Anda di halaman 1dari 5

NAMA :Indry Oktaviani

TINGKAT : 1B SEMESTER II

NIM : 18334039

UJIAN : PAI

D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA BESERTA DALIL


a. Agama Sumber moral
Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat
diperlukannya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama
menjadi sumber moral, karena agama mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan
akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan dalam agama.

b. Agama Petunjuk Kebenaran


Sekarang bagaimana manusia mesti mencapai kebenaran? Sebagai jawaban atas
pertanyaan ini Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul di berbagai masa dan
tempat, sejak Nabi pertama yaitu Adam sampai dengan Nabi terakhir yaitu Nabi
Muhammad SAW. Para nabi dan Rasul ini diberi wahyu atau agama untuk disampaikan
kepada manusia. Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan ini pula sesungguhnya
kebenaran yang dicari-cari oleh manusia sejak dulu kala, yaitu kebenaran yang mutlak
dan universal. Dapat disimpulkan, bahwa agama sangat penting dalam kehidupan karena
kebenaran yang gagal dicari-carioleh manusia sejak dulu kala dengan ilmu dan
filsafatnya, ternyata apa yang dicarinya itu terdapat dalam agama. Agama adalah
petunjuk kebenaran. Bahkan agama itulah kebenaran, yaitu kebenaran yang mutlak dan
universal.

c. Agama Sumber Informasi Metafisika


Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama tau iman, dan hanya
Allah saja yang mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib ini
dalam batas-batas yang dianggap perlu telah menerangkan perkara yang gaib tersebut
melalui wahyu atau agama-Nya. Dengan demikian agama adalah sumber infromasi
tentang metafisika, dan karena itu pula hanya dengan agama manusia dapat mengetahui
persoalan metafisika. Dengan agamalah dapat diketahui hal-hal yang berkaitan dengan
alam barzah, alam akhirat, surga dan neraka, Tuhan dan sifat-sifat-Nya, dan hal-hal gaib
lainnya. Dapat disimpulkan bahwa agama sangat penting bagi manusia (dan karena itu
sangat dibutuhkan), karena manusia dengan akal, dengan ilmu atau filsafatnya tidak
sanggup menyingkap rahasia metafisika. Hal itu hanya dapat diketahui dengan agama,
sebab agama adalah sumber informasi tentang metafisika.
d. Agama pembimbing rohani bagi manusia
Dengan sabdanya ini Nabi mengajarkan, hendaknya orang beriman bersyukur kepada
Allah pada waktu memperoleh sesuatu yang menggembirakan dan tabah atau sabar pada
waktu ditimpa sesuatu yang menyedihkan. Bersyukur di kala sukadan sabar di kala duka
inilah sikap mental yang hendaknya selalu dimiliki oleh orang beriman. Dengan begitu
hidup orang beriman selalu stabil, tidak ada goncangan-goncangan, bahkan tenteram dan
bahagia, inilah hal yang menakjubkan dari orang beriman seperti yang dikatakan oleh
Nabi. Keadaan hidup seluruhnya serba baik.Bagaiman tidak serba baik, kalau di kala
suka orang beriman itu bersyukur, padahal “ Jika engkau bersyukur akan Aku tambahi” ,
kata Allah sendiri berjanji (Ibrahim ayat 7). Sebaliknya, orang beriman tabah atau sabar
di kala duka, padahal dengan tabah di kala duka ia memperoleh berbagai keutamaan,
seperti pengampunan dari dosa-dosanya(H.R Bukhari dan Muslim), atau bahkan
mendapat surga (H.R Bukhari), dan sebagainya. Bahkan ada pula keuntungan lain
sebagai akibat dari kepatuhan menjalankan agama, seperti yang dikatakan oleh seorang
psikiater, Dr. A.A. Brill, “Setiap orang yang betul-betul menjalankan agama, tidak bisa
terkena penyakit syaraf. Yaitu penyakit karena gelisah rsau yang terus-menerus

 Dalilsayabersumberdari surah al-alakdan surah al-baqarah

Surah al-alakayat 2 dan5 :


‫سان َِم إن َعلَق‬ ِ ‫– َخلَقَ إ‬
َ ‫اْلن‬
Khalaqalinsaana min ‘alaq(in)
“Diatelahmenciptakanmanusiadarisegumpaldarah.”

‫سانَ َمالَ إميَ إعلَ إم‬ ِ ‫– َعلَّ َم إ‬


َ ‫اْلن‬
‘Allamalinsaanamaa lam ya’lam
“Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui nya.”

Surah al-baqarahayat208 :

ٌ ِ‫طا ِۚنِإِ َّن ُهلَ ُك ْمعَد ٌُّو ُمب‬


‫ين‬ َ ‫ش ْي‬
َّ ‫تال‬ ُ ‫يَاأَيُّ َهاالَّذِينَآ َمنُواادإ ُخلُوافِيالس إِل ِمكَافَّةً َو ََلتَتَّبِعُوا ُخ‬TerjemahArti: Hai orang-orang yang
ِ ‫ط َوا‬
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-
langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Penjelasan : Allah menjadikan manusia dari segumpal darah itu lah kejadian manusia dan
kemudian Allah mengajarkan manusia yang belum mengetahui apa-apa .Dengan adanya
agama manusia memiliki pedoman dan mengetahui untuk apa dia di jadikan dan tujuannya
setelah hidup di dunia,supaya manusia tidak salah dan mengikuti langkah-langkah syaitan untuk
menjerumuskan manusia supaya memiliki teman di dalam neraka,untuk itulah Allah menjadikan
Agama supaya kita sebagaimana manusia memiliki pedoman dan tidak terombang ambing oleh
hasutan syaitan, sungguh syaitan adalah musuh yang nyata
2. Sakit dalam perspektif islam beserta dalil al-quran
 Surah asyu’araayat 80 :

ِ ‫ضتُفَ ُه َويَ إش ِف‬


‫ين‬ ‫َوإِذَا َم ِر إ‬

artinya, “apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku“

Rasulullah pun bersabda yang diriwayatkanolehJabir :

ِ ُ ‫ ِل ُك ِلدَاءدَ َوا ٌءفَإِذَاأ‬.


‫صيبَدَ َوا ُءالد َِّاءبَ َرأَ ِبإِذإنِاللَّ ِه َع َّز َو َج َّل‬

-Setiap penyakit pasti ada obatnya, apabil aobatnya itu digunakan untuk mengobatinya, maka
dapat memperoleh kesembuhan atas ijin Allah swt (HR. Muslim).

Penjelasan :kedudukan orang yang menderita sakit bukanlah orang yang hina, malah memiliki
kedudukan yang mulia. Maka sabar dan berikhtiarlah dalam menghadapinya.sesungguhnya
Allah memberikan kita penyakit beserta penawarnya, untuk itu kita harus berusaha untuk
menyembuhkan penyakit tersebut dengan cara berobat kedokter atau dengan obat-obat
tradisional apabila kita sembuh sesungguhnya atas izin Allah SWT, karena manusia hanyalah
perantara yang menyembuhkannya adalah Allah swt.

hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari “Tidakada yang yang menimpa seorang muslim
kepenatan, sakit yang berkesinambungan (kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan,
kesusahan, sampai pun duri yang iatertusukkarenanya, kecualidenganitu Allah
menghapusdosanya.”
Allah pun menghapus dosa orang yang sakit, betapa mulianya orang yang sakit kenapa kita
masih mengeluh, untuk itu kita harus sabar dan berikhtiar supaya mendapat keridhaan Allah swt.

3.Sikap dalam menghadapi sakit

Dengan cara bersabar, berikhtiar dan selalu mengingat bahwa apa-apa yang kita miliki sekarang
merupakan pemberian dari Allah dan akan kembali kepadanya. Berusaha memperbaiki diri dan
mendekatkan diri kepada Allah dan menyadari dosa-dosa yang telah diperbuat.

Kata-kata hebat yang harus selalu kita ingat “gunakanlah waktu sehat sebelum dating waktu
sakit”. Gunakan sebaik mungkin waktu sehat kita unuk hidup sehat dan menjaga hubungan kita
dengan Allah (beribadah).
3. Adab merawat orang sakit dalam Islam

1. Menghibur dan memberikan nasihat kesabaran kepada orang sakit


Ini peran kita ketika menjenguk dan menjaga orang sakit, mereka sangat butuh hiburan, teman
mengobrol untuk melupakan sejenak sakitnya. Akan tetapi yang paling penting adalah kita
ingatkan tentang akhirat dan pahala yang sangat besar diakhirat kekal, dunia abadi yang tidak
bisa dibandigkan dengan dunia.

Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas“. (Surat Az Zumar : 10).

Kita menghibur dengan hadits-hadits berikutnya:Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di
dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di
dunia, ” (HR. Baihaqi).

Menghibur dengan doa ketika menjenguk:

“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, insya Allah, ” (HR. Bukhari).

2. Banyak bersabar dan memohon agar diberikan kesabaran merawat orang sakit.
Memang menjaga dan menunggu orang sakit memang butuh kesabaran ekstra, melayaninya,
mengambilkan sesuatu, kurang tidur sampai mengurus ketika ia BAB dan BAK. Ini sangat
menguras tenaga dan banyak menghabiskan waktu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam
bersabda,

Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran,” (HR.
Bukhari).

3. Hendaknya penunggu pasien juga memperhatikan waktu yang banyak ia habiskan dan
berusaha untuk “mencuri waktu” untuk ibadah dan ilmu.Rasulullah shallallahu ‘alaih wa
sallam bersabda,

“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan
nikmat waktu luang,” (HR. Bukhari).

4. Berdakwah kepada orang sakit

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” Allah memberi petunjuk kepada satu orang
melalui perantaraanmu itu lebih baik daripada seekor unta merah,” (HR. Bukhari).
5. Hendaknya pula penunggu pasien membiasakan untuk berdzikir dan mengingatkan
pasien untuk berdizkir.
Allah Ta’ala berfirman,

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28)

5.Pendapat kita tentang berobat dalam Islam

 Kemanapun kita berobat boleh-boleh saja asal kita mengetahui apakah tempat kita
berobat itu memakai syari’at islam atau tidak dan apakah ada persetujuan dari
ulama (MUI). Sebagai orang Islam yang berilmu pengetahuan kita harus
mengetahui sediikit banyaknya tentang bahan-bahan dari obat-obatan yang akan
digunakan, kalau kita tidak mengetahui di internet kita bias mengetahui apa-apa
saja yang akan kita cari,memang banyak hal negatifnya tapi itu kembali kepada
kita lagi.

Anda mungkin juga menyukai