Bab 5
Pendekatan, metodologi &
program kerja
1. DESKRIPSI PEKERJAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 6 (Enam) bulan atau 180 (Seratus
delapan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK). Pelaksanaan pekerjaan harus sudah dimulai sejak
ditanda-tanganinya kontrak kerja
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
4. INOVASI
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
UMUM
Pendekatan dan Metodologi ini menguraikan mengenai hubungan antara
kegiatan dan bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan.
PENDEKATAN
5.4.1.1 Pendekatan Non Teknis
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
d. Penyiapan Lahan
Pada pelaksanaan proyek kesiapan lahan merupakan factor
yang menentukan kelancaran pelaksanaan proyek dilapangan,
yang bahkan dapat mengakibatkan perubahan desain apabila
lokasinya berubah. Keterlambatan proses penyiapan lahan
akan berakibat pula dalam keterlambatan pelaksanaan paket
pekerjaan. Walaupun pada proyek ini dinyatakan bahwa lahan
telah tersedia namun perlu diindentifikasi tentang
kesiapannya, karena apabila tidak ditangani secara seksama,
akan berdampak pada aspek hukum dan aspek sosial.
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
METODOLOGI
5.4.1.3 Tahap Persiapan
Tahap ini akan berlangsung paling lambat dalam waktu 7
(tujuh) hari setelah Surat Perintah Kerja dikeluarkan.
Kegiatan dalam tahap ini meliputi :
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
b. Pengujian Bahan
Konsultan akan melakukan pengujian yang diperlukan untuk
pengendalian bahan dengan peralatan laboratorium yang
disediakan Kontraktor sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Mutu bahan/material yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi
akan dikontrol dari test/pengujian laboratorium dan test
lapangan secara ketat dan sesuai dengan standar-standar
seperti yang tercantum di dalam Dokumen Kontrak. Sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan akan menyiapkan
langkah-langkah secara terinci yang menyatakan test-test apa
yang harus ditempuh berikut jumlah pengetesan, dengan
memberikan contoh langkah-langkah tersebut kepada
Kontraktor sehingga dipahami.
Test bahan akan dilakukan berkaitan dengan kemajuan
pekerjaan. Hasil test akan segera diberikan ke Kontraktor
dengan memberikan tanggapan. Semua test harus
dilaksanakan pada tepat waktu, sehingga tidak menghambat
pekerjaan Kontraktor.
c. Pengawasan Pekerjaan
Salah satu dari tanggung jawab utama Konsultan adalah
pengawasan pekerjaan dan monitoring. Konsultan akan
melaksanakan program ini untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pekerjaan Kontraktor diinspeksi oleh tenaga-
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
a. Proses Klaim
Jika klaim diajukan oleh Kontraktor, Konsultan akan
menjaga etika professional dengan memberikan evaluasi
yang bijaksana dan mengikuti prosedur untuk klaim yang
ada dalam daftar perjanjian kontrak. Evaluasi akan dimulai
dengan review secara hati-hati isi dari klaim dan seluruh
data pendukung. Data pendukung biasanya sangat penting,
dengan begitu sangat perlu Kontraktor menyerahkan
tambahan data yang detail. Konsultan juga akan melihat
acuan dari data yang dapat digunakan untuk klaim seperti :
surat menyurat, data-data laporan, hasil test/
laboratorium, catatan survey, harian jadwal, dokumen
kontrak, data cuaca, sertifikat pembayaran, perhitungan
lalu lintas, foto dan sebagainya. Setelah seluruh data yang
digunakan sudah didapat, Konsultan akan membuat studi
pendekatan dari setiap kejadian yang berkaitan dengan
klaim, dengan begitu penetapan dapat dibuat, seperti
validitas dari setiap kegiatan dari kalim. Konsultan
kemudian akan menyiapkan laporan detail seluruh aspek
dari klaim termasuk data-data pendukung, biaya/jadwal
pelaksanaan pekerjaan (network) dan temuan-tenuan serta
rekomendasi. Setelah lengkap, laporan akan diserahkan
kepemberi tugas untuk dilaksanakan.
Selama beberapa waktu Pemberi Tugas
mempelajari laporan, Konsultan akan membantu, jika ada
pertanyaan-pertanyaan. Suatu keputusan akan diambil
sebagai kondisi klaim akan sebagian/seluruhnya disetujui
atau ditolak, Konsultan akan memberikan kepada
Kontraktor semua yang bersangkutan mengenai detail dari
keputusan ini.
b. Pengurangan Perselisihan
Jika perselisihan timbul, Konsultan akan (sama
dengan garis besar metode proses klaim diatas) tetap
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
JENIS
PESERTA/JABATAN MATERI
PERTEMUAN
1. Mingguan Konsultan : Pembahasan masalah yang dihadapi
Konsultan masing-masing personil
Seluruh staf Konsultan
Cara penanganan masalah
Evaluasi minggu yang lalu
Penyiapan rencana minggu mendatang
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
FLOWCHART
Pekerjaan Supervisi Pengawasan Teknis Pembangunan
Jembatan Depan KUA Kelurahan Manggar Baru
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Dapat diproduksi
Pengambilan Contoh
Ulang Test Ulang atau
disetujui dengan
Pemeriksaan Rutin Persyaratan
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Adapun tugas umum pengawas secara garis besar antara lain terdiri
dari :
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Persiapan ;
1. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsep pengawasan.
2. Memeriksa program kerja kontraktor/Time Schedule untuk
dilaporkan kepada pengelola kegiatan.
Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
1. Melaksanakan pengawasan secara umum dan inspeksi kegiatan
secara teknis dan administrasi.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana meliputi
bentuk, ukuran, kualitas dan kuantitas.
3. Mengawasi kemajuan pekerjaan agar tepat waktu, minimal sesuai
jadwal.
4. Memberi informasi apabila ada pekerjaan tambah maupun kurang
dari pengelola kegiatan.
Konsultasi
1. Melakukan konsultasi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
mengenai masalah yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung,
2. Mengadakan rapat lapangan (minimal 2 kali sebulan), dan membuat
risalah rapat,
3. Mengadakan rapat diluar jadwal apabila dianggap perlu.
Laporan
1. Memberikan laporan tertulis kepada pemimpin proyek, mengenai
volume, prestasi bobot pkerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.
2. Memberikan laporan kemajuan maupun keterlambatan pekerjaan.
3. Membuat laporan pengadaan bahan, tenaga, alat yang digunakan.
4. Memeriksa gambar sop drawing yang diajukan kontraktor, yang
mungkin berakibat pekerjaan tambah kurang.
Dokumen
1. Membuat berita acara kegiatan di lapangan, keterkaitan dengan
pembayaran.
2. Memeriksa volume pekerjaan
3. Membuat formulir laporan harian, bulanan dan berita acara tentang
kegiatan pelaksanaan pekerjaan hingga serah terima
4. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (As Built Drawing) sebelum serah terima.
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Keluaran :
Tersusunnya rencana kerja (jadwal pelaksanaan,
jadwal penugasan, rencana mutu kontrak dan metode
pelaksanaan pengawasan)
Terlaksana koordinasi kerja
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
ditandatangani.
Sertifikat Akhir ditandatangani oleh Team Pengawas
dan menyerahkan ke Dinas Bina Marga dan
Pengairan untuk proses selanjutnya.
UMUM
Bab ini menjabarkan tentang tenaga ahli dan uraian tugas serta tanggung
jawab dari masing-masing personel yang ditugaskan.
Bab ini juga menyajikan tentang organisasi pelaksanaan pekerjaan dalam
melaksanakan penugasan Pekerjaan Supervisi Pengawasan Teknis
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Tim Konsultan terdiri dari staf profesional yang dipilih secara cermat
berdasarkan bidang pekerjaan yang akan dipikulnya dan spesialisasi
pendidikan, pengalaman kerja serta bidang yang sesuai dengan pekerjaan
ini.
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
SITE ENGINEER
TUKIMUN, ST,MT
INSPECTOR ADMINISTRASI
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
SITE ENGINEER
DIREKSI
PEKERJAAN
TENAGA AHLI
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A
Konsultan melibatkan Site engineer dan Tenaga Ahli dan tenaga pendukung yang
akan bekerja sesuai dengan bidang dan jabatan yang dipegangnya, sementara
tenaga-tenaga penunjang lebih bersifat membantu kelancaran tugas-tugas Tim
ahli sehingga mampu memberikan hasil kerja akhir sesuai dengan yang tercantum
dalam KAK adalah sebagai berikut :
C V . A R C S I N D O K A R Y A U T A M A