Dimulai dari project atau produk drawing dari costumer berupa 3 dimensi, kemudian design atau model tersebut di
ubah menjadi 2 dimensi.
Clamping Force digunakan untuk memilih mesin injection yang memenuhi kriteria dan sesuai pada proses molding,
dimana Clamping force adalah gaya yang dibutuhkan mesin untuk menahan kedua bagian cetakan agar
tidak membuka pada saat pembentukan. Besarnya gaya pembentukan yang terjadi sangat dipengaruhi
tekanan spesifik material, tebal dinding produk dan proyeksi isiian (produk + tunner + sprue + gate) dan
posisi gate terhadap sisi terjauh aliran yang dicapai dalam pembentukan produk.
Setelah melakukan pemilihan terhadap mesin injeksi, dapan menetukan shrinkage factor yang dipakai
serta membuat layout peletakan cavity dengan menetukan jarak cavity satu dan lainnya dengan
mempertimbangkan perkiraan besarnya dimensi mold supaya bias masuk dalam tiebar mesin dan
memenuhi maksimum serta minimum thickness yang disyaratkan oleh mesin. Lalu juga melakukan
pemilihan jenis plastic yang akan digunakan.
Quality Control adalah proses untuk mengecek kembali barand yang dihasilkan dari meisn molding, dapayt berupa
berat, diameter dll, PT KMK sendiri melakukan tes pengukuran menggunakan mesin CNN
Proses Injection
Sistem Control Extruder
Extruder controller dapat digunakan untuk mengontrol tugas berat mesin ekstrusi. Peralatan ekstrusi digunakan
untuk membuat berbagai jenis objek dengan mendorong bahan melalui pre-set mati dengan pengaturan Cross-
sectional tetap. Beberapa peralatan ekstrusi dapat mencair, menekan dan menghomogenkan bahan plastik.