
Berdasarkan data yang dikemukakan voli, Bak lompat jauh. Kondisi dari
pada tabel 4.1 sarana dan prasarana semua lapangan yang dimiliki
yang dimiliki SMPN 11 Kota sangatlah layak digunakan dalam
Malang adalah sebagai berikut: pembelajaran PJOK. Namun untuk
Sarana yang dimiliki SMPN Bak lompat jauh masih belum
11 Kota Malang untuk menunjang standart karena tidak terdapat
pembelajaran PJOK diantaranya lintasan lari, hanya saja
terdapat bola basket, bola voli, bola memanfaatkan lahan kosong yang
sepakbola, bola futsal, matras, ada.
peluru, cakram, lembing. Jumlah dari
masing-masing sarana tersebut dapat 2. Kualitas SDM

mencukupi kebutuhan pembelajaran Berdasarkan data yang

PJOK di SMPN 7 Kota Malang. dikemukakan pada tabel 4.1 kualitas

Dalam proses pembelajaran nantinya SDM yang dimiliki SMPN 7 Kota

setiap bola akan dipakai oleh 2-3 Malang adalah sebagai berikut:

orang siswa sesuai dengan kebutuhan SDM yang dimiliki SMPN 7 Kota
Malang yang kaitannya dengan
PJOK yaitu terdapat 3 guru mata telah dipenuhi oleh SMPN 7 Kota
pelajaran PJOK. Ketiganya dengan Malang sebagai satuan pendidikan
status kepegawaian PNS. Ketiga formal yang menyediakan sarana dan
guru tersebut merupakan lulusan S1 prasarana yang termasuk yang di
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dalamnya untuk pembelajaran PJOK.
Universitas Negeri Malang. Dalam Menurut (Huda, 2017) Pelaksanaan
pembagian jam beban mengajar PJOK di sekolah tentunya
cukuplah baik 27 dan 24 jam/minggu memerlukan sarana dan prasarana
untuk guru PNS. Dalam kaitannya sebagai media pembelajaran.
dengan kualitas sangatlah baik Keperluan sarana dan prasarana
karena setiap guru dalam proses pembelajaran PJOK
harus terpenuhi agar dapat berjalan
Pembahasan
dengan baik. Hal serupa juga
A. Sarana dan Prasarana dikatakan oleh guru PJOK SMPN 7
Pembelajaran PJOKyang Kota Malang sarana dan prasarana
dilaksanakan dapat berjalan dengan merupakan hal penting dalam proses
efektif apabila sarana danprasarana pembelajaran PJOK agar materi yang
yang sesuai dengan materi serta tersampaikan mudah diterima oleh
terpenuhi dan dapat dimanfaatkan peserta didik dengan adanya sarana
secara maksimal untuk mencapai dan prasarana yang memadai.
tujuan pembelajaran PJOK itu Ketersediaan sarana dan prasarana di
sendiri. Berdasarkan UU Nomer 20 SMPN 7 Kota Malang saat ini cukup
Tahun 2003 tentang sistem memadai mulai dari jumlah sarana
pendidikan nasional pada pasal 24 dan kelayakan prasarana. Hal
menyebutkan bahwa setiap satuan tersebut sangat baik untuk proses
pendidikan formal dan nonformal pembelajaran PJOK yang
menyediakan sarana dan prasarana dilaksanakan di sekolah tersebut.
yang memenuhi keperluan
pendidikan sesuai dengan B. Kualitas SDM
pertumbuhan dan perkembangan Dalam pelaksanaan PJOK di
potensi fisik, kecerdasan sekolah tentunya juga memerlukan
intelektual,sosial, emosional, dan tenaga pelaksana atau pendidik
kejiwaan peserta didik. Hal tersebut sebagai proses pembelajaran.
Keperluan tenaga pelaksana dalam Kurikulum merupakan suatu
melaksanakan proses pembelajaran alat yang penting bagi pendidikan
PJOK haruslah terpenuhi agar dapat karenapendidikan dan kurikulum
berjalan dengan baik. Berdasarkan saling berkaitan. Kurikulum yang
temuan peneliti tenaga pelaksana digunakan di SMPN 7 Kota Malang
yang terdapat di SMPN 7 Kota yaitu Kurikulum 2013. Diantaranya
Malang yaitu berjumlah 3 orang telah terdapat silabus, RPP, buku
yang berlulusan S1 Pendidikan penilaian, buku paket, buku
Jasmani dan Kesehatan Universitas penunjang. Hal tersebut merupakan
Negeri Malang. 3 orang tersebut bekal bagi guru untuk nantinya dapat
berstatus sebagai PNS. Kualifikasi melaksanakan kurikulum yang
dengan kesesuaian antara latar dilaksanakan dengan mudah dan
belakang pendidikan dengan bidang materi yang disampaikan dapat
PJOK telah di penuhi oleh ketiga dipahami oleh peserta didiknya.
guru PJOK yang ada di SMPN 7 Menurut (Rokim, 2016)Pembelajaran
Kota Malang. Hal tersebut sesuai PJOK tidak akan terlaksana dengan
dengan Peraturan Pemerintah Nomer baik jika tidak berpedoman pada
19 Tahun 2005 tentang Standar kurikulum yang ada, karena
Nasional Pendidikan yang kurikulum sebagai kunci
mengatakan bahwa kualifikasi guru keberhasilan suatu lembaga
adalah berpendidikan minimal pendidikan. Oleh sebab itu,
Strata1 kurikulum dapat dilaksanakna
(sarjana) atau Diploma 4. Kualitas dengan baik jika guru mampu
SDM sangat berpengaruh dalam melaksanakannya dengan optimal.
proses pembelajaran, pendidik Simpulan
dituntut untuk kreatif dalam
Pembelajaran PJOK yang
mengajar agar proses dalam
dilaksanakan dapat berjalan dengan
pembelajaran dapat diterima dengan
efektif apabila sarana dan prasarana
baik dan mencapai tujuan dari
yang sesuai dengan materi serta
pembelajaran yang telah ditentukan.
terpenuhi dan dapat dimanfaatkan

C. Kurikulum secara maksimal untuk mencapai


tujuan pembelajaran PJOK itu
sendiri. Keperluan sarana dan maupun kemampuan non akademik
prasarana dalam proses pembelajaran peserta didik.
PJOK harus terpenuhi agar dapat
Saran
berjalan dengan baik. Dalam
pelaksanaan PJOK di sekolah Dengan ini peneliti

tentunya juga memerlukan tenaga mengharapkan sekolah SMPN 7

pelaksana atau pendidik sebagai Kota Malang dapat mempertahankan

proses pembelajaran. Keperluan kualitas sekolah dari aspek sarana

tenaga pelaksana dalam prasarana, kualitas SDM, dan

melaksanakan proses pembelajaran kurikulum. Karena ketika hal diatas

PJOK haruslah terpenuhi agar telah terpenuhi dengan baik maka

dapatberjalan dengan proses. Pembelajaran akan mencapai

baik.Pembelajaran PJOK tidak akan tujuan yang diinginkan. Lebih baik

terlaksana dengan baik jika tidak lagi jika lahan untuk PJOK ditambah

berpedoman pada kurikulum yang lagi untuk memudahkan guru PJOK

ada, karena kurikulum sebagai kunci dalam menyampaikan materi yang

keberhasilan suatu lembaga ada.

pendidikan. Oleh sebab itu,


DAFTAR RUJUKAN
kurikulum dapat dilaksanakna
dengan baik jika guru mampu Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
melaksanakannya dengan optimal. Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Huda, A. N. (2017). Survei Tingkat
Berdasarkan penelitian Kemajuan Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Dan Kesehatan (Studi
tersebut bahwa SMPN 7 Kota
Pada Sma Negeri Se-Kabupaten
Malang telah memenuhi standar Bojonegoro). Jurnal Pendidikan
Olahraga Dan Kesehatan, 5(2),
sekolah yang baik, dari kelengkapan
206–214.
sarana prasarana, kualitas SDM, dan Rachman, H. A. (2011).
kurikulum yang dipakai. Keterlaksanaan Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga Di
Keberhasilan proses pembelajaran Daerah Istimewa Yogyakarta.
PJOK sangatlah dipengaruhi oleh Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia, 8(1), 38–47.
kemajuan sekolah dalam Retrieved From
menyediakan fasilitas yang akan Https://Journal.Uny.Ac.Id/Index
.Php/Jpji/Article/View/3482
menunjang kemampuan akademik
Rokim, M. (2016). Survei Bermain Dan Perkembangan
Keterlaksanaan Kurikulum Jasmani Anak. Terampil: Jurnal
2013 Pada Guru Pjok Di Sma Pendidikan Dan Pembelajaran
Negeri Se Kabupaten Nganjuk. Dasar, 3(1), Pp.145-158.
Jurnal Pendidikan Olahraga Faridah, E., 2017. Mengajar
Dan Kesehatan, 4(1), 17–24. Pendidikan Jasmani Melalui
Firmansyah, H. (2009). Hubungan Permainan “Ide Kreatif
Motivasi Berprestasi Siswa Mengoptimalkan Aspek
Dengan Hasil Belajar Pedagogis”. Jurnal Ilmu
Pendidikan Jasmani. 1–6. Keolahragaan, 15(2), Pp.38-53.
Laeni, L. 2019. Persepsi Mahasiswa Purwaningsih, E., 2016. Peranan
Dalam Pembelajaran Praktik Guru Sebagai Fasilitator Dan
Micro Teaching Serta Motivator Dalam Meningkatkan
Pengaruhnya Terhadap Minat Hasil Belajar Di Kelas Xi
Menjadi Guru. Universitas Smk. Jurnal Pendidikan Dan
Pasundan Bandung. Pembelajaran, 5(10).
Rusdi, O., Aniza, D., Monika, Peraturan Pemerintah Nomer 19
A.2016. Penelitian Dengan Tahun 2005 tentang Standar
Metode Survey. Makalah Nasional Pendidikan
Program Pascasarjana Suherman, A., 2018. Optimalisasi
Pendidikan Biologi Uny, Penggunaan Metode
(16725251003), 1–32. Pembelajaran Learning Cycle
Permendikbud Nomor 22. 2016. “5e” Dan Artikulasi Terhadap
Standar Proses Pendidikan Peningkatan Hasil Belajar
Dasar Dan Menengah. Jakarta : Peserta Didik. Jurnal
Menteri Pendidikan Dan Pendidikan Akuntansi &
Kebudayaan Republik Keuangan, 6(1), Pp.11-20.
Indonesia. Norlaila, H., 2015. Upaya
Saryono & Rithaudin, A. (2011). Pengembangan Aspek Kognitif
Meta Analisis Pengaruh Dalam Aktivitas Yang Bersifat
Pembelajaran Pendekatan Eksfloratif & Menyelidik
Taktik (Tgfu) Terhadap (Mencampur Warna)
Pengembangan Aspek Kognitif Menggunakan Model Example
Siswa Dalam Pendidikan Non Examples Di Kelompok B
Jasmani. (Volume 8 No 2 Tk Tunas Muda Kec. Simpang
Tahun 2011). Empat Kab. Banjar. Jea (Jurnal
Edukasi Aud), 1(1), Pp.66-96.
Mahanani, A. W.
(2018). Pengembangan
Modifikasi Permainan
Tradisional Catball Pada Mata
Pelajaran Penjasorkes Sekolah
Dasar (Doctoral Dissertation,
University Of Muhammadiyah
Malang).
Erfayliana, Y., 2016. Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai