Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI UJIAN SKRIPSI

 Pertambangan adalah kegiatan yang dilakuan untuk mendapatkan mineral berharga yang
terdapat dipermukaan bumi, yang dimulai dengan prospeksi, ekplorasi, study kelayakan,
penambangan/pengangkutan, pengolahan bahan galian, metalurgi, ektraksi, pemurnian
penjualan.
 Penambangan adalah kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan penggalian mineral-mineral
berhaga yang terdapat dialam yang dilakukan dengan pembongkaran , pemuatan,
pengangkutan material/bahan galian.
 Tambang adalah suat tempat atau lokasi dimana aktifitas kegiatan penambangan
berlangsung.
 Ekplorasi adalah suatu kegiatan dalam rangka mendapat cadangan suatu deposit, atau
pekerjaan selanjutnya setelah ditemukan endapan mineral berharga yang meliputi pekerjaan-
pekerjaan dan mendapatkan ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan cadangan dari
endapat tersebut.
 Mineralogy adalah ilmu yang mempelajari mineral.
 Mineral adalah suatu istilah umum untuk semua benda padat yang terbentuk dialam,
mempunyai komposisi kimia tertentu dan sifat fisik yang tertentu pula/tetap.
 Batuan adalah sekumpulan mineral yang terdiri dari zat-zat anorganik yang terbentuk dialam.
 Sumberdaya adalah longgokan alamiah dari zat padat, zat cair atau gas yang terdapat
dialam, mengandung satu jenis atau lebih komuditas, diharapkan untuk bernilai ekonomis
untuk ditambang.
 Cadangan adalah volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah
dihitung berdasarkan metode-metode tertentu.
 Bijih adalah endapan dari kumpulan mineral-mineral yang dari padanya yang dapat diambil
satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan
ekonomi pada saat itu.
 Cadangan bijih adalah jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk
ditambang.
Sedangkan untuk membedakan antara jumlah cadangan yang dihitung dari hasil kegiatan
ekplorasi dengan cadangan layak tambang, maka perlu diketahui dahulu miniable reserves.
 Miniable reserves adalah bagian cadangan bahan galian yang layak tambang dengan
teknologi penambangan pada saat itu.
 Cut of grade adalah kadar terendah dari suatu endapan bijih yang dapat memberikan
keuntungan apabila timabang.
 Tonnage = luas x kedalaman x density insitu = jumlah tonnage.
Tonnage x kadar = jumlah cadangan
 Sweel faktor adalah perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikali 100%
 Persen sweel (penyusutan) = volume loose / volume insitu – 1 x 100%
 Effisiensi kerja adalah perbandingan antara volume material yang akan digali oleh suatu alat
dengan dengan volume buket dari alat tersebut.
 Arti kadar 2.1 % Ni adalah 100 ton bijih Ni terdapat 2.1 ton logam nikel.
 Berat jenis adalah perbandingan berat suatu material dan berat air pada volume yang sama.
 Bobot isi atau Density adalah perbandingan antara berat dengan satuan isi (ton/m 3).
 MF = faktor yang menunjukan sejauh mana ketersedian kerja alat yang berlainan
 Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luar 1 m 2 dapat diperoleh air setinggi X
mm.
Misal : 10 mm terdapat 10 ltr air dalam luas 1 m2
Dimana : 10 dm3/1 m2 = 0.01 m = 100 mm ------ 0.01/1000 = 10 mm
Atau 10 mm/24 jam artinya dalam 24 jam tertampung sejumlah air sebanyak 10 liter dalam
luas 1 m2.
Dibuktikan : 1 liter = 1 dm3
10 liter = 0.01 m3
10ltr/m2 = 0.01 m3/ m2
= 0.01 m = 10 mm
 Penyelidikan umum adalah pencarian indikasi dan lokasi cadangan mineral. Dalam hal ini
terlibat keilmuan geologi, geofisika dan geokimia.
 Study kelayakan adalah pengambilan keputusan untuk membatalkan atau menerukan ke
tahap penambangan. Dalam tahap ini digunakan indikator stripping ratio untuk menentukan
metode penambangan terbuka yang akan digukan.
 Kontruksi adalah pembutan sarana dan prasara utama dan penujang kegiatan penambangan.
 Ekploitasi adalah pengoperasian peralatan tambang untuk melakukan penggalian,
pengankutan, pengaliran, dalam memindahkan mineral dari bawah kepermukaan bumi,
selanjutnya lebih dikenal dengan produksi.
Ekploitasi juga merupakan kegiatan didalam pertambangan yang bertujuan untuk mengambil
atau melepas mineral-mineral berharga dari batuan induknya untuk kemudian dibawah
kepermuakaan.
 Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau penemuan endapan-andapan
mineral berharga.
 Tahapan – tahapan eksplorasi khususnya eksplorasi nikel yang diterapkan di
daerah blok A Mornopo terdiri dari : Perencenaan Eksplorasi, Eksplorasi Regional,
Eksplorasi Semi Detail, Eksplorasi Detail.

 Perencenaan Eksplorasi

Pada tahapan ini kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk mempelajari hasil penelitian yang pernah dilakukan
oleh para ahli geologi di daerah halmahera khususnya di halmahera timur dan mengetahui
di mana keterdapatan batuan induk dari suatu bijih mineral serta mempelajari karakteristik
suatu endapan bijih mineral di daerah yang diteliti.

Interpretasi Lansat

Interpretasi lansat ini biasanya dilakukan pada tahap awal dari kegiatan eksplorasi
yang sangat bermanfaat untuk orientasi daerah penyelidikan, disamping sebagai peta dasar
juga sebagai peta untuk perencanaan eksplorasi.

Interpretasi Peta Topografi

Interpretasi Peta Topografi bertujuan untuk mengetahui


kemungkinan dimana terdapat sebaran batuan ultramafik sebagai batuan induk baik
topografi terjal atau topografi landai. Hal ini penting dalam rangka untuk efesiensi waktu
sehingga daerah yang dianggap kemungkinan terdapatnya ultramafik saja yang diteliti.

Eksplorasi Regional
Kegiatan eksplorasi regional ini bertujuan untuk melokalisir sebaran laterit secara
horizontal. Adapun kegiatan pada tahap ini sebagai berikut :

Pemetaan Regional
Pemetaan regional sebagai salah satu tindak lanjut dari hasil interpretasi lansat dan
Peta Topografi yaitu dengan melihat langsung ke lapangan sehingga dapat dilokalisir wilayah
atau sebaran batuan ultrabasa sebagai batuan induk bijih nikel begitu halnya dengan sebaran
laterit.
Pada kegitan ini dilakukan pengambilan conto batiuan dan laterit secara random
dengan spasi 500 meter, khusus untuk pengambilan conto laterit, biasanya dilakukan
pengambilan conto bawah permukaan dengan membuat beberapa sumur uji. skala yang
biasanya digunakan pada kegiatan ini adalah skala 1 : 50.000 atau skala 1 : 25.000.

Resistivity

Penyelidikan ini pada prinsipnya menggunakan sifat fisika dari endapan bahan galian
yang akan dicari terutama yang berada di bawah permukanaan. Untuk suatu endapan yang
tersingkap di atas permukaan cara ini tetap diperlukan untuk mengetahui bentuk geometri
endapan bahan galian tersebut secara keseluruhan. Mengingat tidak semua endapan
mempunyai singkapan di permukaan, maka untuk cara penyelidikan geofisika menjadi sangat
penting.
Dari hasil pengukuran gaofisika maka dilakukan pemboran inti dengan spasi diatas
500 meter. Tujuannya untuk membuktikan hasil pengukuran Geofisika. Jika hasil yang
menunjukan adanya anomali yang cukup menarik, maka kegitan eksplorasi dilanjutkan
ketahap lebih detail.

Eksplorasi Semi Detail


Setelah kegiatan eksplorasi regional maka dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi
semi detail, dimana pada tahap ini kegiatan lebih difokuskan pada daerah yang mempunyai
anomaly yang cukup menarik pada waktu kegiatan eksplorasi regional. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik bijih baik sifat kimianya (Kadar Unsur yang dikandungnya)
maupun sifat fisik. Adapun kegiatan tahap ini adalah sebagai berikuit :

Pemetaan Geologi Semi Detail


Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan conto
lebih rapat lagi serta melokalisir sebaran laterit daerah prospek. Untuk
kegiatan ini biasanya digunakan skala 1 : 10.000 atau 1 : 5.000.

Pengukuran Lintasan
Pengukuran lintasan dilakukan untuk menentukan titik – titik bor pada lokasi yang
sudah dipetakan sebaran lateritnya. Pengukuran lintasan ini dengan sistem grid dengan spasi
200 x 200 meter dan spasi 100 x 100 meter.

Pemboran Semi Detail


Kegiatan ini dilakukan dengan pemboran bersistem spasi 200 x 200 meter.
Kemudian dirapatkan lagi menjadi spasi 100x100 meter Kegiatan ini bertujuan untuk
mengambil laterit bawah permukaan dan untuk mengetahui dimensi vertikal dari laterit.

Eksplorasi Detail
Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahap eksplorasi semi detail dimana pada
tahapan ini bertujuan untuk mengetahui cadangan Bijih secara pasti sehingga dapat di desain
sistem penambangan yang nantinya akan digunakan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
pada tahap ini adalah sebagai berikut :

Pemetaan Geologi Detail


Pada kegiatan ini areal kegiatan semakin dipersempit dengan membuat beberapa
lokasi prospek berdasarkan atas skala prioritas, dengan menggunakan skala 1 : 1.000 atau
skala 1 : 500.
Pemboran Inti
Pemboran inti dilakukan dengan bersistem spasi 50 x 50 meter kemudian dirapatkan
lagi menjadi 25 x 25 meter, kegiatan ini bertujuan untuk mengambil conto laterit bawah
permukaan dan untuk mengetahui dimensi vertikal dan horizontal dari laterit secara detail.

Pengertian Baru menurut SNI


Pengertian Sumberdaya, Cadangan Dan Bijih

 Sumber Daya (mineral) adalah menggambarkan suatu besaran atau banyaknya


endapan bahan galian (bahan tambang) yang mungkin bernilai ekonomis.

 Cadangan (reserves) adalah bagian dari sumber daya teridentifikasi dari suatu
komoditas mineral yang ekonomi yang dapat diperoleh dan tidak bertentangan
dengan ketentuan hukum dan kebijaksanaan pada saat itu, atau volume cebakan
bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode
tertentu.

 Bijih (ore) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dari padanya dapat diambil
atau diekstrak satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan
keadaan teknologi dan ekonomi pada saat itu.

 Cadangan Bijih (Ore Reserves) adalah jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai
ekonomis untuk ditambang.

Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan


Di Negara Indonesia penentuan dan penetapan mengenai klasifikasi sumber daya
mineral dan cadangan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI No. 13-4726-1998) yang
dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Berdasarkan tahap penyelidikannya, Sumber Daya Mineral dikelompokkan menjadi empat
kategori yaitu :
1. Sumber Daya Mineral Hipotetik (Hypotetical Mineral Resource) adalah sumber daya mineral
yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap survai tinjau.
2. Sumber Daya Mineral Tereka (Inferred Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang
kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap prospeksi.
3. Sumber Daya Mineral Terunjuk (Indicated Mineral Resource) adalah sumber daya mineral
yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi umum.
4. Sumber Daya Mineral Terukur (Measured Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang
kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi terinci.

Cadangan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu :


1. Cadangan Terkira (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral terunjuk dan sebagian
sumber daya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang
berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor ang terkait telah terpenuhi, sehingga
penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.
2. Cadangan Terbukti (Proved Reserve) adalah sumber daya mineral terukur yang berdasarkan
studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan
dapat dilakukan secara ekonomis.
Dalam proses penambangan sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai berikut
:
1. Cadangan Geologi (Geological Reserve) adalah sejumlah cadangan yang batas-batasnya
ditentukan oleh suatu model geologi. Dalam cadangan ini belum diperhitungkan faktor lain
seperti prosentase perolehan penambangan dan pengurangan lainnya.
2. Cadangan Tertambang (Mineable Reserve) adalahsejumlah cadangan yang secara teknis-
ekonomis dapat ditambang. Faktor separti Cut Of Grade dan Striping Ratio telah
diperhitungkan.
3. Cadangan Terambil (Reconverable Reserve) adalah sejumlah gadangan dari cadangan
tertambang yang telah memperhitungkan faktor prosentase perolehan penambangan.

Contoh pertanyaan dan jawaban :


1. jelaskan perbedaan tahap-tahap kegiatan pertambangan & penambangan ?
jawab :
- Pertambangan adalah suatu kegiatan yang mencakup mulai dari prospeksi, eksplorasi,
evaluasi, development, eksploitasi dan penjualan/pemasaran bahan galian.
- Penambangan adalah suatu kegiatan yang berusaha melepaskan bahan galian dari batuan
induknya yang dibawa kepermukaan untuk diolah demi kepentingan/kebutuhan orang
banyak.
2. perbedaan mineral dan maseral ?
jawab :
- Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terdapat di alam secara alamiah
mempunyai komposisi kimia secara tertentu dan sifat fisik yang tetap.
- Maseral adalah unsur-unsur organik yang terdapat di alam secara alamiah sebagai
pembentuk batubara.
3. Skala mosh adalah skala yang menunjukkan tingkat kekerasan mineral yaitu daya tahan
mineral terhadap goresan. Berikut urutan dari kekerasan satu sampai sepuluh :
1. Talk : Mg3O4Si2O10
2. Gipsum : CaSO4 2H2O
3. Kalsit : CaCO3
4. Fluorit : CaF5
5. Apatit : C5PO4
6. Ortoklas : KalSi2O4
7. Kuarsa : SiO2
8. Topas : Al2(FOH)2SiO2
9. Korundum : Al2O3
10. Intan :C
4. klasifikasi cadangan ?
jawab :
1. Endapan bijih :
a. ASTM (American Standart For Testing Material) :
- Proved (terukur) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan pemboran
inti dengan tingkat ketelitian besar dimana jarak pemboran inti dengan lubang 250 m.
- Probable (Kira-kira) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan
pemboran inti dengan tingkat ketelitian sedang dimana jarak pemboran inti dengan lubang
500 m.
- Imposible (Tidak pasti) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar berdasarkan
pemboran inti dengan tingkat ketelitian jelek dimana jarak pemboran inti dengan lubang >
500 m.
b. USBM (United State Berau Of Mine) :
- Measured (terukur) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan pemboran inti dengan
tingkat ketelitian besar dengan jarak ¼ mile dan hasil sampel dihitung secara detail.
- Indicated (terduga) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan pemboran inti dengan
tingkat ketelitian sedang dengan jarak 3 ¼ mile.
- Inferred (terkira) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan pemboran inti dengan
tingkat ketelitian jelek dengan jarak 3 ¼ mile.
2. Batubara :
- Reserves Measured (terukur) : sampai dengan jarak 0,5 –1 m.
- Reserves Indicated (cadangan terduga) : sampai dgn jarak 1 – 1,5 m.
- Reserves Inferred (cadangan terkira) : sampai dengan jarak 1,5 – 2 m.
5. perbedaan sumberdaya dan cadangan ?
jawab :
- Sumber daya adalah material yang terdapat di alam baik zat cair, zat pada maupun gas yang
mengandung satu atau lebih komoditas dan diharapkan dapat menguntungkan bila
ditambang.
- Cadangan adalah endapan bahan galian yang dapat menguntungkan bila ditambang
berdasarkan teknologi pada saat ini, karena telah melalui sutau perhitungan yang teliti.
6. apa yang dimaksud dengan anomali ?
jawab :
Anomali adalah segala sesuatu yang menunjukkan gejala yang lain daripada gejala di tempat
lain.
7. tahap-tahap kegiatan eksplorasi ?
jawab :
1. Target eksplorasi meliputi dimana daerahnya, bahan galian apa.
2. Peninjauan lapangan meliputi survei geologi regional, sampling secara acak pada daerah-
daerah prioritas.
3. Eksplorasi pendahuluan meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi, survei geokimia,
survei geofisika dan pemboran awal.
4. Eksplorasi lanjut meliputi survei geofisika, pemboran lanjutan.
5. Eksplorasi detail meliputi pemboran detail, sampling detail.
6. cadangan bahan galian (cadangan terukur).
8. jelaskan metode geofisika dan geokimia ?
jawab :
- Metode geokimia adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam
batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air atau gas untuk mendapatkan anomali
geokimia.
- Metode geofisika adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kontras atau perbedaan sifat
fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur.

9. rumus kimia : galena, kalkopirit, silika, halit dan pirit


jawab :
- galena : PbS
- kalkopirit : CuFeS2
- silika : SiO2
- halit : NaCl
- pirit : FeS2
10. genesa terbentuknya endapan nikel primer dan sekunder ?
jawab :
- Endapan nikel primer adalah endapan nikel yang terbentuk langsung dari pembekuan magma
yang membentuk batuan beku ultra basa peridotit dengan kandungan Ni ± 0,2 %.
- Endapan nikel sekunder adalah endapan nikel yang terbentuk sebagai konsentrasi residu dan
proses pelapukan yang batuannya berasal dari batuan ultra basa peridotit dan serpentinit.
11. batuan-batuan yang mengandung Ni ?
jawab :
- peridotit : 0,2000 %
- gabro : 0,0160 %
- diorit : 0,0040 %
- granit : 0,0002 %
12. apa yang dimaksud dengan skala ?
jawab :
Skala adalah perbandingan antara jarak penggambaran di peta dengan jarak sebenarnya
dilapangan.
13. peralatan-peralatan tambang yang umum digunakan pada tambang nikel ?
jawab :
- Buldozer berfungsi sebagai alat dorong.
- Excavator berfungsi sebagai alat gali dan alat muat.
- Dumptruck berfungsi sebagai alat angkut.
14. jelaskan pengolahan dan metalurgi ?
jawab :
- Pengolahan adalah proses pemisahan mineral-mineral berharga dari mineral-mineral tidak
berharga. Proses pengolahan meliputi communution, sizing dan concentration.
- Metalurgi adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya, dimana terjadi perubahan sifat kimia.
15. Apa itu COG ?
jawab :
- Kadar rata-rata terendah yang dapat menguntungkan bila ditambang berdasarkan teknologi
pada saat ini.
- Kadar terendah yang masih menguntungkan bila ditambang.
16. Perbedaan stock yard dan stock pile ?
jawab :
- Stock yard adalah tumpukan material/bahan galian yang belum melalui suatu proses
pengolahan.
- Stock pile adalah tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui sutau proses
pengolahan.
17. Apa itu mesh ?
jawab :
Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inch linier.
18. Pebedaan ETO dan EFO ?
jawab :
- ETO adalah produksi yang dilakukan pada front penambangan kemudian diangkut ke stock
yard.
- EFO adalah produksi yang dilakukan pada saat pengosongan grizzly kemudian diangkut ke
stock pile.

19. Perbedaan iklim dan cuaca ?


jawab :
- Iklim adalah keadaan yang berhubungan dengan gejala atmosfir dan daerah cakupannya luas
dengan jangka waktu sangat lama.
- Cuaca adalah keadaan pada suatu tempat dengan jangka waktu terbatas dan daerah
cakupannya kecil.
20. Jelaskan jenis-jenis kontur ?
jawab :
- Kontur indeks adalah garis kontur yang biasanya mempunyai nilai antara 5 – 10 kali dari
kontur biasa, umumnya dibuat garis tebal.
- Kontur setengah adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis putus-putus dengan
nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa.
- Kontur biasa adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa yang memperlihatkan
titik ketinggian suatu daerah.
21. perbedaan tambang terbuka dan tambang dalam ?
jawab :
- Tambang terbuka adalah segala aktifitas penambangannya berhubungan langsung dengan
udara luar.
- Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak berhubungan langsung
dengan udara luar.
22. Jelaskan metode tambang terbuka dan tambang dalam ?
jawab :

1. Metode tambang terbuka :

- Open pit, open cut, open cast dan open mine adalah metode penambangan yang diterapkan
untuk bahan galian logam.
- Quarry adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian non logam.
- Strip mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan bahan galian yang
posisinya horisontal atau agak miring.
- Alluvial mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial.

2. Metode tambang bawah tanah :

- Open stope methods :


● gophering adalah sistem yang arah penggaliannya selalu mengikuti arah endapan bijih.
● underground glory hole adalah sistem penggaliannya dimulai dari atas raise dan diperbesar
ke segala arah.
● shrikage stoping adalah sistem penggaliannya dilakukan secara over hand.
● sublevel stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak tertentu.
- Supported methods :
● cut and fill stoping adalah sistem penggaliannya dimana broken orenya dikeluarkan
seluruhnya dan diganti dengan fiiling material.
● shrinkage stoping adalah sisitem yang menerapkan perpaduan antara shrinkage dan cut and
fill stoping.
● square set stoping adalah sistem penambangannya digunakan timber untuk menyangga
seluruh ruangan bekas tambang.
● stull stoping adalah sistem penambangannya menggunakan stull untuk menyangga antara
hanging wall dan foot wall.
- Caving methods :
● top slicing adalah sistem penggaliannya diawali dari puncak yang dilakukan slice demi slice.
● sublevel caving adalah sistem penggaliannya dengan membuat sublevel-sublevel.
● block caving adalah penambangannya dengan memanfaatkan runtuhnya broken ore dalam
tiap block level.

23. Apa itu stripping ratio dan BESR ?


jawab :
- Stripping ratio adalah perbandingan antara jumlah overburden yang akan dikupas dengan
endapan bijih yang akan dikupas.
- BESR adalah perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pengupasan overburden.
24. apa perbedaan over burden dan inter burden ?
jawab :
- Overburden adalah material yang berada diatas endapan bahan galian.
- Inter burden adalah material yang berada diantara endapan bahan galian.
25. curah hujan dalam mm buktikan ?
jawab :
Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam luas 1 m 2 dapat diperoleh air sebanyak N
mm. Misal : 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam terdapat air sebanyak 10 liter dalam
luas 1 m2.
Bukti : 1 liter = 1 dm3
10 liter= 0,01 m3
10 liter/m2 = 0,01 m3/ m2
= 0,01 m = 10 mm (terbukti)

26. jelaskan cara menentukan lintang dan bujur ?


jawab :
Keliling bumi di katulistiwa : 40.070 km
Keliling bumi di kutub : 39.941 km
Maka tiap derajat bumi setara dengan :
Lintang = 40.070 km/360º = 111,3056 km
Bujur = 39.941 km/360º = 110,9472 km
Bila letak kontra karya penambangan antara 116,40º BT – 116,55º BT (selisih 0,15º ) dan
8,5º LS – 9,05º LS (selisih 0,55º), maka luasnya adalah :
= (0,15º x 110,9472 km/º) x (0,55º x 111,3056 km/º)
= ( 16,64208 x 61,21808) km
= 1018,7961 km2

27. Penurunan Konversi satuan curah hujan (mm)


Jawab :
Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam 1 m2 dapat diperoleh air setinggi x.
Misalnya 10 mm berarti terdapat 10 liter air dalam 1 m2, dimana :
10 dm3 = 0,01 m3 = 0,01 m = 1 mm
1m 2
1 m2
Atau 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam tertampung sejumlah air sebanyak 10
liter air dalam luas 1 m2
Bukti : 1 liter = 1 dm3
10 liter = 0,01 m3
10 l/m2 = 0,01 m3/m2
= 0,01 m
= 10 mm (terbukti)
28. Klasifikasi Batubara
Jawab :
- ASTM (American Standart For Testing Material)
Ditentukan atas dasar hasil Vm, Fc, dan nilai kalor. Dimana batubara yang fixed carbonnya
diatas 69 % diklasifikasikan sebagai high volatile A bitumineous coal sampai dengan meta
antarasit. Bila kurang dari 69 % di klasifikasikan berdasarkan data nilai kalor dan
diklasifikasikan dari lignit samapai high volatile B bituminous coal.
- Klasifikasi Internasional (Internasional Klasification of hard coal)
Batubara yang mempunyai kadar zat terbang sampai 33 % (daf) dibagi menjadi 6 klas,
sedangkan yang mempunyai kadar zat terbang lebih dari 33% dibagi menjadi 4 klas yang
dibedakan menurut besarnya nilai kalor. Setiap klas terbagi atas group-group dengan
menggunakan data nilai muai bebas. Kemudian setiap group dibagi menjadi sub group
berdasarkan jenis tipe kokas menurut graiking.
- Klasifikasi Seiler
Yaitu klasifikasi didasarkan atas data hasil analisis ultimate dengan memplot % carbon dan
hydrogen kedalam grafik seiler dengan basis batubara murni.
C + H + O = 100 %
- fhNational Coal Board Clasification
Ditentukan berdasarkan kadar zat terbang (damf) dan tipe kokas Grayking. Untuk batubara
yang mempunyai kadar zat terbang sampai 32% maka klasifikasinya didasarkan atas data
zat terbang sedangkan untuk batubara yang kadar zat terbangnya diatas 32% klasifikasi
didasarkan atas data dari graiking

Anda mungkin juga menyukai